I. Pengertian
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama,
kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya
belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Manajemen organisasi adalah strategi pengelolaan lembaga untuk mencapai tujuan
organisasi yang efektif dan efesien. Perilaku berorganisasi meliputi 3 ranah utama komponen
yaitu :
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Page | 1
Walaupun baru masuk kuliah, tetapi anda telah bergabung dalam satu asosiasi profesi atau
apapun yang lain, minimal secara formal anda akan diakui sebagai seorang jurnalis, seorang
karateka, seorang pecinta alam, seorang pemain basket dll. Apalagi kalau untuk menjadi anggota
asosiasi itu anda harus memenuhi sekian syarat, termasuk di antaranya ujian kecakapan profesi.
Dengan demikian baik di antara teman-teman seprofesi maupun di hadapan masyarakat luas,
anda akan diakui sebagai professional bidang tersebut.
Tetapi yang tak kalah penting sebenarnya justru di luar sisi formal keanggotaan itu sendiri.
Yang lebih penting adalah bahwa anda masuk dalam kelompok professional bidang tertentu,
yang mempunyai kebiasaan-kebiasaannya sendiri, cara berpikirnya sendiri, cara berpakaiannya
sendiri, cara hidupnya sendiri dan lain-lain. Dengan bergaul intens dengan mereka, akan sangat
mudah bagi anda untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan profesi
anda. Ingat, profesi adalah hidup anda sendiri, dengan seluruh seginya, baik menyangkut syarat-
syarat keahlian maupun syarat-syarat non keahlian yang oleh masyarakat (pasar) dianggap
penting. Dengan segala maaf, profesi juga menyangkut bagaimana anda berbicara, bagaimana
anda berjalan, bagaimana anda berpakaian, bagaimana anda berdandan, bahkan juga aroma
parfum anda.
Fungsi-fungsi Managemen
Sampai sekarang belum ada kesepakatan baik diantara para praktisi maupun para teoritisi
mengenai apa saja yang menjadi fungsi-fungsi atau tugas-tugas manajemen. Untuk pembahasan
kita, baiklah kita ambil konsep paling sederhana yang diajukan oleh George R. Terry yang
meliputi 4 buah fungsi manajemen, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penggerakkan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
Pembahasan :
1. Perencanaan (Planning)
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan serangkaian
tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Tetapi biasanya secara lebih detail
perencanaan dirumuskan sebagai penetapan atau penyusunan langkah-langkah sebagai
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang harus dicapai, bilamana hal tersebut
harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang
bertanggung jawab atas pencapaian tujuan, dan mengapa sesuatu hal harus dicapai.
Di dalam bahasa Inggris perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang
harus dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5 W + 1
H, yaitu:
a. Tindakan apa yang harus dikerjakan (WHAT)
b. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY)
c. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan (WHERE)
d. Bilamana tindakan itu dikerjakan (WHEN)
e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO)
Page | 2
f. Bagaimana pelaksanaannya (HOW)
Dari serentetan pertanyaan tersebut di atas, dua masalah pokok adalah ‘What’ yang
mempersoalkan tujuan yang hendak dicapai dan ‘How’ yaitu bagaimana metode atau cara
untuk mencpai tujuan tersebut. Setelah kedua pertanyaan ini terjawab, maka barulah
diteruskan dengan tindakan-tindakan yang lain.
Page | 4
1.3.4. Materi Perencanaan
Berdasarkan materi perencanaan, kita mengenal bidang-bidang seperti:
perencanaan keamanan dan ketertiban, pendidikan, industri, kebudayaan,
perdagangan, keuangan, tata kota, dan sebagainya. Yang juga termasuk di
dalam pembuatan rencana, tetapi adakalanya dipisahkan menjadi bab
tersendiri adalah masalah-masalah penyusunan budget (biaya), standar, dan
program atau acara kerja.
Sehingga secara lebih luas lagi sesungguhnya perencanaan dapat dirumuskan
sebagai penetapan tujuan, kebijaksanaan dasar, prosedur, budget, standar, dan
program dari suatu organisasi. Adapun kegiatannya meliputi: menetapkan
peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan
biaya dan pemasukan yang diharapkan serta rangkaian tindakan yang akan
dilakukan di masa depan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
2.1 Arti Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon atau dalam bahasa Latin
organum yang artinya alat, bagian atau anggota badan. Dari berbagai macam
batasan organisasi dapat disarikan adanya dua pengertian, yaitu pertama rumusan
J.D. Mooney yang menyatakan organisasi sebagai perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama, dan kedua batasan C.I. Barnard yang menyebutkan
organisasi sebagai sistem dari usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih. Dengan demikian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam
pengertian: sebagai alat dan sebagai fungsi atau organisasi sebagai manajemen.
Dengan perkataan lain, berdasarkan sifatnya organisasi dapat dibedakan
antara organisasi statis dan organisasi dinamis.
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan
kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai
sesuatu tujuan. Sedangkan organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang
berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan
departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-
orang di dalam suatu badan/organisasi. Ringkasnya organisasi dinamis adalah
kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi
suatu usaha.
2.2. Hubungan antara orang-orang di dalam suatu organisasi
Berdasarkan hubungan antara orang-orang yang terdapat di dalam suatu
organisasi dikenal pula adanya organisasi formal , yaitu sistem kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasikan secara sadar untuk
mencapai tujuan tertentu; dan organisasi informal yang merupakan kempulan
hubungan antara pribadi-pribadi tanpa tujuan bersama yang disadari. Meskipun
pada akhirnya hubungan-hubungan tak disadari tersebut ternyata dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian seperti halnya administrasi, maka ada tiga unsur utama
dalam organisasi, yaitu:
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan kerjasama antara orang-orang tersebut
3. Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
2.3. Dasar-dasar Organisasi
Page | 5
Tugas pokok seorang manager antara lain adalah menyusun organisasi
sedemikian rupa sehingga orang-orang dapat bekerja sama dengan efektif dalam
rangka mencapai tujuan. Oleh karena itu seringkali kita dengar ungkapan bahwa
seorang manager atau pemimpin yang baik adalah seorang organisator yang baik
pula.
Adapun prinsip-prinsip atau dasar-dasar organisasi tersebut adalah:
1. Tujuan yang jelas
2. Kesatuan komando
3. Pembagian kerja
4. Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab
2.4. Bentuk-bentuk atau Tipe-tipe Organisasi
Ada 4 macam bentuk atau tipe organisasi yang sering kita temui di dalam praktik:
1. Organisasi Lini (Garis)
Organisasi Lini adalah bentuk organisasi di mana pimpinan dipandang
sebagai sumber wewenang tunggal. Garis komandonya kuat dan hanya satu,
yaitu dari atas ke bawah. Dengan demikian segala keputusan kebijaksanaan
dan tanggung jawab ada pada satu tangan. Bentuk ini biasanya dipakai untuk
organisasi yang orang-orangnya sedikit sehingga tugas-tugas pekerjaan yang
ada di dalamnya juga tidak terlampau kompleks. (contoh: Struktur Organisasi
Lini)
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah organisasi di mana pimpinan dibantu
oleh sekelompok staf, yang mempunyai wewenang fungsional memberikan
bantuan pemikiran/saran-saran. Sedangkan wewenang komando tetap berada di
tangan pimpinan atau kelompok lini, yang melaksanakan tugas-tugas pokok
dalam organisasi dan yang berhak mengambil keputusan terakhir. Bentuk ini
lebih sesuai untuk organisasi yang besar dengan kegiatan yang banyak dan
kompleks dan melibatkan banyak orang. (contoh: Struktur Organisasi Lini dan
Staf).
3. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi di mana orang-orang
digolongkan menurut fungsi atau pekerjaan yang mereka lakukan. Dalam
bentuk organisasi fungsional bawahan mendapat perintah dari beberapa kepala
bagian yang masing-masing ahli dalam bidangnya. (contoh: Struktur
Organisasi Fungsional)
4. Organisasi Panitia
Organisasi Panitia adalah bentuk organisasi yang pimpinannya bersifat
kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan
diambil dan dipertanggung jawabkan secara bersama-sama. (contoh: Struktur
Organisasi Panitia).
Persiapan fisik
Persiapan “fisik” yang kiranya perlu dipersiapkan :
Penampilan fisik dan kharisma (pancaran jiwa) terutama sewaktu penampilan pertama,
karena dapat menimbulkan kesan pertama
“Dekorasi” seperti spanduk, poster, dll. Kesemuanya bertujuan untuk membangkitkan
minat massa untuk memperhatikan dan sebagai alat bantu penyampaian informasi
Ada kalanya dekorasi juga diwujudkan dalam hal yang kreatif seperti boneka, drama,
dll.
