Abstrak
Sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 siswa diharapkan dapat melengkapi puisi
berdasarkan gambar. Namun, pada kenyataannya dalam menemukan ide yang sesuai
dengan gambar yang dilihatnya untuk dituangkan ke dalam bentuk puisi siswa
mengalami kesulitan. Sehingga selama ini saat pembelajaran menulis puisi siswa masih
mengalami kesulitan yaitu dalam berimajinasi sehingga sulit dalam menemukan kata-
kata yang tepat untuk disusun menjadi sebuah puisi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan kemampuan melengkapi puisi melalui penggunaan metode
probing prompting dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek yang bisa
dijelaskan dengan kata-kata. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan
data yang mendalam. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jajartunggal III Surabaya yang
dilaksakan pada tahun ajaran 2019/2020 pada semester ganjil. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas I Sekolah dasar dengan jumlah siswa 31 siswa yang terdiri dari 14
siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Untuk menjawab pertanyaan
penelitian, maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data
yang diperoleh meliputi ketuntasan belajar siswa, aktifitas siswa dalam pembelajaran,
dan keefektifan dalam penggunaan metode pembelajaran probing-prompting.
Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mencapai
ketuntasan klasikal sebesar 83,87 % (ketuntasan terpenuhi), hasil observasi aktivitas
siswa dalam pembelajaran sebesar 90 % (kategori aktif terpenuhi), dan hasil wawancara
guru leluasa dalam mengajar (kategori positif terpenuhi). Berdasarkan hasil tersebut,
maka metode probing-prompting mampu meningkatkan kemampuan melengkapi puisi
siswa sekolah dasar.
Abstract
By the 2013 Curriculum content standards, students are expected to complete poetry
based on images. However, in reality in finding ideas that are by the picture he saw to
be poured into poetry, students had difficulty. So far, while learning to write poetry,
students still experience difficulties in imagining, making it difficult to find the right
words to compile a poem. This study aims to determine the increase in the ability to
complete poetry through the use of the probing prompting method in learning. The type
of research used is descriptive qualitative. Qualitative descriptive research is research
that aims to explain or describe a situation, event, the object that can be explained in
words. Qualitative research methods are used to obtain in-depth data. This research
was conducted at Jajartunggal III Surabaya Elementary School which was conducted in
the 2019/2020 school year in the odd semester. The subjects in this study were grade 1
students of elementary schools with 31 students consisting of 14 female students and 17
male students. The instrument used in this study used tests of learning outcomes,
observation, and interviews. To answer the research questions, the data obtained were
analyzed using descriptive analysis. The data obtained include completeness of student
learning, student activities in learning, and effectiveness in the use of probing-
prompting learning methods. Based on the results of data analysis shows that student
learning outcomes achieve classical completeness of 83.87% (completeness fulfilled),
observations of student activity activities in learning by 90% (active categories are
met), and the results of teacher interviews are free in teaching (positive categories are
met). Based on these results, the probing-prompting method can improve the ability to
complete the poetry of elementary school students.