Pengembangan Aplikasi Access Information Support System Berbasis Android (Studi Kasus: Unit Data Access Management & Inventory Telkom Regional 5)
Pengembangan Aplikasi Access Information Support System Berbasis Android (Studi Kasus: Unit Data Access Management & Inventory Telkom Regional 5)
& Inventory dipimpin oleh OSM Access kali dalam satu bulan para manajer ke luar kota
Management. Dibawah OSM Access untuk melakukan peninjauan langsung
Management terdapat lima manajer antara lain: pelaksanaan kebijakan di setiap Witel Regional
MGR AccessData & Inventory MGT, MGR 5. Hal tersebut menuntut para manajer tidak
Access OM &Partnership, MGR NTE selalu bekerja di kantor sehingga membutuhkan
Management, MGR AccessNetwork Element mobilitas dan fleksibilitas yang tinggi untuk
OM, MGR Access Capex QE &Performance. mengakses KPI. Karena KPI hanya dibuat setiap
Dibawah MGR Access OM &Partnership minggu pada hari Kamis, maka pemantauan
terdapat tiga officer, salah satunya adalah OFF 3 manajer terhadap KPI hanya dapat dilakukan
Access Partnership. OSM Access Management terbatas yakni setiap minggu pada hari Kamis.
mempunyai tanggung jawab dalam mengelola Sedangkan para manajer membutuhkan data KPI
data yang meliputi CAPEX QE, NE OM, OM yang selalu update setiap harinya dikarenakan
&partnership, dan NTE management. Dalam perubahan nilai pada KPI yang waktunya tidak
pengelolaan data-data tersebut dibutuhkan menentu. Keterbatasan akses KPI inilah yang
pengukuran pencapaian target dari Unit Data menyebabkan telatnya penanganan ketika terjadi
Access Management & Inventory yaitu dengan penurunan pencapaian target sehingga
membuat Key Performance Indicator (KPI). berdampak juga pada penurunan ranking pada
kompetisi antar Regional.
KPI di sini sangat penting untuk membantu
Telkom Regional 5 menentukan dan mengukur Disisi lain kemajuan teknologi yang terus
kemajuan terhadap target yang telah ditentukan. berkembang pesat tidak dapat dipungkiri lagi,
Pembuatan KPI ini merupakan tanggung jawab salah satu buktinya adalah tentang pengguna
dari OFF 3 Access OM &Partnership yang smartphone di Indonesia, seperti dirilis di
kemudian dilaporkan kepada para manajer Unit wearesocial.com tentang Global Digital Report
Data Access Management & Inventory setiap 2018, terjadi beberapa peningkatan pengguna
hari Kamis dengan format file excel. Setelah smartphone di Indonesia. Dari total populasi 265
laporan KPI diterima oleh para manajer, juta penduduk Indonesia, sebanyak 67% yaitu
kemudian dilakukan analisis terhadap nilai dari sebesar 177.9 juta penduduknya sudah
setiap performance indicator. Jika nilainya menggunakan smartphone dalam aktivitas
mencapai atau melebihi target maka harus keseharian mereka. Fenomena ini diiringi
dipertahankan, jika tdak maka dilakukan analisis dengan penjualan smartphone android yang
opportunity for improvement dan action meningkat dikutip dari web statista.com,
planuntuk mencari penyebabnya serta rencana bahwasannya smartphone android terjual 50 juta
perbaikan kedepannya. Peran KPI pada unit pada tahun 2009, kemudian terjual 250 juta
kemajuan Unit Data Access Management & unit pada tahun 2014. Pengguna smartphone saat
Inventory tidak hanya untuk pengukur pencapai ini bukan hanya dari golongan dewasa tapi juga
target, tetapi KPI juga berfungsi sebagai acuan anak-anak, jadi rata-rata setiap orang saat ini
ajang kompetisi untuk menjadi yang terbaik sudah memiliki smartphone.
antar Telkom Regional, sehingga ketika KPI
Google mengeluarkan sistem operasi yaitu
tidak ada maka potensi kekalahan kompetisi
Android. Pembuatan android dikhususkan untuk
yang dialami Regional 5 sangatlah besar.
tablet maupun smartphone. Per Januari 2018,
Dari hasil pengamatan dan observasi sebanyak dua miliar pengguna aktif store
langsung pada Unit Data Access Management & android. Fitur canggih dan tampilan menarik dari
Inventory, terdapat beberapa kendala yang android yang dapat memanjakan penggunanya.
dialami. Dalam pembuatan KPI, untuk Accelerometer, gyroscope dan sensor
mendapatkan nilai dari setiap performance merupakan contoh perangkat keras yang dimiliki
indicator harus mengakses web yang berbeda- android. Selain itu terdapat beberapa hal yang
beda. Pembuatan KPI juga masih dilakukan membuat pengguna layak menggunakan atau
secara manual dengan menyalin data dari web ke developer untuk mengembangkan android. Pada
excel yang dapat memungkinkan terjadi human tahun 2013, android menjadi operation system
error dan dapat berdampak kerugian pada (OS) terlaris pada tablet dan smartphone.
Telkom Regional 5. Kemudian pengecekan Tercatat pada tahun 2016, store android
konsistensi data secara manual dari web satu memiliki lebih dari 2.8 juta aplikasi. (Imaduddin,
dengan web yang lain. Lalu jam terbang para 2018)
manajer yang tinggi yakni rata-rata minimal satu
Peran para manajer dalam Unit Data Access yaitu getCommodities (), getAllKo- moditi (),
Management & Inventory sangatlah penting getKomoditiByKab (), getKomoditiSearching
untuk mengelola data yang dapat berdampak (), getKo- moditiByTanggal (). Versi Android
pada kemajuan dan pencapaian visi PT KomoditiAceh hanya menggunakan metode
Telekomunikasi Indonesia. Dalam hal ini HTTP GET karena aplikasi Android saat ini
pemanfaatan teknologi semaksimal mungkin hanya digunakan untuk melihat informasi harga
dibutuhkan untuk menunjang kinerja para komoditas pertanian. Dalam penelitian ini, 50
manajer. Setiap divisi di Telkom diwajibkan orang dipilih secara acak untuk sampel. Sampel
membuat laporan hasil inovasi ke Regional dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan
setiap tiga bulan yang nantinya akan diseleksi pekerjaan, yaitu 15 petani, 15 pedagang, 10
untuk mengikuti kompetisi Nasional. Mengingat pembeli dan 10 umum. Kemudian melakukan
semua pegawai Unit Data Access Management pengujian usability dengan menggunakan
& Inventory adalah pengguna smart phone kuesioner 3 kategori, yaitu kegunaan, kepuasan
android maka dari itu perlu dilakukan dan kemudahan penggunaan. Untuk setiap
pengembangan aplikasi Access Information kategori, pengguna setuju bahwa aplikasi ini
Support System (AISS) berbasis android sebagai berguna dan memuaskan kebutuhan pengguna.
solusi dari masalah-masalah yang telah Pengguna juga sangat setuju bahwa aplikasi ini
didefinisikan sebelumnya. Selain itu aplikasi mudah digunakan. Rata-rata keseluruhan untuk
AISS berbasis android menjadi inovasi dari Unit semua kategori adalah 4,17 yang berarti
Data Access Management & Inventory karena pengguna setuju bahwa versi Android Komoditi
bersifat unik dan belum ada sebelumnya. Dalam Aceh dapat digunakan dan dapat diterapkan
pengembangan perangkat lunak terdapat siklus untuk menyebarluaskan informasi harga
hidup perangkat lunak atau yang sering disebut komoditas di provinsi Aceh.
dengan istilah Software Development Life Cycle
2.2. Key Performance Indicator
(SDLC) yaitu alur pengembangan system sesuai
metodologi yang digunakan. Dalam Key performance indicator (KPI)
pengembangannya, aplikasi AISS berbasis adalah metrik finansial ataupun non-finansial
android ini menerapkan SDLC prototype karena yang digunakan untuk membantu
dibutuhkan partisipasi aktif dari Manajer, suatu organisasi menentukan dan mengukur
Officer 3 access partnership, dan Officer 3 Unit kemajuan terhadap sasaran organisasi.
Data Access Management & Inventory dalam (Parmenter, 2007).
pengembangan aplikasi AISS berbasis android,
2.3. Android
sehingga penyesuaian hasil produk dengan
kebutuhan para Manajer mudah dilakukan. Android adalah sebuah open source yang
didesain untuk aplikasi perangkat bergerak.
Terdapat beberapa fitur aplikasi AISS Google yang mengusung dan Open Handset
berbasis android yang digunakan sebagai upaya Alliance yang memoliki platform ini. Aliansi ini
menjawab permasalahan KPI yakni android bertujuan untuk perangkat bergerak yang
notifications dan android widget untuk inovatif dan kelebihan yang ditawarkan kepada
mendukung pemantauan secara berkala terhadap konsumen, yaitu murah dan pengalaman yang
KPI yang juga berguna untuk meningkatkan baik dalam menggunakan perangkat bergerak.
mobilitas dan fleksibilitas pekerjaan para (Burnette, 2009).
manajer Unit Data Access Management &
Inventory Telkom Regional 5. 2.4. RESTful
RESTful ialah salah satu kriteria desain web
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN services yang paling sering digunakan, restful
2.1. Kajian Pustaka sendiri bekerja denga cara resource-oriented.
Pada RESTful web services client mengakses
Penelitian terdahulu berjudul “An Android
services yang ditawarkan oleh web server, yaitu
Agricultural Commodity Price Information
dengan cara mengakses url dari resource
Application by Utilizing RESTful Web Service”
menggunakan method pada http. Dalam dunia
(Mutiawani, 2017). Penelitian ini
web API, protokolnya adalah http. API client
mengembangkan versi Android dari
dapat berinteraksi dengan API dengan
KomoditiAceh dengan memanfaatkan layanan
mengirimkan berbagai jenis pesan http. Standar
Web RESTful. Ada 5 metode layanan Web,
http mendefinisikan delapan jenis pesan, yaitu
(Richardson, 2013):
a) Method Get mengambil data dari web
server dengan menentukan parameter di
bagian url dari permintaan.
b) Method Post memanfaatkan badan pesan
untuk mengirim data ke server web.
3. METODOLOGI
Alur pengerjaan penelitian dapat dilihat
pada gambar 1 berikut.
Gambar 2. Diagram Analisis Kebutuhan
3.2. Perancangan
Berikut ini adalah tahapan perancangan
dalam metode prototype:
1. Perancangan, yaitu pembuatan rancangan
dari hasil pemodelan.
2. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan
perangkat prototype termasuk pengujian
dan penyempurnaan.
3. Evaluasi terhadap prototype. Dalam hal ini
tahap evaluasi customer dilakukan oleh
Manager Access Capex QE & Performance
yang berguna untuk melakukan
pengecekan prototype yang dibangun
apakah sudah sesuai dengan keinginan para
manajer atau belum. Jika sudah sesuai,
Gambar 1. Kerangka Metode Penelitian maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu
implementasi. Namun jika tidak, maka
3.1. Analisis Kebutuhan melakukan pembenaran dengan mengulang
kembali ke tahap analisis kebutuhan, iterasi
Analisis kebutuhan merupakan tahap untuk ini dilakukan hingga tidak ada evaluasi lagi
menggali kebutuhan sistem dari semua dari pengguna.
stakeholders yang terlibat di dalamnya. Berikut
ini adalah tahapan analisis kebutuhan dalam 4. Produksi akhir, yaitu mengimplementasi
metode prototype: hasil rancangan dan menguji perangkat
1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, sehingga dapat digunakan oleh pengguna.
yaitu analisis terhadap kebutuhan Hal-hal yang dibuat dalam proses perancangan
pengguna. dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
2. Pemodelan, yaitu pembuatan model dari
daftar kebutuhan.
Hal-hal yang dibuat dalam proses analisis
kebutuhan dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Kode program aplikasi AISS diagram sistem terbagi menjadi dua bagian yaitu
diimplementasikan menggunakan software dari sisi aplikasi AISS dan server AISS. Use case
Android Studio dan implementasi database diagram dari sisi aplikasi AISS dapat dilihat
menggunakan Oracle Database. Untuk backend pada gambar 4 berikut.
pada server menggunakan bahasa PHP.
3.4. Pengujian
Strategi pengujian perangkat lunak yang
digunakan antara lain:
1. Pengujian validasi dilakukan untuk
mengamati hasil eksekusi melalui data uji
dan memeriksa fungsional dari aplikasi
AISS berbasis android apakah sistem yang
dibangun sudah memenuhi kebutuhan atau
tidak. Teknik yang digunakan dalam
pengujian validasi adalah black box
boundary value analysis yakni dengan
memberi input berupa nilai-nilai batasan
valid dan invalid.
2. Pengujian unit dilakukan untuk melakukan Gambar 4. Use Case Diagram Aplikasi AISS
pengecekan pada logika kode di dalam
aplikasi AISS berbasis android. Teknik Use case diagram dari sisi server AISS dapat
yang digunakan dalam pengujian unit dilihat pada gambar 5 berikut.
adalah white box basic path testing.
3. Pengujian usability dilakukan untuk
melihat cara pengguna berinteraksi dengan Gambar 5. Use Case Diagram Server AISS
aplikasi AISS berbasis android. Pengujian
usability dilakukan dengan menggunakan 5. PERANCANGAN DAN
task scenario dan USE questionnaire. IMPLEMENTASI
4. Pengujian compatibility dilakukan untuk 5.1. Perancangan Antarmuka
mengecek apakah ketika sistem dijalankan Perancangan antarmuka menampilkan data
pada hardware, sistem operasi dan resolusi KPI dapat dilihat pada gambar 6 berikut.
layar yang berbeda tetap berjalan dengan
baik atau tidak. Uji coba operasional
dilakukan untuk menentukan aspek kualitas
compatibility dengan memasang aplikasi
AISS pada berbagai versi sistem operasi
android.
3.5. Pengambilan Kesimpulan dan Saran
Setelah tahapan analisis, perancangan,
implementasi, dan pengujian selesai dilakukan
maka dilakukan pengambilan kesimpulan.
Hasil pengujian terhadap aplikasi ditarik Gambar 6. Perancangan Antarmuka Menampilkan
menjadi kesimpulan. Saran menjadi tahap Data KPI
terakhir dalam alur metodologi penelitian ini Keterangan:
yang bermaksud agar kekurangan yang terjadi 1. Action bar.
dapat diperbaiki dan penyempurnaan tulisan 2. Option menu action bar.
serta pengembangan lanjut. 3. Card view.
4. Label nilai performance indicator.
4. ANALISIS KEBUTUHAN 5. Option menu card view.
4.1. Use Case Diagram 6. Label nilai target.
Hasil pemodelan kebutuhan use case 7. Label nilai realisasi.