Anda di halaman 1dari 16

MODUL I

RESISTANSI DAN HUKUM OHM


Wahyu Bagus Subiyanto (119130115)
Asisten : Andreas Luhut Samuel Simanjuntak (118130082)
Tanggal Percobaan : 15/10/2020
EL2102_E-1_Praktikum_Rangkaian_Elektrik_1
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak— Pada percobaan yang telah dilakukan tentang hukum ohm juga memiliki simbol tegangan (V), arus (A), dan
resistansi dan hukum ohm. Pada percobaan ini menghitung hambatan (R). Untuk mencari tegangan ialah dengan mengkali
besaran resistor yang telah dilakukan berdasarkan gelang- arus dengan hambatannya, lalu untuk mencari nilai arus nya
gelang warna, terdapat juga beberapa kombinasi rangkaian dengan membagi tegangan nya dengan hambatannya dan untuk
yang akan dihitung resistansi nya setiap rangkaian, ada mencari hambatannya ialah dengan membagi tegangan dengan
rangkaian paralel dan seri. Tidak hanya itu tetapi juga dengan arusnya. Unutk tegangan memiliki satuan volt, arus memiliki
menggunakan rangkaian way-delta, pembagi arus dan pembagi satuan ampere dan untuk hambatan satuan nya ialah ohm.
tegangan. Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
ditemukan dalam rangkaian elektronika. Hampir setiap
peralatan elektronika menggunakannya. Pada dasarnya resistor
Kata Kunci— resistor , hukum ohm, seri, paralel. adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika (Nawali & Sherwin R.U.A. Sompie, 2015).
I. PENDAHULUAN Resistor adalah komponen dasar elektronika yang sering
Pada modul ini membahas tentang hukum ohm, rangkaian seri dipakai orang. Resistor digunakan untuk membatasi jumlah
dan paralel, way-delta. Dangan menggunakan prinsip-prinsip arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat
diatas dapat menghitung hambatannya. Hukum ohm memiliki resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum
simbol tegangan, arus dan hambatan. Nilai hambatan yang ohm diketahui hambatan berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu
dimiliki resistor dinyatakan dengan satuan Ohm, yang
resistor disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah
dilambangkan dengan warna pada gelang-gelang yang terdapat
berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kedua kakinya
pada badan resistor. Lalu pada rangkain seri dan paralel ialah
(Ruri, 2013)
susunan dalam rangkain elektrik dengan disusun secara sejajar
dan berderet. Rangkaian way-delta dengan mengubah B. Rangkaian Seri dan Paralel
rangkaian Y menjadi rangkaian segitiga dan sebaliknya. Rangkain seri ialah rangkaian yang di susun secara bederet
karena itu hambatannya tidak terbagi sehingga untuk mencari
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah : hambatan total nya dengan menambahkan saja semua resistor
1. Memahami cara membaca dan menghitung resistansi yang dalam rangkian tersebut. Pada rangkaian seri nilai arus
pada resistor nya tetap sedangkan nilai tegangan nya terbagi-bagi. Lalu
rangkain paralel ialah rangkaian rangkaian yang disusun secara
2. Memahami rangkaian seri dan paralel
sejajar karena itu untuk mencari hambatan total nya dengan
3. Memahami hubungan Y-∆ pada rangkaian menambah hambatan tetapi dengan pangkat -1. Pada rangkain
4. Memahami dan menerapkan Hukum Ohm ini nilai arus nya terbagi sedangkan untuk nilai tegangan nya
5. Memahami rangkaian pembagi tegangan dan pembagi sama dan tidak terbagi.
arus C. Rangkaian Way-Delta
Pada beberapa kondisi tertentu terdapat rangkaian yang tidak
dapat disederhanakan menggunakan hubungan seri ataupun
II. LANDASAN TEORI paralel. Salah satunya terdapat hubungan Y dan ∆ pada
rangkaian resistor seperti gambar di atas. Hubungan Y dan ∆
A. Hukum Ohm mempermudah untuk menyederhanakan rangkaian yang
Pada hukum ohm berbunyi “Kuat arus dalam suatu rangkaian kompleks untuk dianalisis.
berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian
dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”. Pada
III. METODOLOGI

Alat dan Bahan

 Sumber tegangan DC (1 buah)


Hitung total resistor
 Multimeter (1 buah)
 Resistor 1 Ω (1 buah)
 Resistor 56 Ω (1 buah)
 Resistor 330 Ω (1 buah)
 Resistor 390 Ω (1 buah) Hitung total resistor
 Resistor 470 Ω (1 buah) menggunakan multi
 Resistor 680 Ω (1 buah) meter
 Resistor 820 Ω (1 buah)
 Resistor 3,3 kΩ (1 buah)
 Resistor 4,7 kΩ (1 buah)
 Resistor 100 kΩ (1 buah) Rangkai 5 resistor
 Resistor 470 kΩ (1 buah) secara seri
 Breadboard (1 buah)
 Kabel-kabel (6 buah kabel Banana-BNC,
 5 buah kabel jumper).
Hitung total resistor
Langkah Kerja

Menghitung nilai resistansi setiap resistor

Rangkai 10 resistor dengan


nilai yang berbeda Hitung total resistor
dengan multimeter

Hitung resistansinya Rangkai 3 resistor


berdasarkan gelang secara paralel
resistor

Hitung nilai resistensi nya Hitung total


dengan multimeter resistansi

Hitung total resistor


Catat semua hasil nya dengan multimeter

Rangkaian Seri Dan Paralel


Rangkai 6 resistor
Rangkai 3 resistor secara secara kombinasi seri
seri dan paralel
Hitung tegangan dan
Hitung total resistansi
menggunakan multimeter

Hitung total resistansi Hitung besar arus dan


dengan multimeter mengugnakan
multimeter

Catat semua hasil


Catat semua hasil

Transformasi way-delta

Rangkai 5 resistor

IV. HASIL DAN ANALISIS

A. Percobaan 1. Menghitung Nilai Resistansi Pada Tiap


Resistor

Hitung nilai resistansi Tabel 1-2 Perhitungan dan pengukuran nilai


dengan rumus way- resistansi
delta

Nilai Resistansi
Resisto
No Perhitunga Tolerans Pengukura
r
.
Hitung nilai resistansi (Ω) n i n
dengan rumus delta-way (Ω) (%) (Ω)
Biru,
abu-abu,
1. hitam,
68 5% 64,6 - 74,4
emas
Catat semua hasil Coklat,
hitam, 9,5m –
2. biru,
10M 5%
10m
emas
Biru,
Pembagi arus dan tegangan
abu-abu, 6,46k - 7,14
3. merah,
6,8k 5% k
Rangkai 5 resistor dengan
seri emas
Coklat,
hitam,
4. hitam,
10 5% 9,5 – 10,5
emas
Sambung dengan tegangan Coklat,
12 volt hitam,
5. hitam,
1k 5% 950 - 1050
emas
Coklat, C. Percobaan 3. Transformasi Y-delta
hitam,
6. kuning,
100k 5% 95k – 105k
Tabel 3-4 Perhitungan dan pengukuran nilai Y-delta
emas dan delta-Y
Orange,
biru, 3,42k – No Nilai Resistansi
7. merah,
3,6k 5%
3,78k Transformasi Perhitungan Pengukuran
emas
Ohm ohm
Coklat,
hijau, 14,25k – 1 Y-delta 909,27 456,361
8. orange,
15k 5% 2 Delta-Y 456,36 456,361
15,7k
emas
Merah,
20,6k – Pada percobaan ini merubah rangkaian menjadi segitiga dan
merah,
9. orange,
22k 5% pada hasilnya lebih besar bila dibanding dengan rangkain yang
23,1k merubah segitiga menjadi Y. Dari tabel diatas menunjukan hasil
emas
yang cukup berbeda yg cukup jauh.
Kuning,
ungu, 4,565k –
10. merah,
4,7k 5% D. Pembagi Arus dan Tegangan
4,935k
emas
N Rangkaia Tegangan (V) Arus
o n R1 R2 R R R5
Pada Percobaan ini diukur nilai resistor berdasarkan gelang
warna, setiap warna memiliki nilai yang berbeda–beda. 3 4
Terdapat 10 resistor dengan warna yang berbeda-beda dan juga 1 Seri 0,33 2,34 1 2, 4,0 6
memiliki nilai resistansi yang berbeda juga. 6V V , 8 8V
Terdapat nilai resistansi yang paling besar yaitu warna coklat, 9 2
hitam, kuning, emas dan nilai resistansi paling kecil yaitu warna 8 V
coklat, hitam, biru, emas. V
R R R3
B. Percobaan 2. Rangkaian seri-paralel 1 2
2 Parelel 5V 1 10 7,3
Tabel 2-3 Perhitungan dan pengukuran nilai 5 ,6
c-d b- a
resistansi total
d -
d
No. Rangkaia Titik Nilai Resistansi Total 3 Kombinas 0,223 0, 1
n Perhitunga Pengukur i 997v 56 2
n an 41 V
1 Seri 1 a-b 1,4k Ω 1,4k Ω 28
2 Seri 2 a-c 446 Ω 446 Ω v
b-c 4,02k Ω 3,88k Ω
Pada percobaan ini dicari arus dan tegangan dengan kombinasi
c-f 4,3k Ω 4,17k Ω
seri dan paralel dengan di beri sumber tegangan dan dicari
a-f 4,567k Ω 4,616k Ω tegangan tiap resistor dan arus.
3 Paralel a-d 282 Ω 282 Ω
b-d 282 Ω 282 Ω
c-d 282 Ω 282 Ω
Kombina c-d 309,52 Ω 285,205
si Ω
b-d 302,78 Ω 302,357
Ω
a-d 5,02k Ω 5,002 kΩ

Pada pengukuran seri-paralel nilai perhitungan dengan nilai


pengukuran tidak mengalami perubahan,namun pada rangkaian
kombinasi nilai perhitungan dengan nilai pengukuran ada yang
mengalami perbedaan kemungkinan pada saat perhitungan ada
kesalahan teknis dalam menghitung nya.
V. SIMPULAN

1. Pada percobaan transformasi Y-delta nilai pengukuran


dengan nilai perhitungan tidak terpaut jauh
2. Resistor yang pasang secara seri memiliki nilai yang lebih
besar bila dibanding yang dipasang secara paralel
3. Pada rangkain way-delta ialah mengubah bentuk rangkain
menjadi segitiga ataupun sebaliknya
4. Resistor memiliki nilai berbeda-beda sehingga meengaruhi
nilai resistansi
5. Pembagi arus dan tegangan membagi nilai mereka kepada
rangkaian tetangganya, sehingga harus dipasang paralel.

VI. REFERENSI

Nawali, E. D., Rancang bangun Alat Penguras an Pengisi


Tempat Minum Ternak Ayam Berbasis
Mikrokontroler Atmg 16. E-Jurnal Teknik Elektro dan
Komputer Vol.4 No.7.
Ruri, H. Z. (2013). Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan
Sensor Passive Infra Red (PIR) Dilengkapi Kontrol
Penerangan pada Ruangan Berbasis Mikrokontroller
ATMEGA 8535 dan Real Time Clock DS1307. Jurnal
Teknologi Informasi & Pendidikan Vol. No.1.
Modul 1 Praktikum Elektro 2020
Lampiran

Link Video Praktikum :


Percobaan 1 : https://www.youtube.com/watch?v=_4Npp61Kh88
Percobaan 2 : https://www.youtube.com/watch?v=Drh3pSHk19U
Percobaan 3 : https://www.youtube.com/watch?v=ptBlE9wqJcE
Percobaan 4 : https://www.youtube.com/watch?v=ptBlE9wqJcE

Screenshoot Multisim :
.

Anda mungkin juga menyukai