DISUSUN OLEH :
HAIRUL FAHMI (7193341036)
Semoga critical book review sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan critical book riview ini di waktu yang akan datang.
Hairul Fahmi
IDENTITAS BUKU
BUKU 1 UTAMA
Ukuran Buku : 16 X 23
ISBN : 978-979-29-1634-8
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Memahami dan megetahui isi sebuah buku atau karangan, maka Pertanyaan dan latihan-
latihan untuk maksud tersebut akan membimbing dan menuntun agar cermat, dan bagaimana
harus menulisnya kembali dengan tepat. Penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila
ia kurang cermat membaca, bila ia sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-
gagasan tambahan. Kemampuan membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya
mempertajam tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya mempertajam gaya bahasa, serta
menghindari uraian-uaraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam
karangan tersebut
MANFAAT
1. Agar kita lebih mengetahui isi bacaan tersebut dan kita akan mengetahui semua bacaan dalam
buku tetsebut.
2. Mengetahui isi pokok dari sebuh bahasan lebih mudah dibaca.
3. Sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang
begitu panjang. Rangkuman memuat ide- ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan
aslinya
Tata cara pendaftaran dan pemberian NPWP serta pelaporan dan pengukuhan
a. WP diberi kuasa khusus untuk mendaftarkan diri dan memperoleh NPWP dan
menyampaikan formulir pendaftaran kekantor pelayanan pajak.
b. Maka kantor pelayanan pajak menerbitkan NPWP dan suratg pengukuhan pengusaha
kena pajak.
c. Kantor pelayanan pajka menerbitkan surat kukuhan paling lama 3 hari kerja setelah
persyaratan diterima
d. Dalam hal wajib pajak melakukan pendaftaran sekaligus melaporkan usahanya yang
dikukuhkan sebagai wajib pajak.
Penyetoran Pajak
Surat setoran pajak berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh
pejabat kantor penerima pembayaran yang berwenang atau apabila telah mendapatkan validitas
yang ketentuanya diatur berdasarkan peraturan menteri keuangan.
Merupakan surat untuk melakukan tagihan pajak dan sanksi administrasi berupa bunga atau
denda. Surat tagihan pajak menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah , harus
dilunasi dalam jangka panjang waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan. Jumlah kekurangan pajak
yang terutang dalam surat tagihan pajak dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%
perbulan untuk paling lama 24 bulan dihitung sejak saat terutang atau berakhirnya masa pajak
bagian tahun pajak.
BAB 2 SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
Surat pemberitahuan adalah surat yang digunakan oleh wajb pajak untuk melaporkan
penghitungan dan pembayaran pajak . fungsi surat pemberitahuan bagi wajip pajak adalah:
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan melalui pemotongan atau
pemungutan pihak lain dalam tahun berjalan
Penghasilan yang merupakan objek pajak
Harta dan kewajiban
Pembayaran dan pemotongan atau pemungutan tentang pemotongan pajak orang pribadi
atau badan lain dalam masa pajak sesuai dengan ketentuan perundang undangan .
Jenis Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan tahunan , merupakan suatu tahunan pajak dalam jangka waktu 1
tahun kalender kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang sama dengan
tahun kalender.
Surat pemberitahuan Masa , merupakan jangka waktu yang menjadi dasar bagi wajib
pajak untuk menghitung , menyetor dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu
jangka panjang tertentu.
Sanksi Administrasi Bila SPT tidak disampaikan
Surat pemberitahuan dianggap tidak disampaikan apabila
Surat pemberitahuan tidak ditandatangani
Surat pemberitahuan tidak sepenuhnya dilampirkan keterangan dokumen seharusnya
Surat pemeberitahuan yang menyatakan lebih bayar disampaikan setelah 3 tahun sesudah
berakhirnya masa pajak , bagian tahun pajak dan wajib pajak telah ditegur secara tertulis.
Surat pemberitahuan disampaikan setelah direktur jederal pajak pajak melakukan
pemeriksaan atau menerbitkan surat ketetapan pakak.
Pelaporan Masa Pajak Dalam satu SPT Masa Dengan Kriteria Tertentu
Wajib pajak dapat menyampaikan 1 surat pemeberitahuan masa yang meliputi beberapa masa
pajak dengan kriteria:
1. Menyempaikan SPT masa pajak penghasilan pasal 25 untuk beberapa masa pajak
sekaligus dengan syarat pembayaran seluruh pajak yang wajib dilunasi paling lama masa
pajak berakhir.
2. Menyampaikan SPT masa pajak sekaligus dengan syarat pembayaran untuk masing
masing masa pajak dilakukan sesuai batas waktu untuk masa pajak yang bersangkutan
Perkecualian Dari Kewajiban Menyampaikan SPT
Wajib pajak yang dikecualikan dari kewajiban tersebut adalah :
1. Wajib pajak orang pribadi yang dalam satu tahun pajak menerima atau memperoleh
penghasilan neto tidak melebihi penghasilan tidak kenak pajak dikecualikan dari
kewajiban penyampaian SPT
2. Wajib pajak yang tidak menjalankan kegiatan usaha atau tidak melakukan pekerjaan
bebas dikecualikan dari kewajiban penyampaian SPT
1. a. orang pribadi , merupakan subjek pajak yang dapat bertempat tinggal atau berada
diindonesia atau diluar negeri
b. warisan yang belum terbagi sebagai suatu kesatuan menggantikan yang berhak.
2. Badan , merupakan sekumpulan orang atau modal yang melakukan usaha maupun tidak
melakukan usaha .
3. Bentuk Usaha Tetap (BUT), merupakan subjek pajak yang perlakuan perpajakanya
disamakn dengan subjek pajak badan
Subjek Pajak
Perbedaan wajib pajak dalam negeri (WP DN) dengan wajib pajak luar negeri (WP LN)
Keterangan WP DN WP LN
Objek Pajak Penghasilan yang : diterima di Indonesia Penghasilan yang diterima
dan diterima dari luar negeri dari Indonesia
PKP Penghasilan neto Penghasilan bruto
Tarif Umum Sepadan dan bersifat final
Kewajiban Wajib Tidak wajib
menyampaikan SPT
Pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi dalam negeri setahun dihitung dengan cara
mengalihkan pendapatan kena pajaknya dengan tarif pajak . Sedangkan besarnya penghasilan
kena pajaknya (PKP) dihitung dari penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan
menagih, dan memelihara serta dikurangi dengan pendapatan tidak kena pajak (PTKP).
1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
yakni; biaya pembelian bahan , upah, gaji dan bentuk uang , bunga
2. Penyusutan atau pengeluaran yang berwujud amortisasi
3. Iuran kepada dana pnsiun
4. Kerugian penjualan dan pengalihan harta
5. Biaya beasiswa, magang dan pelatihan
Penyusutan
Pengeluaran untuk memperoleh harta yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun harus
dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan penghasilan dengan mengalokasikan pengeluaran
selama masa manfaat harta berwujud melalui penyusutan. Metode Penyusutan yang
diperbolehkan adalah:
a. Metode garis lurus, merupakan metode dimana penyusutan berupa bagian bagian yang
sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi harta
b. Metode saldo menurun , merupakan penyusutan berupa bagian yang menurun dengan
cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku
Amortisasi
Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan pengeluaran lainya termasuk
biaya perpanjangan hak guna bangunan , hak guna usaha , hak pakai yang mempunyai masa
manfaat 1 tahun . Amortisasi dimulai pada bulan dilakukan pengeluaran sehingga amortisasi
pada tahun pertama dihitung secara pro rata kecuali bidang usaha yang diatur dengan peraturan
menteri keuntungan.
Badan adalah sekumpulan orang yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha
maupun yang tidak melakukan usaha. Subjek Pajak Badan ialah:
a. Bentuk usaha yang digunakan orang pribadi yang tidak tinggal di Indonesia , orang
pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan
b. Badan yang tidak didirikan dan tidk bertempat tinggal kedudukan di Indonesia untuk
menjalankan usaha
Hubungan keistimewaan dapat terjadi karena ketergantungan atau keterikatan satu dengan yang
lain disebabkan :
a. Kepemilikan dan penyertaan modal , yaitu wajib pajak mempunyai penyertaan modal
langsung atau tidak langsung paling rendah 25% pada wajib pajak lain
b. Adanya penguasaan melalui manajemen atau penggunaan teknologi , yaitu hubungan
istimewa dapat terjadi karena penguasaan melalui manajemen atau penggunaan teknologi
walaupun tidak terdapat hubungan kepemilikan
c. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus
atau kesamping sederajat.
Untuk meningkatkan jumlah perseroan terbuka dan mendorong peningkatan kepemilikan public
pada perseroan terbuka serta menunjang peningkatan peran pasar modal sebagai sumber
pembiayaan dunia usaha , maka pemerintah memberikan penurunan tariff pajak penghasilan bagi
wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka. Penurunan tariff pajak
penghasilan sebesar 5% kepada wajib pajak badan dalam negeri.
Laba Rugi Komersial Versus Fiskal Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri
Koreksi fiscal atau penyesuaian fiscal adalah koreksi yang dilakukan akibat adanya perbedaan
antara laba/rugi komersial (menurut standar akuntansi keuangan/SAK) dengan laba/rugi fiscal
(menurut ketentuan perpajakan) . Koreksi fiscal dilakukan terhadap baika penghasilan dan
biaya , dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Beda waktu
2. Beda tetap
Oleh karena adanya perbedaan maka perlu dilakukan penyesuaian atau koreksi , terbagi menjadi
2, yakni:
1. Koreksi penyesuaian positif
2. Koreksi penyesuaian negatif
1. Pegawai
2. Penerima uang pasokan , pension, tunjangan dan ahli waris
3. Bugan pegawai yang menrima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan
pekerjaan , jasa atau kegiatan .
Pemotongan PPH Pasal 21
1. Pemberian kerja
2. Bendahara pemerintah
3. Dana pensiun dan badan lain
4. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan
5. Penyelenggara kegiatan
Biaya Jabatan Dan Biaya Pensiun
Cara prhitungan penghasilan neto (PN) yakni: Besarnya penghasilan neto pegawai ditentukan
berdasarkan penghasila bruto dikurangi dengan biaya jabatan 5% dan juga iuran terkait dengan
gaji yang dibayar oleh pegawai .
1 WP Sendiri Rp 24.300.000
PTKP(K/0)
Bonus Rp 8.000.000,00
Pengurangan:
Rp 4.360.000,00
PTKP (TK/0)
-untuk WP sendiri Rp 54.000.000,00
Neil Mc Leary adalah seorang pegawai tetap memperoleh gaji pada bulan januari 2016
dalam mata uang asing sebesar US$2,000 sebulan.Kurs yang berlaku pada saat gaji dibayarkan
berdasarkan keputusan menteri keuangan adalah Rp 13.766,00 per US$1.00.Neil Mc Leary
berstatus menikah dengan 1 anak. Perhitungan PPh pasal 21 adalah:
Pengurangan:
5% X Rp 27.532.000,00 = Rp 1.376.600,00
12 X Rp 27.032.000,00 Rp 324.384.000,00
PTKP (K/I)
Rp 63.000.000,00
5% X Rp 50.000.000,00 Rp 2.500.000,00
15% X Rp 200.000.000,00 Rp 30.000.000,00
Rp 35.346.000,00
B. Penghitungan Pph Pasal 21 Atas Uang Pensiun Yang Dibayarkan Secara Berkala
(Bulanan)
Hari Irawan, berstatus kawin dengan 2 orang anak yang masih menjadi tanggungan, bekerja
sebagai pegawai tetap pada PT. Nusa Indah dengan gaji sebulan sebesar Rp 13.000.000. Hari
Irawan setiap bulan membayar iuran pensiun sebesar Rp 250.000 ke dana pensiun Artha Mandiri
yang pendiriannya telah di sahkan oleh Menteri Keuangan. Berdasarkan ketentuan yang berlaku
di PT. Nusa Indah terhitung mulai 1 juli 2016, Hari Irawan akan memasuki masa pensiun.
Penghitungan PPh pasal 21 sebulan :
Pengurangan
1. Biaya jabatan
Rp 750.000
Penghasil neto 6 bulan (masa bekerja januari s.d juni 2016)Rp 12.250.000 x 6
Rp 73.500.000
TKP (K/2)
Rp 67.500.000
5% x Rp 6.000.000 Rp 300.000
Rp 300.000 : 6 Rp 50.000
Pada saat Hari Irawan berhenti dan memasuki masa pensiun, maka pemberi kerja memberi bukti
pemotongan PPh pasal 21 dengan data sebagai berikut :
6 x Rp 13.000.000 Rp 78.000.000
Pengurangan :
1. Biaya jabatan :
2. Iuran pensiun :
6 x Rp 250.000 Rp 1.500.000
Rp 4.500.000
PTKP (K/2)
Rp 67.500.000
(6 x Rp 50.000) Rp 300.000,00
Pajak penghasilan pasal 22 dipungut sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang
dan kegiatan dibidang impor dan ekspor .
Pada dasarnya pajak penghasilan pasal 24 ini merupakan pajak dalam negeri terutang
pajak atas seluruh penghasilan termasuk penghasilan yang diperoleh dari luar negeri. Untuk
meringankan pajak ganda yang dapat terjadi karena pengenaan pajak atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh di luar negeri maka ketentuan mengatur tentang perhitungan besarnya
pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap
pajak yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri . Pajak yang dibayar atas
penghasilan dari luar negeri yang diterima oleh wajib pajak boleh dikreditkan terhadap pajak
yang terutang dalam tahun pajak yang sama.
Batas Maksimum Kredit Pajak Luar Negeri
Jumlah kredit pajak setinggi tingginya sama dengan jumlah pajak yang dibayar atau terutangb di
luar negeri tetapi tidak boleh melebihi jumlah yang dihitung menurut perbandingan dari luar
negeri terhadap penghasilan kena pajak dikalikan dengan pajak yang terutang . Apabila jumlah
pajak yang dibayar melebihi jumlah kredit yang dihitung maka kelebihan itu tidak dapat dihitung
dengan pajak tahun berikutnya