Pedoman INDI 4.0
Pedoman INDI 4.0
0 Readiness Index
(Indeks Kesiapan Industri di Indonesia untuk Bertransformasi Menuju
Industri 4.0)
Kementrian Perindustrian
Republik Indonesia
2018
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Sambutan
Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Making Indonesia 4.0 telah diluncurkan pada tanggal 04 April 2018, sebagai tindak lanjut
implementasi program tersebut, kami meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau
INDI 4.0. Sebuah indeks untuk mengukur kesiapan industri untuk bertransformasi menuju
Industri 4.0. INDI 4.0 akan mejadi acuan nasional untuk mengases kesiapan industri
bertransformasi. Harapannya dengan indeks ini kita bisa memetakan industri kita secara akurat
sehingga memperoleh gambaran yang utuh terkait kondisi yang sebenarnya dan tantangan yang
dihadapi.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan INDI 4.0, khususnya Tim
dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Semoga INDI 4.0 dapat digunakan oleh
pemerintah, industri dan stake holder tarkait untuk bersama-sama memajukan industri di
Indonesia menuju industri yang efisien dan berdaya saing tinggi.
Industri 4.0 adalah suatu terobosan yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan daya saing industri
Indonesia. Penyusunan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 merupakan langkah awal
untuk mengimplementasikan program Making Indonesia 4.0, yang digunakan untuk mengases kesiapan
industri kita. Indeks ini didesain khusus untuk mengukur mengukur kesiapan industri di Indonesia,
khususnya untuk lima sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0.
Kedepan hasil pengukuran menggunakan INDI 4.0 akan digunakan bagi pemerintah dan industri untuk
bersama-sama menentukan strategi dalam implementasi program Making Indonesia 4.0. Terima kasih
kepada seluruh Tim yang telah merumuskan INDI 4.0. Kami dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri berharap INDI 4.0 dapat memberi manfaat kepada seluruh insan perindustrian di Indonesia.
2
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Daftar Isi
Sambutan 2
Daftar Isi 3
Executive Summary 4
1. Pendahuluan 5
1.1 Industri 4.0 5
1.2 Indeks Kesiapan Industri 6
1.3 Tujuan Pengindeksan 6
2. Kekuatan Sektor Industri Indonesia 7
2.1 Menuju Industri Manufaktur Kelas Dunia 7
2.2 Lima Prioritas Making Indonesia 4.0 7
2.3 Target dan Tantangan 8
3. Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0 9
3.1 Struktur INDI 4.0 9
3.2 Satu Indeks, 5 Pilar dan 17 Bidang 9
4. Metode Asesmen 12
Referensi 15
Daftar Istilah 16
Penulis 17
3
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Executive Summary
Implementasi Industri 4.0 di industri “kesiapan awal”, level 2 artinya industri pada
Indonesia akan mampu memperbaiki kualitas tahap kesiapan “kesiapan sedang”, level 3
produk, meningkatkan produktivitas dan artinya industri sudah pada tahap “kesiapan
mengefisiensikan proses produksi. Dengan matang” bertransformasi ke Industri 4.0, dan
demikian akan meningkatkan daya saing industri level 4 artinya industri “sudah menerapkan”
sehingga diharapkan mampu manambah PDB dan sebagian besar konsep Industri 4.0 di sistem
menjadi tulang punggung perekonomian produksinya.
Indonesia. Dalam rangka mendorong industri
bertransformasi ke Industri 4.0, Kementrian
Perindustrian merasa perlu adanya sebuah indeks
yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kesiapan industri di Indonesia. Oleh sebab itu
disusunlah sebuah indeks yang bernama
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau yang
disingkat dengan INDI 4.0.
INDI 4.0 merupakan sebuah indeks acuan
yang digunakan oleh industri dan pemerintah
untuk mengukur tingkat kesiapan industri
menuju Industri 4.0. Hasil dari pengukuran
dengan indeks ini kemudian dijadikan acuan
dalam mengidentifikasi tantangan, menentukan
strategi dan sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan pemerintah untuk mendorong industri
bertransformasi menuju Industri 4.0. Selain itu,
dengan INDI 4.0 diharapkan adanya standar baku
yang berlaku nasional yang dijadikan ukuran
untuk menilai kesiapan industri dalam negeri.