Alat komunikasi yang memadai (megaphone, sound system, dll)
Page | 7
Massa perlu dikondisikan agar :
Penentuan kepanitiaan,
Yang pertamakali dipilih dalam kepanitiaan ini adalah ketua panitia.
Seorang ketua panitia hendaknya minimal :
Memiliki pengetahuan yang cukup akan kegiatan yang akan
dilaksanakannya
Bersikap adil(atas amanat yang diterimanya) dalam memberikan
tugas.
Sedangkan anggota yang memilih hendaknya :
Memilih ketua tersebut dengan serius.
Bersedia taat kepada ketua tersebut, baik dikala mudah maupun
dikala sulit.
Dalam struktur kepanitiaan, yang selalu ada adalah : Ketua, sekertaris dan
bendahara.
Jika hendak mengadakan wakil ketua, sekertaris I, bendahara I, dsb., hal
Page | 9
ini terserah panitia yang juga disesuaikan dengan keadaan.
Adapun seksi-seksi yang diadakan, disesuaikan dengan keadaan juga dan
jenis kegiatan yang akan dilakukan. Seksi-seksi yang diadakan dapat berupa
seksi humas, dana usaha, acara, sarana prasarana, perizinan, transportasi,
konsumsi, kebersihan, dekorasi, keamanan, publikasi, dokumentasi, dsb.
Yang perlu diperhatikan, hendaknya kepanitiaan ini bersifat padat karya.
Partisipasi seseorang dalam kegiatan suatu organisasi Insya Allah akan
berakibat positif bagi tumbuhnya kepercayaan dan loyalitas orang tersebut akan
organisasi itu.
Sistem komando (kontrol, evaluasi dan disiplin) seksi-seksi yang ada dapat
berupa :
langsung kepada ketua
melalui koordinator
Jika SDM yang ada tidak mencukupi jumlah seksi-seksi yang ada, maka
seseorang dapat saja menjabat lebih dari satu jabatan di kepanitiaan.
Walaupun telah ada ketua panitia, kepemimpinan tetap bersifat kolektif.
Kesalahan seorang panitia akan ditanggung oleh seluruh panitia. Jangan selalu
bergantung kepada ketua.
Pendeskripsian tugas, agar :
Setiap orang mengerti & jelas akan tugasnya, agar :
akan mengurangi beban ketua
dapat bekerja mandiri
lebih memotivasi orang untuk berkreasi (otonomi)
Setiap tugas terdelegasikan sehingga tidak ada tugas yang tidak
terkerjakan karena lupa (tidak terdeteksi semenjak awal) atau tidak ada
yang merasa bertanggung jawab.
Sebagai acuan pendeskripsian tugas panitia, harus diketahui
terlebih dahulu hal-hal apa saja yang harus disiapkan guna
berlangsungnya acara ini.
Pembuatan time schedule/daftar waktu kerja
Hal ini membantu evaluasi persiapan kegiatan. Selain itu panitia
tidak perlu menunggu perintah ketua untuk bekerja karena telah
mengetahui kapan saja ia harus bekerja.
Pedoman pembuatan time schedule dapat merujuk kepada hal-hal
apa saja yang harus dilakukan pada tahap persiapan kegiatan.
Aktivitas Waktu
I II III IV
Page | 10
A
4. Persiapan kegiatan
Dalam tahap ini, setiap panitia melaksanakan tugasnya sesuai dengan deskripsi
tugas dan time schedule yang telah disepakati sewaktu rapat awal.
Sering timbul masalah-masalah yang belum terantisipasi dalam rapat awal.
Karena itu kebersamaan panitia dan evaluasi persiapan sangat penting dalam tahap ini.
Jalur komunikasi dan informasi antar sesama panitia pun cukup penting karena
kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam
tanggung jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku komunikasi akan sangat
bermanfaat)
Ketua harus senantiasa memonitor situasi dan mengevaluasi persiapan ini
melalui sistem komando yang telah dipilihnya sewaktu rapat awal.
Evaluasi ini adalah baik evaluasi persiapan itu sendiri ataupun pemantauan
ghirah panitia. Jika ghirah panitia menurun, maka ketua harus segera
mengantisipasinya.
Untuk beberapa jenis kegiatan, perlu adanya technical meeting baik dengan
sesama panitia ataupun dengan peserta tidak jauh sebelum pelaksanaan kegiatan untuk
mematangkan pelaksaan kegiatan.
Page | 11
Karena dalam pelaksaan kegiatan kemungkinan besar koordinasi antar panitia
agak sukar, maka technical meeting disini memainkan peranan yang penting. (Tetapi
untuk kegiatan-kegiatan besar non-partisipatif, maka technical meeting adalah urusan
teman-teman dari operation)
5. Pencarian Dana
Sumber-sumber dana :
Dana Usaha : (Alternatif yang pernah dikerjakan)
Penjualan baju
Penjualan soal-soal ujian
Penjualan koran bekas
Profit kegiatan
Sponsorship
Tip-tip pembuatan proposal : ringkas, unik (orang lebih tertarik membacanya
daripada proposal lain), jelas, memastikan adanya prospek bagi yang terlibat
didalamnya.
Arsip proposal apa saja
Penjelasan ikatan kerjasama
Komunikasi (duta pembawa proposal)
Arsip-arsip dalam proposal sponsorship :
1. Surat pengantar
2. Proposal
3. Pada lampiran terdapat ketentuan sponsorship
4. Surat tanda terima proposal
5. Surat perjanjian kerja sama
Donatusi
Kejelasan Proposal
Komunikasi (duta pembawa proposal)
Ada cinderamata
Kwitansi
Arsip-arsip dalam proposal donatusi :
1. Surat pengantar
2. Proposal (Pada lampiran terdapat ketentuan donatusi)
3. Kwitansi
4. Cinderamata
Dana Pribadi
6. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk kegiatan-kegiatan tertentu, pelaksanaan menjadi tanggung jawab Operation.
7. Evaluasi
Evaluasi berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sesuatu pekerjaan
sehingga dengan demikian dapat ditentukan tindakan selanjutnya bagi suatu tujuan.
a. Bagi angkatan pelaksananya :
Page | 12
Untuk mempelajari kekurangan yang terjadi
agar kelak tidak mengulangi kekurangan yang serupa
dan dapat mengusahakan agar kegiatan yang mendatang menjadi lebih
baik
b. Bagi angkatan berikutnya :
Belajar dari pengalaman angkatan sebelumnya
Sehingga perbaikan yang dilakukan tidak mulai lagi dari nol
Hal ini dapat terwujudkan hanya jika ada di ROHANI ini suatu sistem evaluasi
kegiatan yang rapi yaitu dalam bentuk laporan kegiatan yang terarsipkan.
Hasil evaluasi hendaknya diarsipkan dalam bentuk laporan kegiatan yang sistematis.
Evaluasi disini mencakup evaluasi tahapan persiapan kegiatan dan pelaksanaan
kegiatan dengan evaluasi tiap tahapan kurang lebih terdiri dari:
1. Deskripsi pelaksanaan tahapan tersebut
2. hasil-hasil dari tahapan tersebut
3. Kekurangan, kesalahan, hambatan atau masalah yang terjadi
4. Saran bagi kegiatan selanjutnnya
A. PROPOSAL
Untuk :
bahan pertimbangan bagi yang berwenang
pengajuan bantuan
landasan kerja
§ barometer keberhasilan
Proposal bersinonim artinya dengan suggestion (saran, usul atau nasehat), offer
(penawaran), application (permintaan, lamaran), tender (penawaran, pendaftaran), plan
(rencana).
BAB-BAB STANDAR PROPOSAL PERIZINAN :
I. Pendahuluan
II. Dasar pemikiran, Dasar pelaksanaan
Dasar pemikiran berisikan point-point latar belakang berdasarkan hasil
Page | 13
pemikiran pelaksana mengapa kegiatan ini diajukan.
Dasar pelaksanaan berisikan point-point dasar hukum sebagai landasan
pelaksanaan kegiatan ini.
III. Maksud dan tujuan
IV. Deskripsi/rencana kegiatan
Berisikan teknis-teknis pelaksanaan kegiatan. Seperti nama kegiatan,
tema, waktu, tempat, penyelenggara, peserta, materi, bentuk kegiatan, acara, dll
V. Susunan kepanitiaan
VI. Anggaran biaya (sumber pemasukan)
VII. Penutup
VIII. Format tanda tangan
Aturan format tanda tangan :
1) yang disebelah kanan kedudukannya(jabatannya) lebih tinggi dari yang
disebelah kiri.
2) yang disebelah bawah kedudukannya lebih tinggi dari yang disebelah atas.
3) Cap disebelah kanan atas (bukan ditengah atau dikiri)
IX. Lampiran
B. SURAT MENYURAT
Kegiatan penanganan surat adalah kegiatan yang dimulai dari penerimaan surat
masuk maupun surat keluar, pencatatan, pemrosesan sampai dengan pengiriman dan
penyimpanan arsip.
Semua surat masuk maupun surat keluar harus dicatat untuk memudahkan
pengendalian/penemuan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan.
a) Pengertian surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi
dari satu pihak ke pihak lain.
b) Fungsi surat
Sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi sebagai :
Page | 14
Wakil dari pengirim/penulis
Bahan bukti tertulis, misalnya surat perjanjian, bukti histories, dsb
Pedoman pengambilan tindak lanjut/keputusan
Alat mengingat, misalnya suratyang sudah diarsip
Alat pengukur kegiatan organisasi/instansi
Sarana memperpendek jarak (fungsi abstrak)
c) Jenis surat :
Memo
Surat pengantar
Surat keputusan
Surat edaran
Surat undangan
Surat tugas
Surat kuasa
Surat pengumuman
Surat pernyataan
Surat keterangan
Berita acara
Sifat dan derajat surat menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi :
Surat sangat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat
pengamanan yang tinggi dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak
menerimanya.
Salah satu ciri surat rahasia adalah bersampul/amplop rangkap
Surat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan
yang tinggi, yang erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dna hanya
boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.
Surat terbatas, yaitu surat yang informasinya membutuhkan pengamanan yang
erat hubungannya dengan tugas khusus kedinasan dan hanya boleh diketahui
oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.
Surat biasa, yaitu surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus.
Fungsi arsip dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Arsip yang dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kegiatan pada umumnya atau dalam
penyelenggaraan ketatausahaan. Arsip ini digolongkan menjadi :
a) Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus,
karenanya disimpan di unit pengolahan.
b) Arsip semi aktif, yaitu berkas surat yang frekuensi penggunaannya sudah
menurun.
c) Arsip inaktif, yaitu berkas surat yang tidak dipergunakan lagi secara terus
menerus, disimpan di pusat penyimpanan arsip
2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
perencanaan, pelaksanaan kegiatan maupun untuk penyelenggaraan pelayanan
ketatausahaan.
C. LAPORAN KEGIATAN :
Bab-bab isi laporan : (alternatif)
kesekretariatan
tiap bidang (Deskripsi kegiatan)
keuangan
evaluasi kegiatan
Kesimpulan, saran
lampiran
D. DOKUMENTASI :
Adanya penomoran dokumentasi
Adanya sistematika penyimpanan dokumentasi
Page | 16
E. PEMBUKUAN KEUANGAN
Jenis I :
Jenis II :
Debet Kredit
Perhatikan bahwa pembukuan harus dilengkapi dengan tanda bukti pengeluaran (bon,
kuitansi, dll)
Team Building
Definisi TIM
Sekumpulan individual tidak dapat disebut team, mereka harus disatukan dengan
baik oleh pemimpin mereka yang menuju pada suatu tujuan yang sama.
TIM adalah :
Sekelompok kecil orang-orang dengan
keahlian yang saling melengkapi, dimana mereka berkomitmen untuk
mencapai tujuan bersama dengan
standar kualitas kerja yang telah disepakati bersama dan
tiap anggota TIM mempunyai peran dan tugas yang jelas
dan bertanggungjawab bersama untuk tindakan setiap anggotanya
Mereka juga sangat memperdulikan perkembangan pribadi anggota lain
Mengapa TIM ?
TIM itu lebih dari sekedar sekelompok orang yang bekerja bersama !
TIM mempunyai potensi menyelesaikan masalah jauh lebih banyak daripada jumlah
anggota secara perorangan
Ketika sejumlah orang sudah menjadi TIM yang solid, kekuatan TIM bukan sekedar
penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. Kekuatan TIM yang padu jauh lebih
besar lagi. (Mungkin perkalian atau bahkan perpangkatannya)
Keunggulan TIM :
Lebih banyak gagasan muncul, sehingga kemampuan inovasi meningkat
Tekanan kerja berkurang karena masalah selalu dibahas bersama
Masalah besar yang melibatkan banyak bidang keahlian lebih baik dipecahkan
dengan pendekatan TIM
Page | 17
Tim mempunyai potensi menyelesaikan tugas yang lebih sulit, lebih banyak
dengan lebih baik dibandingkan seorang individu
Ketika sejumlah orang sudah menjadi tim yang solid, kekuatan tim bukan
sekedar penjumlahan dari kekuatan anggota-anggotanya. tim yang padu jauh
lebih besar lagi (mungkin perkalian atau perpangkatan)
Potential Team Group trying to improve performance impact but needs more 25 %
Page | 19
clarity on purpose, goals and common working approach
High Performance Same as above, but members also deeply committed to one 100 %
Team another’s personal growth and success
Tahapan Karakteristik
Page | 20
Tahapan untuk menuju TIM yang sukses
Ada beberapa tahapan untuk melukiskan perkembangan menuju team yang sukses
Tahap 1 : the undeveloped team
Tahapan yang paling umum. Dimana team ini telah terbentuk tetapi
diantara anggota team masih banyak yang tidak saling percaya, ego yang masih
tinggi diantara anggota. Keputusan di dalam team ini sepenuhnya diambil oleh
manager.
Tahap 2 : the experimenting team
Pada tahapan ini team mulai menghadapi permasalahan dengan lebih
terbuka. Suasana diantara anggota team mulai terlihat lebih akrab
Tahap 3 : the consolidating team
Team ini mulai percaya diri dan diantara team telah tumbuh rasa saling
percaya satu dengan lainnya. Pengambilan keputusan dilakukan dengan lebih
demokratis.
Tahap 4 : the mature team
Ini merupakan tahapan team yang paling tinggi dimana team siap untuk
bekerja dengan efektif. Ego individual telah kalah oleh kepentingan team dan
dalam setiap pengambilan keputusan team seluruh anggota team dilibatkan baik
secara langsung maupun tidak langsung
Memotivasi TIM
Sangat mengagumkan melihat hasil yang dapat dicapai oleh sebuah tim yang
bermotivasi tinggi.
Berikut ini adalah alternatif prinsip yang dapat digunakan untuk mengubah
kelompok menjadi sebuah tim :
1. Mereka seharusnya mampu dan harus sesuai untuk jabatannya
Orang seharusnya mampu, melalui pelatihan dan berbagai
program pengembangan kepribadian, agar menjadi sesuai dengan peran
yang harus mereka mainkan dalam tim mereka.
Tetapi jika seseorang tidak ingin dilatih atau tidak
menginginkan jabatan yang telah mereka duduki, mereka tidak akan
pernah sesuai dengan jabatan mereka itu.
2. Mereka harus merasakan sukses
Sebuah tim, agar mampu mencapai sukses, harus bahagia dan
kebahagiaan itu dapat dikembangkan melalui kemampuan merasakan
kenikmatan sukses.
“Mengetahui diri kita sendiri melangkah maju memotivasi kita.”
3. Mereka harus mempunyai sikap yang tepat
Ketika orang sedang bermain, atau ikut serta dalam sebuah
kegiatan social maupun aktivitas amal, mereka nampaknya tidak sedang
bekerja. Jadi, yang penting adalah sikap kita terhadap pekerjaan.
Ada sebagian orang yang mulai bekerja jam setengah delapan
pagi sampai jam tujuh atau delapan malam. Walaupun tidak tiap-tiap hari
Page | 21
dalam seminggu, tetapi secara teratur dan bila diperlukan.
Dan di dalam perusahaan lain, orang mulai bekerja jam
sembilan pagi, kemudian satu menit menjelang pukul lima sore mereka
akan menghambur keluar. Mereka tidak tahan lagi untuk segera
meninggalkan tempat kerjanya.
Beristirahat Bersama-sama
Dengan mengajak tim Anda keluar apakah untuk keperluan pelatihan, diskusi
atau bahkan bersenang-senang, Anda akan mempersatukan mereka semakin dekat.
Page | 24