Manajemen Operasional UMKM
Manajemen Operasional UMKM
Pendahuluan
Sub modul ini membahas tentang arti penting manajemen operasi pada UMKM
dan bagian-bagian manajemen operasional. Dalam sub modul ini membahas
mengenai peranan penting manajemen operasional dalam UMKM dan bagian-
bagian aktivitas manajemen operasional pada UMKM.
Tujuan Pembelajaran
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 160
POKOK BAHASAN 12 :
a. Pembelian
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 161
usaha, seorang pengusaha dapat melakukannya sendiri namun jika kegiatan usaha
meningkat dan skala perusahaan menjadi besar maka mungkin harus menugaskan
karyawan khusus atau membentuk departemen pembelian untuk menangani
kegiatan pembelian ini.
Tugas bagian pembelian adalah:
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 162
konsumen dalam hal tersedianya produk/jasa yang diperlukan dengan tingkat
keuntungan yang maksimal dan biaya yang minimal. Manajemen pergudangan
intinya adalah menyeimbangkan kebutuhan akan bahan baku dengan biaya
penyimpanan.
Ketika pengusaha memesan bahan baku maka pengusaha harus
memastikan barang-barang yang datang sesuai dengan permintaan pengusaha dari
segi jenis, jumlah dan jadwal kedatangan.:
1. Jenis Barang yang Dibeli - Jika jenis barang yang diterima tidak sesuai
dengan jenis barang yang dibutuhkan atau dipesan maka tidak dapat
meneruskan produksi karena bahan mentah yang tidak sesuai akan
menghasilkan produk yang berbeda atau menghasilkan produk yang sama
namun dengan kualitas yang berbeda.
2. Jumlah Pembelian - Jika perusahaan kehabisan satu jenis saja bahan baku
maka proses produksi akan terhenti. Dan jika jumlah yang dipesan tidak
sesuai maka tidak dapat menghasilkan jumlah produk yang sudah ditentukan
sesuai permintaan. Seringkali pengusaha akan mendapatkan diskon atau
potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak. Sebelum Pengusaha
memutuskan untuk melakukannya pastikan pengusaha memiliki tempat untuk
menyimpannya di gudang , dan pastikan bahan baku tersebut aman dan tahan
hingga proses produksi berikutnya.
3. Jadwal Pesanan - Pesanan bahan baku yang datang terlambat dapat
menghambat proses produksi. Dalam hal ini Pengusaha harus menentukan
batas minimum persediaan di gudang ketika melakukan pesanan sehingga jika
terjadi keterlambatan dalam pengiriman bahan baku tidak perlu menghentikan
proses produksi karena Pengusaha masih memiliki persediaan.
Pembuatan sistem manajemen persediaan dan penyimpanan barang yang
efisien dan efektif agar tidak terjadi pemborosan akibat kelebihan barang baku
atau tempat penyimpanan yang terlalu kecil sehingga bahan mentah yang dipesan
menjadi rusak. Selain bahan mentah, gudang juga harus menyimpan produk yang
dikembalikan, bahan-bahan yang bisa didaur ulang atau digunakan
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 163
kembali, produk yang rusak namun masih bisa diperbaiki dan produk-produk jadi
yang siap dikirim ke tangan konsumen.
c. Pengawasan Kualitas
d. Pemeliharaan
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 164
dan peralatan sering diabaikan atau dilewati karena tidak dianggap penting.
Padahal mesin dan peralatan yang tidak terawat baik akan menghasilkan produk
yang kurang sempurna dan mungkin harus dibuang karena tidak terpakai.
Waktu pemeliharaan harus dijadwalkan sebagai bagian dari proses produksi usaha
Pengusaha.
Jika pengusaha disiplin dalam pemeliharaan maka akan:
1. mampu menghindari pemborosan akibat harus membuang produk yang rusak
atau tidak sempurna,
2. mampu menghasilkan produk yang baik dan berkualitas,
3. menghemat biaya perbaikan yang lebih besar lagi jika mesin dan peralatan
rusak akibat tidak dipelihara secara berkala.
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 165
3. Produk yang tersimpan dan terdata baik. Sistem pergudangan yang efektif
dan efisien akan memudahkan Pengusaha atau karyawan menerima pesanan
kapan saja karena pengusaha tahu berapa jumlah yang tersedia dan tersimpan
dimana.
4. Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman. Armada pengiriman harus
mampu memenuhi kebutuhan akan waktu pengiriman yag dibutuhkan oleh
konsumen atau distributor produk. Keterlambatan pengiriman dapat berakibat
fatal pada citra perusahaan dan mendorong konsumen untuk beralih ke
produk saingan. Jika pengusaha tidak memiliki armada pengiriman sendiri
tidak ada salahnya menyerahkan tugas ini ke perusahaan jasa pengiriman
yang profesional.
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 166
DAFTAR PUSTAKA
Modul Manajemen Koperasi dan UKM Oleh Mochammad Ridwan Ristyawan 167