Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 3, Maret 2019, hlm. 2320-2327 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Aplikasi Access Information Support System Berbasis


Android (Studi Kasus: Unit Data Access Management & Inventory Telkom
Regional 5)
Ach. Iqro’ Dakwahaningrat1, Adam Hendra Brata2 , Lutfi Fanani3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1achmadiqro@gmail.com, 2adam@ub.ac.id, 3lutfifanani@ub.ac.id
Abstrak
Unit Data Access Management & Inventory (UDAMI) merupakan salah satu divisi pada Telkom
Regional 5. Key Performance Indicator (KPI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang digunakan
perusahaan atau organisasi untuk mengukur dan membandingkan kinerja dalam hal memenuhi tujuan
strategis dan operasional mereka. Kendala pada UDAMI yaitu pelaporan KPI yang masih dilakukan
secara manual. Seluruh pegawai UDAMI menggunakan smartphone android dalam aktivitas
kesehariannya. Maka dari itu, aplikasi Access Information Support System (AISS) berbasis android
dibuat untuk menggantikan proses bisnis pelaporan KPI konvensional menjadi digital. Dalam
pengembangannya, AISS menerapkan metode prototype karena kebutuhan UDAMI belum terdefinisi
secara keseluruhan diawal. Berdasarkan dari hasil pengujian unit dan validasi didapatkan hasil 100%
valid yang menunjukkan bahwasannya aplikasi AISS berjalan sesuai dengan kebutuhan. Hasil dari
pengujian usability dengan menggunakan metode task scenario dan menggunakan metode USE
questionnaire didapatkan hasil sebesar 100% untuk metode task scenario dan hasil sebesar 98,49%
untuk metode USE questionnaire, Hal ini menunjukan bahwa tingkat keberhasilan aplikasi AISS
memasuki kategori sangat baik dalam menjawab permasalahan KPI. Hasil dari pengujian compatibility
mendapatkan presentase kelayakan 100% yang menandakan aplikasi AISS dapat berjalan pada
perangkat android berbeda dengan sangat baik.
Kata kunci: AISS, android, prototype, usability, KPI
Abstract
Unit Data Access Management & Inventory (UDAMI) is one division of Telkom Regional 5. Key
Performance Indicators (KPIs) are a set of quantitative measures used by companies or organizations
to measure and compare performance in terms of meeting their strategic and operational goals. The
obstacle in UDAMI is that KPI reporting is still done manually. All UDAMI employees use android
smartphones in their daily activities. Therefore, Access Information Support System (AISS) application
based on android was created to replace the conventional KPI reporting business process to digital. In
its development, AISS uses the prototype method because UDAMI needs have not been fully defined at
the beginning. Based on the results of unit and validation testing, the results obtained are 100% valid
which means that the AISS application runs according to the needs. The results of usability testing using
the task scenario method and using the USE questionnaire method showed 100% for the task scenario
method and the results of 98.49% for the USE questionnaire method. This shows that the success rate
of the AISS application included to the category very well in answering the problem KPI. The results of
the compatibility testing get a 100% feasibility percentage which indicates that the AISS application can
run very well on different Android devices.
Keywords: AISS, android, prototype, usability, KPI

the region. PT Telekomunikasi Indonesia sendiri


1. PENDAHULUAN mempunyai tujuh divisi regional, salah satunya
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah Telkom Regional 5. Unit Data Access
penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan Management & Inventory adalah salah satu
terbesar di Indonesia. Telkom mempunyai visi divisi pada Telkom Regional 5. Struktur
yaitu To become a leading InfoComm player in organisasi dalam Unit Data Access Management

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 2320
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2321

& Inventory dipimpin oleh OSM Access kali dalam satu bulan para manajer ke luar kota
Management. Dibawah OSM Access untuk melakukan peninjauan langsung
Management terdapat lima manajer antara lain: pelaksanaan kebijakan di setiap Witel Regional
MGR AccessData & Inventory MGT, MGR 5. Hal tersebut menuntut para manajer tidak
Access OM &Partnership, MGR NTE selalu bekerja di kantor sehingga membutuhkan
Management, MGR AccessNetwork Element mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi untuk
OM, MGR Access Capex QE &Performance. mengakses KPI. Karena KPI hanya dibuat setiap
Dibawah MGR Access OM &Partnership minggu pada hari Kamis, maka pemantauan
terdapat tiga officer, salah satunya adalah OFF 3 manajer terhadap KPI hanya dapat dilakukan
Access Partnership. OSM Access Management terbatas yakni setiap minggu pada hari Kamis.
mempunyai tanggung jawab dalam mengelola Sedangkan para manajer membutuhkan data KPI
data yang meliputi CAPEX QE, NE OM, OM yang selalu update setiap harinya dikarenakan
&partnership, dan NTE management. Dalam perubahan nilai pada KPI yang waktunya tidak
pengelolaan data-data tersebut dibutuhkan menentu. Keterbatasan akses KPI inilah yang
pengukuran pencapaian target dari Unit Data menyebabkan telatnya penanganan ketika terjadi
Access Management & Inventory yaitu dengan penurunan pencapaian target sehingga
membuat Key Performance Indicator (KPI). berdampak juga pada penurunan ranking pada
kompetisi antar Regional.
KPI di sini sangat penting untuk membantu
Telkom Regional 5 menentukan dan mengukur Disisi lain kemajuan teknologi yang terus
kemajuan terhadap target yang telah ditentukan. berkembang pesat tidak dapat dipungkiri lagi,
Pembuatan KPI ini merupakan tanggung jawab salah satu buktinya adalah tentang pengguna
dari OFF 3 Access OM &Partnership yang smartphone di Indonesia, seperti dirilis di
kemudian dilaporkan kepada para manajer Unit wearesocial.com tentang Global Digital Report
Data Access Management & Inventory setiap 2018, terjadi beberapa peningkatan pengguna
hari Kamis dengan format file excel. Setelah smartphone di Indonesia. Dari total populasi 265
laporan KPI diterima oleh para manajer, juta penduduk Indonesia, sebanyak 67% yaitu
kemudian dilakukan analisis terhadap nilai dari sebesar 177.9 juta penduduknya sudah
setiap performance indicator. Jika nilainya menggunakan smartphone dalam aktivitas
mencapai atau melebihi target maka harus keseharian mereka. Fenomena ini diiringi
dipertahankan, jika tdak maka dilakukan analisis dengan penjualan smartphone android yang
opportunity for improvement dan action meningkat dikutip dari web statista.com,
planuntuk mencari penyebabnya serta rencana bahwasannya smartphone android terjual 50 juta
perbaikan kedepannya. Peran KPI pada unit pada tahun 2009, kemudian terjual 250 juta
kemajuan Unit Data Access Management & unit pada tahun 2014. Pengguna smartphone saat
Inventory tidak hanya untuk pengukur pencapai ini bukan hanya dari golongan dewasa tapi juga
target, tetapi KPI juga berfungsi sebagai acuan anak-anak, jadi rata-rata setiap orang saat ini
ajang kompetisi untuk menjadi yang terbaik sudah memiliki smartphone.
antar Telkom Regional, sehingga ketika KPI
Google mengeluarkan sistem operasi yaitu
tidak ada maka potensi kekalahan kompetisi
Android. Pembuatan android dikhususkan untuk
yang dialami Regional 5 sangatlah besar.
tablet maupun smartphone. Per Januari 2018,
Dari hasil pengamatan dan observasi sebanyak dua miliar pengguna aktif store
langsung pada Unit Data Access Management & android. Fitur canggih dan tampilan menarik dari
Inventory, terdapat beberapa kendala yang android yang dapat memanjakan penggunanya.
dialami. Dalam pembuatan KPI, untuk Accelerometer, gyroscope dan sensor
mendapatkan nilai dari setiap performance merupakan contoh perangkat keras yang dimiliki
indicator harus mengakses web yang berbeda- android. Selain itu terdapat beberapa hal yang
beda. Pembuatan KPI juga masih dilakukan membuat pengguna layak menggunakan atau
secara manual dengan menyalin data dari web ke developer untuk mengembangkan android. Pada
excel yang dapat memungkinkan terjadi human tahun 2013, android menjadi operation system
error dan dapat berdampak kerugian pada (OS) terlaris pada tablet dan smartphone.
Telkom Regional 5. Kemudian pengecekan Tercatat pada tahun 2016, store android
konsistensi data secara manual dari web satu memiliki lebih dari 2.8 juta aplikasi. (Imaduddin,
dengan web yang lain. Lalu jam terbang para 2018)
manajer yang tinggi yakni rata-rata minimal satu

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2322

Peran para manajer dalam Unit Data Access yaitu getCommodities (), getAllKo- moditi (),
Management & Inventory sangatlah penting getKomoditiByKab (), getKomoditiSearching
untuk mengelola data yang dapat berdampak (), getKo- moditiByTanggal (). Versi Android
pada kemajuan dan pencapaian visi PT KomoditiAceh hanya menggunakan metode
Telekomunikasi Indonesia. Dalam hal ini HTTP GET karena aplikasi Android saat ini
pemanfaatan teknologi semaksimal mungkin hanya digunakan untuk melihat informasi harga
dibutuhkan untuk menunjang kinerja para komoditas pertanian. Dalam penelitian ini, 50
manajer. Setiap divisi di Telkom diwajibkan orang dipilih secara acak untuk sampel. Sampel
membuat laporan hasil inovasi ke Regional dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan
setiap tiga bulan yang nantinya akan diseleksi pekerjaan, yaitu 15 petani, 15 pedagang, 10
untuk mengikuti kompetisi Nasional. Mengingat pembeli dan 10 umum. Kemudian melakukan
semua pegawai Unit Data Access Management pengujian usability dengan menggunakan
& Inventory adalah pengguna smart phone kuesioner 3 kategori, yaitu kegunaan, kepuasan
android maka dari itu perlu dilakukan dan kemudahan penggunaan. Untuk setiap
pengembangan aplikasi Access Information kategori, pengguna setuju bahwa aplikasi ini
Support System (AISS) berbasis android sebagai berguna dan memuaskan kebutuhan pengguna.
solusi dari masalah-masalah yang telah Pengguna juga sangat setuju bahwa aplikasi ini
didefinisikan sebelumnya. Selain itu aplikasi mudah digunakan. Rata-rata keseluruhan untuk
AISS berbasis android menjadi inovasi dari Unit semua kategori adalah 4,17 yang berarti
Data Access Management & Inventory karena pengguna setuju bahwa versi Android Komoditi
bersifat unik dan belum ada sebelumnya. Dalam Aceh dapat digunakan dan dapat diterapkan
pengembangan perangkat lunak terdapat siklus untuk menyebarluaskan informasi harga
hidup perangkat lunak atau yang sering disebut komoditas di provinsi Aceh.
dengan istilah Software Development Life Cycle
2.2. Key Performance Indicator
(SDLC) yaitu alur pengembangan system sesuai
metodologi yang digunakan. Dalam Key performance indicator (KPI)
pengembangannya, aplikasi AISS berbasis adalah metrik finansial ataupun non-finansial
android ini menerapkan SDLC prototype karena yang digunakan untuk membantu
dibutuhkan partisipasi aktif dari Manajer, suatu organisasi menentukan dan mengukur
Officer 3 access partnership, dan Officer 3 Unit kemajuan terhadap sasaran organisasi.
Data Access Management & Inventory dalam (Parmenter, 2007).
pengembangan aplikasi AISS berbasis android,
2.3. Android
sehingga penyesuaian hasil produk dengan
kebutuhan para Manajer mudah dilakukan. Android adalah sebuah open source yang
didesain untuk aplikasi perangkat bergerak.
Terdapat beberapa fitur aplikasi AISS Google yang mengusung dan Open Handset
berbasis android yang digunakan sebagai upaya Alliance yang memoliki platform ini. Aliansi ini
menjawab permasalahan KPI yakni android bertujuan untuk perangkat bergerak yang
notifications dan android widget untuk inovatif dan kelebihan yang ditawarkan kepada
mendukung pemantauan secara berkala terhadap konsumen, yaitu murah dan pengalaman yang
KPI yang juga berguna untuk meningkatkan baik dalam menggunakan perangkat bergerak.
mobilitas dan fleksibilitas pekerjaan para (Burnette, 2009).
manajer Unit Data Access Management &
Inventory Telkom Regional 5. 2.4. RESTful
RESTful ialah salah satu kriteria desain web
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN services yang paling sering digunakan, restful
2.1. Kajian Pustaka sendiri bekerja denga cara resource-oriented.
Pada RESTful web services client mengakses
Penelitian terdahulu berjudul “An Android
services yang ditawarkan oleh web server, yaitu
Agricultural Commodity Price Information
dengan cara mengakses url dari resource
Application by Utilizing RESTful Web Service”
menggunakan method pada http. Dalam dunia
(Mutiawani, 2017). Penelitian ini
web API, protokolnya adalah http. API client
mengembangkan versi Android dari
dapat berinteraksi dengan API dengan
KomoditiAceh dengan memanfaatkan layanan
mengirimkan berbagai jenis pesan http. Standar
Web RESTful. Ada 5 metode layanan Web,
http mendefinisikan delapan jenis pesan, yaitu

