Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan kebidanan komprehensif adalah pemeriksaan yang dilakukan
secara lengkap dengan adanya pemeriksaanlaboratorium sederhana dan
konseling.Asuhan kebidanan komprehensifmencakup empat kegiatan
pemeriksaan berkesinambungan diantaranya asuhan kebidanan kehamilan
(antenatal care), asuhan kebidanan persalinan(intranatal care),asuhan
kebidanan masa nifas (postnatal care) dan asuhan kebidanan bayi baru lahir
(neonatal care).Bidan mempunyai peran yang sangat penting dengan
memberikan asuhan kebidanan yang berfokus pada perempuan secara
berkelanjutan (continuyity of care).Bidan memberikan asuhan kebidanan
komprehensif, mandiri dan bertanggung jawab,terhadapasuhan yang
berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan perempuan (Varney, 2010).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi International, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015 : 81). Manuaba, 2012,
mengemukakan kehamilan adalah proses matarantai yang berkesinambungan
dan terdiri ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan
zigot, nidasi (implantasai) pada uterus, pembentukkan plasenta dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm (sholicnah, Nanik, 2017 :79-80).
Manuaba (2010) mengemukakan lama kehamilan berlangsung sampai
persalinan aterm (cukup bulan) yaitu sekitar 280 sampai 300 hari (Kumalsari,
2015 : 1).
AKI dan AKB di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara
tetangga. Hal ini dikarenakan persalinan masih banyak dilakukan dirumah.
Sementara itu, salah satu target MDGs tahun 2015 dalam menurunkan AKI
dan AKB menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia
(Kemenkes,2015).
1
2
berhubungandengankomplikasikehamilan, persalinan,
dannifassepertiperdarahan, preeklampsi, eklampsi, infeksi,
persalinanmacetdanabortus. Penyebabtidaklangsungkematianibuadalah kurang
energi kronik (KEK) sebesar 37 % dan anemia 40 % (Riskesdas, 2015),faktor-
faktor yang
memperberatkeadaanibuhamilsepertiempatterlaluyaituterlalumuda< 14 tahun,
terlalutua> 35 tahun, terlaluseringmelahirkan ≥ 4 danterlaludekatjarak-
jarakkelahiran< 2 tahundan yang mempersulit proses
penanganankedaruratankehamilan,
persalinandannifassepertitigaterlambatyaitu: terlambatmengenalitandabahaya,
terlambatmengambilkeputusan,
terlambatmencapaifasilitaskesehatandanterambatdalampenanganankegawatdar
uratan (Kemenkes, 2015).
Profil Dinas Kesehatan Propinsi NTT tahun 2016 menunjukan bahwa
konversi AKI Per 100.000 Kelahiran Hidup selama periode 3 tahun terakhir
(Tahun 2014-2016) mengalami fluktusi. Jumlah kasus kematian ibu 2014
sebesar 178 kasus atau 133 per 100.000 KH, selanjutnya pada tahun 2015
menurun menjadi 158 kasus atau 169 per 100.000 KH, sedangkan pada tahun
2016 mengalami penurunan menjadi 4 kasus kematian atau 48 per 100.000
KH. Target dalam Renstra Dinas Kesehatan NTT pada tahun 2016, jumlah
kematian ibu ditargetkan turun menjadi 4, berarti target tercapai (selisih 154
kasus). Berdasarkan SDKI tahun 2012, Angka Kematian Neonatus (AKN)
sebesar 20,5/1.000 KH. AKB pada tahun 2016 kematian bayi menjadi 1.388
atau 17 per 8304 KH (Dinkes NTT, 2016).Program pemerintah dalam upaya
penurunan AKI dan AKB salah satunya adalah Expanding Maternal Neonatal
Survival (EMAS) dengan target penurunan AKI dan AKB sebesar 25 persen.
Program ini dilakukan di provinsi dan kabupaten yang jumlah kematian ibu
dan bayinya besar (Kemenkes RI, 2015). Usaha yang sama juga diupayakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT, untuk mengatasi masalah ini maka
Provinsi NTT telah menginisiasi terobosan-terobosan dengan Peraturan
Gubernur No. 42 tentang Revolusi KIA dengan motto semua ibu melahirkan
4
B. TujuanLaporanTugasAkhir
1. Tujuan Umum
6
d. Bagi KliendanMasyarakat
Klien maupun masyarakat bisa melakukan deteksi dari Asuhan
Kebidanan berkelanjutan Pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas,
BayiBaruLahir, dan KB, sehingga memungkinkan segera mendapat
pertolongan.
D. KeaslianLaporanKasus
LaporanKasusterdahulu yang
miripdenganlaporankasuspenulisadalahYuliatry2018denganjudul
“LaporanAsuhanKebidanankomprehensifpadaNy. N.R G5P3A1AH3Tanggal19
April sampai dengan 05 Juni 2018 di Puskesmas Kupang
KotaKelurahanBonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kabupaten Kupang.
Laporankasussebelumnyabertujuanuntukmeningkatkanpemahamandanpenerap
anmanajemenasuhankebidanansecarakomprehensifpadaNy.N.R.
G5P3A1AH3mulaidarikehamilan, persalinan, nifas, danbayibarulahir.
Laporankasusmenggunakanpendokumetasianmanajemen 7 langkah Varney
(Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, mengidentifikasi diagnose
ataumasalahpotensial, mengidentifikasikebutuhan yang
memerlukanpenanganansegera, merencanakanasuhan yang meyeluruh,
melaksanakanrencanaasuhandanmelakukanevaluasi).
Perbedaan yang dilakukanolehpenulissekarang,
tujuandarilaporankasusadalahuntukmeningkatkanpemahamandenganmenerapk
anasuhankebidananpadaibuhamil, ibubersalin,
ibunifasdanbayibarulahirdenganmenggunakanmetodependokumetasianmanaje
men 7 langkah Varney (Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar,
mengidentifikasidiagnosaataumasalahpotensial, mengidentifikasikebutuhan
yang memerlukanpenanganansegera, merencanakanasuhan yang meyeluruh,
melaksanakanrencanaasuhandanmelakukanevaluasi),
sertapendokumentasiancatatanperkembangan SOAP yaitusubyektif, obyektif,
analisamasalahataukebutuhandanPenatalaksanaandarimasalahdankebutuhanib
usecarakomprehensif.
8