Anda di halaman 1dari 7

Mengenal UKT Uang Kuliah Tunggal di

Perguruan Tinggi Negeri Lengkap


 1152   |   Posted by M. Fadholi   |   07 January 2021
Mengenal UKT Uang Kuliah Tunggal PTN – Bagi Kamu yang ingin kuliah di perguruan

tinggi negeri, pasti mendengar yang namanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Biaya

Kuliah Tunggal (BKT). Namun kamu belum familiar dengan yang namanya “UKT dan

BKT” ini padahal kalian harus sudah menggunakan sistem ini jika kuliah di PTN. Apa itu

sebenarnya BKT dam UKT? Kita kita akan bahas satu-satu secara lengkapnya.

Jangan khawatir, maukuliah akan menjelaskan detail untuk kamu agar mengenal apa

itu UKT & BKT

Mengenal UKT dan BKT


Apa yang Dimaksud UKT
Apa itu UKT? UKT merupakan singkatan dari Uang Kuliah Tunggal adalah biaya yang

ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya, UKT merupakan

sebuah sistem pembayaran yang saat ini berlaku untuk seluruh Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) di Indonesia.

Ketentuan ini diberlakukan berdasarkan Peraturan terbaru Menteri Riset, Teknologi,

dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Permenristekdikti Nomor 39 Tahun 2017.

Nah kalau BKT apa?

Biaya Kuliah Tunggal (BKT)


BKT atau yang disebut Biaya Kuliah Tunggal merupakan biaya keseluruhan operasional

keseluruhan per mahasiswa setiap semesternya pada setiap program studi di PTN.

BKT digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada masyarakat

dan Pemerintah. UKT ditetapkan dengan memperhatikan BKT.

UKT itu mencakup biaya apa saja?


Uang kuliah tunggal (UKT) merupakan sebagian biaya kuliah tunggal (BKT) yang

ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi. UKT merupakan

sistem pembiayaan kuliah, dimana uang gedung, SPP, uang almamater, uang

praktikum, dan penunjang lain dilebur menjadi satu dan dibagi rata dalam delapan

semester.

Bagaimana Cara Menentukan Besaran UKT?


UKT sendiri terdiri atas beberapa kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan

ekonomi: a. mahasiswa; b. orang tua mahasiswa; atau c. pihak lain yang

membiayainya. Pengelompokan ini diusulkan oleh PTN kepada Menteri untuk

ditetapkan.

Di beberapa PTN, UKT ditentukan berdasarkan penghasilan orang tua. Sebelum

memasuki perkuliahan, calon mahasiswa akan disuruh untuk mengisi form online untuk

menentukan nilai nominal UKT. Nilai UKT ditinjau dari pendapatan orang tua/bulan, gaji

& tunjangan, luas tanah, banyak rumah, banyak mobil, banyak motor, juga pengeluaran

seperti biaya hidup, biaya pendidikan anak dan sebagainya.


Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti no. 272/E1.1/KU/2013 tentang kisaran tarif UKT

penjelasan mengenai Kelompok I, II, III, IV, dan V sebagai berikut:

1. Tarif UKT kelompok yang paling rendah (Kelompok I) rentangnya yang bisa
dijangkau oleh masyarakat tidak mampu (misal: kuli bangunan, tukang becak, dll)
misal Rp 0,- s.d. Rp 500.000
2. Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT
Kelompok I
3. Untuk Kelompok III s.d V masing-masing membayar UKT sesuai dengan
kemampuan ekonominya, dimana Kelompok V merupakan kelompok dengan UKT
tertinggi sesuai dengan program studi masing-masing.
4. Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT
Kelompok II dengan rentang Rp 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,-

Bagaimana Pengelompokkan Biaya UKT?


UKT ada pengelompokan berdasarkan pengehasilan. Ada perguruan tinggi negeri yang

hanya memiliki hingga kelompok 5 dan ada pula yang memiliki total kelompok 8 UKT.

Kali ini Mamikos akan mengambil contoh penggunaan UKT dengan total 8 kelompok

ya. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. UKT 0 Peserta Bidikmisi


2. UKT 1 Penghasilan ≤ 500.000
3. UKT 2 500.000 < Penghasilan ≤ 2.000.000
4. UKT 3 2.000.000 < Penghasilan ≤ 3.500.000
5. UKT 4 3.500.000 < Penghasilan ≤ 5.000.000
6. UKT 5 5.000.000 < Penghasilan ≤ 10.000.000
7. UKT 6 10.000.000 < Penghasilan ≤ 20.000.000
8. UKT 7 20.000.000 < Penghasilan ≤ 30.000.000
9. UKT 8 Penghasilan > 30.000.000

Dari kelompok UKT diatas, menghasilkan biaya UKT yang berbeda-beda. Bisa dikatan

ada subsidi silang antara yang mampu dan tidak mampu atau ada juga subsidi dari

pemerintah. Oh iya, biaya UKT juga dipengaruhi oleh prodi atau jurusan lho. Setiap

jurusan memiliki biaya BKT yang berbeda-beda, tentunya akan berpengaruh pada biaya

UKT.
Pemimpin PTN dapat memberikan keringanan UKT
Pemimpin PTN dapat memberikan keringanan UKT dan/atau melakukan penetapan

ulang pemberlakuan UKT terhadap mahasiswa apabila terdapat:

a. ketidaksesuaian kemampuan ekonomi mahasiswa yang diajukan oleh mahasiswa,

orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya; dan/atau

b. perubahan data kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak

lain yang membiayainya.

Apa Manfaat UKT bagi Mahasiswa?


UKT berfungsi memberi subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan

sosial orang tua/wali setiap mahasiswa. Jadi sistem ini mengacu kepada pendapatan

orang tua mahasiswa, semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin tinggi pula

UKT yang harus dibayar, sebaliknya semakin rendah penghasilan orang tua maka

semakin rendah pula biaya UKT yang harus dibayarkan.

Diharapkan dapat memberikan dampak pemerataan untuk setiap mahasiswa dan

membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Kapan UKT di bayar?


UKT dibayarkan setiap memulai awal semester baru. Dan PTN dilarang memungut

uang pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program

Diploma dan Program Sarjana untuk kepentingan pelayanan pembelajaran secara

langsung. Dan PTN tidak menanggung biaya mahasiswa yang terdiri atas:

a. biaya yang bersifat pribadi;


b. biaya pelaksanaan kuliah kerja nyata;

c. biaya asrama; dan

d. kegiatan pembelajaran dan penelitian yang

Kebijakan Penyesuaian UKT 2020


Berikut adalah berbagai ketentuan dalam kebijakan baru yang diluncurkan

Kemendikbud terkait UKT, bantuan pandemi mahasiswa, serta BOS Afirmasi dan BOS

Kinerja. Kemendikbud mengatur mekanisme penyesuaian UKT melalui Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (Permendikbud) Nomor 25 tahun 2020 tentang

Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di

Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan ini bertujuan memberikan keringanan UKT bagi mahasiswa perguruan tinggi

negeri yang menghadapi kendala finansial selama pandemi Covid-19. Terdapat empat

arahan kebijakan baru yang diatur dalam Permendikbud tersebut yaitu:

1. UKT dapat disesuaikan untuk mahasiswa yang keluarganya mengalami kendala

finansial akibat pandemi Covid-19;

2. Mahasiswa tidak wajib membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil

satuan kredit semester (SKS) sama sekali (misalnya: menunggu kelulusan);

3. Pemimpin perguruan tinggi dapat memberikan keringanan UKT dan/atau

memberlakukan UKT baru terhadap mahasiswa.

4. Mahasiswa di masa akhir kuliah membayar paling tinggi 50% UKT jika mengambil ≤6
SKS:

– Semester 9 bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan (S1, D4)

– Semester 7 bagi mahasiswa program diploma tiga (D3)

Menurut Mendikbud, melalui kebijakan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan

berbagai manfaat, yaitu keberlanjutan kuliah tidak terganggu selama pandemi, hemat

biaya saat tidak menikmati fasilitas dan layanan kampus, fleksibilitas untuk mengajukan

keringanan UKT, dan penghematan di masa akhir kuliah.

Arahan kebijakan ini berdasarkan kesepakatan Majelis Rektor PTN (MRPTN) pada

tanggal 22 April 2020. Melalui kebijakan ini, terdapat empat keringanan yang akan

diperoleh mahasiswa, sebagai berikut:

Pertama, Cicilan UKT. Mahasiswa dapat mengajukan cicilan UKT bebas bunga (0%)

dengan jangka waktu pembayaran cicilan disesuaikan kemampuan ekonomi

mahasiswa.

Kedua, Penundaan UKT. Mahasiswa dapat menunda pembayaran UKT dengan

tanggal pembayaran disesuaikan kemampuan ekonominya.

Ketiga, Penurunan UKT. Mahasiswa tetap membayar UKT, namun dapat mengajukan

penurunan biaya dan jumlah UKT baru disesuaikan dengan kemampuan ekonomi

mahasiswa.
Keempat, Beasiswa. Semua mahasiswa berhak mengajukan diri untuk beasiswa Kartu

Indonesia Pintar (KIP) kuliah atau skema beasiswa lain yang disediakan perguruan

tinggi dan kriteria penerimaan sesuai ketentuan program beasiswa yang berlaku.

Kelima, Bantuan Infrastruktur. Mahasiswa dapat mengajukan bantuan dana untuk

jaringan internet dan pulsa, serta ketentuan berdasarkan pertimbangan masing-masing

PTN.

Penurunan UKT, kata Mendikbud, terus dilakukan di berbagai kampus di seluruh

Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas

Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya,

Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo. Proses penurunan UKT

telah disepakati dan dalam pelaksanaan oleh seluruh PTN.

Oke, itu tadi informasi seputar biaya kuliah UKT dan ketentuannya tahun ajaran

2020/2021. Dengan adanya sistem UKT ini dapat memberikan kesempatan orang tua

yang perekonomiannya rendah untuk mengkuliahkan anaknya. Semoga membantu.

Anda mungkin juga menyukai