Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

BAHASA INGGRIS TERAPAN 2

ISI ARTIKEL DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGRIS

DOSEN MATA KULIAH

Unun Fadliah, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Niluh Gede Priskila Ambarayanti (PO7124318026)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN IVB

TAHUN AJARAN 2021/2021


Judul Artikel :

Studi Cross-Sectional Komparatif tentang Prevalensi Pemberian ASI Ekslusif dan


Faktor Terkaitnya antara Ibu Primipara dan Multipara di Pemukiman Kumuh
Perkotaan, Agartala, Tripura. India Timur Laut

Isi Artikel :

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan prevalensi pemberian ASI


Eksklusif (EBF) dan faktor-faktor yang terkait diantara wanita primipara dan
multipara di Daerah Kumuh perkotaan, Agartala, Tripura, India Timur laut.
Penelitian ini menggunakan metode Cross-Sectional berbasis masyarakat yang
menggunakan 200 subjek diantaranya adalah 100 ibu primipara dan 100 ibu
multipara yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling melalui
wawancara terstruktur yang berpusat pada ibu-ibu yang memiliki anak usia 6-24
bulan.

Dalam penelitian ini EBF dipertimbangkan ketika anak hanya menerima


ASI bahkan tidak air sampai usia enam bulan dan dari delapan karakteristik sosial
demografi seperti agama, literasi, usia, pekerjaan ibu, pendapatan bulanan, tipe
keluarga, jumlah ANC dan jenis kelamin. Sehingga, diperoleh mayoritas ibu baik
primipara maupun multipara pernah menyusui bayi mereka dan EBF lebih banyak
pada ibu multipara (68%) dibandingkan dengan ibu multipara (53%). Kebanyakan
alasan keterlambatan dalam inisisasi menyusui antara ibu primipara dan ibu
multipara adalah karena bayi sakit dan telah memberikan makanan parektal pada
bayi mereka.

Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa tingkat Prevalensi


Pemberian ASI Ekslusif (EBF) masih perlu ditingkatkan pada ibu primipara dan
ibu multipara, untuk selanjutnya IEC harus lebih intens tentang manfaat dari EBF
dan kesadaran seperti pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif dan interview
secara langsung dari perubahan perilaku komunitas diantara kelompok sasaran
sangat diperlukan untuk meningkatkan EBF di wilayah studi.
Article Title :

A Comperative Cross-Sectional Study On Prevalance of Exclusive Breastfeeding


and Its Associated Factors and among Primiparous and Multiparous Mothers in an
Urban Slum, Agartala, Tripura, Northeast India

Article Contents :

The purpose of this study was to compare the prevalence of exclusive


breastfeeding (EBF) and its assocoated factors among primiparous and
multiparous mothers in on Urban Slum, Agartala, West Tripura, Northeast India.
The purpose of this study used a community based Cross-Sectional method using
200 subjects including 100 primiparous mother and 100 multiparous mother were
selected using the Simple Random Sampling technique through structures
interviews centered on women with children aged 6-24 moths.

In this study, EBF was considered when the chlid received only breast
milk not even water till the age of six months and from eight socio demografi
characteristics such as religion, literacy, age, women ocuppation, monthtly
income, family type. Number of ANC and gender. Thus, it was found that the
majority of both primiparous and multiparous mother had breastfed their babies
and EBF was more in primiparous mother (68%) comparated to multiparous
mother (53%). Most of the reasons for the delay in initation of breastfeeding
between primiparous and multiparous mother were that the infans were sick and
had given their infants parectal feedings

From this study, it was concluded that the prevalance rate of exclusive
breast feeding is still need to improve in both primiparous and multiparous
mother. Henceforth, intense IEC about benefits of BEF and more awareness
programmes like health educationon exclusive breastfeeding and some direct
intervention like behavior change communication among the target group is
absolutely necessary to improve the EBF rate in the study area.

Anda mungkin juga menyukai