tinggi negeri, pasti mendengar yang namanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Biaya
Kuliah Tunggal (BKT). Namun kamu belum familiar dengan yang namanya “UKT dan
BKT” ini padahal kalian harus sudah menggunakan sistem ini jika kuliah di PTN. Apa itu
sebenarnya BKT dam UKT? Kita kita akan bahas satu-satu secara lengkapnya.
Jangan khawatir, maukuliah akan menjelaskan detail untuk kamu agar mengenal apa
sebuah sistem pembayaran yang saat ini berlaku untuk seluruh Perguruan Tinggi
keseluruhan per mahasiswa setiap semesternya pada setiap program studi di PTN.
BKT digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada masyarakat
sistem pembiayaan kuliah, dimana uang gedung, SPP, uang almamater, uang
praktikum, dan penunjang lain dilebur menjadi satu dan dibagi rata dalam delapan
semester.
ditetapkan.
memasuki perkuliahan, calon mahasiswa akan disuruh untuk mengisi form online untuk
menentukan nilai nominal UKT. Nilai UKT ditinjau dari pendapatan orang tua/bulan, gaji
& tunjangan, luas tanah, banyak rumah, banyak mobil, banyak motor, juga pengeluaran
1. Tarif UKT kelompok yang paling rendah (Kelompok I) rentangnya yang bisa
dijangkau oleh masyarakat tidak mampu (misal: kuli bangunan, tukang becak, dll)
misal Rp 0,- s.d. Rp 500.000
2. Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT
Kelompok I
3. Untuk Kelompok III s.d V masing-masing membayar UKT sesuai dengan
kemampuan ekonominya, dimana Kelompok V merupakan kelompok dengan UKT
tertinggi sesuai dengan program studi masing-masing.
4. Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT
Kelompok II dengan rentang Rp 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,-
hanya memiliki hingga kelompok 5 dan ada pula yang memiliki total kelompok 8 UKT.
Kali ini Mamikos akan mengambil contoh penggunaan UKT dengan total 8 kelompok
Dari kelompok UKT diatas, menghasilkan biaya UKT yang berbeda-beda. Bisa dikatan
ada subsidi silang antara yang mampu dan tidak mampu atau ada juga subsidi dari
pemerintah. Oh iya, biaya UKT juga dipengaruhi oleh prodi atau jurusan lho. Setiap
jurusan memiliki biaya BKT yang berbeda-beda, tentunya akan berpengaruh pada biaya
UKT.
Pemimpin PTN dapat memberikan keringanan UKT
Pemimpin PTN dapat memberikan keringanan UKT dan/atau melakukan penetapan
b. perubahan data kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak
sosial orang tua/wali setiap mahasiswa. Jadi sistem ini mengacu kepada pendapatan
orang tua mahasiswa, semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin tinggi pula
UKT yang harus dibayar, sebaliknya semakin rendah penghasilan orang tua maka
uang pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program
langsung. Dan PTN tidak menanggung biaya mahasiswa yang terdiri atas:
Kemendikbud terkait UKT, bantuan pandemi mahasiswa, serta BOS Afirmasi dan BOS
Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di
Peraturan ini bertujuan memberikan keringanan UKT bagi mahasiswa perguruan tinggi
negeri yang menghadapi kendala finansial selama pandemi Covid-19. Terdapat empat
2. Mahasiswa tidak wajib membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil
4. Mahasiswa di masa akhir kuliah membayar paling tinggi 50% UKT jika mengambil ≤6
SKS:
– Semester 9 bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan (S1, D4)
berbagai manfaat, yaitu keberlanjutan kuliah tidak terganggu selama pandemi, hemat
biaya saat tidak menikmati fasilitas dan layanan kampus, fleksibilitas untuk mengajukan
Arahan kebijakan ini berdasarkan kesepakatan Majelis Rektor PTN (MRPTN) pada
tanggal 22 April 2020. Melalui kebijakan ini, terdapat empat keringanan yang akan
Pertama, Cicilan UKT. Mahasiswa dapat mengajukan cicilan UKT bebas bunga (0%)
mahasiswa.
penurunan biaya dan jumlah UKT baru disesuaikan dengan kemampuan ekonomi
mahasiswa.
Keempat, Beasiswa. Semua mahasiswa berhak mengajukan diri untuk beasiswa Kartu
Indonesia Pintar (KIP) kuliah atau skema beasiswa lain yang disediakan perguruan
tinggi dan kriteria penerimaan sesuai ketentuan program beasiswa yang berlaku.
PTN.
Oke, itu tadi informasi seputar biaya kuliah UKT dan ketentuannya tahun ajaran
2020/2021. Dengan adanya sistem UKT ini dapat memberikan kesempatan orang tua