Anda di halaman 1dari 10

Name : Moch.

Arif Wijianarko Hadi


NIM : H42191778
Absen / Gol : 10/C
Matkul : Kewirausahaan (presentasi produk)
Tanggal : 28 September 2021
Dosen : Andik Irawan ST,.M.Eng

PRESENTASI PRODUK

Produk : BISNIS AYAM PEDAGING

1. Deskripsi produk

Ayam pedaging merupakan salah satu jenis ayam unggul hasil persilangan dari
jenis ayam ras yang memiliki produktivitas tinggi terutama dalam memproduksi ayam.
Ayam pedaging atau lebih dikenal dengan ayam pedaging ini sudah banyak dikonsumsi
dan dikembangkan karena nilai ekonomisnya berupa daging. Ayam pedaging adalah
ayam yang dihasilkan dengan teknologi budidaya yang memiliki karakteristik
ekonomis dengan karakteristik pertumbuhan yang cepat.

Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas
tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler yang merupakan hasil
perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan
baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila ayam tersebut
diberi faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang berkualitas tinggi,
sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan
ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging
dalam waktu yang relatif cepat dan singkat atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging
sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Keunggulan ayam broiler antara lain
pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang
relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta menghasilkan
kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini
juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat
terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri
hilir seperti perusahaan pembibitan (Breeding Farm) yang memproduksi berbagai
jenis strain.

2. Manfaat

Kontribusi ayam bagi kehidupan manusia tidak dapat disangkal Selain


menghasilkan daging ayam, juga dapat menghasilkan produk sampingan seperti:
kotoran ayam yang dapat digunakan sebagai pupuk dan bulu ayam untuk kebutuhan
bisnis lainnya.

Manfaat lain ayam pedaging adalah bulunya dapat diambil untuk menghangatkan,
pupuk kandang untuk pupuk tanaman, bulunya digunakan sebagai bahan kerajinan,
serta pemeliharaan ayam pedaging dapat mempercepat perputaran modal bagi
peternak.

3. Rencana kegiatan

Rencana kegiatan selama 6 minggu kami dalam menjalankan bisnis ayam pedaging
terbagi menjadi beberapa cluster berikut:

• Pemilihan ayam pedaging

Seleksi adalah cara untuk memisahkan antara anak ayam jantan dan betina. Baik
buruknya kondisi ayam diperiksa dengan melihat matanya bersinar, bulu lembut
dan kering, kotoran anus tidak menempel dan gerakan lincah. bersama. Dengan
seleksi, jenis kelamin ditentukan. Pemilihan ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara atau metode, yaitu:

1. Cara membuka kloaka (metode ventilasi)

Yaitu dengan membuka kloaka yang dilakukan pada anak ayam atau bebek
umur sehari. Jika jantan pada kloaka terbuka terlihat tonjolan kecil,
sedangkan pada betina tidak ada. Cara ini terkadang sulit untuk diamati
kecuali bagi yang sudah berpengalaman.
2. Cara perbedaan bulu sayap anak ayam umur satu hari.

Yaitu dengan membuka sayap ayam dan memperhatikan perbedaan bulu


sayap. Jika jantan maka bulunya akan terlihat rata panjangnya, jika betina
maka bulunya akan terlihat berbeda pertumbuhannya (ada yang pendek dan
ada yang tinggi).

• Pemeliharaan Ayam Pedaging

Secara komersial, pemeliharaan ayam pedaging meliputi kandang, pemilihan


bibit, pemeliharaan, pencegahan penyakit dan pola pemberian pakan. Persiapan
kandang dilakukan untuk kenyamanan anak ayam agar anak ayam bisa beradaptasi,
tidak stres. Kegiatan awal dilakukan untuk kenyamanan suasana kandang adalah
membersihkan kandang dengan air bersih. Proses pencucian kandang harus
menutupi semua bagian agar tidak ada bagian yang terlewat dengan menggunakan
sprayer bertekanan tinggi. Kemudian dengan detergen dan desinfektan, agar
mikroorganisme yang menempel pada kandang mati. Selain itu, kebutuhan nutrisi
bagi ayam pedaging juga sangat penting. zat makanan untuk ayam pedaging cukup
beragam sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan nutrisi pada ayam
pedaging dapat terlihat pada tabel berikut :