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2323

(Richardson, 2013):
a) Method Get mengambil data dari web
server dengan menentukan parameter di
bagian url dari permintaan.
b) Method Post memanfaatkan badan pesan
untuk mengirim data ke server web.

3. METODOLOGI
Alur pengerjaan penelitian dapat dilihat
pada gambar 1 berikut.
Gambar 2. Diagram Analisis Kebutuhan

3.2. Perancangan
Berikut ini adalah tahapan perancangan
dalam metode prototype:
1. Perancangan, yaitu pembuatan rancangan
dari hasil pemodelan.
2. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan
perangkat prototype termasuk pengujian
dan penyempurnaan.
3. Evaluasi terhadap prototype. Dalam hal ini
tahap evaluasi customer dilakukan oleh
Manager Access Capex QE & Performance
yang berguna untuk melakukan
pengecekan prototype yang dibangun
apakah sudah sesuai dengan keinginan para
manajer atau belum. Jika sudah sesuai,
Gambar 1. Kerangka Metode Penelitian maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu
implementasi. Namun jika tidak, maka
3.1. Analisis Kebutuhan melakukan pembenaran dengan mengulang
kembali ke tahap analisis kebutuhan, iterasi
Analisis kebutuhan merupakan tahap untuk ini dilakukan hingga tidak ada evaluasi lagi
menggali kebutuhan sistem dari semua dari pengguna.
stakeholders yang terlibat di dalamnya. Berikut
ini adalah tahapan analisis kebutuhan dalam 4. Produksi akhir, yaitu mengimplementasi
metode prototype: hasil rancangan dan menguji perangkat
1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, sehingga dapat digunakan oleh pengguna.
yaitu analisis terhadap kebutuhan Hal-hal yang dibuat dalam proses perancangan
pengguna. dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
2. Pemodelan, yaitu pembuatan model dari
daftar kebutuhan.
Hal-hal yang dibuat dalam proses analisis
kebutuhan dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 3. Diagram Perancangan


3.3. Implementasi
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2324

Kode program aplikasi AISS diagram sistem terbagi menjadi dua bagian yaitu
diimplementasikan menggunakan software dari sisi aplikasi AISS dan server AISS. Use case
Android Studio dan implementasi database diagram dari sisi aplikasi AISS dapat dilihat
menggunakan Oracle Database. Untuk backend pada gambar 4 berikut.
pada server menggunakan bahasa PHP.
3.4. Pengujian
Strategi pengujian perangkat lunak yang
digunakan antara lain:
1. Pengujian validasi dilakukan untuk
mengamati hasil eksekusi melalui data uji
dan memeriksa fungsional dari aplikasi
AISS berbasis android apakah sistem yang
dibangun sudah memenuhi kebutuhan atau
tidak. Teknik yang digunakan dalam
pengujian validasi adalah black box
boundary value analysis yakni dengan
memberi input berupa nilai-nilai batasan
valid dan invalid.
2. Pengujian unit dilakukan untuk melakukan Gambar 4. Use Case Diagram Aplikasi AISS
pengecekan pada logika kode di dalam
aplikasi AISS berbasis android. Teknik Use case diagram dari sisi server AISS dapat
yang digunakan dalam pengujian unit dilihat pada gambar 5 berikut.
adalah white box basic path testing.
3. Pengujian usability dilakukan untuk
melihat cara pengguna berinteraksi dengan Gambar 5. Use Case Diagram Server AISS
aplikasi AISS berbasis android. Pengujian
usability dilakukan dengan menggunakan 5. PERANCANGAN DAN
task scenario dan USE questionnaire. IMPLEMENTASI
4. Pengujian compatibility dilakukan untuk 5.1. Perancangan Antarmuka
mengecek apakah ketika sistem dijalankan Perancangan antarmuka menampilkan data
pada hardware, sistem operasi dan resolusi KPI dapat dilihat pada gambar 6 berikut.
layar yang berbeda tetap berjalan dengan
baik atau tidak. Uji coba operasional
dilakukan untuk menentukan aspek kualitas
compatibility dengan memasang aplikasi
AISS pada berbagai versi sistem operasi
android.
3.5. Pengambilan Kesimpulan dan Saran
Setelah tahapan analisis, perancangan,
implementasi, dan pengujian selesai dilakukan
maka dilakukan pengambilan kesimpulan.
Hasil pengujian terhadap aplikasi ditarik Gambar 6. Perancangan Antarmuka Menampilkan
menjadi kesimpulan. Saran menjadi tahap Data KPI
terakhir dalam alur metodologi penelitian ini Keterangan:
yang bermaksud agar kekurangan yang terjadi 1. Action bar.
dapat diperbaiki dan penyempurnaan tulisan 2. Option menu action bar.
serta pengembangan lanjut. 3. Card view.
4. Label nilai performance indicator.
4. ANALISIS KEBUTUHAN 5. Option menu card view.
4.1. Use Case Diagram 6. Label nilai target.
Hasil pemodelan kebutuhan use case 7. Label nilai realisasi.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2325

