Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI KESEHATAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Disusun Oleh

ROSELINA SIAGIAN

NIM : 202012013

PROGRAM S1 KEPERAWATAN JALUR B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SINT CAROLUS

JAKARTA

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Bidang Studi : Promosi Kesehatan

Pokok Bahasan : Rokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya merokok bagi kesehatan

Hari / Tanggal : Rabu, 6 Januari 2021

Waktu : 30 menit

Sasaran : Remaja usia 12 – 20 Tahun

Tempat : Ruang Pertemuan Warga RT 006 RW 02

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi

Penyuluh : Roselina Siagian

Materi : Terlampir

Latar Belakang

Masa remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan individu.
Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai
dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Masa ini kerap kali
diwarnai dengan berbagai konflik, saat konflik tidak di selesaikan dengan baik maka akan
memberikan dampak negatif terhadap perkembangan remaja terutama kematangan
karakternya, muncul berbagai masalah diantaranya adalah perilaku merokok yang
dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor tersebut antara lain adalah pengetahuan. Sehingga
perlu diberikan suatu penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok.

Rokok merupakan sebuah benda yang sudah sangat terkenal di dunia. Rokok dapat dibeli di
berbagi tempat, mulai dari kios-kios di pinggir jalan sampai pusat perbelanjaan mewah. Kini
rokok sudah menjadi bagian hidup manusia, bahkan sudah menjadi sesuatu yang sudah tidak
bisa dipisahkan dalam kehidupan penikmatnya. Rokok menjadi simbol kejantanan,
kegagahan, kekuatan, keberanian dan ketergantungan.
Rokok sangat berdampak bagi kesehatan, karena rokok mengandung zat berbahaya bernama
nikotin, zat ini berasal dari daun tembakau yang merupakan bahan baku utama rokok. Pada
saat orang menghisap rokok, asap yang mengandung nikotin masuk kedalam tubuh dan
mencemari paru-parunya.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menjelaskan bahwa
merokok dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu. Merokok adalah perilaku
menghisap rokok yang diminati oleh banyak kaum laki-laki. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) memperkirakan ada lebih dari 1,1 miliar perokok diseluruh dunia, dengan lebih dari
80% dari anggota yang tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Terutama bermasalah adalah bahwa penggunaan tembakau, termasuk bentuk-bentuk
penggunaan lain selain rokok, terus meningkat di kalangan remaja di banyak negara, dan
cenderung membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian yang
berhubungan dengan tembakau.

Berdasarkan Kemenkes RI tahun 2014 menjelaskan bahwa hasil survei sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) 2013 menunjukan bahwa terjadi
peningkatan kebiasaaan merokok pada usia muda 15- 19 tahun sebesar 3 kali lipat, dimana
kenaikan pada perokok remaja sebesar 20.3%. Indonesia juga dikenal dengan sebutan baby
smokercount karena banyaknya anak-anak balita sudah mencoba-coba merokok usia dini.

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok, peserta


penyuluhan memahami dampak mengkonsumsi rokok bagi kesehatan.

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :

Menyebutkan bahaya rokok bagi kesehatan.


1. Menjelaskan kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok.

2. Membedakan jenis-jenis rokok

3. Melakukan cara berhenti mengkonsumsi rokok.


II. Media

a. Power point

b. Video

c. Leaflet

III. Materi

1. Pengertian rokok

2. Kandungan dalam rokok

3. Jenis-jenis rokok

4. Tipe perokok

5. Bahaya rokok bagi kesehatan

6. Tips berhenti merokok

7. Upaya pencegahan

IV. Kegiatan Penyuluhan

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN Metode Waktu

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam Ceramah 5 menit

2. Menjelaskan tujuan penyuluhan

2. Pelaksanaan Menyampaikan materi : Ceramah 15


menit
1. Pengertian Diskusi

2. Kandungan dalam rokok Tanya jawab

3. Jenis-jenis rokok Demonstrasi

4. Tipe perokok

5. Bahaya rokok bagi kesehatan

6. Tips berhenti merokok

7. Upaya pencegahan

3. Evaluasi  Menanyakan kepada peserta tentang Tanya jawab 5 menit


materi yang telah disampaikan dan
meminta menyebutkan tips berhenti
merokok.

