TERMODINAMIKA
Disusun oleh
NIM : 021200054
LABORATORIUM TERMODINAMIKA
PROGAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM TERMODINAMIKA
HUBUNGAN TEKANAN UAP SUATU SENYAWA DENGAN SUHU
ACARA 2
Disusun oleh :
NIM : 021200054
Disetujui
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya praktikan dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktikum Termodinamika yang berjudul “Hubungan Tekanan
Uap Suatu Senyawa Dengan Suhu” ini dengan tepat waktu.
Laporan praktikum ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Praktikum Termodinamika, Prodi D3 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri,
UPN “Veteran” Yogyakarta.
Pada kesempatan kali ini praktikan mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah mendukung penyusunan laporan ini, khususnya kepada :
1. Ibu Yuli Ristianingsing, S.T., M.eng. sebagai Dosen Pembimbing
Praktikum Pemisahan Difusional.
2. Ibu Anita Dewi, S.T., sebagai Asisten Laboratorium Praktikum
Termodinamika Acara 2 “Hubungan Tekanan Uap Suatu Senyawa
Dengan Suhu”.
3. Seluruh rekan praktikum yang telah bekerjasama dengan baik.
Praktikan
Keterangan :
PO = tekanan uap murni (mmHg)
T = temperature (K)
A,B,C = konstanta
Untuk air (H2O) A = 18,3036
Untuk air (H2O) B = 3816,44
Untuk air (H2O) C = -46,13
Dari persamaan Antoine, semakin tinggi suhu (T), maka tekanan uap (PO)
dari suatu senyawa akan semakin tingi juga. (Smith, 2005)
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
Gambar 1.II.2 Rangkaian Alat Hubungan Tekanan Uap Senyawa dengan Suhu
Keterangan :
1. Labu leher tiga
2. Kompor pemanas
3. Pendingin balik
4. Barometer
5. Erlenmeyer
6. Kran pengatur tekanan
7. Termometer
Air
200 ml Memasukkan air ke dalam labu leher tiga
Gambar 2.II.3 Diagram Alir Hubungan Tekanan Uap senyawa dengan suhu
BAB III
Pada percobaan kali ini yang berjudul Hubungan Tekanan Uap Suatu
Senyawa dengan Suhu, dengan tujuan percobaan yaitu :
Tekanan uap merupakan tekanan dari suatu uap pada kesetimbangan dengan
fase bukan uap-nya. Tekanan uap suatu cairan tergantung pada banyaknya molekul
di permukaan yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk lolos dari tarikan
molekul-molekul tetangganya. Tekanan uap juga tergantung pada suhu atau
temperature. Semakin tinggi tekanan dalam suatu tempat dengan volume yang sama,
maka akan semakin tinggi suhu. Sebaliknya apabila tekanan dalam suatu tempat
rendah dengan volume yang sama, maka akan semakin rendah suhunya. Untuk
menentukan hubungan tekanan uap suatu senyawa dengan suhu menggunakan
pemanas untuk menghasilkan uap yang kemudian akan dilakukan pengembunan
atau pendinginan uap agar fasenya berubah menjadi cair kembali menggunakan alat
pendingin balik. Untuk mengukur tekanan menggunakan alat barometer.
Pada percobaan kali ini digunakan air (H2O) sebagai bahan percobaan. Dalam
percobaan tekanan sebagai variasi yaitu, 1cmHg, 3 cmHg, dan 5 cmHg. Proses
dalam menentukan hubungan tekanan uap suatu senyawa dengan suhu dilakukan
dengan proses distilasi. Proses distilasi yaitu pemisahan suatu zat atau bahan
berdsarkan beda kecepatan penguapan.
Dari hasil pengamatan dalam percobaan kali ini didapatkan data dan
perhitungan sebagai berikut :
No. Beda Titik didihTekanan PO PO %
tekanan cairan (oC) barometik ( Percobaan Perhitungan kesalahan
(cmHg) (cmHg)
1. 1 85 76 75 406,0190 81,52
2. 3 93 76 73 585,461 87,53
3. 5 95 76 71 630,554 88,74
Dari tabel diatas didapatkan hubungan antara tekanan dengan suhu, yaitu
berbanding lurus. Karena semakin besar tekanan (PO) maka titik didih atau suhu
suatu cairan akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, yaitu pada
persamaan Antoine yang berisi bahwa semakin tinggi suhu (T), maka tekanan uap
(PO) dari suatu senyawa akan semakin tinggi juga (Smith,2005).
Dari percobaan praktikum ini dapat diketahui pula apa saja faktor yang
mempengaruhi tekanan uap, sebagai berikut :
1. Jumlah pelarut
2. Jumlah molekul zat terlarut
3. Jenis zat terlarut
4. Suhu
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari data dan pembahasan pada laporan praktikum ini dapat disimpulkan
beberapa hal, sebagai berikut :
1. Hubungan suhu dan tekanan uap senyawa berbanding lurus, yaitu semakin
tinggi tekanan uap suatu senyawa (PO) maka semakin tinggi suhu (T).
2. Tekanan uap percobaan dan tekanan uap perhitungan cukup jauh berbeda
sehingga dihasilkan % kesalahan sebagai berikut :
PO Perhitungan PO Percobaan % kesalahan
(cmHg) (cmHg) (%)
406,0190 75 81,52
585,461 73 87,53
630,554 71 88,74
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19499371/Pengaruh_Tekanan_Uap_dan_Titik_Didih
diakses pada 17 September 2021.