Dalam INDI 4.0 ada lima pilar yang diukur,
yaitu: manajemen dan organisasi (management
and organization), orang dan budaya (people Gambar 1: INDI 4.0 – 5 pilar dan 17 bidang
and culture), produk dan layanan (product and
Dari hasil asesmen awal yang telah dilakukan
services), teknologi (technology), dan operasi
pada 25 industri besar di Indonesia di tahun 2018
pabrik (factory operation). Kemudian dari
diperoleh hasil bahwa nilai indeks industri
kelima pilar tadi dibagi lagi menjadi 17 bidang.
tersebut rata-rata berada pada level 2. Artinya
Dari 17 bidang inilah yang dijadikan acuan untuk
bahwa kesiapan industri di Indonesia untuk
mengukur kesiapan industri di Indonesia untuk
bertransformasi ke Industri 4.0 berada pada
bertransformasi menuju Industri 4.0.
tahap “kesiapan sedang”. Kedepan untuk
Metode asesmen yang digunakan adalah mengetahui gambaran yang lebih komprehensif
menggunakan survei secara online yang diisi oleh terhadap kesiapan industri di seluruh Indonesia
pihak industri kemudian dilanjutkan dengan akan dilakukan asesmen ke semua industri.
verifikasi lapangan yang dilakukan oleh para
Dari studi awal yang telah dilakukan,
ahli. Dalam INDI 4.0 rentang skor penilaian dari
menunjukkan INDI 4.0 dapat secara efektif
level 0 sampai dengan level 4. Level 0 artinya
digunakan sebagai standar acuan untuk
industri “belum siap” bertransformasi ke Industri
mengukur kesiapan industri di Indonesia
4.0, level 1 artinya industri masih pada tahap
bertransformasi ke Industri 4.0.
4
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
1. Pendahuluan
5
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Konsep awal dari Industri 4.0 adalah adanya Industri di Indonesia memiliki kondisi yang relatif
sebuah sistem produksi yang antara satu berbeda dengan kondisi di luar negeri, khususnya
mesin/sistem dengan mesin/sistem yang lain terkait orang, nilai budaya dan kearifan lokal
saling terhubung sehingga bisa saling yang berbeda-beda di tiap daerah. Selain itu,
berkomunikasi. Sehingga proses produksi bisa INDI 4.0 disusun secara khusus untuk bisa
berjalan secara fleksibel, optimal, efektif dan digunakan untuk mengukur kelima sektor
efisien atau sering juga disebut dengan Smart prioritas Making Indonesia 4.0. Akan tetapi,
factory untuk kondisi yang berlaku secara umum di
industri, INDI 4.0 mengadopsi beberapa
Karena masih pada tahap awal revolusi,
parameter pengindeksan yang sudah ada.
bentuk akhir dari Smart factory masih belum
bisa digambarkan secara jelas. Akan tetapi ciri-
cirinya sudah bisa diprediksi. Berikut ini adalah
1.3 Tujuan Pengindeksan
ciri-ciri sebuah Smart factory:
Tujuan disusunnya INDI 4.0 adalah sebagai
Connected, antar mesin dan/atau sistem berikut:
di dalam pabrik maupun antar pabrik
saling terkoneksi. Bagi Industri:
Self optimized, mampu mengoptimasi Sebagai acuan untuk menentukan posisi
sendiri proses produksi yang akan dan perusahaan kaitannya dengan Industri 4.0
yang sedang berlangsung. dan menentukan strategi perusahaan
Transparent, seluruh mesin/proses yang kedepan.
berhubungan dengan proses produksi Untuk mengetahui tantangan-tantangan
dapat dimonitor secara real-time dimana yang akan dihadapi terkait transformasi
saja dan kapan saja melalui perangkat ke Industri 4.0.
komputer. Untuk membantu bagi manajemen
Agile, pabrik yang secara mudah dan perusahaan mengevaluasi efektifitas
cepat bisa mengkonfigurasi sendiri sesuai operasional perusahaan.
dengan kondisi lingkungan dan variasi Untuk benchmarking posisi perusahaan
produk yang dihasilkan. dengan perusahaan sejenis.
6
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
7
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
8
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
1. Manajemen dan organisasi: Pada pilar ini 4. Teknologi: Teknologi dalam Industri 4.0
kebijakan dari pimpinan perusahaan untuk sangatlah beragam, mulai dari kecerdasan
mentransformasikan pabriknya menuju ke buatan, printer 3D, augmented reality,
industri 4.0 akan diukur. Hal ini untuk kolaborasi robot, dll. Dalam Industri 4.0
mengetahui seberapa besar dukungan dari yang harus ada adalah adanya konektivitas
pihak manajemen untuk membuat sistem antar mesin maupun atar sistem (vertical
produksinya menjadi lebih efisien dengan and horizontal integration). Dalam pilar ini
9
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
sejauh mana penggunaan teknologi yang 2) Investasi menuju Industri 4.0: Pihak
menunjang Industri 4.0 akan dievaluasi manajemen mempunyai investasi untuk
dalam rangka untuk mengukur kesiapan pengembangan perusahaan menuju Industri
perusahaan bertransformasi ke Industri 4.0. 4.0. Besarnya investasi cukup untuk bisa
Hal lain yang penting dalam pilar ini adalah mentransformasikan perusahaan ke arah
adanya digitalisasi dalam seluruh sistem Industri 4.0. Investasi tidak hanya untuk
produksi dan keamanan cyber perusahaan. jangka pendek tetapi adanya perencanaan
investasi jangka panjang yang terorganisir
5. Operasi pabrik: Pilar ini juga sangat erat dan termonitor.
kaitannya dengan penggunaan teknologi di
dalam sebuah operasi pabrik. Hal ini 3) Kebijakan inovasi: Adanya dukungan dari
meliputi: sistem rantai pasok dan logistik pihak manajemen perusahaan untuk inovasi.
perusahaan, aplikasi sistem perawatan Lingkungan diperusahaan yang ramah dan
mesin/sistem yang cerdas, proses produksi welcome terhadap inovasi baru dari seluruh
yang sudah otonom/otomatis dan adanya karyawan. Serta adanya sistem penghargaan
sistem penyimpanan dan pengendalian data untuk inovasi yang dapat meningkatkan daya
yang sudah terpusat. saing perusahaan.
10
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
11
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
4. Metode Asesmen
Ada dua tahapan metode untuk mengukur Setiap industri setidaknya ada seorang
indeks kesiapan industri berdasarkan INDI 4.0. perwakilan yang diwajibkan untuk mengisi form
Tahap pertama dilakukan dengan metode survei survei online. Untuk survei pendahuluan di tahun
online. Tahap kedua adalah verifikasi kunjungan 2018, perwakilan industri yang diperbolehkan
ke industri untuk mengecek kebenaran data yang mengisi survei adalah orang yang sudah
telah didisi. Untuk verifikasi lapangan dilakukan mendapatan training dan sertifikasi Industry 4.0
oleh para ahli Industri 4.0 pada industri terkait. Transformation Manager dari Kementrian
Perindustrian. Tujuannya untuk memastikan
Survei online
bahawa sudah ada kesamaan pengertian, konsep
Survei berisi tujuh set pertanyaan, yaitu dan teknologi Industri 4.0 dari semua responden.
satu set pertanyaan mengenai identitas dan
Total pertanyaan survei ada 33 dan
karakteristik perusahaan, lima set pertanyaan
diperlukan waktu kurang lebih 15 menit untuk
mengenai lima pilar kriteria INDI 4.0:
menyelesaikan survei online.
Manajemen dan organisasi perusahaan,
Validasi dengan pengecekan langsung di
Orang dan budaya,
industri
Produk dan layanan pintar,
Penggunaan teknologi pintar, Kunjungan industri dilakukan oleh para ahli
Operasi pabrik Industri 4.0 yang berkompeten pada industri
terkait. Inti dari kunjungan industri ini adalah
serta satu set pertanyaan berisi tentang
untuk memastikan kondisi di lapangan sesuai
tantangan yang dihadapi industri untuk
dengan yang diisikan pada survei online. Selama
bertransformasi. Setiap set pertanyaan terdiri
kunjungan verifikasi, industri diwajibkan untuk
dari beberapa pertanyaan yang digunakan untuk
menunjuk pendamping dari perwakilan
menilai masing-masing bidang pada setiap pilar.
perusahaan yang telah mengisi formulir survei
online atau penggantinya.
12
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Skor Penilaian dan Pembobotan Untuk INDI 4.0 setiap pilar diberi
pembobotan:
Rentang nilai dari INDI 4.0 adalah dari level
0 sampai dengan level 4. Nilai 0 berarti industri Manajemen dan organisasi : 17,5%
belum siap dan nilai 4 berarti industri sudah Orang dan budaya : 30,0%
menerapkan Industri 4.0 di sebagian besar sistem Produk dan layanan pintar : 17,5%
produksinya (lihat Gambar 7). Penggunaan teknologi pintar : 17,5%
Operasi pabrik : 17,5%
Nilai setiap pilar merupakan gabungan dari
nilai-nilai dari setiap bidang yang ada pada pilar
tersebut. Pembobotan pada orang dan budaya
diberi nilai yang lebih besar dari pilar yang lain
karena di Indonesia, sukses dan tidaknya
transformasi perusahaan menuju Indusri 4.0
sangat tergantung dari budaya dan kesiapan dari
orang yang nanti akan menjalankan transformasi
tersebut.
13
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
14
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Participated Industries
Food and
12%
beverages
16% Textile &
Apparel
4%
Automotive
12% Chemicals
48%
8% Electronics Gambar 14: Hasil rata-rata asesmen
menggunakan INDI 4.0 - 2018
Others
Pada industri besar di Indonesia, sebagian
produk & layanannya sudah mulai mengenal dan
Gambar 13: Distribusi responden INDI 4.0 - 2018. mengimplementasikan adanya kustomisasi dan
analisis data pelangan. Sehingga pada pilar ini
Pada tahap awal asesmen ini sebagian besar sudah relatif paling siap dibandingkan dengan
responden berasal dari sektor industri pilar yang lain. Sedangkan yang paling kurang
Elektronika, yaitu sebesar 48% dari jumlah siap adalah pada pilar manajemen dan
responden. Sehingga hasil pengindeksan dari organisasi. Para top-management perusahaan
sektor industri Elektronika yang lebih mewakili besar di Indonesia masih ragu untuk
dibandingkan dengan sektor yang lain. bertransformasi ke Industri 4.0. Pertimbangan
investasi, analisis keuntungan dan sikap
Secara umum hasil pengukuran
keenganan untuk bertransformasi masih menjadi
menggunakan INDI 4.0 pada tahap awal ini dapat
tantangan utama. Masih banyak dari top
dilihat pada Gambar 14. Dari hasil pengukuran
management yang berasumsi bahwa investasi
diperoleh data bahwa rata-rata kesiapan industri
untuk bertrasformasi ke Industri 4.0 terlalu besar
besar di Indonesia untuk bertrasformasi menuju
dan kurang cocok dengan perusahaan mereka.
Industri 4.0 berada pada level 2 atau pada tahap
Padahal sukses dan tidaknya sebuah transformasi
kesiapan sedang. Kesiapan yang paling tinggi ada
perusahaan ke Industri 4.0 sangat ditentukan
pada pilar “produk & layanan” sedangkan
oleh komitmen dan kepemimpinan dari para top
kesipan yang paling rendah pada pilar
management.
“manajemen & organisasi”. Secara rinci berikut
nilai rata-rata dari masing-masing pilar Hasil dengan tren yang hampir sama juga
berdasarkan INDI 4.0: apa pada sektor industri Elektronika (lihat
Gambar 15). Setelah pilar manajemen dan
Manajemen & organisasi : 1.75
organisasi, tantangan ke dua untuk transformasi
Orang & budaya : 1.96
menuju Industri 4.0 adalah pilar teknologi.
Produk & layanan : 2.37
Sebagian besar industri di Indonesia masih
Teknologi : 1.76
memiliki kesulitan dalam mengakses,
Operasi pabrik : 2.17
implementasi dan menggunakan teknologi
Industri 4.0 di dalam perusahaannya.
15
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Level 0 0%
Level 1 28%
Level 2 48%
Gambar 15: Hasil asesmen sektor elektronika
mengunakan INDI 4.0 - 2018 Level 3 20%
Setelah pilar teknologi, tantangan ke tiga di Level 4 4%
di industri besar di Indonesia adalah faktor
budaya dan kompetensi orang/karyawan yang
dimiliki. Masih banyak perusahaan yang memiliki Kedepan, untuk memperbaiki kualitas dan
karyawan dan budaya yang belum mendukung kriteria pengindeksan, akan dilakukan evaluasi
implementasi Industri 4.0. Baik dari segi dan sosialisasi yang akan melibatkan lebih
kurangnya skill karyawan maupun budaya banyak para ahli, kalangan industri dan
karyawan itu sendiri. akademisi. Jumlah industri yang akan diakses
juga akan ditingkatkan. Diawal tahun 2019,
Sedangkan jika dilihat dari distribusi tingkat ditargetkan minimal akan ada 300 industri di
kesiapan bertransformasi, sebagian besar berada Indonesia yang akan diases kesiapannya untuk
pada level 2, dan sebagian pada level 1 dan level bertransformasi ke Industri 4.0.
Referensi
16
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
acatech, Recommendations for implementing the strategic initiative Industrie 4.0.: Final report of the
Industrie 4.0 Working Group, 2013.
Grant Thornton, India’s Readiness for Industry 4.0: A Focus on Automotive Sector, 2017.
IMPULS Stiftung-VDMA, Industrie 4.0 Readiness, 2015.
Infosys, Making Industry 4.0 Real – Using Acatech I4.0 Maturity Index: A systematic methodology for
manufacturing enterprises to assess current readiness and strateize their industry 4.0 Journey, 2018
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Making Indonesia 4.0: Revolusi Industry 4.0 Indonesia,
2018.
Singapore Economic Development Board, The Singapore Smart Industry Readiness Index: Catalysing the
transformation of manufacturing, 2017.
The Word Bank, Manufacturing, value added (% of GDP), 2017.
WMG-University of Warwick, An Industry 4 readiness assessment tool, 2017.
Daftar Istilah
17
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Penulis
18
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
Indonesia Industry Readines Index 4.0 ini disusun oleh Tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri, Kementrian Perindustrian Republik Indonesia bersama dengan kalangan Industri, Konsultan dan
Akademisi.
Atas kontribusinya dalam penyusunan INDI 4.0, kami secara khusus mengucapkan terima kasih kepada:
Dr.-Ing. Paryanto
Industry 4.0 Expert / Universitas Diponegoro
Sony Sulaksono
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual,
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Bambang Riznanto
Kabid Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
19
Bagian 1: Informasi Umum Perusahaan B. Belum ada kata sepakat dari pihak
manajemen
1.1 Tulislah nama perusahaan Anda secara
C. Kurang mendukung
lengkap?
D. Cukup mendukung
...
E. Sangat mendukung
1.2 Mohon untuk menuliskan alamat
2.2 Menurut Anda, apa status implementasi
perusahaan Anda?
strategi Industri 4.0 di perusahaan Anda?
...
1.3 Pilihlah sektor jasa/operasi perusahaan A. Belum ada strategi implementasi nya
Anda yang paling mewakili? B. Pilot proyek Industri 4.0 sedang
diformulasikan
A. Industri makanan & minuman
C. Pilot proyek Industri 4.0 sedang
B. Tekstil & busana
berjalan
C. Otomotif
D. Strategi implementasi Industri 4.0
D. Elektronika dan logam
sedang berjalan di semua lini operasi
E. Indust
E. Strategi implementasi Industri 4.0
F. Kayu & furniture
sudah selesai di semua lini operasi
G. Industri kertas
perusahaan
H. Logam dasar
2.3 Berapakah jumlah investasi yang telah
I. Industri mesin
dikeluarkan oleh perusahaan untuk
J. Farmasi
bertransformasi ke Industri 4.0?
K. ...
1.4 Berapa jumlah karyawan perusahaan A. Belum ada rencana investasi
Anda? B. Investasi masih didiskusikan untuk
tahun depan
A. 1-9
C. Investasi tahun ini kurang dari 1 milyar
B. 10-29
D. Investasi tahun ini sebesar 1 milyar – 5
C. 30-299
milyar
D. 300-1.000
E. Investasi tahun ini sebesar 5 milyar –
E. Lebih dari 1.000
10 milyar
F. ...
F. Investasi tahun ini diatas 10 milyar
1.5 Setahu Anda berapa jumlah omset
2.4 Adakah departemen/tim khusus di tempat
perusahaan tahun lalu? (tulis N/A jika Anda
Anda yang bertugas untuk
benar-benar tidak tahu)
mentransformasikan perusahaan ke Industri
A. < 50 jt 4.0?
B. 50 jt – 500 jt
A. Belum ada
C. 500 jt – 10 milyar
B. Belum ada tetapi sudah mulai
D. Diatas 10 milyar
mendatangkan konsultan/ahli untuk
E. ...
memberi masukan
1.6 Saat ini apakah posisi/jabatan Anda
C. Sedang direncanakan untuk diadakan
diperusahaan?
tahun depan
A. Top manajemen D. Saat ini sudah ada tetapi belum
B. Middle manajemen maksimal
C. Low manajemen E. Sudah ada dan berjalan dengan efektif
D. Non manajemen (teknisi/operator) dan efisien
E. ... 2.5 Dibidang apa saja inovasi Industri 4.0
1.7 Tolong tuliskan email dan nomor telepon telah diimplementasikan?
Anda yang bisa kami hubungi? ...
A. Belum ada
Bagian 2: Manajemen dan Organisasi B. Teknologi informasi
C. Teknologi informasi dan dua
2.1 Bagaimana Anda menggambarkan bidang/departemen lainnya
dukungan pihak manajemen terhadap D. Sudah diimplementasikan di lebih dari
implementasi transformasi Industri 4.0 di tiga bidang/departemen
perusahaan Anda? E. Di semua bidang/departemen di
A. Tidak mendukung perusahaan
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
21
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
D. Untuk evaluasi kinerja produksi dan 5.4 Teknologi berikut yang sudah dipakai oleh
internal perusahaan perusahaan Anda adalah (boleh memilih
E. Untuk meningkatkan kualitas produk lebih dari satu)
4.4 Apakah perusahaan Anda membuat produk Computer network
yang sudah terintegrasi teknologi berikut? Databases
(Boleh memilih lebih dari satu) Kecerdasan buatan
Machine learning
A. RFID
Industrial Internet of Things
B. Interface koneksi ke internet
Internet
C. Condition monitoring
RFID
D. GPS
Cloud storage
E. Barcode
Robot industri
Computer Aided Manufacturing
Bagian 5: Teknologi
(CAM)
5.1 Apakah perusahaan Anda sudah ERP
menerapkan keamanan cyber? MES
A. Belum menerapkan SCADA
B. Belum merasa perlu PLC
C. Sudah ada tetapi hanya untuk sistem CNC
IT OPC UA
D. Sudah ada rencana untuk Kolaborasi robot
memberlakukan nya tahun depan AGV
E. Sudah ada tetapi hanya untuk operasi Augmented reality
di bagian/depertemen tertentu Virtual reality
F. Sudah ada di semua lini operasi Online OEE
perusahaan Online control system
G. Kami sudah mendapat ISO 27001 M2M
3D printer
5.2 Bagaimana Anda menilai konektivitas ...
M2M (komunikasi antar mesin) via
internet/intranet di infrastruktur 5.5 Menurut Anda seberapa tingkat
perusahaan Anda? digitalisasi di perusahaan Anda?
A. Tidak ada A. Semua bidang perusahaan sudah
B. Ada tetapi tidak terpakai didigitalisasi (100%)
C. Ada tetapi hanya sebagian yang B. Labih dari 75% sudah didigitalisasi
dipakai C. Sebagian sudah didigitalisasi (50%)
D. Ada dan dipakai tetapi belum di D. Baru beberapa bidang yang sudah
upgrade didigitalisasi
E. Ada dan secara terus menerus dipakai E. Belum menerapkan digitalisasi
22
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index – INDI 4.0
23