B-3 - 04 - Wahyu Bagus Subiyanto - 119130115 - I Made Widhi Widana
B-3 - 04 - Wahyu Bagus Subiyanto - 119130115 - I Made Widhi Widana
FLIP-FLOP
Wahyu Bagus Subiyanto (119130115)
Asisten : I Made Widhi Widana (118130009)
Tanggal Percobaan : 5/12/2020
EL2104_B-3_Praktikum_Sistem_Digital_1
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
Abstrak— Pada praktikum kali ini yang menjelaskan dikenakan. Bagian rangkaian demikian disebut sebagai
tentang rangkaian flip flop. Ada berbagai macam jenis dari rangkaian berurut (sequential).
flip flop seperti SR flip flop, D flip flop, JK flip flop, dan Rangkaian logika berurut juga pada umumnya memakai
CSR flip flop. Pada praktikun ini akan diujikan ialah rangkaian logika kombinasi, setidak-tidaknya pada rangkaian
rangkaian flip flop SR dan flip flop D, yang mana pada masukan nya. Waktu yang di butuhkan tersebut dinamakan
rangkaian tersebut terdiri dari gerbang NOR dan juga tundaan waktu (time delay) atau tundaan perambatan
gerbang NAND dan dimasukan input sesuai dengan tabel (propagation delay). Rangkaian logika berurut di bedakan atas
kebenaran yang ada dalam percobaan tersebut. dua jenis, yaitu serempak (synchronous) dan tak serempak
(asynchronous). Dalam rangkaian serempak, perubahan
Kata Kunci— Flip-Flop SR, Flip-Flop D, NAND, NOR keadaan keluaran hanya terjadi pada saat-saat yang di tentukan
saja. Walaupun masukan berubah diantara selang waktu yang
di tentukan itu, kran daripada rangkaian itu tidak akan berubah.
I. PENDAHULUAN Berbeda dari rangkaian yang serempak, keluaran daripada
rangkaian tak serempak berubah menurut perubahan
Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk
masukannya dan keluaran itu dapat berubah setiap saat
menyimpan suatu bit secara semi permanen sampai ada suatu
perntah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang masukan berubah. Umumnya rangkaian tak serempak ini
disimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu komponen memakai unsur tundaan waktu pada lintasan umpanbaliknya.
elektronika dasar seperti transistor, resistor, dan dioda yang Tundaan waktu ini biasanya di peroleh dari gerbang-gerbang
dirangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja pada lintasan itu. Adanya tundaan waktu itu kadang-kadang
membuat rangkaiannya tidak stabil dan rangkaianmungkin
secara sekuensial. Flip-flop juga merupakan suatu rangkaian
mengalami kondisi berpacu (race condition) dimana satu
yang terdiri dari 2 elemen aktif (transistor) yang kerjanya saling
perubahan masukan menyebabkan lebih dari satu perubahan
bergantian.
keluaran. Karena kesulitan ini, dan juga karena pemakaiannya
Ada banyak fungis flip-flop diantaranya yaitu dapat
meyimpan bilangan biner, mencacah pulsa dan tidak lah seluas pemakaian rangkaian serempak, maka
rangkaian ta serempak tidak akan di bahas dalam buku ini dan
menyerempakan/mensinkronkan rangkaian aritmatika. Ada
di cadangkan sebagai materi untuk pembahasanrangkaian
banyak macam-macam jenis flip-flop. Pada percobaan ini
nantinya kita dapat mengetahui prinsip kerja dari flip-flop. logika lanjutan (Halim, 2015).
Adapun jenis-jenis flip-flop ini ada empat macam, yaitu SR
Adapun tujuan dari percobaan modul 4 ini ialah : Flip-Flop, T Flip-Flop, D Flip-Flop, dan JK Flip-Flop. Keempat
1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar macam rangkaian ini dibangun dengan menggunakan
rangkaian flip-flop. komponen logic, seperti AND gate, NOR gate, serta kombinasi
dari komponen logic tersebut (Suharijanto, 2012).
2. Mengenal berbagai maccam IC Flip-Flop
Flip-Flop SR
Flip-Flop JK
Langkah Kerja
Percobaan 1. Flip-Flop SR
Analisis
Pada percobaan pertama Flip-Flop SR, rangkaian
menggunakan gerbang logika NOR dengan 2 input. Jika input
A=0 dan B=0 maka output D1=0 dan D2=1. Jika gerbang NOR
di beri input 0 dan 0 maka outputnya adalah 0 dan output 0 ini
masuk ke gerbang NOR yang berbeda sehingga jika gerbang
NOR diberi input 0 dan 1 maka akan menghasilkan 0, begitupun
seterusnya sesuai dengan rangkaian pada percobaan diatas.
Pada percobaan kedua Flip-Flop D menggunakan rangkaian
gerbang logika NAND, jika input A=1 dan B=1 maka nilai
D1=1 dan D=2 dikarenakan jika gerbang NAND 1 atas diberi
input 0 dan 0 akan menghasilkan output 1, jika gerbang NAND
1 bawah diberi input 0 dan 0 makan hasilnya juga 1, lalu jika
Percobaan 2. Flip-Flop D gerbang NAND 2 atas diberi input 1 dan 0 maka akan
menghasilkan output 1 lalu gerbang NAND 2 bawah diberi
input 1 dan 0 maka akan menghasilkan output 1 juga, lalu
output gerbang NAND 2 memasuka gerbang NAND 3 bawah
yang inputnya diberi 1 dan 1 maka menghasilkan output 0.
Begitupun seterusnya sesuai dengan input maka hasil outputnya
akan bervariasi.
V. KESIMPULAN
VI. REFERENSI