FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN PRAKTIKU
“ANALISIS KADAR MEBENDAZOL
PADA SEDIAAN SUSPENSI ORAL”
DISUSUN
OLEH
NAMA : RISKA
STAMBUK : 15020190053
KELAS / KELOMPOK : C3C4 / 2
ASISTEN : AMINAH S.Farm M.Si
BAB 1 PENDAHULUAN
Kegunaan : Antelmintik
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, dalam larutan
asam mineral encer, dalam etanol, dalam
eter dan dalam kloroform; mudah larut dalam
asam format.
Pemerian : Serbuk putih sampai agak kuning; hampir
tidak berbau; melebur pada suhu lebih kurang
290oC.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Analisis Kadar
1. Penyiapan Larutan
a) Larutan baku : timbang seksama lebih kurang 10
mgMebendazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur
100 mL dan tambahkan 90 mL kloroform P, 7 mL
isopropylalcohol P dan 2 mL asam format 96%. Kocok
sampai larut, tambahkan isopropylalcohol P sampai
tanda. Pipet 5 mL larutan kedalam labu tentukur 100 mL
kedua, encerkan dengan isopropylalcohol P sampai
tanda. Larutan mengandung mebendazol lebih kurang 5
µg per mL. NB : Mebendazol BPFI, terlebih dahulu
dilakukan pengeringan pada suhu 1050 selama 4 jam
sebelum digunakan, disimpan dalam wadah tertutup
rapat.
b) Larutan blangko : campur 90 mL kloroform P dengan 2
mL asam format 96% dalam labu tentukur 100 mL,
tambahkan isopropylalcohol P sampai tanda dan kocok.
Pipet 5 mL larutan ke dalam labu tentukur 100 mL yang
kedua, encerkan dengan isopropylalcohol P sampai
tanda
2. Penentuan panjang gelombang maksimum
Lakukan pengukuran larutan baku pada rentang panjang
gelombang 200-400 nm, panjang gelombang dimana
serapannya maksimal adalah panjang gelombang
maksimum (λ maks FI 247 nm)
3. Pengukuran larutan uji dan larutan baku ukur serapan
larutan baku dan larutan uji pada panjang gelombang
maksimum menggunakan larutan blangko.
4. Analisis Data Hitung jumlah dalam mgmebendazol,
C16H13N3O3, dalam suspensi oral yang digunakan dengan
Keterangan :
C = kadar mebendazol BPFI dalam µg per mL
Au = Serapan larutan uji
As = Serapan larutan baku
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS PEDAHULUAN
“ANALISIS KADAR MEBENDAZOL
PADA SEDIAAN SUSPENSI ORAL”
DISUSUN
OLEH
NAMA : RISKA
STAMBUK : 15020190053
KELAS / KELOMPOK : C3C4 / 2
PJ MATERI : SRI WAHYUNI
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan perbedaan Suspensi dan larutan ! (3 Lit)
2. Jelaskan prinsip dari ekstraks6i cair-cair !
3. Apakah perbedaan dari larutan baku dan larutan blanko !
4. Sebutkan kelemahan dan kelebihan spektrofotometer UV-Vis !
5. Jelaskan prinsip kerja dan bagian-bagian dari spektrofotometer UV-
Vis !
JAWABAN :
1. Perbedaan larutan dan suspensi :
a) Larutan
- Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas dua zat
atau lebih dengan setiap partikel penyusunnya menyebar
merata diseluruh larutan.
(Nurul, Kamilati, 2006).
- Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau
lebih zat kimia terlarut misalnya terdiri versi secara molekuler
dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang
saling bercampur.
(Ditjen POM 2014).
- Larutan adalah sistem homogen yang mempunyai
kandungan dua atau lebih zat.
(Paulina, 2020).
b) Suspensi
- Suspensi adalah campuran yang memiliki ukuran partikel
lebih dari 1000 nm suspensi tidak dapat ditembus cahaya
contohnya suspensi adalah air kapur dan air lumpur.
(Hartutik, 2012).
- Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel
padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
(Ditjen POM, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Joenoes N.Z,. 2003. “ARS Prescribendi Resep Yang Rasional Jilid 2”.
Surabaya: Airlangga University Press.
Leba, Maria Aloisia Uron. 2017. “Buku Ajar Ekstraksi Dan Real
Kromatografi”. Yogyakarta: CV Budi Utama.
LAPIRAN