Periode Ayam Pedaging


Zat makanan Prestarter Grower Finisher
(0-2 Minggu) (2-6 Minggu) (6-Akhir)
Protein kasar % 23-26 19-22 18-21
Lemak kasar % 4-5 3-4 3-4
Serat kasar % 3-5 3-5 3-5
EM (Kkl/kg) 2800-3200 2800-3300 2900-3400

Kebutuhan EM (energi metabolisme) ayam pedaging berkisar antara 2800-


3300 Kkal/Kg. Efisiensi pemberian ransum berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan keuntungan. Ransum harus mengandung zat makanan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan memiliki kandungan energi yang tinggi.
Ransum adalah bahan pakan ternak yang sudah dicampur yang terdiri dari
beberapa jenis bahan dengan komposisi tertentu. Pemberian ransum dapat
dilakukan dalam bentuk kering, baik tepung, granul, crumble, maupun pellet.
Prinsip pembuatan ransum ayam adalah membuat ransum dengan kandungan gizi
yang sesuai dengan kebutuhan ayam pada fase tertentu. Pemberian ransum untuk
ayam pedaging atau ayam petelur harus disesuaikan dengan tujuan fase
perkembangan.

Kandungan gizi dan pedoman pembatasan penggunaan bahan baku dapat


dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel kandungan gizi beberapa bahan :

Protein Lemak Karbohidrat Serat kasar


Bahan pakan (%) (%) (%) (%)

Jagung 9,0 4,1 68,7 2,2


Gandum 11,9 1,9 77,1 2,6
Dedak halus 10,1 4,9 48,1 15,3
Kacang hijau 24,2 1,1 54,5 5,5
Bungkil kelapa 44,4 4,0 29,4 6,2
Tepung ikan 61,0 7,8 3,8 0,6
Daun petai cina 5,9 1,2 11,5 7,1
Bekatul 10,8 2,9 61,3 4,9

Tabel pedoman batas penggunaan bahan baku pakan :

Bahan pakan Persentase bahan pakan (%)


Jagung 30-65
Bekatul 0-30
Bungkil kelapa 10-25
Bungkil kacang kedelai 0-30
Bungkil kacang tanah 0-15
Tepung ikan 5-10

Rencana kegiatan selama 6 minggu dapat dilihat dari kebutuhan pakan untuk
ayam pedaging umur 1 sampai 6 minggu, yang tercantum pada tabel di bawah ini:

Usia Bobot badan Konversi Kebutuhan pakan/ekor (gr)


(minggu) (kg) pakan perhari Kumulatif
1 0,159 0,92 21 146
2 0,418 1,23 53 517
3 0,803 1,40 87 1126
4 1,265 1,52 114 1924
5 1,765 1,65 141 2911
6 2,225 1,79 161 4038
Ransum ayam pedaging dibagi menjadi dua jenis, yaitu: ransum periode
starter dan periode finisher. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan nutrisi
ransum menurut masa pertumbuhan ayam, ransum merupakan sumber utama
kebutuhan nutrisi ayam broiler untuk kebutuhan pokok hidup dan produksi karena
kurangnya sesuai ransum Produksi tidak sesuai harapan.

4. Foto produk

Ayam pedaging memiliki ciri fisik warna bulu dominan putih, pertumbuhan cepat,
memiliki ciri daging yang baik, seperti pada dada lebar, memiliki ciri daging banyak
dan bentuk tubuh lebih besar dari ayam kampung. Ayam broiler memiliki daging yang
empuk, ukuran tubuh yang besar, bentuk dada lebar, padat dan penuh.

Keunggulan ayam ini adalah mengalami pertumbuhan yang cepat pada umur 1-5
minggu. Selanjutnya ayam broiler setelah berumur 6 minggu sudah sama dengan ayam
kampung dewasa yang dipelihara selama 8 bulan. Pada umumnya beternak ayam ada
dua periode pemeliharaan yaitu perawatan awal atau awal (1-4 minggu) dan periode
perawatan akhir atau finisher (lebih dari 4 minggu). Pemeliharaan ayam broiler Hal ini
mempercepat perputaran modal peternak.

Ayam pedaging adalah istilah untuk ayam teknologi yang memiliki karakteristik
ekonomis, pertambahan bobot ayam yang cepat, konversi ransum yang baik dan
dipotong pada umur yang relatif muda sehingga sirkulasi pemeliharaan relatif cepat dan
efisien dengan menghasilkan daging yang berkualitas baik.

Dalam memulai usaha ini tentu diperlukan persiapan sarana prasarana serta
peralatan, agar usaha menjadi lebih maksimal. Hal – hal yang perlu untuk diperhatikan
ialah :
• Kandang Ayam
Sistem perkandangan yang cukup ideal bagi usaha ternak ayam ras ini ialah :
- Syarat temperatur kira – kira 32,2 º C sampai dengan 35º C.
- Kelembapan kira – kira 60 sampai dengan 70 %
- Pemanasan atau penerangan kandang sesuai dengan aturan
- Tata dengan benar letak kandang supaya bisa mendapatkan sinar matahari
pagi serta tidak melawan arah mata angin yang kencang.
- Model dari kandang perlu disesuaikan dengan umur ayam, untuk ayam
anakan sampai dengan umur 2 minggu atau 1 bulan menggunakan kandang
box, sedangkan ayam remaja umur kurang lebih 1 bulan, 2 bulan atau 3
bulan menggunakan kandang box yang besar lalu untuk ayam dewasa
menggunakan kandang baterai atau kandang postal.

• Peralatan Ternak Ayam Potong


- Alas Lantai atau Litter
Alas lantai atau litter ini harus dalam keadaan yang kering, maka jangan
sampai ada atap yang bocor serta air hujan yang masuk walaupun ada angin
kencang sekalipun. Tebal dari litter ini bisa setinggi 10 cm, bahan dari alas
lantai ini bisa menggunakan campuran kulit padi atau sekam yang diberi
campuran kapur serta pasir seperlunya, atau bisa juga dengan menggunakan
serutan kayu.
- Brooder atau Indukan
Peralatan ini memiliki bentuk persegi atau bundar dengan areal jangkauan
1 sampai dengan 3 m dengan alat pemanas yang ada ditengahnya. Fungsi
dari alat ini adalah untuk pengganti indukan ayam ini sebagai penghangat
anak ayam saat baru menetas.
- Tempat minum, makan serta tempat grit
Tempat untuk makan dan minum ini haruslah disediakan secara cukup,
bahan untuk membuat tempat makan ini bisa dari bahan aluminium, bambu
atau lainnya asal tidak mudah bocor, kuat dan juga tidak berkarat,
sedangkan untuk grit dengan menggunakan kotak khusus.
- Tempat bertengger ayam
Tempat bertengger ini digunakan untuk tempat tidur atau istirahat ayam,
tempat bertengger ini bisa dibuat di dekat dinding serta diusahakan agar
kotoran jatuh ke lantai sehingga mudah untuk dibersihkan dari luar. Tempat
bertengger ini sebaiknya dibuat tertutup supaya terhindar dari angin serta
letaknya harus lebih rendah dari tempat bertelur.
- Peralatan lainnya
Peralatan lainnya ini terdiri dari alat – alat rutin termasuk juga alat
kesehatan seperti : gunting operasi, pisau potong untuk operasi kecil,
suntikan, dan sebagainya.

• Pembibitan Ayam
Ternak yang akan dipelihara sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan seperti:

- Ternak tidak mengalami kecacatan secara fisik serta ternak sehat.


- Pertumbuhan dan juga perkembangannya berjalan normal
- Ternak ini berasal dari pembibitan yang memiliki keunggulan
- Tidak terdapat lekatan tinja di duburnya
Pemilihan Bibit Ayam dan Calon Indukan Ayam Terdapat beberapa
pedoman teknis dalam memilih bibit atau Day Old Chiken atau Doc atau ayam
umur sehari :

- Anak ayam (DOC) ini berasal dari indukan ayam yang sehat
- Bulu lebih halus serta penuh dan juga baik pertumbuhannya
- Tidak ada kecacatan pada tubuh ayam.
- Anak ayam memiliki nafsu makan yang baik.
- Tidak terdapat lekatan tinja pada duburnya
- Ukuran badan normal serta berat badan antara 35 sampai dengan 40 gram.

Pemberian Minum Untuk pembetrian minum ini perlu disesuaikan dengan


umur ayam, yang dikelompokan menjadi 2 fase :

- Fase starter
dengan umur 1 sampai dengan 29 hari, kebutuhan air minum ini terbagi
menjadi masing – masing minggu yaitu minggu pertama diberi air 1,8 L /
hari untuk ayam 100 ekor, minggu ke dua berumur 8 sampai dengan 14 hari
dengan air sebanyak 3,1 L / hari untuk 100 ekor ayam, minggu ke tiga
dengan umur 15 sampai 21 hari dengan pemberian air sebanyak 4,5 L / hari
dengan ayam sebanyak 100 ekor, minggu ke empat dengan umur ayam 22
sampai dengan 29 hari pemberian air sebanyak 7,7 liter / hari untuk 100
ekor ayam. Sehingga kebutuhan air untuk ayam sampai dengan umur 4
minggu ini adalah 122,6 L / 100 ekor. Untuk pemberian air minum pada
hari pertama ini sebaiknya beri tambahan gula dan juga obat stress ke dalam
air minum. Untuk banyak air minum yang ditambahkan ialah 50 gram / liter
air.
- Fase finisher
dengan umur 30 hari sampai dengan 57 hari dikelompokan menjadi masing
– masing minggu yaitu untuk minggu ke lima dengan usia 30 sampai
dengan 36 hari air yang dibutuhkan sebanyak 9,5 liter / hari untuk 100 ekor,
minggu ke enam usia 37 sampai dengan 43 hari ini dengan banyaknya iar
10,9 L / hari untuk 100 ekor, minggu ke tujuh dengan usia 44 sampai
dengan 50 hari ini perlu air sebanyak 12,7 L / hari untuk 100 ekor ayam,
serta minggu ke delapan usia 51 sampai 57 hari ini membutuhkan air 14,1
L / hari untuk 100 ekor. Sehingga total air yang diperlukan untuk minuman
ayam ini dalam usia 30 sampai 57 hari ini sebanyak 333,4 L / hari untuk
100 ekor ayam.

• Pemasaran Ayam Potong


Pemasarana usaha untuk ternak ayam ini, bisa dengan cara mempromosikannya
dengan cara dari mulut ke mulut. Selain itu Anda juga bisa menjalin kerjasama
dengan pengusaha pemotongan ayam atau pun menitipkan anak ayam pada
penjual bibit ayam, serta menitipkan telur pada para supplier telur ayam.
Namun, Anda juga perlu memperhatikan perbandingan telur serta anakan ayam
yang dijual dengan banyaknya stok yang ada pada usaha ternak. Jadi Anda pun
tidak akan kehabisan stok untuk bibit ayam yang akan diternakan. Kelebihan
Usaha Ternak Ayam Potong Usaha ternak ayam ini adalah salah satu jenis
usaha yang bisa menghasilakan pendapatan atau keuntungan yang besar.
Sehingga usaha ternak ayam potong ini pun banyak diminati orang untuk
digunakan sebagai usaha yang menguntungkan. Dalam menjalankan usaha ini
pun tidak membutuhkan waktu karena waktu yang digunakan untuk beternak
ayam ini cukup santai, sehingga Anda bisa dengan mudah menjalankan
kegiatan sehari – hari lainnya dengan tenang. Kekurangan Usaha Ternak Ayam
Potong Pada saat merawat ayam ini dibutuhkan pengetahuan serta teknik yang
tepat dalam berternak, sebab beternak ayam ini tidaklah mudah. Takaran
makanan dan minuman, luas kandang dan lingkungan kandang ini harus
disesuaikan dengan tepat agar ayam bisa tumbuh dengan baik. Banyak sekali
penyakit seperti flu burung serta penyakit ayam lain yang bisa mengancam
usaha ini.

5. RAB

Analisa Usaha Ternak Ayam Potong dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dapat
dituliskan sebagai berikut :

Pengeluaran Nilai (Rp)

Modal Tetap : Kandang ayam 3 x 3 m @Rp.


600.000 x 5 buah Tempat makan ayam @Rp.
8.000 x 10 buah Tempat minum ayam @Rp. 3.000.000 80.000 110.000
11.000 x 10 buah Lampu penerangan 4 buah @Rp. 24.000
6.000 x 4

Total Modal Tetap Rp. 3.214.000

Penyusutan peralatan serta kandang untuk


pemakaian 1 tahun = 1/12 x Rp. 3.214.000 = Rp.
267.833

Biaya Operasional : Pembelian anak ayam 200 1.400.000 2.000.000


ekor x @Rp. 7.000 Pembelian konsetrat (BR) 5 120.000 1.600.000
karung @50 kg Pembelian obat – obatan Gaji 150.000
pegawai 2 x Rp. 800.000 Biaya listrik

Total Biaya Operasional Rp. 5.270.000

Penyusutan tetap : Rp. 267.833

Total Penyusutan Rp. 5.537.833

Pendapatan : Harga 1 kg daging ayam Rp. 25.000


– Pada kandang ukuran 3 x 3 m @ 1,5 kg = Rp.
38.000 – Maka : 60 ayam x Rp. 38.000 =

Rp. 2.280.000 – Ada 5 kandang menjadi = 5 x Rp.


2.280.000 = Rp. 11.400.000
Keuntungan Bersih : Rp. 11.400.000 – Rp. Rp. 5.862.167
5.537.833

Maka, keuntungan bersih yang bisa didapatkan Rp. 5.862.167


setiap bulannya

6. MVP Canvas
Before :
• Early customers
Pria dan wanita berumur di atas 17 tahun yang sudah mampu untuk menjalankan
sekaligus mengkoordinir usaha tersebut.

• Unmeet needs
peminat kurang dikarenakan lebih banyak orang yang lebih memilih berbelanja
ayam perdaging langsung di supermarket.

• Value proposition :
Kualitas daging ayam perdaging serta pelayanan dari penjual yang tidak kalah
dengan kualitas dan pelayanan di supermarket-supermarket.

• Your solution
Mempromosikan serta mencoba untuk memulai memasokkan daging ayam
perdaging ke rumah makan – rumah makan besar, serta merangkul para pengepul
ayam perdaging di setiap daerah – daerah,

• Unfair advantage
Banyaknya para pembeli yang lebih suka membeli langsung di peternak
dikarenakan harga yang jauh lebih dapat bersaing dibandingkan di supermarket.

• Early metrics
Respon konsumen terkait rencana kami untuk memelihara ayam perdaging sendiri
dan mencoba untuk mulai memasokkannya ke rumah makan – rumah makan dan
supermarket – supermarket agar bisa bersaing.

• Key assumptions
Konsumen yang menginginkan untuk membeli ayam perdaging di supermarket
atau bahkan di online shop.

after :
• Early customers
Pria dan wanita berumur di atas 17 tahun yang sudah mampu untuk menjalankan
sekaligus mengkoordinir usaha tersebut. Pria dan wanita yang berusia di atas 17
tahun banyak yang kurang tertarik untuk menjalankan sekaligus mengkoordinir
usaha ayam perdaging.

• Unmeet needs
Peminat kurang dikarenakan lebih banyak orang yang lebih memilih berbelanja
ayam perdaging langsung di supermarket.

• Value proposition :
Kualitas daging ayam perdaging serta pelayanan dari penjual yang tidak kalah
dengan kualitas dan pelayanan di supermarket-supermarket. Dengan membeli
langsung daging ayam perdaging kepada peternak dan pedagang akan menambah
kualitas daging serta konsumen mendapatkan harga yang jauh lebih murah dengan
di supermarket.

• Your solution
Mempromosikan serta mencoba untuk memulai memasokkan daging ayam
perdaging ke rumah makan – rumah makan besar, serta merangkul para pengepul
ayam perdaging di setiap daerah – daerah.

• Unfair advantage
Banyaknya para pembeli yang lebih suka membeli langsung di peternak
dikarenakan harga yang jauh lebih dapat bersaing dibandingkan di supermarket.

• Early metrics
Respon baik konsumen terkait rencana kami untuk memelihara ayam perdaging
sendiri dan mencoba untuk mulai memasokkannya ke rumah makan – rumah
makan dan supermarket – supermarket agar bisa bersaing.

• Key assumptions
Konsumen yang menginginkan untuk membeli ayam perdaging di supermarket
atau bahkan di online shop. Mereka rela mengeluarkan uang dengan nominal yang
jauh lebih besar untuk mendapatkan kualitas daging ayam perdaging dari
supermarket yang sebenarnya sama dengan kualitas daging ayam perdaging dari
pedagang dan peternak.

Anda mungkin juga menyukai