Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kecenderungan masyarakat dalam mengonsumsi kue kering cukup
meningkat. Perilaku konsumtif ini yang kemudian melatarbelakangi usaha kue kering ini.
Inovasi yang baru dari keberadaan kue kering yang ditampilkan dapat menjadi salah
satu daya tarik masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung konsumtif dari apa
yang ia lihat, dan kemudian mereka cobakan.
Selain itu, kecenderungan masyarakat dalam mengonsumsi makanan manis yang
renyah sebagai cemilan sehari-hari menjadi satu poin utama pendirian usaha ini. Sehingga
diproduksi suatu produk makanan berupa produksi kue kering.
BAB II
BUSINESS PLAN
B. Identifikasi Usaha
➢ Nama Usaha : Piya Cookies
➢ Pemilik Usaha : Khoirotul Lutfiyah
➢ Alamat Usaha : Semarang, Jawa Tengah
➢ Contact Person : 081807145067
A. ANALISIS USAHA
Usaha kami bergerak dalam bidang pembuatan kue kering karena saya termasuk
orang yang senang dalam membuat kue apalagi kue kering yang saya buat merupakan kue
yang berbahan dasar coklat, karena mayoritas dari semua kalangan mulai dari anak-anak
sampai orangtua suka cokelat. Di toko kami tidak hanya menyediakan satu macam cookies
saja tetapi juga banyak terdapat varian cookies yang bisa custom sesuai permintaan dari
konsumen. Awal dibentuknya usaha ini karena kami dapat melihat minat masyarakat akan
cookies dengan harga terjangkau.
B. Keistimewaan Produk
1. Tempat produksinya yang bersih dan higienis jauh dari kuman
2. Cookies bisa dicustom sesuai permintaan konsumen
3. Harga relatif terjangkau oleh semua kalangan baik kalangan atas ataupun kalangan
menengah
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A. Jenis usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual kue kering (cookies) yang lezat dan bergizi
dan disajikan dengan sesuai permintaan konsumen.
B.Prospek Usaha
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan. Dan
juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan tetapi
dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
Proses Pembuatan :
1. Campurkan mentega dan gula pasir mixer hingga halus lalu masukkan telur dan kocok
hingga merata
2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, baking powder, soda kue, esens vanili dan garam ke
dalam adonan mixer hingga merata lalu diamkan.
3. Masukkan campuran mentega ke dalam campuran tepung terigu yang disisihkan lalu
masukkan chocochips aduk hingga rata.
4. Buatlah bola-bola lalu pipihkan diatas loyang yang sudah diolesi mentega dengan diberi
jarak.
5. Panggang dalam oven bersuhu 180°C selama 20 menit lamanya
6. Lalu angkat dan diamkan hingga dingin. Kemudian kue dapay dimasukkan ke dalam toples
kedap udara dan siap dipasarkan
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
2. Weakness (Kelemahan)
Kesempatan yang dapat menghambat kemampuan usaha, masalah utamanya adalah
modal. Modal merupakan komponen utama dalam pembentukan usaha. Untuk memiliki
kualitas yang baik, modal yang dimiliki harus mencukupi, sehingga modal utama yang
digunakan cukup besar.
Pengadaan tempat juga menjadi salah satu penghambat usaha. Tempat yang dimiliki
haruslah strategis. Sedangkan saat ini, tempat yang strategis memiliki harga yang cukup
mahal. Sehingga cukup menjadi pertimbangan jika akan menetap disuatu tempat untuk
membuka usaha ini.
3. Opportunity (Peluang)
Adanya peluang usaha merupakan hal paling penting menjalani usaha ini. Peluang
menjalani usaha kue kering ini dilihat dari keadaan masyarakat Indonesia yang senang
mengonsumsi makanan ringan, terutama makanan yang berbahan dasar cokelat. Sehingga
usaha ini dapat membantu mereka untuk menikmati konsumsi yang sehat, murah, dan
berkualitas.
Penggunaan warna yang lebih fariatif membuat kue ini lebih menarik dari kue kering
pada umumnya. Hal ini juga menjadi salah satu peluang pasar, dimana kue kering disini
memiliki berbagai keunikan tersendiri yang berbeda dengan kue kering di toko lainnya.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman dunia usaha yang ada dalam menjalani usaha kue kering ini adalah:
a. Persaingan yang kuat dengn toko kue kering lainnya. Karena pada masa sekarang ini, banyak
toko kue kering yang menjamur diseluruh kota. Hal ini dapat diatasi oleh kekhasan kue
kering yang dimiliki dan peningkatan kualitas yang lebih baik.
b. Menarik konsumen yang datang juga merupakan hal yang sulit jika sudah terjadi persaingan
yang ketat. Hal ini mengharuskan usaha marketing yang mampu menarik konsumen untuk
datang dan membeli.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Piya Cookies
Packing : Toples Mika Plastik
2. Price
Untuk harga awal, kue kering dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp 10.000
per toples
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui kantin sekolah, kantin kantor,
supermarket kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui toko online
c. Penjualan kue ini juga di promosikan dengan cara memberikan bonus kepada para pembeli
yang membeli di atas harga Rp.100.000
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Semarang Tepatnya di toko pinggir jalan raya karena letaknya
yang cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
C. Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Semarang, alasan memilih wilayah ini karena
bahan-bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan dikota ini dan juga jarang
ada yang menjual kue kering di wilayah ini.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan siswa, masyarakat dan
lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka toko kue kering untuk
mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan menyehatkan
dengan harga yang terjangkau dengan bentuk dan jenis kue yang bermacam-macam. Produk
ini bernama “Piya Cookies” yaitu kue kering yang bahan dasarnya menggunakan coklat.
Selain itu, toko kami juga menyediakan kue kering yang bisa dicustom sesuai permintaan
konsumen.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk kue kering berbahan baku seperti terigu, telur, mentega, baking powder,
garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu “piya cookies” berniat bekerja sama kepada
perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk kue kering demi meningkatkan kualitas
produk.
3. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Kami memberikan fasilitas kepada konsumen. Bagi mereka yang ingin order sesuai dengan
bentuk yang mereka ingikan atau yang biasa disebut bisa dicustom.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang
dibuat oleh toko kami.
5. Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti instagram, shopee,
facebook, WhatsApp dan face to face.
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Biaya Awal
No Keterangan Satuan Banyaknya Harga/Satuan Jumlah
1 Tepung terigu KG 5 Rp. 8.000 Rp. 40.000
2 Telur Butir 25 Rp.1.500 Rp. 37.500
3 Vanili Botol 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000
4 Dark cooking chocolate LG 10 Rp. 25.000 Rp. 250.000
5 Mentega KG 3 Rp. 10.000 Rp. 30.000
6 Jahe KG 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000
7 Gula KG 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
8 Mentrga tawar 3 Rp. 8.000 Rp. 24.000
9 Susu pack 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000
10 Gas Pack 1 Rp. 18.000 Rp. 18.000
11 Toples mika lusin 2 Rp. 45.000 Rp. 90.000
Total biaya Rp. 629.500
C. Modal Awal
Total Biaya Awal = Rp 629.500 + Rp 12.352.500 = Rp 12.982.000
D. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d minggu. Berikut rinciannya :
- Pendapatan Harian = Rp 10.000 x15 Toples = Rp 150.000
- Pendapatan bulanan = Rp 150.000 x 30 hari = 4.500.000
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 4.500.000 x 12 = Rp 54.000.000
- Dan dengan biaya produksi = Rp .629.500 x 12 = Rp 7.554.000
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 54.000.000 – Rp 7.554.000 = Rp 46.446.000
E. Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 12.982.000 : Rp 4.500.000 = 2 bulan 7 Hari
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi terdiri dari pemilik dan satu pegawai yang melayani para konsumen.
BAB IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa saja
memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada
kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk Toko
”piya cookies”
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha toko “piya cookies” ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang bisnis yang menjanjikan memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai
macam rasa dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Namun semua itu
juga disertai dengan kemampuan membaca peluang yang baik dan manajemen yang baik dan
yakin bahwa bisnis apapun yang anda lakukan dapat bersaing dan berkembang sesuai
harapan.
B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus
memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha
berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para
konsumen membeli produk tersebut.