8. Label nilai achivement.


9. Bottom navigation.

5.2. Implementasi Antarmuka


1. Implementasi halaman login

Gambar 10. Implementasi Antarmuka Mengatur


Notifikasi

5. Implementasi notifikasi KPI

Gambar 7. Implementasi Antarmuka Login

2. Implementasi halaman melihat data KPI

Gambar 11. Implementasi Antarmuka Notifikasi


KPI

6. Implementasi halaman detail KPI

Gambar 8. Implementasi Antarmuka Melihat Data


KPI

3. Implementasi halaman merubah data KPI

Gambar 12. Implementasi Antarmuka Detail KPI

7. Implementasi widget KPI

Gambar 9. Implementasi Antarmuka Edit KPI

4. Implementasi halaman mengatur notifikasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2326

Cara penggunaan aplikasi AISS dapat saya


pahami dengan mudah (P14).
Dalam mengoperasikan aplikasi AISS dapat
saya lakukan dengan cepat dan terampil (P15).
Aplikasi AISS membuat saya merasa puas
(P16).
Aplikasi AISS menyenangkan saat digunakan
(P17).
Aplikasi AISS bekerja sesuai dengan
ekspektasi saya (P18).
Satisfaction
Aplikasi AISS nyaman saat digunakan (P19).
Aplikasi AISS harus ada di smartphone saya
(P20).
Saya akan merekomendasikan aplikasi AISS
ke dalam daftar inovasi Telkom Regional 5
Gambar 13. Implementasi Antarmuka Widget KPI (P21).

