TUGAS BESAR
“ PERENCANAAN PELABUHAN “
Oleh :
Program Studi :
Teknik Sipil S – 1
Disahkan Oleh :
Dosen Program Studi Teknik Sipil
Jayapura, 2020
Diperiksa Oleh :
Dosen Pembimbing
Dibuat Oleh :
IBNU FAJAR
TUGAS BESAR REKAYASA LALU LINTAS
PERENCANAAN PELABUHAN
DISUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Rekayasa Lalu Lintas
Perencanaan Pelabuhan. Penulis Mengucapakan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas besar ini . Khususnya kepada Dosen
Pembimbing OKTY DIANA WULAN SARI, MS Yang telah membantu serta membimbing
penulis dalam penyusunan tugas besar ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas Besar ini jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan kemampuan . Untuk itu saran dan kritikan yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan guna menyempurnakan tugas besar
ini.
Penulis berharap semoga Tugas Besar Rekayasa Lalu Lintas (Perencanaan
Pelabuhan) ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca pada umumnya dan sebagai
pembelajaran dalam penerapan program studi Teknik Sipil untuk mengenal lebih banyak dan
mengetahui tata cara dalam perencanaan dan pembangunan suatu pelabuhan dan berbagai
tahapan sebelum perencanaan pelabuhan.
i
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................. ii
Daftar Gambar ..................................................................................... iv
Daftar tabel .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................... 2
1.2.1 Maksud......................................................................... 2
1.2.2 Tujuan .......................................................................... 2
1.3. Manfaat ...................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................... 2
ii
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................. 73
4.2 Saran .......................................................................................... 76
4.3 Lampiran .................................................................................... 77
4.4 Daftar Pustaka ........................................................................... 71
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN ....................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 78
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari hasil perencanaan yang dilakukan diharapkan bisa menjadi tolak ukur
akan operasional dari pelabuhan yosudarso untuk lebih meningkatkan lagi
pelayanannya baik untuk penumpang maupun bongkar muat barang karena
merupakan tempat satu-satunya pamasok barang di papua khususnya di jayapura.
1
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
1.3 Manfaat
1. Menambah wawasan dan pemikiran penulis mengenai perencanaan dan
pengelolaan pelabuhan secara umum.
2. Untuk menambah wawasan bagi para pembaca mengenai perencanaan
dan pengelolaan pelabuhan secara umum.
3. Mampu mengetahui tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam merancang suatu pelabuhan.
3
dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun swasta, yang berfungsi
untuk prasarana pengiriman hasil produksi perusahaan tersebut. Sebagai contoh
adalah Pelabuhan LNG Arun di Aceh yang digunakan untuk mengirimkan hasil
produksi gas alam cair ke daerah atau negara lain. Pelabuhan Pabrik Aluminium
Asahan di Kuala Tanjung Sumatra Utara digunakan untuk melayani Import bahan
baku bouksit dan expor aluminium ke daerah/negara lain.
f. Kapal ikan
Panjang
Kapasitas Displace- Panjang Lebar
garis air Draft
Angkut ment G total Loa B
Lpp
(DWT) (ton) (m) (m) (m) (m)
40.000 30.300 223 209 31,9 8,0
30.000 22.800 201 188 29,7 7,4
20.000 15.300 174 162 26,8 6,5
15.000 11.600 157 145 25,0 6,0
10.000 7.800 135 125 22,6 5,3
7.000 5.500 119 110 20,6 4,8
5.000 3.900 106 97 19,0 4,3
3.000 2.390 88 80 16,7 3,7
2.000 1.600 76 69 15,1 3,3
1.000 810 59 54 12,7 2,7
Sumber: Bambang Triadmojo, Perencanaan Pelabuhan, 2009
Tabel 2.13 Karakteristik Kapal Ro-Ro
Panjang
Kapasitas Displace- Panjang Lebar
garis air Draft
Angkut ment G total Loa B
Lpp
(DWT) (ton) (m) (m) (m) (m)
30.000 45.600 229 211 30,3 11,3
20.000 31.300 198 182 27,4 9,7
15.000 24.000 178 163 25,6 8,7
10.000 16.500 153 141 23,1 7,5
7.000 11.900 135 123 21,1 6,6
5.000 8.710 119 109 19,5 5,8
3.000 5.430 99 90 17,2 4,8
2.000 3.730 85 78 15,6 4,1
1.000 1.970 66 60 13,2 3,1
Sumber: Bambang Triadmojo, Perencanaan Pelabuhan, 2009
Panjang
Kapasitas Displace- Panjang Lebar
garis air Draft
Angkut ment G total Loa B
Lpp
(DWT) (ton) (m) (m) (m) (m)
300.000 337.000 354 342 57,0 11,3
200.000 229.000 311 300 50,3 9,7
150.000 174.000 284 273 46,0 8,7
100.000 118.000 250 240 46,0 7,5
50.000 60.800 201 192 32,3 6,6
20.000 25.300 151 143 19,5 5,8
10.000 13.100 121 114 17,2 4,8
5.000 6.750 97 91 15,6 4,1
2.000 2.810 73 68 13,2 3,1
Sumber: Bambang Triadmojo, Perencanaan Pelabuhan, 2009
Panjang
Kapasitas Displace- Panjang Lebar Draf
garis air
Angkut ment G total Loa B t
Lpp
(DWT) (ton) (m) (m) (m) (m)
Kapal LNG
100.000 115.000 125.000 305 294 50,0 12,5
70.000 110.000 100.000 280 269 45,0 11,5
50.000 77.000 75.000 255 245 38,0 10,5
20.000 30.500 34.000 195 185 30,0 8,5
10.000 15.000 19.000 148 135 26,0 7,0
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
Kapal LPG
70.000 105.000 90.000 260 250 38,0 14,0
50.000 65.000 65.000 230 220 35,0 13,0
20.000 20.000 27.000 170 160 25,0 10,5
10.000 10.000 15.000 130 120 21,0 9,0
5.000 5.000 8.000 110 100 18,0 6,8
2.000 2.000 3.500 90 75 13,0 5,5
Sumber: Bambang Triadmojo, Perencanaan Pelabuhan, 2009
19
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
4. Dermaga
Adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatkan kapal dan
menambatkan pada waktu bongka muat kapal.
5. Alat penambat
Digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu kapal pada merapat di
dermaga.
6. Gudang lini I dan lapangan penumpukan terbuka
Yang terdapat dibelakang dermaga untuk menyimpan barang-barang yang
harus menunggu pengapalan atau yang dibongkar dari kapal sebelum
dikirim ketempat tujuan.
7. Gedung terminal untuk keperluan administrasi.
8. Fasilitas bahan bakar untuk kapal
9. Fasilitas pandu kapal
Kapal tunda dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membawa
kapal masuk/keluar pelabuhan.
10. Peralatan bongkar muat barang seperti kran darat (gantry crane), kran
apung, kendaraan untuk mengangkat/memindahkan barang seperti
forklift, straddle carrier, sidelift truck, dsb.
11. Fasilitas-fasilitas lain untuk penumpang, anak buah kapal dan muatan
kapal seperti terminal penumpang, ruang tunggu, karantina, bea cukai,
imigrasi, dokter pelabuhan, keamanan, dsb.
H = d + G + z + P + R + S + K.............................(2)
Dimana:
d = Draft kapal
G = Gerak kapal vertical karena gelombang pasang dan
surut R= Ruang kebebasan bersih
P = Ketelitian pengukuran
S = Pengedapan sedimen antara 2
pengerukan K = Toleransi pengerukan
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
Dimana:
- B = Beam ( lebar kapal )
Dimana:
ATR = Luas kolam putar/turning basin (m2)
AB = Luas area bingkar muat (m2)
AT = Luas area tambat (m2)
a. Untuk luas area kolam putar
Area Kolam Putar (ATR)
ATR= π (1.5L)2.........................................(6)
Dimana:
π = 3.14
L = Panjang kapal maksimum yang akan berlabuh di pelabuhan (m)
AB = 3(n*L*B)...................................(7)
Dimana:
n = Jumlah kapal berlabuh di
pelabuhan L = Panjang Kapal (m)
B = Lebar kapal (m)
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
AT = n(1.5L)*(4/3B)..........................(8)
Dimana:
L = Panjang kapal (m)
B= Lebar kapal (m)
Dimana:
H = Tinggi dek dermaga dari LLWL
(m), HHWL = Tinggi dermaga dari LLWL (m),
hd = Tinggi gelombang maksimum dikolam (m)
Freeboard = Tinggi jagaan (m).
Bentuk Pier
Dermaga jenis ini merupakan dermaga yang menjorok (tegak
lurus) dengan garis pantai.
Bentuk Jetty
Dermaga yang menjorok ke laut sedemikian sehngga sisi
depannya berada pada kedalaman yang cukup untuk kapal
merapat.
Bentuk Kombinasi
Merupakan kombinasi dari pelabuhan pier dan jetty.
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
5. Kecepatan Angin:
a. Kecepatan Angin diatas 3,7 knot antara bulan Sept. dan
Desember,
b. Tingkat kecepatan angin umumnya terjadi pada musim
hujan.
1. Pelayanan Kapal:
- Tambat, pandu, tunda dan air kapal.
2. Pelayanan Barang:
- Dermaga dan Lapangan Penumpukan (CY)
3. Pelayanan Penumpang:
- Terminal Penumpang, embarkasi dan debarkasi
penumpang, serta retribusi dan pas pelabuhan.
4. Pelayanan Terminal Petikemas:
- Pelayanan bongkar/muat petikemas, dan terminal
konvemsional
Tugas Besar Pelabuhan Ibnu Fajar
5. Pelayanan Alat:
- Container crane (CC), rubber tyred gantry (RTG),
mobil crane, reach stacker, forklift, head truck,
tronton.
6. Lain-lain:
- Kerjasama usaha, serta penyewaan gedung, tanah
dan lain-lain.
41
Gambar 3.1 Kedalaman Alur Pelayaran
42
43
Gambar 3.2 Kedalaman Alur Pelayaran
44
Gambar 3.4 Lebar Alur Dua Kapal
45
46
Tabel 3.2 Tabel Penempatan Tambatan (Bitt)
47
Tabel 3.3 Data-data Struktur Beton Bertulang
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Tabel 3.4 Gaya Tarik Kapal
57
58
Tabel 3.5 Data Arus Bongkar Muat Peti Kemas Per Kapal 2015
59
Sumber Arsip Pelabuhan Jayapura Tahun 2015
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
Tabel 3.6 Tabel Pelayaran Peti Kemas
70
71
72
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas tertentu sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang
dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas dan kegiatan penunjang
pelabuhan meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang,
gudang laut dan tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan
gudang-gudang dimana barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama
selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan.
2. Ada beberapa fasilitas pelabuhan yang terdapat pada umumnya:
a. Pemecah gelombang yang berfungsi untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang.
b. Alur pelayaran yang berfungsi untuk mengarahkan kapal yang akan keluar
masuk pelabuhan.
c. Kolam pelabuhan. yang merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh
untuk malakukan bongkar muat.
d. Dermaga yang merupakan bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatkan kapal dan menambatkan pada waktu bongka muat kapal.
e. Alat penambat yang biasa digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu
kapal pada merapat di dermaga.
f. Gudang lini I dan lapangan penumpukan terbuka yang terdapat dibelakang
dermaga untuk menyimpan barang-barang yang harus menunggu pengapalan
atau yang dibongkar dari kapal sebelum dikirim ketempat tujuan.
g. Gedung terminal untuk keperluan administrasi.
h. Fasilitas bahan bakar untuk kapal
i. Fasilitas pandu kapal
j. Kapal tunda dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membawa kapal
masuk/keluar pelabuhan.
73
k. Peralatan bongkar muat barang seperti kran darat (gantry crane), kran apung,
kendaraan untuk mengangkat/memindahkan barang seperti forklift, straddle
carrier, sidelift truck, dsb.
l. Fasilitas-fasilitas lain untuk penumpang, anak buah kapal dan muatan kapal
seperti terminal penumpang, ruang tunggu, karantina, bea cukai, imigrasi,
dokter pelabuhan, keamanan, dsb.
3. Hasil analisa alur pelayaran dan kolam pelabuhan
a. Kedalaman alur pelayaran : 17 m
b. Lebar alur pelayaran untuk satu kapal : 105 m
c. Lebar akur pelayaran untuk dua kapal : 242 m
d. Luas kolam pelabuhan : 481312 m2
e. Kedalaman kolam : 14 m
4. Hasil analisa perencanaan dermaga dan trestle:
a. Perencanaan Dermaga
Panjang dermaga : 300 m
Lebar dermaga : 12 m
Tinggi dek/ lantai dermaga :5m
b. Perencanaan Trestle
Panjang trestle : 25 m
Lebar trestle : 10 m
Tinggi trestle :5m
5. Perencanaan struktur dermaga menggunakan bentuk kombinasi dengan jenis struktur
deck on pile, dengan tebal plat lantai 18 cm, ukuran balok dermaga 23,49 cm, ukuran
tiang dermaga ø609,6 t:12 mm.
6. Pelayanan dan kinerja pelabuhan :
a. Besar kapasitas pengunaan tambatan dermaga Berth Occupation Ratio dalam
peiode 1 bulan Mei yaitu terdapat 17 kapal yang berlabuh dan dalam jumlah
waktu sebesar 210 jam 7 menit, dan nilai rata-rata BOR sebesar 33,15% dalam
kurun waktu 12 jam 3 menit dalam sebulan.Dimana KM Madison sebagai kapal
terbesar dan kapal yang paling lama bertambat dan yang terkecil adalah KM
Berjaya II.
b. Kinerja pelayanan peti kemas pada pelabuhan dalam periode tahun 2013 sampai
2015 sebagai berikut :
Kedatangan kapal per hari dalam tahun 2013-2015 adalah setiap 0,37 call per
harinya.
Waktu tunggu pada periode 2013-2015 mencapai 33,62 jam.
Waktu pemanduan pada kapal mencapai 38,38 jam.
Waktu selama di tambatan yang telah dilayani pelabuhan pada tahun 2013-
2015 adalah 258,95 jam untuk semua kapal.
Lamanya waktu kapal di pelabuhan dalam periode 2013-2015 mencapai
5944,19 jam.
Direncanakannya waktu bongkar muat pada tahun 2013-2015 adalah sebesar
756.95 jam.
4.2 Saran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pelabuhan antara lain :
1. Untuk pemilihan lokasi pelabuhan harus berlokasi yang strategis dan dapat diakses dari
berbagai tempat
2. Untuk merencanakan pelabuhan pilih lokasi yang tepat dan mendukung dalam
perencanaan maupun ketika pelabuhan beoperasi nantinya.
3. Perencanaan pelabuhan dapat ditentukan juga dari kapal terbesar yang akan berlabuh di
pelabuhan.
4. Perlu dilakukan berbagai pemeriksaan/survey pada lokasi pelabuhan.
5. Perlu dilakukan penataan kawasan pemukiman agar lebih memudahkan untuk
pengembangan di masa mendatang.
LAMPIRAN
AREA
LAUT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
TURNING BASIN = 441562 m2 UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
H= 17 m
TUGAS BESAR
KETERANGAN
1. DERMAGA PENUMPANG
2. DERMAGA BARANG/ PETI
AREA KEMAS
LAUT 3. KANTOR PELINDO IV
JAYAPURA
4. PINTU MASUK/KELUAR
PENUMPANG
5. KOPERASI
6. KANTOR BEA CUKAI
7. KANTOR KARANTINA
8. PINTU KELUAR/MASUK
BARANG
9. KANTOR EKSIONAL
10. PERTAMIINA
11. TERIMNIAL PETI KEMAS
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
DOSEN PEMBIMBING
DET
AIL
OKTY DIANA WULAN SARI, MS
NAMA GAMBAR
NOMOR LEMBAR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
31.80 TUGAS BESAR
KETERANGAN
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
17 m
DOSEN PEMBIMBING
NAMA GAMBAR
NOMOR LEMBAR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
KETERANGAN
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
17 m
DOSEN PEMBIMBING
1.5 x 31.80 1.8 x 31.80 1.0 x 31.80 1.8 x 31.80 1.5 x 31.80
7.6 x 31.80 OKTY DIANA WULAN SARI, MS
NAMA GAMBAR
NOMOR LEMBAR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
TUGAS BESAR
KETERANGAN
250 m
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
DOSEN PEMBIMBING
12 m
NAMA GAMBAR
300 m
PERENCANAAN PELABUHAN
1 KAPAL
NOMOR LEMBAR
250 m
TUGAS BESAR
KETERANGAN
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
DOSEN PEMBIMBING
12 m
NAMA GAMBAR
300 m
PERENCANAAN PELABUHAN
2 KAPAL
NOMOR LEMBAR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
TUGAS BESAR
KETERANGAN
0.75 m
12 m
30 m
DIGAMBAR
IBNU FAJAR
17 - 111 - 036
DOSEN PEMBIMBING
NAMA GAMBAR
PERENCANAAN
TIANG PANCANG
5m 5m 5m 5m 5m NOMOR LEMBAR
DAFTAR PUSTAKA
http://jdih.dephub.go.id/produk_hukum/view/UzFBZ05TQlVZV2gxYmlBeU1ERTI=
http://pelindo4jyp.co.id/wp-content/uploads/2015/07/Profil-JYP.pdf.
Jefry. 2018. “Profil Pelabuhan Jayapura”. Jayapura.
Triadmodjo, Bambang. 2010. “Perencanaan Pelabuhan”. Yogyakarta: Beta Offset
Yogyakarta.
78