Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEI PERTAMBANGAN

“Perhitungan Volume Blok Batubara dan Layouting Peta Sebaran Titik Bor”

Disusun Oleh :
Nama : Rahmadika Dandianto
NIM : 17/415147/TK/46436

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
A. Mata acara Praktikum
Perhitungan Volume Blok Batubara dan Layouting Peta Sebaran Titik Bor

B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1. Menghitung volume batubara dalam tumpukan stock pile
2. Menghitung volume stripping OB/IB
3. Merencanakan volume disposal

C. Alat dan Bahan (data yang dibutuhkan)


1. Modul
2. PC/Laptop
3. Software Surpac
4. Data Minggu 7

D. Langkah Kerja

1. Lakukan pengaturan direktori pekerjaan pada surpac

2. Input file block_model dan data_bor2 untuk melihat blok – blok batubara dan sebaran
titik bor yang ada
3. Menggunakan tool Edit point untuk melihat informasi berupa koordinat x, y, z, dan
deskripsi lainnya seperti nama titik bor, elevasi roof dan floor dari tiap – tiap titik bor

4. Untuk menambahkan informasi berupa volume seam, overburden, dan interburden, hal
pertama yang harus dilakukan adalah menyalin (copy) file data_bor2.str lalu
menempelkan (paste) pada direktori yang sama dengan format file yang berbeda, yaitu
*.csv

5. Melakukan pengaturan excel

6. Secara manual, lakukan perhitungan volume overburden, seam E, interburden, dan


seam F dengan menggunakan rumus
7. Melakukan import *CSV ke surpac

8. Melakukan pendefinisian tiap nomor kolom untuk atribut koordinat x, y, z, id, volume
overburden, volume seam e, volume interburden, dan volume seam f

9. Setelah itu dengan menggunakan tool Edit point, bisa dilihat bahwa informasi yang ada
pada tiap – tiap titik bor lebih lengkap dengan adanya tambahan informasi berupa
volume overburden, volume seam e, volume interburden, dan volume seam f

10. Tetapi karena nilai volume overburden yang didapatkan dari hasil perhitungan manual
tersebut masih salah, selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perhitungan volume
dengan menggunakan surpac. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat DTM dari
file topo_sebaran_bor1.str

11. Membuat DTM dari tiap – tiap blok titik bor (roof_e) dengan menyalin segmen blok
(copy) karena akan digunakan sebagai dasar perhitungan volume overburden
12. Mengubah elevasi sesuai dengan nilai elevasi roof tiap titik bor yang ada di file excel
dengan menu Maths

Hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini lalu simpan dengan nama file sesuai
nama titik bor

13. Selanjutnya membuat DTM segment blok


14. Menghitung volume overburden titik bor menggunakan surpac dengan menu Surfaces >
Volumes > Cut and fill between DTMs

15. Menggunakan tool Edit Point, ganti nilai overburden sebelumnya yang dihitung secara
manual menggunakan excel dengan hasil perhitungan volume menggunakan surpac

16. Melakukan langkah yang sama seperti langkah di atas untuk blok – blok yang lainnya

17. Setelah semua blok sudah dibuat DTM dan sudah dihitung volumenya, selanjutnya
adalah melakukan layouting peta sebaran titik bor. Langkah – langkah membuat peta
sebaran titik bor menggunakan surpac sudah pernah diajarkan dan dituliskan pada
praktikum sebelumnya. Secara singkat, langkah – langkahnya adalah

1. Membuat entitas kontur mayor dan minor


2. Membuat entitas DH Label
3. Plotting map dan melakukan pendefinisian peta tersebut
a. Setelah itu process map dan melakukan pengaturan pada parameter yang akan
ditampilkan

Berikut adalah hasil perhitungan volume overburden, seam E, interburden, dan seam F
Berikut adalah hasil layout peta sebaran titik bor :

Rahmadika Dandianto
17/415147/TK/46436

Cara memasukkan description pada tiap titik bor?


Cara memasukkan description berupa koordinat x, y, z, nama titik bor, elevasi roof dan elevasi
floor serta informasi volume pada tiap titik bor adalah dengan menggunakan excel, tidak secara
manual menggunakan tool Edit point pada surpac

Anda mungkin juga menyukai