E-1 01 Wahyu Bagus Subiyanto 119130115 EL2102 Andreas Luhut Samuel Simanjuntak
E-1 01 Wahyu Bagus Subiyanto 119130115 EL2102 Andreas Luhut Samuel Simanjuntak
Abstrak— Pada percobaan yang telah dilakukan tentang hukum ohm juga memiliki simbol tegangan (V), arus (A), dan
resistansi dan hukum ohm. Pada percobaan ini menghitung hambatan (R). Untuk mencari tegangan ialah dengan mengkali
besaran resistor yang telah dilakukan berdasarkan gelang- arus dengan hambatannya, lalu untuk mencari nilai arus nya
gelang warna, terdapat juga beberapa kombinasi rangkaian dengan membagi tegangan nya dengan hambatannya dan untuk
yang akan dihitung resistansi nya setiap rangkaian, ada mencari hambatannya ialah dengan membagi tegangan dengan
rangkaian paralel dan seri. Tidak hanya itu tetapi juga dengan arusnya. Unutk tegangan memiliki satuan volt, arus memiliki
menggunakan rangkaian way-delta, pembagi arus dan pembagi satuan ampere dan untuk hambatan satuan nya ialah ohm.
tegangan. Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
ditemukan dalam rangkaian elektronika. Hampir setiap
peralatan elektronika menggunakannya. Pada dasarnya resistor
Kata Kunci— resistor , hukum ohm, seri, paralel. adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika (Nawali & Sherwin R.U.A. Sompie, 2015).
I. PENDAHULUAN Resistor adalah komponen dasar elektronika yang sering
Pada modul ini membahas tentang hukum ohm, rangkaian seri dipakai orang. Resistor digunakan untuk membatasi jumlah
dan paralel, way-delta. Dangan menggunakan prinsip-prinsip arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat
diatas dapat menghitung hambatannya. Hukum ohm memiliki resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum
simbol tegangan, arus dan hambatan. Nilai hambatan yang ohm diketahui hambatan berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu
dimiliki resistor dinyatakan dengan satuan Ohm, yang
resistor disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah
dilambangkan dengan warna pada gelang-gelang yang terdapat
berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kedua kakinya
pada badan resistor. Lalu pada rangkain seri dan paralel ialah
(Ruri, 2013)
susunan dalam rangkain elektrik dengan disusun secara sejajar
dan berderet. Rangkaian way-delta dengan mengubah B. Rangkaian Seri dan Paralel
rangkaian Y menjadi rangkaian segitiga dan sebaliknya. Rangkain seri ialah rangkaian yang di susun secara bederet
karena itu hambatannya tidak terbagi sehingga untuk mencari
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah : hambatan total nya dengan menambahkan saja semua resistor
1. Memahami cara membaca dan menghitung resistansi yang dalam rangkian tersebut. Pada rangkaian seri nilai arus
pada resistor nya tetap sedangkan nilai tegangan nya terbagi-bagi. Lalu
rangkain paralel ialah rangkaian rangkaian yang disusun secara
2. Memahami rangkaian seri dan paralel
sejajar karena itu untuk mencari hambatan total nya dengan
3. Memahami hubungan Y-∆ pada rangkaian menambah hambatan tetapi dengan pangkat -1. Pada rangkain
4. Memahami dan menerapkan Hukum Ohm ini nilai arus nya terbagi sedangkan untuk nilai tegangan nya
5. Memahami rangkaian pembagi tegangan dan pembagi sama dan tidak terbagi.
arus C. Rangkaian Way-Delta
Pada beberapa kondisi tertentu terdapat rangkaian yang tidak
dapat disederhanakan menggunakan hubungan seri ataupun
II. LANDASAN TEORI paralel. Salah satunya terdapat hubungan Y dan ∆ pada
rangkaian resistor seperti gambar di atas. Hubungan Y dan ∆
A. Hukum Ohm mempermudah untuk menyederhanakan rangkaian yang
Pada hukum ohm berbunyi “Kuat arus dalam suatu rangkaian kompleks untuk dianalisis.
berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian
dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”. Pada
III. METODOLOGI
Transformasi way-delta
Rangkai 5 resistor
Nilai Resistansi
Resisto
No Perhitunga Tolerans Pengukura
r
.
Hitung nilai resistansi (Ω) n i n
dengan rumus delta-way (Ω) (%) (Ω)
Biru,
abu-abu,
1. hitam,
68 5% 64,6 - 74,4
emas
Catat semua hasil Coklat,
hitam, 9,5m –
2. biru,
10M 5%
10m
emas
Biru,
Pembagi arus dan tegangan
abu-abu, 6,46k - 7,14
3. merah,
6,8k 5% k
Rangkai 5 resistor dengan
seri emas
Coklat,
hitam,
4. hitam,
10 5% 9,5 – 10,5
emas
Sambung dengan tegangan Coklat,
12 volt hitam,
5. hitam,
1k 5% 950 - 1050
emas
Coklat, C. Percobaan 3. Transformasi Y-delta
hitam,
6. kuning,
100k 5% 95k – 105k
Tabel 3-4 Perhitungan dan pengukuran nilai Y-delta
emas dan delta-Y
Orange,
biru, 3,42k – No Nilai Resistansi
7. merah,
3,6k 5%
3,78k Transformasi Perhitungan Pengukuran
emas
Ohm ohm
Coklat,
hijau, 14,25k – 1 Y-delta 909,27 456,361
8. orange,
15k 5% 2 Delta-Y 456,36 456,361
15,7k
emas
Merah,
20,6k – Pada percobaan ini merubah rangkaian menjadi segitiga dan
merah,
9. orange,
22k 5% pada hasilnya lebih besar bila dibanding dengan rangkain yang
23,1k merubah segitiga menjadi Y. Dari tabel diatas menunjukan hasil
emas
yang cukup berbeda yg cukup jauh.
Kuning,
ungu, 4,565k –
10. merah,
4,7k 5% D. Pembagi Arus dan Tegangan
4,935k
emas
N Rangkaia Tegangan (V) Arus
o n R1 R2 R R R5
Pada Percobaan ini diukur nilai resistor berdasarkan gelang
warna, setiap warna memiliki nilai yang berbeda–beda. 3 4
Terdapat 10 resistor dengan warna yang berbeda-beda dan juga 1 Seri 0,33 2,34 1 2, 4,0 6
memiliki nilai resistansi yang berbeda juga. 6V V , 8 8V
Terdapat nilai resistansi yang paling besar yaitu warna coklat, 9 2
hitam, kuning, emas dan nilai resistansi paling kecil yaitu warna 8 V
coklat, hitam, biru, emas. V
R R R3
B. Percobaan 2. Rangkaian seri-paralel 1 2
2 Parelel 5V 1 10 7,3
Tabel 2-3 Perhitungan dan pengukuran nilai 5 ,6
c-d b- a
resistansi total
d -
d
No. Rangkaia Titik Nilai Resistansi Total 3 Kombinas 0,223 0, 1
n Perhitunga Pengukur i 997v 56 2
n an 41 V
1 Seri 1 a-b 1,4k Ω 1,4k Ω 28
2 Seri 2 a-c 446 Ω 446 Ω v
b-c 4,02k Ω 3,88k Ω
Pada percobaan ini dicari arus dan tegangan dengan kombinasi
c-f 4,3k Ω 4,17k Ω
seri dan paralel dengan di beri sumber tegangan dan dicari
a-f 4,567k Ω 4,616k Ω tegangan tiap resistor dan arus.
3 Paralel a-d 282 Ω 282 Ω
b-d 282 Ω 282 Ω
c-d 282 Ω 282 Ω
Kombina c-d 309,52 Ω 285,205
si Ω
b-d 302,78 Ω 302,357
Ω
a-d 5,02k Ω 5,002 kΩ
VI. REFERENSI
Screenshoot Multisim :
.