Anda di halaman 1dari 1

Hakikat dari ilmu sains adalah proses penemuan, adapun otput dari proses itu sendiri adalah :

1. Proses
Output sains berupa proses menginginkan para peserta didik mendapatkan kemampuan :
Mengamati,mengumpulkan data,mengolah data, menginterpretasikan data, menyimpulkan,
mengkomunikasikan, dan lain-lain

2. Produk

Dalam proses penemuan,sains menghasilkan produk berupa: Konsep, dalil, hukum, teori, dan prinsip

3. Sikap

Selain ada keterampilan proses yang dimiliki serta produk yang dihasilkan, diharapkan pula tumbuh
sikap yang muncul setelah proses tersebut dilalui yaitu :
Terbuka, obyektif, berorientasi pada kenyataan, bertanggungjawab,bekerja sama,dan lain-lain
Pembelajaran sains seyogiyanya lebih menekankan pada proses, siswa aktif selama pembelajaran untuk
membangun pengetahuannya melalui serangkaian kegiatan agar pembelajaran menjadi bermakna bagi
siswa. Dalam pembelajaran sains, siswa berperan seolah-olah sebagai ilmuan, menggunakan metode
ilmiah untuk mencari jawaban terhadap suatu permasalahan yang sedang dipelajari. Peran siswa seolah-
olah sebagai ilmuan dalam pembelajaran sains mengandung arti bahwa dalam pembelajaran sains
menggunakan pendekatan ”keterampilan proses sains”. Keterampilan proses sains dapat digolongkan

Hakikat sains sebagai aplikasi merujuk pada dimensi aksiologis IPA sebagai suatu ilmu, yaitu
penerapanya pengetahuan tentang IPA dalam kehidupan. Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan sains
atau IPA pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta didik untuk memahami hakikat sains (proses
dan produk serta aplikasinya) mengembangkan sikap ingin tahu, keteguhan hati, dan ketekunan, serta
sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan terjadi pengembangan ke arah sikap yang positif

Anda mungkin juga menyukai