Anda di halaman 1dari 9

KELUARGA

BERENCANA
APA ITU KB??
Pengertian KB

KB Adalah singkatan dari keluarga berencana.


Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu
bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat
kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya
Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial,
serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan
diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),
Tujuan Program Keluarga Berencana
Mencegah terjadinya pernikahan di usia dini. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda
atau terlalu tua, atau akibat penyakit sistem reproduksi.
MACAM MACAM KB
1. Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk
mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.
2.Suntik KB
Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode
penggunaannya, ada dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan
3.Implan
KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara
mengeluarkan hormon progestin secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahu
4.IUD
Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD dapat
mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel t
5. KONDOM
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan sejenis karet yang dipakaikan pada alat kelamin, sebagai pelindung
saat berhubungan seksual.
MACAM MACAM KB
CARA KERJA KB
1. Cara Kerja Pil KB
Hormon yang terkandung dalam pil bekerja dalam tiga cara untuk mencegah kehamilan terjadi. Pertama, mencegah indung telur Anda untuk
melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan. Kedua, mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak
masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.
2.Cara Kerja KB Suntik
Setelah disuntikkan, hormon progestogen akan dilepaskan secara bertahap ke dalam aliran darah. Hormon di dalam KB suntik ini dapat
mencegah proses pembuahan dengan tiga cara, yaitu:
•Menghentikan ovulasi atau proses pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya
•Mengentalkan lendir di leher rahim, sehingga sperma terhalang dan sulit masuk ke rahim untuk membuahi sel telur
•Membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis, sehingga bila ada sel telur yang berhasil dibuahi, sel tersebut tidak akan berkembang karena kondisi
rahim tidak mendukungnya.
Agar bekerja dengan efektif, KB suntik biasanya diberikan pada 5–7 hari pertama dalam siklus menstruasi. Jika KB suntik digunakan pada saat
siklus menstruasi Anda sudah melewati hari ke-7, Anda perlu menggunakan alat kontrasepsi tambahan, seperti kondom atau pil KB.
Apabila Anda baru melahirkan dan sedang menyusui, KB suntik sudah bisa diberikan pada minggu ke-6 setelah bersalin. KB suntik juga bisa
digunakan pada wanita yang baru saja mengalami keguguran dalam waktu beberapa hari.
3.cara kerja Kondom menciptakan penghalang antara Anda dan pasangan saat berhubungan seks yang mencegah kulit serta cairan
bersentuhan dengan kulit orang lain. Kondom juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan metode pengendalian kelahiran lainnya, seperti pil
KB atau perangkat intrauterine (IUD) untuk memberikan perlindungan tambahan.
4.- Cara kerja IUD Non-Hormonal
IUD yang dilapisi tembaga atau IUD non-hormonal ini bekerja dengan cara menghalangi sel sperma untuk masuk ke tuba falopi atau saluran
antara rahim dengan indung telur, sehingga pembuahan sel telur tidak akan terjadi. Alat KB ini juga membuat sel telur lebih sulit dibuahi dalam
rahim oleh sel sperma. IUD jenis ini, seperti ParaGard dapat bertahan hingga 10 tahun.
5.Cara Kerja Implan yaitu Implan yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah.
Selanjutnya, hormon tersebut bertugas untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus bulanan).
KONTRADIKSI
1.kontraindikasi pemasangan IUD :
 Kehamilan
 Infeksi, seperti post partum sepsis, post septik abortus, radang panggul yang aktif, mengalami infeksi menular seksual, tuberkulosis pelvis
 Penyakit neoplastik, seperti kanker serviks, trofoblastik dengan tingkat hormon beta HCG yang tinggi terus menerus, kanker endometrium
 Perdarahan vagina diluar siklus haid yang berat
 Bentuk rahim tidak normal
 Penggunaan IUD non-hormonal atau IUD yang dilapisi tembaga dikontraindikasi bagi wanita yang alergi terhadap tembaga atau memiliki
riwayat penyakit Wilson.

2. Kontraindikasi KB suntik
 Sedang hamil.
 Memiliki riwayat kanker payudara.
 Pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
 Menderita gangguan hati seperti hepatitis, darah tinggi atau diabetes.
 Kelainan pembuluh darah.
 Perokok berusia lebih dari 35 tahun.
. Kontraindikasi penggunaan kondom :
Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metode ini, malformasi penis, apabila salah satu pasangan alergi terhadap karet
lateks. Pada umumnya saat penggunaan kondom, pemakai kondom dan pasangannya jarang mengalami efek samping

4. Kontraindikasi penggunaan implan levonorgestrel:


 Kehamilan baik yang sudah pasti, maupun masih kecurigaan
 Hipersensitivitas terhadap levonorgestrel
 Penyakit tromboemboli, yaitu stroke, infark miokardia, tromboflebitis, DVT, PE, dan thrombogenic valvular disease
 Hipertensi tidak terkontrol
 Diabetes melitus yang sudah melibatkan penyakit vaskular
 Sebelumnya pernah mengalami jaundice akibat penggunaan kontrasepsi oral
 Gagal hati akut atau kronik
 8. Porfiria
 9. Adenoma hepar atau tumor hepar lainnya
 10. Riwayat, dicurigai, atau saat ini sedang didiagnosis kanker payudara
 11. Kanker yang sensitif terhadap hormon, khususnya progestin
 12. Adanya atau kecurigaan tumor serviks atau hasil Pap smear yang tidak normal
 13. Perdarahan pervaginaan yang tidak diketahui penyebabnya

5.Penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi merupakan salah satu metode yang cukup efektif, dengan tingkat keberhasilan 99%. Selain itu,
metode kontrasepsi dengan pil KB merupakan metode yang reversibel. Artinya jika pasangan menginginkan kehamilan, istri cukup
menghentikan konsumsi pil KB agar dapat hamil kembali. Namun, pil KB memiliki kekurangan dibanding kontrasepsi lainnya (misalnya spiral),
yaitu efektivitasnya membutuhkan kepatuhan untuk rutin mengonsumsi pil KB sesuai dengan petunjuk.

Anda mungkin juga menyukai