6. PENGUJIAN Hasil pengujian usability menggunakan USE


questionnaire dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
6.1. Pengujian Usability
Pengujian usability digunakan untuk Tabel 2. Hasil Pengujian Usability USE
menganalisis kebutuhan non-fungsional dan Questionnaire
untuk melihat apakah aplikasi AISS sudah Perny Level of Agreement Perse
Skor
memenuhi ketentuan dari metode usability. ataan STS TS N S SS ntase
P1 - - - - 5 25 100%
Pengujian usability terdiri dari dua metode P2 - - - - 5 25 100%
pengujian, yaitu dengan menggunakan task P3 - - - - 5 25 100%
scenario dan USE Quisionnaire. Pengujian P4 - - - - 5 25 100%
P5 - - - - 5 25 100%
pertama dengan menggunakan task scenario. P6 - - - 1 4 24 96%
Pengujian task scenario pada aplikasi AISS P7 - - - - 5 25 100%
digunakan dengan menganalisis respon P8 - - - 1 4 24 96%
pengguna terhadap aplikasi AISS sesuai task P9 - - - - 5 25 100%
P10 - - - - 5 25 100%
yang telah diberikan. Untuk pengujian usability P11 - - - 3 2 22 88%
melibatkan lima orang responden yang terdiri P12 - - - 2 3 23 92%
dari dua Manager, satu Officer, dan dua Staff P13 - - - - 5 25 100%
P14 - - - - 5 25 100%
Unit Data Access Management & Inventory. P15 - - - - 5 25 100%
Daftar pernyataan USE questionnaire dapat P16 - - - - 5 25 100%
dilihat pada tabel 1 berikut. P17 - - - - 5 25 100%
P18 - - - - 5 25 100%
P19 - - - 1 4 24 96%
Tabel 1. Daftar Pernyataan USE Questionnaire P20 - - - - 5 25 100%
Aspek Pernyataan P21 - - - - 5 25 100%
Aplkasi AISS efektif untuk membantu 98.49
melakukan pelaporan KPI setiap harinya (P1). Rata-Rata
%
Aplikasi AISS dapat membantu dalam
pemantauan KPI secara berkala (P2).
Aplikasi AISS dapat membantu mencegah
Usefulness penanganan yang telat ketika KPI mengalami 7. KESIMPULAN
penurunan (P3).
Aplikasi AISS dapat membantu dalam Berdasarkan alur metodologi penelitian
pemantauan peringkat semua regional (P4).
Aplikasi AISS dapat membantu dalam
yang telah dilakukan mulai dari analisis
pemantauan peringkat semua witel (P5). kebutuhan hingga pengujian, dibutuhkan iterasi
Untuk mengerti aplikasi AISS dapat saya sebanyak tiga kali dalam penggalian kebutuhan,
lakukan dengan mudah (P6).
Penggunaan aplikasi AISS tidak memerlukan
kemudian didapatkan kebutuhan fungsional
banyak tahapan (P7). berjumlah 12, kebutuhan non fungsional
Tanpa petunjuk penggunaan saya dapat berjumlah dua, use case diagram yang terbagi
menggunakan aplikasi AISS (P8).
Ease of use
Penggunaan aplikasi AISS berjalan dengan
menjadi dua bagian yakni dari sisi aplikasi AISS
konsisten (P9). dan server AISS. Berdasarkan dari hasil
Setiap saat aplikasi AISS dapat diakses (P10). pengujian unit dan validasi didapatkan hasil
Ketika mengalami kesalahan dalam
penggunaan aplikasi AISS, saya dapat dengan
100% valid yang menunjukkan bahwasannya
cepat dan mudah mengatasinya (P11). aplikasi AISS berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Mempelajari penggunaan aplikasi AISS dapat Pada pengujian usability didapatkan hasil
Easy of saya lakukan dengan cepat (P12).
learning Cara penggunaan aplikasi AISS dapat saya
sebesar 100% untuk metode task scenario,
ingat dengan mudah (P13). dengan USE questionnaire didapatkan total rata-

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2327

rata hasil sebesar 98.49%. Dari hasil tersebut lobal-digital-report-2018 [Diakses 21


maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi AISS September 2018].
memiliki tingkat kegunaan, kemudahan, dan L. Richardson and Mike Amundsen, RESTful
kepuasan pengguna yang sangat baik. Hasil dari Web APIs. Farnham: O‟Reilly, 2013.
pengujian compatibility mendapatkan presentase
Mutiawani, V., Subianto, M., & Makruf, M.
kelayakan 100% yang menandakan aplikasi
(2017). An Android agricultural
AISS dapat berjalan pada perangkat android
commodity price information
berbeda dengan sangat baik.
application by utilizing RESTful web
service. 2017 International Conference
8. DAFTAR PUSTAKA
on Electrical Engineering and
Nurahman, Arif (2012) LKP : Instalasi dan Informatics (ICELTICs).
Trouble Shooting Speedy Pada PT. doi:10.1109/iceltics.2017.8253249.
Telkom Indonesia, Tbk Ridok, A. 2014. Peringkasan dokumen Bahasa
Nganjuk. Undergraduate thesis, Indonesia berbasis non-negative matrix
STIKOM Surabaya. factorization. Jurnal Teknologi
Parmenter, D., 2007. Key Performance Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK),
Indicators, John Wiley & Sons. 1(1), 39-44.
Kemp, S., 2018. Digital in 2018: World’s Burnette, E., 2009. Introducing Google's Mobile
Internet Users Pass The 4 Billion Mark. Development Platform. 2nd, Edition ed.
[Online] Tersedia melalui: Raleigh, North Carolina Dallas, Texas:
https://wearesocial.com/blog/2018/01/g The Pragmatic Bookshelf.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai