AL Gigi Molar 2
1. Posisi operator ada di posisi jam 8, samping kanan depan pasien.
2. Sebelum diinjeksi, diasepsis menggunakan betadine dan cotton pelet.
Menggunkan pinset, diulas di apeks gigi M2.
3. Nervus yang menginervasi gigi Caninus Infiltrasi Nervus
Alveolaris Superior Posterior
4. Ambil jarum dengan cara memegang seperti memegang ballpoint,
pen grab.
5. Insersi 45 derajat dengan bevel menghadap tulang. Insersi tepat di
atas apeks gigi bersangkutan; M2. Insersi sampai menyentuh tulang.
6. Aspirasi, lalu deponir +/- 07ml
7. Lalu bagian palatum Blok Nervus Palatinus Mayus di antara M2
dan M3
8. N. Palatinus Mayus bermuara dari Foramen Palatina Mayor, lokasi
foramen di mukosa antara M2 dan M3 berjarak 1 cm dari margin
gingiva antaraM2 dan M3 ke arah median palatina.
9. Kalau blok, injeksi di dekat atau tepat di foramen. Kalau infiltrasi
berada di daerah M1, P1, P2, infiltrasi N.P.M.
10. Sebelum diinjeksi, diasepsis menggunakan betadine dan cotton pelet.
Menggunkan pinset, diulas di antara M2 dan M3; tepi distal M2.
11. Ambil jarum dengan cara memegang seperti memegang ballpoint,
pen grab.
12. Insersi 45 derajat dengan bevel menghadap tulang. Insersi di foramen
palatinus mayor. Insersi sampai menyentuh tulang. Saat insersi, ibu
jarinya jangan sambil memegang pompa, nanti keluar semua
cairannya.
13. Aspirasi negatif, lalu deponir 0,5 atau 0,7.
14. Tarik jarum, spuit ditutup lagi sewaktu-waktu dibutuhkan bisa
digunakan lagi untuk mengurangi kontaminan.
AL Caninus Bawah (Semua gigi anterior bawah caranya sama)
1. Posisi operator ada di posisi jam 8, samping kanan depan pasien.
2. Nervus yang menginervasi gigi Caninus Bawah Nervus Insisivus
3. Maka dilakukan Blok Insisivus di foramen di daerah apeks antara P1
dan P2.
4. Sebelum diinjeksi, asepsis mukosa bukal antara P1 dan P2.
5. Insersi jarum, bevel menghadap tulang. Insersi sedikit tegak lurus, 75
derajat, sampai masuk foramen mentalis.
6. Aspirasi negatif, lalu deponir 0,5-07 ml.
7. Ini juga agak sakit ke pasien.
8. Bekas suntikan ditekan pakai jari telunjuk persis di daerah foramen
agar cairan yang kurang masuk foramen bisa masuk karena tekanan
jari.
9. Kalau Blok Mentalis TIDAK PERLU MASUK FORAMEN, di
atasnya saja.
10. Anestesi permukaan Mukosa Lingual bisa infiltrasi mukosa gigi C
agak distal, daerah P1.
11. Asepsis, ambil jarum, insersi di mukosa lingual gigi yang
bersangkutan antara apeks dan servikal.
12. Insersi mnyentuhtulang, aspirasi negatif, deponir.
13. Tarik jarum.
AL Molar Bawah
1. Blok Mandibula (Blok N. Alveolaris Inferior) Indirect
2. Molar Kanan Bawah.
3. Posisi operator jam 8 terhadap wajah pasien. RB pasien sejajar lantai,
siku operator setinggi mulut pasien.
4. Operator meraba Linea obliqua ekterna (di belakang M2) pakai ujung
jari telunjuk tangan kiri. Lakukan perabaan dari mukosa bukal, dari
depan, mulai premolar terus ke belakang sampai ketemu Linea
Obliqua Eksterna sampai ketemu tepi anterior ramus mandibula
(ramus vertikal, corpus horiontal), lakukan perabaan naik turun untuk
mencari cekungan terdalam, setelah ketemu ujung jari diputar dan
kukunya berada di media sampai menemukan L.O Interna terusss
menelusuri ke belakang sampai ketemu Raphae Pterygomandibula,
lalu diasepsis di depan kuku. Tempat kuku tadi, Coronoid Notch,
tingginya sama dengan foramen mandibula.
5. Tangan kiri masih di dalam, lalu dilakukan injeksi dari arah
kontralateral yaitu di daerah antara P1 dan P2 sejajar dengan oklusal
gigi, bevel menghadap tulang, jarum menyentuh tulang. Injeksi persis
depan kuku sampai nyentuh tulang.
6. Lalu jarum dipindahkan persis di atas oklusal gigi, lalu didorong ke
belakang, ujung jarum melewati L.O Interna kurleb 0,5cm.
7. Lalu kembali ke kontralateral di daerah sudut mulut. Dorong lagi
jarum 2-2,5cm.
8. Aspirasi negatif, tangan kiri membantu memegang spuit, sehingga
punggung tangan bersentuhan dengan dagu pasien untuk fiksasi
supaya jarum tidak bergeser.
9. Deponir 0,75-1cc.
10. Jarum ditarik sebanyak 2cm, sisa di luar 1cm untuk menganestesi N.
Lingualis, deponir 0,5-1 cc.
11. Selesai.
12. Anestesi Mukosa Bukal di daerah gigi bersangkutan, tidak perlu dari
apeks. Mukobukal Fold.
13. Asepsis, insersi, aspirasi negatif, deponir.
14. 1cc IANB, 0,5cc lingualis, 0,5 cc bukalis longus, jadi 1 ampul habis.
Jadi untuk gigi Molar 1ampul habis.
Catatan: