Anda di halaman 1dari 2

Nama : Retno Dwi Lestari

NIM : PO.71.20.4.16.026

KONSEP DASAR IX
PERSIAPAN PSIKOLOGIS PASIEN PRE OPERASI

A. Persiapan Psikologis Pre Operasi


Seacara umum sebelum operasi pasien harus melalui beberapa persiapan
seperti persiapan fisiologis, dan juga persiapan psikologis. Persiapan
psikologis sangat diperlukan oleh pasien sebagai upaya mengurangi ketakutan
dan kecemasan yang dirasakan. Hal ini dilakukan karena mengingat mental
pasien yang tidak siap atau lebih dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik
pasien (Smeltzer, dkk., 2008).
Terkadang pasien dan keluarga yang akan menjalani operasi emosinya
tidak stabil. Hal ini dapat disebabkan karena :
 Takut akan perasaan sakit, narcosa atau hasilnya.
 Keadaan sosial ekonomi dari keluarga.
Ketakutan dan kecemasan yang mungkin dialami pasien dapat dideteksi
dengan adanya perubahan-perubahan fisik seperti: meningkatnya frekuensi
denyut jantung dan pernafasan, tekanan darah, gerakan-gerakan tangan yang
tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab, gelisah, menayakan pertanyaan
yang sama berulang kali, sulit tidur, dan sering berkemih. Salah satu langkah
yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan dan
ketakutan tersebut sebagai upaya persiapan psikologis pasien adalah:
1. Penyuluhan atau edukasi
Penyuluhan merupakan fungsi penting dari perawat pada fase pra
bedah dan dapat mengurangi cemas pasien. Hal-hal dibawah ini
penyuluhan atau edukasi yang dapat diberikan kepada pasien pra bedah.
 Penjelasan tentang peristiwa : Informasi yang dapat membantu
pasien dan keluarganya sebelum operasi :
- Pemeriksaan-pemeriksaan sebelum operasi (alasan persiapan).
- Hal-hal yang rutin sebelum operasi.
- Alat-alat khusus yang diperlukan
- Pengiriman ke ruang bedah.
- Ruang pemulihan.
Nama : Retno Dwi Lestari
NIM : PO.71.20.4.16.026

- Kemungkinan pengobatan-pengobatan setelah operasi


2. Membantu kenyamanan
Ketika pasien mengalami kecemasan atau ketakutan maka sudah
perawat perlu mengkaji mekanisme koping yang biasa digunakan oleh
pasien dalam menghadapi stres. Disamping itu perawat perlu
mengkaji hal-hal yang bisa digunakan untuk membantu pasien dalam
menghadapi masalah ketakutan dan kecemasan ini, seperti adanya
orang terdekat, tingkat perkembangan pasien, faktor
pendukung/support system. Hal ini diharapkan dapat memberikan
suport atau dukungan psikologis terhadap pasien sehingga pasien
tidak megalami kecemasan dan ketakutan seperti sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai