Anda di halaman 1dari 4

A.

Kawasan Penelitian Teknologi Pembelajaran

Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk


mengumpulkan data dengan menggunakan metode dan teknik tertentu dalam rangka
mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.
Mengacu pada definisi bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek
tentang perancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaan dan pengevaluasian
dari suatu proses dan sumber – sumber untuk belajar, maka bidang penelitian yang
dapat dilakukan dalam ruang lingkup teknologi pendidikan dapat dikategorikan dalam 5
(lima) bidang, yang saling terkait seperti bagan berikut:

Penelitian dalam Kawasan Perancangan (Design)

Kawasan desain adalah suatu proses untuk menentukan kondisi belajar dengan
tujuan untuk menghasilkan model maupun strategi pembelajaran serta produk atau
sumber-sumber belajar,
Contoh Produk dalam Penelitian Desain yaitu
- pada level makro, antara lain berupa rancangan program atau kurikulum,
- pada level mikro, termasuk di antaranya rancangan pelaksanaan pembelajaran atau
modul.
Tujuan desain = menciptakan strategi dan produk .
Penelitian dalam kawasan desain pembelajaran dilakukan untuk menentukan
faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran.
Empat faktor tersebut meliputi:
a. Desain Sistem Pembelajaran (Instructional System Design)
Instructional System Design (ISD) adalah serangkaian prosedur
penyampaian materi dalam pembelajaran untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran (learning experience) yang mampu membuat pemahaman materi
dan pengetahuan menjadi lebih menarik, efektif dan efisien. Beberapa contoh
desain sistem pembelajaran yang banyak diterapkan hingga saat ini adalah
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation.) atau
ASSURE (Analyze Learners; State Standards and Objectives; Select Methods,
Media or Materials; Utilize Media and Materials; Require Learners
Participation; Evaluate and Revise) Selain itu ada pula yang biasa kita sebut
sebagai model prosedural dan model melingkar.  Contoh dari model prosedural
adalah model Dick and Carrey sementara contoh model melingkar adalah model
Kemp.
b. Desain Pesan
Menurut Barbara B. Seels dan Rita C. Richey dalam buku teknologi
pembelajaran  desain pesan meliputi “perencanaan untuk merekayasa bentuk
fisik dari pesan” (Grabowski, 1991: 206). Hal tersebut mencakup prinsip-prinsip
perhatian, persepsi dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari
pesan agar terjadi komuniksai antar pengirim dan penerima. 
Langkah-langkah desain pesan pembelajaran menurut Jerrord E. Kemp
terdiri dari delapan langkah, yaitu :
1) Pertimbangkan dahulu tujuan program pendidikan diarahkan untuk mecapai
tujuan tersebut. Berdasarkan kurikulum, pilihlah topik-topik yang akan
diberikan, untuk masing-masing topik perlu dirumuskan tujuan umum
pengajarannya secara eksplisit.
2) Pelajari karakteristik siswa.
3) Rumusan tujuan belajar yang harus dicapai dengan menggunakan kriteria
tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
4) Membuat daftar perincian isi pembelajaran yang dapat mendukung
tercapainya tujuan. Beberapa kemungkinan untuk mengorganisasi isi pesan
adalah sebagai berikut :
a) Dari fakta yang telah diketahui ke fakta-fakta baru.
b) Dari permulaan suatu proses sampai dengan penyimpulan.
c) Dari prosedur yang mudah sampai kepada pengertian yang komplek.
d) Dari hal yang kongkrit dan khusus menuju ke hal yang abstrak berupa
pengertian, pemecahan masalah dan penalaran.
e) Dari prinsip dan generalisasi yang bersifat umum ke fakta, observasi
dan aplikasi.
5) Mengembangkan alat ukur pendahuluan untuk menentukan latar belakang
siswa dan tingkatan pengetahuan siswa untuk topik yang akan diajarkan.
6) Menentukan dan memilih kegiatan belajar mengajar dan sumber-sumber
pembelajaran yang akan digunakan untuk mengolah isi pengajaran sehingga
siswa dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
7) Koordinasikan hal-hal yang dapat memberikan dukungan dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar yag sesungguhnya, seperti dana,
ketenagaan, fasilitas, peralatan, dan jadwal untuk melaksanakaan kegitan
pembelajaran.
8) Menilai belajar siswa dikaitka dengan seberapa jauh mereka telah mencapai
tujuan pembelajaran dengan disertai pandagan bahwa rencana yang sudah
direncanakan perlu diperbaiki bila diperlukan berdasarkan masukan atau
feedback yang diperoleh dari pelksanaan penilaian yang telah dilakukan.
Penelitian mengenai desain pesan menjawab masalah mengenai bagaimana
materi atau sumber belajar dapat diterima dengan baik oleh pembelajar.
Sehingga pada umunya, aspek yang terlibat di dalamnya adalah aspek konkrit
berupa rancangan produk, misal bahan ajar, agar optimal digunakan dalam
proses pembelajaran, baik secara audio visual maupun kontekstual.
c. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk
memilih dan menyusun tahapan aktivitas dalam pembelajaran, termasuk di
dalamnya pengorganisasian peserta didik, materi, peralatan dan bahan serta
waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Menurut Dick and Carey menyebutkan adanya 5 komponen strategi
pembelajaran yakni :
1) Kegiatan pembelajaran pendahuluan.
2) Penyampaian informasi.
3) Partisipasi siswa
4) Tes, dan
5) Kegiatan lanjutan
Penelitian dalam ruang lingkup ini bertujuan untuk menghasilkan
rancangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dengan menggunakan
teknologi pembelajaran.
d. Karakteristik Pembelajar
Karakteristik peserta didik yaitu aspek latar belakang pengalaman peserta didik
yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses belajarnya. Karaketeristik
peserta didik mencakup keadaan sosio-psiko-fisik peserta didik. Secara
psikologis, yang perlu mendapat perhatian dari karakteristik peserta didik yaitu 
berkaitan dengan kemampuannya (ability), baik yang bersifat potensial maupun
kecakapan nyata dan kepribadiannya, seperti, sikap, emosi, motivasi serta
aspek-aspek kepribadian lainnya.
Penelitian mengenai karakteristik pembelajar pada umumnya dilakukan
untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar. Dengan
mengetahui karakteristik pembelajar, maka ketercapaian tujuan pembelajaran
dengan menggunakan strategi maupun media pembelajaran yang relevan dapat
direalisasikan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai