Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KIMIA

“PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI”

DI SUSUN OLEH:

NURUL SYAMSI

MADRASAH ALIYAH NEGERI KARIMUN

Jalan paya cincin sei-bati kelurahan pamak kecamatan tebing

KABUPATEN KARIMUN

1
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI

A. PENGERTIAN PERUBAHAN ENTALPI

Entalpi adalah jumlah dari semua bentuk energi yang tersimpan dalam suatu zat. Reaksi

kimia umumnya berlangsung pada wadah terbuka dan tekanan tetap. Oleh karena itu setelah

terjadi perubahan kimia akan terjadi perubahan entalpi pula. Perubahan entalpi sistem suatu

reaksi ditentukan oleh keadaan awal (pereaksi) dan keadaan akhir (hasil akhir).

∆H = Hakhir-Hawal

Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang melibatkan perubahan entalpi

dan penulisannya dikaitkan dengan koefisien reaksi dan wujud zat. Pada persamaan

termokimia koefisien reaksi menunjukkanperbandingan jumlah mol dan mempengaruhi nilai

perubahan entalpi.

Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu pada 25°C (298 K)

dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan diberi lambang ΔH°.

Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan internasional (SI) adalah joule (J).

Namun dalam menyatakan energi dalam suatu makanan masih menggunakan satuan kalori

(kal) dimana 1 kalori setara dengan 4,184 J atau 1 kkal (kilokalori) setara dengan 4,184 kJ

(kilojoule).

Macam-macam perubahan entalpi :

1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)

adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi pembentukan

1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C

atau 298 K dan 1 atm).

2
2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)

adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi penguraian 1

mol senyawa menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar

(25°C atau 298 Kdan 1 atm). Entalpi penguraian merupakan kebalikan dari entalpi

pembentukan.

ΔHd° = – ΔHf°

3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)

adalah jumlah kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol

zat (unsur atau senyawa) dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C atau 298 K

dan 1 atm). Reaksi pembakaran tergantung pada jumlah oksigen yang bereaksi.

4. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHs°)

adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada saat 1 mol zat

dilarutkan dalam pelarut berlebih menjadi larutan encer pada keadaan standar (25°C

atau 298 K dan 1 atm).

B. Penentuan Perubahan Eltalpi

1. Penentuan Perubahan entalpi berdasarkan percobaan

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu alat yang

disebut kalorimeter (alat pengukur kalor). Kalor reaksi yang dibebaskan terserap oleh

air dan suhu air akan naik. Perubahan suhu air ini diukur dengan termometer.

Kalorimeter ditempatkan dalam wadah terisolasi yang berisi air untuk menghindarkan

terlepasnya kalor.

3
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun

energi dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Secara garis besar Kalorimeter dibedakan

menjadi dua, yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter sederhana. Prinsip kerja kalorimetri

adalah dengan penerapan azaz Black, yakni dua buah zat atau lebih dicampur menjadi

satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya

rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal.

Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima

Rumus yang digunakan adalah :

q = m . c . ∆T

q kalorimeter = C x ∆T

dengan : q = jumlah kalor ( J )

m = massa zat ( g )

∆T = perubahan suhu ( oC atau K )

c = kalor jenis ( J / g.oC ) atau ( J / g. K )

C= kapasitas kalor ( J / oC ) atau ( J / K )

Kalorimeter merupakan sistem terisolasi sehingga tidak ada kalor yang terbuang ke

lingkungan, maka kalor reaksi = kalor yang diserap/ dibebaskan oleh larutan dan

kalorimeter dengan tanda berbeda.

qreaksi = – (qlarutan + qkalorimeter )

Contoh: Diketahui sebanyak 2g naftalena(Cl0H8) dibakar di dalam kalorimeter bom,

ternyata suhu air dalam kalorimeter mengalami kenaikan sebesar 5°C.Jika kapasitas

kalor kalorimeter adalah sebesar 10,17 kJ/°C, maka tentukanlah perubahan entalpi

yang terjadi pada reaksi tersebut

4
Penyelesaian:

Qsistem = Qreakai + Qkalorimeter

Qreakai = - Qkalorimeter

Qkalorimeter = C x ∆T

Qkalorimeter = 10,17 kJ/K x 5 K

= 50,85 kJ

Dengan begitu besar Qreaksi adalah -50,85 Kj

Untuk setiap 1 mol naftalena perubahan entalpinya adalah:

Perubahan entalpi = (1/(2/128)) x (-50,85)= (128/2) x (-50,85) = 3254,4 kJ/mol

2. Penentuan Perubahan entalpi berdasarkan ∆Hfo

Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada dalam

reaksi, perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus:

Contoh:

Tentukan perubahan entalpi pada reaksi antara karbon monoksida (CO) dengan
hidrogen (H2) untuk menghasilkan senyawa metanol (CH3OH)!

Berdasarkan data tabel ∆Hfo, diketahui:

∆Hfo CO(g) = -111 kJ /mol ; ∆Hfo CH3OH(l) = -239,0 kJ/mol

5
Penyelesaian:

∆Hreaksi = [∑ n ∆Hfo (produk)] - [∑ m ∆Hfo (reaktan)]

= [∆Hfo CH3OH(l)] - [∆Hfo CO (g) + 2 ∆Hfo H2(g) ]

= [(-239,0)] - [(-111) + 2(0)]

= 128 kJ

3. Penentuan Perubahan entalpi berdasarkan Hukum Hess

Hukum Hess adalah hukum yang menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi

akan sama walaupun reaksi tersebut terdiri dari satu langkah atau banyak langkah. Perubahan

entalpi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi, melainkan hanya tergantung pada keadaan awal

dan akhir, ∆H1 = ∆H2 + ∆H3.

Contoh

4. Penentuan Perubahan entalpi berdasarkan energi ikatan

Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu

disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kimia

dalam suatu molekul gas menjadi atomatomnya dalam fase gas disebut energi ikatan atau

energi disosiasi (D).Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah

6
molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi. Harga energi

atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk

molekul kovalen yang terdiri dari dua atom, seperti H2, O2, N2, atau HI yang mempunyai satu

ikatan, maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan, perubahan entalpi reaksi dapat

dihitung dengan rumus:

Contoh

Diketahui energi ikatan:

C – H = 415 kJ/mol

C = C = 607 kJ/mol

C – C = 348 kJ/mol

H – H = 436 kJ/mol

Tentukan ΔHreaksi pada reaksi

Tentukan ΔHreaksi pada reaksi C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)

Penyelesaian :

7
DAFTAR PUSTAKA

https://nizaraldy.wordpress.com/2013/10/06/kimia-kelas-xi-semester-1-bab-2-termokimia

/(diakses 6 juni 2021)

https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-pembelajaran/kelas-xi/bab-10

/penentuan-perubahan-entalpi(diakses 6 juni 2021)

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/jenis-perubahan-entalpi-entalpi-reaksi-5866

/(diakses 6 juni 2021)

https://www.kimia-science7.com/cara-menentukan-perubahan-entalpi /(diakses 6 juni 2021)

https://www.ruangguru.com/blog/persamaan-termokimia-dan-jenis-perubahan-entalpi-

standar(diakses 6 juni 2021)

Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M, 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade XI

Semester 1 , Esis, Jakarta

Sriyanto, Wahyu, S.Pd. 2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI, Kemendikbud

Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Surakarta, Erlangga

Utami Budi, Nugroho Agung, dkk.2009, Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI,

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai