• Amdal pada dasarnya sebuah kajian ilmiah yang dilakukan oleh pemrakarsa untuk
membuktikan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan tersebut aman
bagi lingkungan hidup (ramah lingkungan). Kajian tersebut dilakukan melalui proses
pelibatan masyarakat.
• Sebagai sebuah kajian ilmiah, Amda berisi atau memuat informasi mengenai identifikasi,
prediksi (prakiraan), evaluasi serta mitigasi berbagai dampak lingkungan yang akan terjadi
di masa depan (biogefisik kimia, social-ekonomi, social budaya dan kesehatan masyarakat)
dari rencana usaha dan/atau kegiatan (proyek) yang akan dilakukan saat ini.
Definisi UKL-UPL & SPPL
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN terhadap usaha dan/atau
1 kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan
hidup yang diperlukan bagi PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan
UKL – UPL
2 SPPL
PERNYATAAN KESANGGUPAN dari penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN lingkungan
hidup atas dampak lingkungan hidup dari usaha
dan/atau kegiatannya
UU 32/2009, Ps. 1
Pembagian Jenis usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan
Dokumen Lingkungan di Indonesia (UU No. 32/2009)
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009 Peraturan MENLH No 05/2012
Batas AMDAL
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
5. Kehutanan 1
6. Perhubungan 5
7. Teknologi Satelit 5
8. Perindustrian 8
9. Pekerjaan Umum 12
12. Pariwisata 2
13. Ketenaganukliran 4
2 Peraturan MENLH
Tentang Pedoman
Pasal 50 dan 51 3 Perubahan Izin
PP No. 27 Tahun 2012 Lingkungan
tentang Izin Lingkungan
1. jenis-jenis perubahan;
1. Lima jenis perubahan usaha 2. kriteria perubahan dan
dan/atau kegiatan secara umum; jenis dokumen LH
2. Mekanisme perubahan Izin 3. Muatan dokumen LH
Lingkungan secara umum 4. Tata cara
Perubahan Izin Lingkungan untuk Usaha dan/Kegiatan Wajib Amdal
1 2 3
Perubahan Dampak/ Resiko
4 LH (ERA/Audit LH]
Perubahan Usaha
5
dan/atau Kegiatan Rencana Usaha/Kegiatan tidak
dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
Lingkungan diterbitkan
mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah
memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012
dilakukan perubahan
Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup
Kata kunci “ BERPENGARUH” Hanya
rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib mengajukan perubahan izin
lingkungan.
1. Alat-alat Produksi
2. Kapasitas Produksi
3. Spesifikasi teknik Kriteria
• Definisi;
4. Sarana Usaha dan/atau Perubahan • Besaran/
kegiatan yang lebih Skala
5. Perluasan Lahan dan detail • dll
Bangunan
6. Waktu dan Durasi Operasi
7. Usaha dan/atau Kegiatan dalam
Kawasan yang belum dilingkup a b c
Adendum UKL-UPL
8. Perubahan Kebijakan
AMDAL
Pemerintah Andal &
9. Perubahan LH yang mendasar BARU RKL-RPL BARU
akibat peristiwa alam atau
akibat lain Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (c), ayat (4) dan
ayat (8) PP No. 27 Tahun 2012
Kriteria Perubahan Usaha dan/Atau Kegiatan dan Jenis Dokumen LH
yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
No Kriteria Perubahan AMDAL BARU ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL
1. Skala/Besaran Rencana skala besaran rencana perubahan usaha skala besaran rencana perubahan usaha
Perubahan Usaha dan/atau kegiatan tersebut sama dengan dan/atau kegiatan tersebut lebih kecil dari
dan/atau Kegiatan atau lebih besar dari skala besaran jenis skala besaran jenis rencana usaha dan/atau
rencana usaha dan/atau kegiatan yang kegiatan yang wajib memiliki Amdal seperti
wajib memiliki Amdal seperti tercantum tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan
dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
Negara LingkunganHidup Nomor 05 05 Tahun 2012
Tahun 2012
2. Dampak penting yang Rencana perubahan akan berpotensi Tidak terdapat dampak penting baru atau
ditimbulkan akibat menimbulkan dampak penting baru dampak penting yang timbul akibat
rencana perubahan usaha perubahan tersebut sudah dikaji dalam
dan/atau kegiatan Amdal sebelumnya
3. Batas wilayah studi Amdal Rencana perubahan akan berpotensi Rencana perubahan dimaksud tidak
mengubah batas wilayah studi mengubah batas wilayah studi
Perubahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau
Kegiatan
Arahan
MENTERI
Perubahan Izin GUBERNUR
Lingkungan
Bupati/Walikota
Perubahan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup
2. Penambahan kapasitas Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi
produksi; suatu usaha dan/atau kegiatan
3. Perubahan spesifikasi Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses
teknik yang produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong;
mempengaruhi dan/atau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan;
lingkungan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
i.e. Perubahan jenis dan/atau karakteristik bahan baku, bahan
penolong dan bahan bakar, sistem silvikultur
Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap
lingkungan hidup
Tingkat
Ketaatan Persyaratan
Hukum dan
Kebijakan yang
ditetapkan
Pemerintah
AUDIT LINGKUNGAN : proses yang sistimatik, independen dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sampai
sejauh mana kriteria audit dipenuhi (ISO 19-1911-2005)
Jenis Audit Lingkungan Hidup
Sukarela 1 Audit LH 2 Wajib
Seluruh Jenis a1. Berkala bagi kegiatan
Usaha dan/atau berisiko tinggi
Kegiatan seperti: Petrokimia,
Kilang MIGAS, PLTN
[Daftar Jenis Usaha/Keg.
beresiko tinggi – Lamp. 1] &
PERLU usulan dari Komisi dan Usulan
DIINGAT!: dari K/L
Sanksi Administratif
Paksaan Pemerintah
pemerintah daerah
melakukan
inventarisasi usaha
dan/atau kegiatan
Efektifitas yang telah memiliki
pelaksanaan izin usaha dan/atau
DELH/DPLH kegiatan namun
belum memiliki
dokumen lingkungan
hidup (Izin
Lingkungan).
KRITERIA DELH/DPLH
BAGI ORANG PERSEORANGAN ATAU BADAN USAHA
telah memiliki izin usaha
KRITERIA DELH/DPLH
dan/atau kegiatan
kemampuan penanggung
jawab usaha dan/atau
kegaiatan
Orang Perseorangan atau
Badan Usaha tidak
melaksanakan
Paksaan Pemerintah
dikenakan pembebanan
kewajiban untuk
melakukan pembayaran
sejumlah uang tertentu
(denda)
sanksi sesuai
ketentuan Pasal 114
UU 32 Tahun 2009
(Pidana dan denda)
Implementasi
Persyaratan Izin Laporan Pelaksanaan
Pengawasan Lingkungan & Izin PPLH Izin Lingkungan
Lingkungan Hidup serta Continuous
Improvement
Pasal 71 PP 27/2012:
Pasa 109 UU 32/2009: usaha dan/atau Sanksi Admnistrasi kepada pemegang izin
lingkungan yang melanggar ketentuan pasal 53 PP
kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan: 27/2012: tidak melaksanaan izin lingkungan dan
Penjara dan denda tidak melaporkan pelaksanaan izin lingkungan
(1) Setiap usaha dan/atau
Pasal kegiatan yang wajib memiliki
36 amdal atau UKL UPL wajib
memiliki izin lingkungan
UU 32/2009 47
Pasal 37
UU 32/2009
Pengenaan Pasal
109 UU 32/2009
pada beberapa
kegiatan yang
telah berjalan
tanpa memiliki
Izin Lingkungan
PIRAMIDA PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI
PENCABUTAN
IZIN
PENCABUTAN
SEMENTARA IZIN
PAKSAAN
PEMERINTAH
AUDIT WAJIB
TEGURAN KETIGA
TEGURAN KEDUA
TEGURAN PERTAMA
KONSULTASI & BANTUAN TEKNIS UNTUK PENINGKATAN KINERJA
[PELANGGARAN TIDAK SERIUS]
PENAATAN SUKARELA 51
Kriteria PROPER & Ketentuan-Ketentuan dalam PP 27/2012
Pelaksanaan Izin
Lingkungan & Izin PPLH
• Melaksanakan
= tidak Persyaratan dan
memiliki Kewajiban dalam
izin Izin Lingkungan &
lingkungan
Izin PPLH
• Membuat dan
menyampaikan
laporan pelaksanaan
PELANGGARAN terhadap terhadap
Ketentuan Pasal 53 PP No. 27 Pelanggaran persyaratan dan
PENAATAN terhadap terhadap
Tahun 2012 tentang Izin kewajiban dalam izin
Ketentuan Pasal 53 PP Pasal 109 UU
Lingkungan, dikenakan sanksi Lingkungan
No. 27 Tahun 2012 Administrasi Pasal 71 PP No. No. 32/2009
tentang Izin Lingkungan 27/2012 PP 27/2012
Contoh
Izin LH
diterbitkan
PEMDA
Penyelenggaran
Proses Amdal UKL-
Masyarakat
Pelayanan Publik: sebagai
• KPA, Tim Teknis UPL dan Izin penerima
dan Sekretariat;
Lingkungan manfaat
• Instansi LH; pelayanan publik
huruf e UU 32/2009:
Pemerintah bertugas dan
berwenang untuk Pasal 65 ayat (2) UU
menetapkan dan Peraturan MENLH tentang 32/2009 :
Pelaporan Pelaksanaan
melaksanakan kebijakan Hak mendapatkan akses
mengenai amdal dan UKL- informasi dalam memenuhi
UPL
Izin Lingkungan hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat
Pelaksanaan Izin Lingkungan (RKL-RPL)
Izin LH & Izin PPLH + Izin Tahap Pra-
• Detail kegiatan di tahap
pra-kontruksi &
Usaha dan/atau Kegiatan Konstruksi Dampak LH yang terjadi
• DampakLH yang akan
dikelola dan dipantau
Pelaksanaan persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam izin ingkungan (RKL-RPL) di
setiap tahapan kegiatan merupakan perintah dari PUU PPLH & PSDA dan menjadi prasyarat
bagi terwujudnya kegiatan Pertamina (i.e. Migas, pana sbumi dll) yang ramah lingkungan dan
memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta keuntungan ekonomi bagi usaha
Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Lingkungan
Pemantauan Lingkungan
Hidup
1. Dampak yang dipantau :
a. jenis dampak yang terjadi,
b. komponen lingkungan yang
terkena dampak, dan
c. indikator/parameter yang
dipantau dan sumber
dampak.
2. Bentuk pemantauan lingkungan
hidup:
Pengelolaan Lingkungan Hidup a. metode pengumpulan dan
1. Dampak lingkungan yang dikelola (dampak analisis data,
penting dan dampak lainnya) b. lokasi pemantauan,
2. sumber dampak (dampak penting & dampak c. waktu dan frekuensi
lainnya)
pemantauan.
3. Indikator keberhasilan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3. Institusi pemantau lingkungan
4. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup hidup:
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup a. pelaksana pemantauan,
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup b. pengawas pemantauan dan
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup c. penerima laporan
pemantauan
PRASYARAT PENYUSUNAN LAPORAN
PENDAHULUAN
PERNYATAAN PELAKSANAAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dampak-Dampak Lingkungan yang tercantum dalam RKL-RPL
Komponen Prakiraan dan Evaluasi (ANDAL)
Rencana
Kegiatan Pelingkupan (KA)
Dampak
Komponen Dampak Penting
Lingkungan
DPH
Potensial
Hidup
Prakiraan Evaluasi
Kegiatan Holistik
Lain Evaluasi
disekitarnya Dampak
Potensial
Saran, Pendapat
danTanggapan
(SPT) Dampak
Masyarakat Tidak Arahan
DTPH Penting RKL-RPL
Tidak
Tidak Dikelola
Dikelola dan Dikelola
dan Dipantau dan
Dipantau Dipantau
keterangan Dikelola RKL & RPL
dan
Penekanan Dalam
Dipantau
Revisi Pedoman
Penyusunan dan
Penilaian Amdal
Pendekatan Teknologi
dst
Keterangan: PLH = Pengelolaan Lingkungan Hidup
Contoh Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dampak Indikator keberhasilan
Sumber Bentuk pengelolaan Lokasi pengelolaan Periode pengelolaan
No. Lingkungan pengelolaan lingkungan Institusi pengelolaan lingkungan hidup
Dampak lingkungan hidup lingkungan hidup lingkungan hidup
yang dikelola hidup
Dampak Penting Yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)
1. Penurunan Kegiatan Konsentrasi debu yang a. Melakukan a. Di dalam tapak minimal sehari dua a. Instansi Pelaksana yaitu PT X
kualitas udara mobilisasi alat timbul tidak melebihi penyiraman jalan proyek yang menjadi kali selaku pemrakarsa dan kontrakor
ambien dan bahan baku mutu udara secara berkala sumber pencemar pelaksana kegiatan konstruksi
(parameter pada tahap ambien untuk kualitas udara,
debu) konstruksi parameter debu b. Memasang plat b. Instansi Pengawas yaitu BLHD
penghalang pada ban b. Di jalan angkut yang Kabupaten X, DInas PU Kab X,
kendaraan angkut melalui permukiman BLH Provinsi Y, DInas PU Prov Y
warga
c. Instansi Penerima Laporan yaitu
c. Lokasi rinci dapat BLHD Kabupaten X, DInas PU
dilihat pada peta 2.1 Kab X, BLH Provinsi Y, DInas PU
Prov Y
2. Peningkatan Erosi tanah Stabilnya laju a. Menanami area sekitar a. Di area sekitar a. Penanaman a. Instansi Pelaksana penanaman
laju karena sebab sedimentasi di area waduk dengan waduk dalam radius sekali dan pemberian pemahaman di
sedimentasi di alamiah sekitar waduk selama tanaman penahan 5 km dengan batas sosial yaitu PT X selaku
waduk maupun umur waduk erosi pemelihara pemrakarsa
antropogenik b. Di batas sosial yang an setiap b. Instansi pelaksana pemberian
pada area b. Memberikan mungkin bulan sekali pemahaman di luar batas sosial
yang pemahaman kepada memberikan yaitu pemda kab X
berdekatan penduduk yang kontribusi terhadap b. Pemberian c. Instansi Pengawas yaitu BLHD
dengan beraktivitas di daerah peningkatan erosi pemahama Kabupaten X, DInas PU Kab X,
waduk rawan erosi guna antropogenik n dilakukan BLH Provinsi Y, DInas PU Prov Y
mengurangi kegiatan sekali d. Instansi Penerima Laporan yaitu
yang dapat menjadi c. Di luar batas sosial setahun BLHD Kabupaten X, DInas PU
sumber erosi yang masih mungkin
Kab X, BLH Provinsi Y, DInas PU
antropogenik memberikan
Prov Y
kontribusi terhadap
peningkatan erosi
antropogenik
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas
Perusahaan/Pemegang Izin
Lingkungan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan
Sekitar
Evaluasi terhadap potensi risiko dimana suatu kondisi akan melebihi baku
mutu atau standar lainnya, baik untuk periode waktu saat ini maupun
waktu mendata
Dalam melihat hasil evaluasi tingkat kritis ini yang disampaikan dalam laporan
pelaksanaan RKL RPL, pengukuran yang melebihi baku mutu harus dilihat alasan
penyebabnya, mengapa hasil pengukuran melewati baku mutu dan upaya
pengelolaan untuk menangulagi hal tersebut
Contoh
Tingkat Kritis
Evaluasi Penaatan
Evaluasi terhadap tingkat kepatuhan untuk memenuhi berbagai ketentuan yang terdapat
dalam izin Lingkungan , Izin PPLH atau pelaksanaan dalam dokumen RKL-RPL.
Ke 3 EVALUASI
dilakukan
Kendali
Modul Lapor
Analisis kecenderungan, analisis tingkat kritis, dan
analisis tingkat ketaatan
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 6 Wing C, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta 10270
Telepon (021) 5705090, Faximile (021) 5705090