ARTIKEL YANG BERKAITAN DENGAN KURSI KERJA ERGONOMI YANG TERPASANGI INFRARED DAN
PERINGATAN LAMA DUDUK SEBAGAI SOLUSI PENYAKIT YANG SERING DIALAMI PEKERJA AKIT DUDUK TERLALU LAMA. 1. THE EFFECTS OF AN OFFICE ERGONOMICS TRAINING AND CHAIR INTERVENTION ON WORKER KNOWLEDGE, BEHAVIOR AND MUSCULOSKELETAL RISK
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Meningkatnya beban kerja Untuk mengetahui Melakukan pengamatan karena pengetahuan yang dan durasi kerja pengaruh pelatihan terhadapa study diperoleh dari pelatihan menggunakan computer ergonomic dan kursi kerja participant, penataan ergonomi kantor dan kursi mengakitbatkan pada pengetahuan, tempat kerja, design, kursi yang dapat disesuaikan, banyaknya kasus work- kebiasaan, dan resiko kantor ergonomic, pekerja dapat dengan related musculosketel muskulosketal pada Pengukuran instrumen tepat mengubah dan disordesd (WMDs) dan pekerja dan hasil, Prosedur menyesuaikan pengaturan kurangnya reliabilitas antar penilai, tempat kerja dan kursi Pra-tes pengetahuan mereka secara lebih ergonomi kantor, Evaluasi ergonomis dan efektif workshop pelatihan ergonomi kantor, dan Analisa statistik 2. Development and Implementation of Load Cell in Weight Measurement Application for Shear Force
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
bagaimana pengaruh dan Untuk mengetahui dengn memberikan beban Garis trend order dua akurasi Load Cell jika keakuratan Load Cell 200 sampai 1400 gram polinomisl diperoleh diterapkan pada Shear dalam pengukuran berat pada shear force dan interval 87% dan 90% force sebagai alat pembelajaran tegangan keluaran load (hampir sebanding cell berada diantara 1.3 V dengan beban yang hingga 1.67 V di sisi diberikan) sehingga kanan. Sedangkan sisi kiri persamaan S-beam load berada diantara 0.95 V cell dapat diformulasikan hingga 1.3 V dan disematkan pada mikrokontroler 3. Human Factors and Ergonomics
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
dengan perkembangan Untuk merancang produk dengan melakukan diskusi tantangan masa industri dan teknologi yang menambah beberapa analisa secara depan dan peluang yang memicu studi ilmiah kemampuan fisik, kognitif, indovidu, kelompok, dan dihadapi manusia faktor tentang tenaga kerja dan motivasi manusia dan organisasi. profesi dan ergonomi. mengadopsi teknik seperti meningkatkan kemampuan Pergeseran paradigma waktu dan sosial, teknis, dan aspek semacam itu menawarkan studi gerak untuk organisasi dalam suatu peluang untuk menguraikan pekerjaan sistem. pengalaman interaktif, menjadi fungsi standar tantangan sosial baru, yang mewakili cara 'terbaik' jenis baru bagi pekerja untuk desain kerja, dan bentuk melakukan tugas organisasi baru efisien dan dengan stres yang minimal 4. Hubungan antropometri dengan kursi kerja di kantor pelayanan perbendahaan negara mojokerto
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Resiko yang dapat terjadi Menganalisa kesesuaian Metode Dilakukan Dengan Ditemukan 4 dari 7 selama bekerja salah antara ukuran meja dan Survey Dengan Variable dimensi kursi kerja yang satunya ialah PAK kursi dengan ukuran 1. Pengkuran tidak sesuai dengan (Penyakit Akibat Kerja) antropometri tubuh dan Antropometri Tubuh antropometri pengukuran dimensi Antara Lain Tinggi stasiun kerja Popliteal (Tpo), Pantat Politeal (Ppo), Lebar Pinggul (LP), Tinggi Bahu Duduk (TBD), Lebar Bahu (LB), Tinggi Siku Duduk (TSK). 2. Kursi Kerja Antara Lain Yaitu Tinggi Kaki Kursi (TKK), Tebal Alas Duduk (Tbad), Panjang Alas Duduk (PAD), Lebar Alas Duduk (LAD), Tinggi Sandaran Punggung (TSP), Lebar Sandaran Punggung (LSP), Tinggi Sandaran Siku (TSS). 5. Load Cells in Force Sensing Analysis – Theory and a Novel Application