 Menanyakan kembali kepada peserta


apakah ada materi yang kurang jelas
mengenai isi dari penyuluhan.

4. Terminasi  Mengucapkan terimakasih kepada Leafleat 5 menit


peserta atas peran sertanya.

 Membagikan leafleat dan menjelaskan


maknanya.

 Mengucapkan salam penutup.

V. Evaluasi

A. Metode Evaluasi : lisan, demonstrasi, tanya jawab.

B. Jenis pertanyaan : lisan dan demonstrasi

C. Pertanyaan :

1. Dampak merokok bagi kesehatan akan menyebabkan penyakit.

2. Bahan-bahan apa yang terkandung di dalam rokok

3. Apa yang dimaksud dengan perokok pasif

4. Tips apa yang dilakukan supaya bisa berhenti merokok

Jawaban :
1. Penyakit yang disebabkan oleh rokok :
1) Stroke
Rokok menjadi penyebab utama stroke
2) Mata
Perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan
kebutaan
3) Mulut dan Tenggorokan
Rokok mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara dan esofagus.
4) Gigi
Perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang
mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.
5) Paru-paru
Wanita 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru. Pria 23 kali
lebih besar terkena kanker paru-paru.
6) Jantung
Gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke.
7) Organ Pencernaan
 Perut : kanker perut dan kanker lambung
 Pankreas : kanker pancreas
 Kantung kemih : kanker kantung kemih.
8) Reproduksi
 Kanker leher Rahim
 Kehamilan, kemandulan, bayi lahir prematur.

2. Bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok


1) Nikotin : suatu zat yang bisa membuat kecanduan.merokok.
2) Tar : Partikel-partikel yang terkandung dalam rokok.
3) Karbon Monoksida : suatu gas yang dalam jumlah banyak dapat berakibat fatal
karena akan menggantikan oksigen yang seharusnya tersirkulasi di darah.
4) Hidrogen Sianida.

3. Yang dimaksud dengan perokok pasif


Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun hidup/bekerja
sepanjang hari bersama-sama dengan perokok.

4. Tips untuk berhenti merokok


a. Teguhkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk berhenti
merokok.
b. Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah
rokokyang dihisap secara bertahap.
c. Cari hobi atau kesibukan / kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera setelah
anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku (buat
kesibukan positif).
d. Jauhkan diri anda dari tempat-tempat, teman-teman, pergaulan dan situasi dimana
anda mungkin tergoda untuk ingin merokok.
e. Hindari kegiatan yang dapat mendorong aktifitas merokok.
f. Berfikir positif dan motivasi diri untuk berhenti merokok.
g. Apabila ada Hasrat/keinginan untuk merokok, ganti dengan mengunyah permen.
h. Berolah raga secara teratur
i. Minta dukungan keluarga dan sahabat.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Heri. 2009. Promosi Kesehatan. EGC : Jakarta.

Jaya, Muhammad. 2009. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Riz’ma : Sleman.

Bangun, A.P, 2008. Sikap Bijak Bagi Perokok. Bentara cipta prima : Jakarta.
Lampiran :

MATERI PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. Pengertian
Rokok merupakan benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Rokok adalah slinder dari kertas berukuran Panjang 70 hingga 120 mm
(bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm. Didalamnya berisi daun-daun tembakau
yang telah dicacah. Untuk menikmatinya salah satu ujung rokok dibakar dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung rokok yang lain.

B. Kandungan Dalam Rokok


1. Nikotin : suatu zat yang bisa membuat kecanduan.merokok.
2. Tar : Partikel-partikel yang terkandung dalam rokok.
3. Karbon Monoksida : suatu gas yang dalam jumlah banyak dapat berakibat fatal
karena akan menggantikan oksigen yang seharusnya tersirkulasi di darah.
4. Hidrogen Sianida.

C. Jenis-jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis, pembedaan ini berdasarkan bahan pembugkus
rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok dan penggunaan filter pada
rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus :
1. Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
2. Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
3. Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
4. Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
1. Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2. Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi sosis untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3. Rokok Klembek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
cengkeh, dan menyan yang diberi sosis untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya
1. Sigaret Kretek Tangan (SKT) : rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan atau alat bantu sederhana.
2. Sigaret Kretek Mesin (SKM) : rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter
1. Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
2. Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.

D. Tipe Perokok
Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun hidup/bekerja sepanjang
hari bersama-sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama dapat
berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Hal ini disebabkan
mereka menghirup asap rokok disekitarnya.

Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari
31 batang perhari dan selang merokoknya 5 menit setelah bangun pagi. Perokok berat
merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar
antara 6-30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11-21 batang sehari dengan
selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok
sekitar 10 batang sehari dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
E. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Rokok mengandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok atau orang
disekitar perokok yang bukan perokok. Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah
4000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
a. 14 x menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan
b. 4 x menderita kanker kerongkongan
c. 2 x kanker kandung kemih
d. 2 x serangan jantung.

Penyakit yang disebabkan oleh rokok :


1) Stroke
Rokok menjadi penyebab utama stroke
2) Mata
Perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan kebutaan
3) Mulut dan Tenggorokan
Rokok mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara dan esofagus.
4) Gigi
Perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang
mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.
5) Paru-paru
Wanita 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru. Pria 23 kali lebih
besar terkena kanker paru-paru.
6) Jantung
Gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke.
7) Organ Pencernaan
 Perut : kanker perut dan kanker lambung
 Pankreas : kanker pancreas
 Kantung kemih : kanker kantung kemih.
8) Reproduksi
 Kanker leher Rahim
 Kehamilan : kemandulan, bayi lahir prematur.
F. Tips Berhenti Merokok
a. Teguhkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk berhenti
merokok.
b. Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah
rokokyang dihisap secara bertahap.
c. Cari hobi atau kesibukan / kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera setelah
anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku (buat kesibukan
positif).
d. Jauhkan diri anda dari tempat-tempat, teman-teman, pergaulan dan situasi dimana
anda mungkin tergoda untuk ingin merokok.
e. Hindari kegiatan yang dapat mendorong aktifitas merokok.
f. Berfikir positif dan motivasi diri untuk berhenti merokok.
g. Apabila ada Hasrat/keinginan untuk merokok, ganti dengan mengunyah permen.
h. Berolah raga secara teratur
i. Minta dukungan keluarga dan sahabat.

G. Upaya Pencegahan
1. Orang tua berperan penting untuk memenuhi hak kesehatan anak dan melakukan
pencegahan, karena pendidik utama adalah keluarga. Orang tua adalah guru dan
teladan bagi anak. Kebiasaan hidup sehat di lingkungan keluarga akan berpengaruh
dalam pemenuhan kesehatan anak.
2. Sekolah dan satuan pendidikan wajib menjaga lingkungan bebas asap rokok dan tidak
menerima iklan dari produk tembakau, baik secara sembunyi-sembunyi.
3. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah nyata untuk melakukan pencegahan
dan pengawasan peredaran rokok napza sehingga tidak terpapar di kalangan anak-
anak khususnya.
4. Kemenkes dan kominfo serta KPI bekerjasama untuk mengefektifkan pengawasan
tentang iklan rokok melalui media cetak, elektronik, dan sebagainya.
5. Pemerintah terutama Pemerintah Daerah agar menerbitkan peraturan atau kebijakan
yang lebih operasional di tingkat daerah tentang kawasan tanpa rokok , tidak ada iklan
untuk rokok, dan mencegah penjualan bebas hingga terjangkau ke anak-anak.
6. Kampanye anti merokok dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan
diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang
digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio :
Pesan-pesan yang disampaikan termasuk :
a. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu akal, karena kamu mempunyai
alasan yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan itu sendiri.
b. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan kamu, belajarlah untuk tidak
mengikuti iklan tersebut.
c. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu juga merokok.

H. Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa merokok merupakan kegiatan yang bodoh, bersyukurlah jika
anda belum merokok, karena anda adalah orang yang pandai. Ketika seseorang
menawarkan rokok tolak dengan baik. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda
lebih rendah dari mereka apabila tidak ikut merokok, tapi merasa kasihanlah pada
mereka yang merokok. Jangan biarkan rokokmu membunuhmu dan membunuhku.
Matikan rokokmu sebelum rokokmu mematikanmu.

Anda mungkin juga menyukai