Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Percobaan Ingenhousz

1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen


2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis

A. Landasan Teori

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa
jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer
bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain
yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang
dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. (Wikipedia, 2013)
Fotosintesis terjadi di kloroplas. Membran dalam kloropas, membran tilakoid ada
penerusan dari lapisan fosfolipid bilayer yang diatur menjadi kantung-kantung pipih yang
ditumpuk jadi satu. Struktur tumpukan ini dinamakan grana. Stroma adalah lingkungan di
sekitar tilakoid berisi cairan semi-liquid. Grana dan membran tilakoid mengandung klorofil
sedangkan stroma mengandung banyak enzim untuk reaksi pembentukan senyawa organik.
Pada membran tilakoid, pigmen fotosintesis dijajarkan bersama membentuk fotosistem.
Fotosintesis terbagi atas 2 reaksi yaitu reaksi terang atau reaksi bergantung
cahaya dan reaksi gelap atau reaksi tidak bergantung cahaya.
Reaksi terang terjadi di grana, persisnya di membran tilakoid. Reaksi terang
menggunakan 2 fotosistem yang berhubungan. Fotosistem I menyerap cahaya dengan
panjang gelombang 700 nm maka disebut P700, berfungsi untuk menghasilkan
NADPH. Fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nm maka
disebut P680, berfungsi untuk membuat potensial oksidasi cukup tinggi sehingga bisa
memecah air.
Reaksi gelap adalah reaksi pembentukan gula dari CO 2 yang terjadi di stroma.
Berbeda dengan reaksi terang, reaksi gelap atau reaksi tidak bergantung cahaya bisa
terjadi pada saat siang dan malam, namun pada siang hari laju reaksi gelap tentu lebih
rendah dari laju reaksi terang.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitascahaya
Laju fotosintesis berjalan maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu hingga batas toleransienzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida, sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasilfotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila
kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang
sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh
(wikipedia2, 2013).

Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang
utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita
cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi
di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak
sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler
hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik
untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut
disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar
adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya
pada jaringan tiang atau palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel
palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas.
Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya.
Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam
cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya
mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari,
proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.

CO2 + H2O Cahaya


 C6H12O6 + O2 + H2O
Klorofil

Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan
oksigen. Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan
percobaan Sach sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan
menggunakan lidi yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz. Akan tetapi pada
kesempatan ini, yang akan dilihat bukanlah kandungannya, akan tetapi kecepatan
proses tersebut bila diberi perlakuan yang berbeda – beda terkait suhu, intensitas
cahaya, dan NaHCO3.

Alat bahan
Langkah kerja

Analisis data

Analisis Percobaan Ingenhousz


Pembahasan kali ini, akan dikupas hasil penelitian yang telah dilakukan pada cara di atas.
Ulasan materinya memuat penjelasan tiga jenis variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat,
dan variabel kontrol. Selain itu akan dibahas juga penyebab perbedaan hasil gelembung pada
masing-masing perlakuan.

 
Analisis Jenis Variabel

1. Variable bebas: pemberian 5 gr , pemberian 10 gr , pemberian es


batu, pemberian air hangat, dan penempatan di tempat teduh.
2. Variabel terikat: perbedaan jumlah gelembung yang muncul karena adanya perbedaan
perlakuan pada masing-masing variabel bebas.
3. Variable kontrol: perangkat 1, media yang tidak diberi perlakuan apapun. Perangkat 1
ini digunakan untuk membandingkan hasil perlakuan yang lain.

KESIMPULAN dan SARAN

A.Kesimpulan

1. Yang mempengaruhi proses fotosintesis diantaranya intensitas cahaya, suhu, dan


penambahan substratuntuk reaksi
2. Proses Fotosintesis menghasilkan O2 dibuktikan dengan adanya gelembung –
gelembung udara yang terdapat pada perlakuan yang di tempatkan di tempat yang
terang.

B.Saran

Dalam melakukan penelitian harus cermat, usahakan saat pada perlakuan di tempat gelap
harus dipastikan tidak ada cahaya.

Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:


1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis:
a.       Karbondioksida
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
b.      Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat
fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan
mengurangi kecepatan fotosintesis.
c.       Suhu / temperature
Suhu pada suhu normal sangat baik untuk proses fotosintesis. Jika suhu terlalu tinggi atau
rendah, proses fotosintesis akan terhambat Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin
tinggi suhunya, semakin cepat proses fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah
menghambat proses fotosintesis

2.       Pada percobaan ingenhousez dapat diketahui bahwa oksigen merupakan salah satu hasil dari
proses fotosintesis, hal ini dibuktikan dengan adanya gelembung di dalam percobaan

Anda mungkin juga menyukai