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Bagaimana pengaplikasian Untuk menjelaskan Dengan menggunakan Fleksiblitas dari system dan penjelasan antara teori beberapa teori dan praktik percobaan yang berbeda load cell yang dirancang dan praktik load cell sel beban, termasuk menggunakan 3-ring load menghasilkan data yang elemen dasarnya dan cell dan menggunakan dengan cara yang elektronik yng diperlukan metode spherical load berbeda dalam aplikasi untuk pengukuran selling pengolahan pasca panen. 6. Effect of Infrared Radiation and Shortwave Diathermy on The Patients with Chronic Low Back Pain Due to Osteoarthritis of The Lumbar Spine
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Bagaimana efektivitas IRR Untuk mengetahui Metode pengambilan SWD memiliki beberapa dan SWD terhadap nyeri efektivitas Infrared sampel dan efek yang lebih baik punggung bawah Radiation (IRR) dan pengelompokan: 300 daripada IRR tetapi IRR Shortwave Diathermy pada dipilih sesuai dengan juga efektif untuk pasien dengan nyeri kriteria pemilihan dengan mengurangi gejala pasien punggung bawah kronis non-probability dengan nyeri punggung akibat osteoarthritis pada convenience sampling. bawah akibat lumber spine. Pengelompokan dilakukan osteoarthritis dari lumber secara acak (Random spine. Assignment) dengan cara undian dan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok A: 100 pasien diobati dengan NSAID, ADL dan SWD, Kelompok-B: 100 pasien Diobati dengan NSAID, ADL dan IRR. Kelompok-C: 100 pasien diobati dengan NSAID dan ADL saja 7. Ballistocardiogram Measurement System Using three Load-cell Sensors Platform in Chair
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Bentuk Pemanfaatan lain membuat sistem Untuk pengukurannya sinyal BCG yang mampu dari Ballistocardiogram pengukuran BCG pada mengacu pada hukum diulang dapat diukur dari selain sebagai pelacakan posisi duduk di kursi biasa ketiga Newton. tiga sensor load-cell di Gerakan di tempat tidur yang dipasang tiga bawah kursi kursi biasa platform sensor load-cell di bawah kursi 8. Seat Features Recommendations for Workstation
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Banyaknya Untuk menjelaskan - Untuk mencegah masalah ketidaksesuaian jenis kursi Pemanfaatan jenis kursi punggung, kursi harus dengan jenis pekerjaan berdasarkan pekerjaan 'mempertahankan sudut penggunanya penggunanya 105° antara bagasi dan ketinggian. Untuk pekerjaan membungkuk ke depan, dudukan kursi yang dapat dimiringkan ke depan memungkinkan sudut kritis dipertahankan. 9. Plantar Infrared Thermography Measurements and Low Back Pain Intensity
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Bagaimana pengaruh suhu Untuk mempelajari Enam puluh lima pasien Perubahan suhu terhadap pasien Low Back gangguan suhu kulit pada dengan LBP kronis permukaan plantar Pain (LBP) pasien nyeri punggung unilateral dengan atau tampaknya berhubungan bawah (LBP) dibandingkan tanpa nyeri kaki dengan intensitas LBP. dengan orang referensi nonradikular yang dirujuk Pengukuran suhu tanpa LBP dan untuk dan 20 orang rujukan mungkin berguna sebagai mengevaluasi hubungan tanpa LBP. Tingkat nyeri tes fisiologis tambahan antara intensitas nyeri dan dicatat dengan dalam evaluasi dan tanda-tanda klinis lainnya menggunakan skala dokumentasi disfungsi dan kelainan suhu analog visual otonom pada pasien LBP 10. Can A Smart Chair Improve The Sitting Behavior of Office Workers?
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Duduk terlalu lama yang Untuk menyelidiki efek dari Menggunakan BMA Axia menunjukkan bahwa banyak dilakukan oleh sinyal umpan balik pada Smart Chair dengan umpan balik taktil tidak pekerja kantoran dapat perilaku duduk dan sensor lokasi menyebabkan perubahan menyebabkan masalah ketidknyamana signifikan dalam perilaku Kesehatan dan muskuloskeletal duduk dan ketidaknyamanan muskuloskeletal mukulosketal ketidaknyamanan pekerja kantoran. 11. Smart Sensord Systems Design: New currculabased on Marie Curie Chairs Excellence (EXC) project’s results
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Bagaimana keberhasilan Untuk menjadikan Project Memberikan pelatihan Kursus baru tentang integrasi pelatihan berbasis Marie Curie Chairs mengenai sistem smart 'Desain Sistem Sensor proyek Marie Curie Chairs Excellence (EXC) sebagai sensor dan sensor and Cerdas' telah dibuat dan (EXC) tentang “desain kurikulum pembelajaran signal conditioning. Dari berhasil diintegrasikan ke sistem smart sensor” ke pelatihan tersebut dalam kurikulum 'Sensor dalam kurikulum Sensor perserta dimintai respon dan Pengkondisian dan Signal Conditioning lewat kuisioner Sinyal' saat ini di DEE UPC, dalam kerangka proyek Marie Curie Chair (EXC) MEXT-CT-2005- 023991 SMART dan mendapat respon yang untuk dijadikan sebagai penilaian dari tugas 12. An Erggonomic Chair with Internet of Thing Technology using SVM
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Office Syndrom merupakan Mengurangi terjadinya Mengambangkan kursi SVM mencapai akurasi salah satu penyakit yang office syndrome yang ergonomis dengan tertinggi dengan 96.2%, krusial sejak orang-orang menggabungkan IoT yang sehingga algoritma SVM memiliki kebiasaan duduk tertanam perangkat untu dipilih untuk memprediksi terlalu lama mendeteksi postur duduk postur duduk pada dengan menggunakan aplikasi seluler. Jika sensor gaya postur duduknya salah, maka akan diberikan peringatan secara real time melalui aplikasi seluler 13. Design of a Low Cost Smart Chair for Telemedicine and IoT based Health Monitoring
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Pendeteksi kelainan Untuk mengatasi Modul Bluetooth Berkurangnya fisiologi yang ada saat ini keterbatasan literatur yang mengirimkan data ke kompleksitas pengkodean harganya cukup mahal ada dan mengusulkan Android pengguna dalam sistem sehingga perangkat yang desain baru dari produk diperoleh biaya yang menjalankan aplikasi yang lengkap dengan yang dirancang khusus. rendah untuk sistem kompleksitas yang rendah Perangkat Android telemedicine IoT dan harga yang terjangkau menampilkan data yang dibandingkan dengan diterima kepada sistem yang ada pengguna menunjukkan nilai fisiologis abnormal pada RED dan nilai normal dalam HIJAU. 14. Design and Implementation of a Smart Chair system for IoT
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Lebih dari setengah hari Untuk merekam dan Menggunakan sensor Smart IoT dapat waktu manusia dihabiskan mevisualisasikan postur yang dirancang untuk menganalisis postur di kursi sehingga melalui aplikasi penginderaan tekanan duduk pengguna dengan menimbulkan penyakit smartphone untuk dan kemiringan, dan juga akurasi. seperti lumbar disc, hip membantu pengguna menggunakan iBeacon twisting, dan scoliosis memperbaiki postur yang dan Bluetooth komunikasi tidak seimbang untuk mengtransmisi data dengan daya yang rendah 15. Design Interaction of Smart Health Chair Approach The Usability Aspect on SHESOP Health Care
Identifikasi Masalah Tujuan Metode Hasil yang Dicapai
Persentase ketidakaktifan Untuk mengetahui tingkat Pengujian penggunaan Diperlukan persyaratan fisik di perkotaan mningkat kepuasan pengguna dalam kursi Kesehatan pintar dari pengidentifikasian sebesar 57.6% dan berinteraksi menggunakan terhadap beberapa kebutuhan diantaranya banyaknya orang kursi kesehatan pintar responden perancangan interaksi beranggapan bahwa dalam sistem smart deteksi dini Kesehatan health, aspek daya ingat tidak penting dan tidak dari sistem kursi Kesehatan pintar, aspek memerlukan perhatian eror, aspek pembelajaran khusus (learnability), dan aspek efisien