Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marta Nurdiana Tinambunan

NPM : 1901061017

Semester : V

Prodi : D3 AKPER

Tugas : Keperawatan Perioperatif

Prinsip Etik Keperawatan dalam Keperawatan Periopeoperatif beserta contoh

1. Otonomi ( Kemandirian)
Berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri.
Contoh :ketika sampai dikamar bedah pasien tiba-tiba merasa ketakutan yang hebat dan
meminta agar operasi diundur sampai dirinya tenang maka Perawat harus menghargai
keputusan yang dibuat sipasien.

2. Non-maleficience ( Tidak Merugikan)


Berarti tidak melukai atau tidak menimbulkan bahaya/cedera bagi orang lain.
Contoh : Apabila seorang pasien dengan kondisi buruk dan harus ditindaklanjuti lalu
perawat menganjurkan agar dioperasi supaya keadaan sipasien tidak semakin memburuk
namun pasien menolak maka sebagai perawat tidak memutuskan agar dioperasi

3. Beneficence ( Berbuat Baik)


Berarti hanya melakukan sesuatu yang baik.
Contoh : saat melakukan tindakan perawat harus benar benar melakukannya dengan bak
tanpa melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan kerugian baik pada pasien maupun
keluarga.

4. Justice ( Keadilan)
Berarti tindakan yang dilakukan terhadap semua pasien harus sama. Tindakan yang sama
tidak harus identic, tetapi dalam hal persamaan mempunyai konstribusi yang relative
sama untuk kebaikan kehidupan seseorang.
Contoh : dalam keperawatan diruang bedah sebelum operasi, pasien harus mendapatkan
penjelasan tentang persipan pembedahan baik diruang VIP maupun dielas III, apabila
perawat memberikan kesempatan salah satunya, maka perawat melanggar prinsip justice.

5. Veracity ( Kejujuran)
Berarti berkata benar/jujur
Contoh : 2 orang suami istri masuk ruang bedah dan dilakukan operasi namun yang
terselamatkan hanya istri dan suaminya pun meninggal dunia dan istri pada saat pasien
sadarkan diri dan bertanya apakah suaminya baik-baik saja sebagai perawat kita harus
menjawab sesuai keadaan dan tidak menyembunyikan informasi apapun dari pasien
maupun keluarga

6. Fidelity (Menepati Janji)


Berarti perawat bekerjasama membut suatu janji terhadap pasien atau keluarga
Contoh : Seorang pasien yang harus dioperasi untuk melanjutkan hidupnya dan pasien
menolak tapi pasien menawarkan bahwa ia akan dioperasi apabila perawat ataupun
tenaga medis lain membuat kesepakatan apabila keluarga pasien menanyakan kondisinya
setelah selesai operasi maka perawat akan menjawab bahwa pasien baik-baik saja dan
akan segera sembuh dan perawat menyetujuinya dan setelah operasi selesai maka
perawat harus mengatakan apa yang telah disepakati sebelumnya

7. Confidentiality ( Kerahasiaan)
Contoh : dalam perioperati apapun yang akan terjadi pada saat tindakan operasi perawat
maupun tenaga medis lainnya tidak boleh memberikan informasi terkait kondisi pasien
kepada oranglain yang bukan bertanggungjawab untuk pasien

8. Accountability (akuntabilits)
Comtoh :pada saat perawat akan memberikan tindakan kepada pasien maka perawat
harus mengecek apakah tindakan yang diberikan pada psien memberikan efek yang baik
atau melah memburuk .

Peran Perawat dalam Keperawatan Perioperatif

1. Perawat administratif

Berperan dalam pengaturan manajemen penunjang pelaksanaan pembedahan. Tanggung jawab


dari perawat administratif dalam kamar operasi diantaranya adalah perencanaan dan pengaturan
staf, manajemen penjadwalan pasien, manajemen perencanaan material dan menajemen kinerja.
Kemampuan manajemen, perencanaan dan kepemimpinan diperlukan oleh seorang perawat
administratif di kamar operasi.

2. Perawat Instrument

Berperan sebagai tenaga perawat profesional yang diberikan wewenang dan ditugaskan dalam
pengelolaan alat atau instrumen operatif selama tindakan dilakukan.

3. Perawat Sirkuler
Berperan sebagai perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu
kelancaran tindakan pembedahan. Peran perawat dalam hal ini adalah penghubung antara area
steril dan bagian kamar operasi lainnya.

4. Perawat Anestesi

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam tim anestesi untuk kelancaran pelaksanaan
pembiusan.

5. Perawat Ruang Pemulihan

Menjaga kondisi pasien sampai pasien sadar penuh agar bisa dikirim kembali ke ruang rawat
inap.

6. Manajemen Lingkungan Bedah

Manajemen lingkungan bedah merupakan suatu prosedur pelaksanaan pekerjaan yang


menunjang dalam kamar operais dan sangat perlu diperhatikan oleh perawat perioperatif.
Kualitas manajemen lingkungan bedah akan memengaruhi hasil akhir pembedahan. Berbagai hal
yang mempengaruhi manajemen lingkungan bedah, seperti manajemen aspsis, manajemen
sterilisasi, dan desinfeksi instrument, manajemen keamanan, pengendalian lingkungan, dan
konsep manajemen alat bedah listrik dan laser.

7. Manajemen Posisi Bedah

Pemberian posisi (positioning) pasien termasuk bagian yang terintegrasi dalam keperawaatan
perioperatif.

Anda mungkin juga menyukai