Proposal Sulyanti
Proposal Sulyanti
Disusun oleh :
SULYANTI
NIM B.20.03.354
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semua tatanan kehidupan meliputi tatanan pendidikan, sosial, budaya, politik dan
Di inggris, 472 wanita hamil dirawat di rumah sakit dengan Corona Virus
dengan bayinya selama masa pandemi. Sebagian wanita dalam penelitian ini hanya
memerlukan perawatan biasa dan dipulangkan dengan keadaan baik, sekitar satu
dari sepuluh wanita memerlukan perawatan intensif dan lima wanita meninggal,
meskipun belum diketauhui apakah virus ini adalah penyebab kematiannya. Virus
ini merupakan virus baru sehingga belum ada bukti yang menunjukkan
penularan dari ibu ke bayi mungkin terjadi selama kehamilan atau kelahiran
terlahir prematur dari beberapa ibu yang tidak sehat dengan Corona Virus. Tetapi
belum jelas apakah virus ini yang menyebabkan kelahiran prematur tersebut
(UKOSS, 2020).
1
2
kalangan, salah satunya adalah ibu hamil. Selain itu, pandemi Covid 19 juga
cemas pada ibu hamil. Salah satu studi penelitian mengatakan bahwa ibu hamil
hamil mengalami gejala depresif dan kecemasan lebih tinggi saat adanya pandemi
kecemasan akibat dari adaptasi terhadap perubahan habitus tubuhnya, rahim yang
trimester selanjutnya sampai pada trimester tiga. Tiga bulan terakhir kecemasan
meningkat yang diakibatkan oleh persepsi persalinan menyebabkan rasa sakit dan
resiko pada status kesehatan, hal ini semakin meningkat sampai waktu persalinan
kehamilan pertama, wajar jika timbul perasaan cemas atau takut karena kehamilan
Ibu hamil yang sering cemas dan takut menyebabkan peningkatan kerja
aliran darah dalam rangka mempersiapkan tubuh pada situasi darurat. Sistem
muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil dan meningkatkan intensitas
Kecemasan akan berdampak negatif pada ibu hamil sejak masa kehamilan
rahim dan lain-lain. Dampak tersebut dapat membahayakan ibu dan janin. Ibu
hamil dengan tingkat kecemasan yang tinggi memiliki resiko melahirkan bayi
ibu dalam menghadapi proses persalinan yaitu dengan memberikan perhatian dan
membina hubungan yang baik dengan ibu hamil sehingga ibu dapat
suami diharapkan agar ibu merasakan ketenangan sehingga ibu dapat menghadapi
tentang “Hubungan Kecemasan dan Dukungan Suami pada Ibu Hamil TW III
4
Puskesmas Donggala”.
B. Rumusan Masalah
masalah ini adalah “apakah terdapat hubungan kecemasan dan dukungan suami
pada ibu hamil TW III dengan kesiapan menghadapi persalinan pada masa
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
di Puskesmas Donggala.
2. Tujuan khusus
Donggala.
Donggala.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Covid 19.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan
pelepasan dan pengeluaran plasenta serta selaput janin dari tubuh ibu.
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
2015).
2. Tahapan Persalinan
a. Kala I (Pembukaan)
6
7
dua fase, yaitu fase laten (8 jam) dimana serviks membuka sampai 3 cm dan
fase aktif (7 jam) dimana serviks membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih
kuat dan sering terjadi selama fase aktif. Pada permulaan his, kala
(Sulistyawati, 2015).
meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini biasanya berlangsung
pembukaan sudah lengkap dan kepala janin sudah tampak di vulva dengan
1) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-100 detik.
4) Dua kekuatan, yaitu his dan meneran akan mendorong kepala bayi
5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu
a) Pegang kepala pada tulang oksiput dan bagian bawah dagu, kemudian
b) Setelah kedua bahu bayi lahir, ketiak dikait untuk melahirkan sisa
badan bayi.
(Sulistyawati, 2015).
9
nitabusch, karena sifat retraksi otot rahim. Lepasnya plasenta sudah dapat
uterus terdorong ke atas karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim, tali
dengan dorongan ringan secara crede pada fundus uteri (Manuaba, 2013).
d. Kala IV (Observasi)
Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV
berikut:
c) Kontraksi uterus.
a. Power
janin keluar. Kekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah
10
his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligament,
Otot rahim terdiri dari 3 lapis, dengan susunan berupa anyaman yang
sempurna. Tediri atas lapisan otot longitudinal dibagian luar, lapisan otot
pembuluh darah yang terbuka setelah plasenta lahir akan terjepit oleh otot
b. Passage
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat,
dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku, oleh karena itu ukuran dan
dibagi atas:
2011:289).
11
c. Pasanger
1) Janin
jalan lahir. Bila kedua sumbunya sejajar disebut letak memanjang, bila
dengan bagian kiri, kanan, depan, lintang (lateral) dan belakang dari
2) Plasenta
memiliki peranan berupa tansport zat dari ibu ke janin, penghasil hormon
peranan dari plasenta maka bila terjadi kelaianan pada plasenta akan
12
3) Air ketuban
(Sulistyawati, 2015).
d. Posisi
e. Penolong persalinan
sentuhan pijatan dan dorongan verbal, pujian serta penjelasan mengenai apa
f. Pendamping persalinan
g. Psikologi ibu
1. Pengertian
Kecemasan yaitu suatu kondisi yang dilihat dari rasa takut yang di
Kecemasan merupakan suatu gejala yang tidak jelas yang sering dijumpai dan
2. Gejala Kecemasan
a. Fase I, ditunjukkan dengan kondisi fisik seperti pada fase reaksi peringatan,
sehingga tubuh bersiap diri untuk fight (berjuang), atau flight (lari secepat-
membuat tubuh menjadi terasa tidak enak, dengan gejala yang terjadi seperti
14
adanya kecemasan yang berupa ketegangan pada otot, rasa lelah, terutama
berjuang, membuat otot terasa lebih kaku dan dampaknya bisa memunculkan
rasa nyeri dan spasme di otot dada, leher dan punggung. Rasa cemas pada
fase ini ialah cara peningkatan dari syaraf yang memberi peringatan bahwa
fungsi dari sistem syaraf berada pada tahap kegagalan dalam pengolahan
b. Fase II memiliki gejala klinis yang hampir sama dengan fase I, yaitu selain
Labilitas emosi bisa berwujud seperti mudah menangis tanpa penyebab lalu
tertawa pada beberapa saat kemudian. Mudah menangis ini dapat diketahui
karena rasa cemas yang dialaminya, namun dari cara tertawa yang agak
II.
c. Fase III, jika kondisi kecemasan pada fase I dan II sulit diatasi, maka
mengalami kecemasan pada fase III. Gejala fase III tidak sama dengan gejala
yang ada pada fase I dan II yang tidak sulit untuk mengidentifikasi
keterkaitannya dengan rasa cemas. Umumnya gejala kecemasan pada fase III
ialah tingkah laku menjadi berubah dan biasanya tidak mudah terlihat akibat
rasa cemas. Fase III timbul gejala misalnya tidak dapat mentoleransi
15
2014).
3. Tingkat Kecemasan
tegang, letih, lesuh, pemarah, ketakutan kecil, gemetar pada jari-jari tangan,
menyempit.
d. Panik: gejala dari panik susah bernapas, palpitasi, pucat, dilatasi pupil,
4. Pengukuran Kecemasan
Zung, dan dikembangkan menurut gejala kecemasan yang ada pada DSM-II
Zung sudah melakukan pengujian validitas dan rehabilitas pada kuesioner ini
semua butir-butir pertanyaan yang baik dan reabilitas uji yang baik.
kecemasan. Setiap butir soal diukur menurut jumlah dan durasi gejala yang
keseluruhan dari skor dari setiap pertanyaan maksimal 80 dan minimal 20, skor
Alat ukur ini juga sering dipergunakan dalam penilaian kecemasan saat dan
1. Pengertian
Dukungan suami sering dikenal dengan istilah lain yaitu dukungan yang
berupa simpati, yang merupakan bukti kasih sayang, perhatian dan keinginan
diberikan kepada keluarga berupa informasi dan nasehat, yang mana membuat
Sulistyorini, 2012).
dalam menghadapi suatu peristiwa yang menekan dan perilaku menolong yang
masalah, apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan motivasi
keluarga besar, kelompok sosial, kelompok rekreasi, tempat ibadah dan praktisi
kesehatan. Dukungan keluarga dari internal antara lain dukungan dari suami
dan istri, dari saudara kandung atau dukungan dari anak (Setiadi, 2012).
sebagai berikut:
a. Dukungan emosional
dan kepercayaan dari orang lain terutama suami sebagai motivasi. Suami
dan perhatian.
b. Dukungan informasi
berupa saran, nasehat dan petunjuk dari orang lain, sehingga individu dapat
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan penilaian
yang dilakukan, memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasi yang
dipercaya.
hal yang tidak jelas dan membingungkan dapat teratasi dan semakin mudah
bagi suami untuk turut merasakan yang dialami istri. Pengetahuan ini juga
b. Pengalaman
kepada istrinya. Seorang suami dari ibu primigravida belum dapat secara
langsung berperan sebagai ayah yang ideal, karena kehamilan ini merupakan
c. Status perkawinan
d. Status sosial
Suami yang mempunyai status sosial ekonomi yang baik akan lebih
e. Budaya
yang artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan
f. Pendapatan
g. Tingkat pendidikan
1. Pengertian
disebabkan oleh virus Corona yang baru ditemukan dan dikenal sebagai
sebelumnya oleh manusia, virus ini dapat menular dari manusia ke manusia
melalui kontak erat yang sering terjadi, orang yang memiliki risiko tinggi
tertular penyakit ini ialah orang yang melakukan kontak erat dengan pesien
virus Corona yang menyerang pada saluran pernapasan manusia dan dapat
1) Demam
2) Batuk kering
23
3) Kelelahan
2) Nyeri tenggorokan
3) Diare
5) Sakit kepala
7) Ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
c. Gejala serius:
antisipasi tindakan apabila terjadi komplikasi saat persalinan atau dalam keadaan
kondisi psikologis ibu hamil berupa rasa cemas. Selain itu, ibu hamil juga
penelitian yaitu suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara pikir satu
dan yang lainnya, atau antara variabel satu dan yang lain dari masalah yang
diteliti.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
adalah:
2. Terdapat hubungan dukungan suami pada ibu hamil TW III dengan kesiapan
METODE PENELTIAN
analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba mencegah bagaimana dan
efek dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Sulawesi Tengah.
1. Populasi
Donggala ..............
2. Sampel
Sampel adalah objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh
25
26
penelitian sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2016).
1. Variabel Penelitian
dukungan suami.
1. Definisi Operasional
1 = Panik (75-80)
0 = Kurang mendukung
persalinan.
0 = Kurang baik
28
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain atau secara
dari Puskesmas Donggala dan data-data lain termuat dalam daftar pustaka.
F. Pengolahan Data
dahulu untuk pengecekan dan perbaikan data.Jika masih ada data yang tidak
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka bilangan atau
kode.
data.
29
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
G. Analisa Data
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P = Persentase
n = Jumlah Sampel
tingkat kepercayaan 95%. Adapun uji yang digunakan pada penelitian ini
H. Penyajian Data
31
32