Disusun oleh :
Vira Anesta Amalia (11190820000100)
Yuyun Suryani (11200820000155)
Marshanda Berlianti (11200820000100)
KELOMPOK 10
3D AKUNTANSI
Dimana laporan arus kas ini dikelompokkan menjadi tiga kegiatan, yaitu kegiatan
operasional yang memuat aktivitas perusahaan untuk memperoleh pendapatan; investasi yang
memuat aktivitas membeli peralatan, aset tetap, atau barang lainnya untuk kepentingan
jangka panjang; dan pendanaan yang memuat aktivitas yang berhubungan dengan sumber
danaa atau modal dari pinjaman perusahaan. Dengan itu, terdapaat tiga langkah utama dalam
mempersiapkan laporan arus kas:
Langkah pertama, menentukan perubahan uang tunai (proses sederhana). Dengan
melakukaan perhitungan perbedaaan antara saldo kas awal dan saldo kas akhir dari
memeriksa laporan posisi keuangan
Langkah kedua, menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi (proses yang rumit).
Dengan tidak hanya melibbatkan laporan laba rugi tahun berjalan, tetapi juga melibatkan
laporan posisi keuangan serta memilih transaksi yang ada
Langkah ketiga, menentukan arus kas bersih dari kegiataan investasi dan pembiayaan.
Dimana dengan menganalisis semua perubahan lainnya di dalaam laporan posisi keuangan
untuk menentukan dampaknya terhadap kas.
Jadi, poin penting dalam penyusunan laporan arus kas adalah ini adalah:
1. Laporan posisi keuangan memberikan informasi dasar untuk mempersiapkan laporan.
Dan juga informasi tambahan yang diperoleh dari analisis akun tertentu juga disertakan.
2. Analisis akun Laba Ditahan diperlukan. Peningkatan atau penurunan laba bersih dalam
Laba Ditahan tanpa penjelasan adalah jumlah yang tidak berarti. Karena tanpa
penjelasan, itu mungkin mewakili efek dari laba bersih, dividen yang dinyatakan, atau
penyesuaian periode sebelumnya.
3. Pernyataan mencakup semua perubahan yang telah melewati uang tunai atau telah
menghasilkan peningkatan atau penurunan uang tunai.
4. Write-downs, amortization charges, and similar “book” entries, seperti Write-downs,
amortization charges, and similar “book” entries, tidak mewakili arus masuk atau arus
kas keluar karena mereka tidak berpengaruh pada kas. Sejauh mereka telah masuk ke
dalam penentuan laba bersih, bagaimanapun, perusahaan harus menambahkannya
kembali ke atau menguranginya dari net income, untuk sampai pada kas bersih yang
disediakan (digunakan) oleh kegiatan operasi.
Untuk dapat mencapai arus kas bersih dari sebuah kegiatan operasi, harus dapat menentukan
pendapatn dan pengeluaran secara tunai, untuk dapat menghilangkan efek dari transaksi
dalam laporan laba rugi yang akan membuat penurunan pada uang tunai. Jadi, terdapat
hubungan antara laba bersih dengan arus kas bersih. Dimana sebuah perusahaan dapat
mengkorversikan laba bersih menjadi arus kas bersih dari kegiatan operasi, dapat dengan
menggunakan metode langsung maupun metode tidak langsung. Salah satunya metode tidak
langsung, dimana penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung dilakukan
dengan cara menunjukkan perhitungan yang dimulai dengan laba bersih arus kas dari
kegiatan operasional, dengan arus kas dari kegiatan investasi dan arus kas dari kegiatan
pendanaan. Dimulai dengan laba bersih di konversikan ke arus kas bersih dari kegiatan
operasi. Metode ini tidak langsung menyesuaikan laba bersih, jika barang-barang tidak
mempengaruhi kas.
Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih lanjut dalam beberapa
jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari operasional ditentukan dengan
cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti
biaya penyusutan, kenaikan aktiva lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan
investasi.
1. Direct Method
2. Indirect Method
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas
untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan
arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas
bersih diperoleh dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi
bersih dari pengaruh:
a) Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.
b) Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan
kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum
dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
c) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
C. SPECIAL PROBLEMS IN STATEMENT PREPARATION
1) Adjustment to Net Icome
Beban penyusutan adalah penyesuaian paling umum terhadap net income yang
perusahaan buat untuk sampai pada arus kas bersih dari aktivitas operasi. Contoh pos
pengeluaran yang harus ditambahkan kembali ke net income perusahaan adalah:
Postretirement benefit cost atau biaya manfaat paska pensiun terjadi apabila
perusahaan memiliki program pensiun karyawan, sehingga kemungkinan besar biaya
pensiun yang dicatat selama suatu periode akan lebih tinggi atau lebih rendah dari
dana tunai. Ini akan lebih tinggi ketika ada yang tidak didanai kewajiban dan akan
lebih rendah ketika ada biaya pensiun dibayar di muka. Ketika biaya lebih tinggi atau
lebih rendah dari kas yang dibayarkan, perusahaan harus menyesuaikan laba bersih
dengan perbedaan antara uang tunai yang dibayarkan dan biaya yang dilaporkan
dalam komputasi bersih arus kas dari aktivitas operasi.
Perubahan pajak penghasilan memenagruhi net income tapi tidak memengaruhi cash,.
Perubahan yang terkait dengan ekuitas investasi pada saat mencatat laba atau rugi
dengan metode ekuitas memerlukan penyesuaian net income. Kenaikan bersih dalam
investasi tidak mempengaruhi arus kas. Perusahaan harus mengurangi kenaikan
bersih dari laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Kerugian ditambahkan ke net income untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas
operasi karena loss adalah biaya non tunai di income statement.
Kas tidak terpengaruh oleh pencatatan beban. Perusahaan harus meningkatkan net
income sebesar biaya kompensasi dari opsi saham dalam komputasi arus kas bersih
dari aktivitas operasi.
Indirect Method
Karena peningkatan di allowance for doubtful account sehingga dihasikan dari biaya
bad debt expense, perusahaan harus menambahkan kembali peningkatan di allowance
for doubtful account untuk mencapai net income dari net cash flow dari aktivitas
operasi.
Direct Method
Apabila menggunakan direct method, perusahaan tidak boleh net Allowance For
Doubtful Account terhadap Account Receivable.
4) Net Losses
Jika perusahaan melaporkan rugi bersih dan bukan laba bersih, perusahaan harus
menyesuaikan rugi bersih untuk item-item yang tidak menghasilkan arus kas masuk
atau keluar. Kerugian bersih, setelah menyesuaikan biaya atau kredit tidak
mempengaruhi cash, sehingga dapat mengakibatkan negatif atau arus kas positif dari
aktivitas operasi.
Contoh: apabila net loss $50.000 dan jumlah total biaya untuk menambahkan kembali
adalah $60.000, kemudian uang tunai bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi
adalah $10.000, sehingga jurnalnya:
5) Disclosures
Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak memerlukan penggunaan uang tunai
akan dikeluarkan dari laporan arus kas. Apabila jumlahya material, maka akan
diungkapkan dalam bentuk narasi atau diringkas dalam jadwal terpisah. Jadwal ini
dapat muncul dalam CALK.
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang
tidak dapat digunakan oleh grup usaha, beserta komentar manajemen.
Dalam keadaan tertentu saldo kas dan setara kas yang dimiliki oleh entitas tidak
dapat digunakan oleh grup entitas. Misalnya, saldo kas dan setara kas milik
entitas anak yang beroperasi di suatu negara yang memberlakukan kontrol lalu
lintas devisa atau pembatasan hukum lainnya sehingga saldo kas tersebut tidak
dapat digunakan oleh entitas induk atau entitas anak lainnya.