DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny.S
2. Umur : 57 Tahun
3. Alamat : Dekoro 01/03 Banyuwangi
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB : 16 September 2021
6. Nomor Rekam Medis : 00175036
7. Bangsal : Cendana
b. Riwayat masa lalu (penyakit, kecelakaan,dll): Kien memiliki riwayat bengkak pada kedua kakinya (
kaki kanan dan kiri )
c. Riwayat pengobatan
No Nama obat/jamu Dosis Keterangan
1. Tidak terkaji Tidak Tidak terkaji
terkaji
Tidak terkaji Tidak
2. terkaji Tidak terkaji
f. Pengobatan sekarang:
No Nama obat Dosis Manfaat Keterangan
1. Omeprazol 2x1 untuk mengatasi
gangguan
lambung, seperti
penyakit asam
lambung dan
tukak lambung
2. Furosemit 3x1 untuk mengobati
penumpukan
cairan karena
gagal jantung,
jaringan parut
hati, atau penyakit
ginjal
3. ISDN 5mg 3x5 untuk mencegah
dan meredakan
angina (nyeri
dada) akibat
penyakit jantung
koroner
4 Ramiprn 1x5 digunakan dalam
pengobatan gagal
jantung dan
setelah serangan
jantung
5 Miniaspi 1x80 sebagai analgesik,
antipiretik,
antiinflamasi dan
anti-platelet
6 Concor mencegah
1x5 terjadinya
komplikasi
hipertensi seperti
penyakit jantung,
stroke, hingga
gagal ginjal
Alprazolam
7 dapat mengurangi
1x0,5
ketegangan
psikologis yang
dirasakan,
sehingga
membuat orang
yang
mengonsumsinya
dapat merasa
lebih tenang
Riwayat alergi obat : Klien tidak memiiki alergi terhadap obat obatan
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
- Berat Badan : 65kg
- Tinggi Badan : 168kg
- IMT : 23.03 kg/m2
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal: Tidak ada
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak :
Rambut : Rambut klien tampak bersih, sedikit berminyak dan tidak rontok, sedikit
beruban
Konjungtiva : Konjungtiva klien tampak anemis
Mukosa bibir : Mukosa bibir klien lembab
Turgor kulit : Turgor kulit klien normal
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit :
Nafsu makan klien selama dirumah sakit menurun
Riwayat alergi makan : Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit : Klien dapat
melakukan aktivitasnya sendiri namun terkadang dibantu oleh keluarganya
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi (kemampuan menelan, mengunyah,dll) : Klien
tidakmemiliki gangguan dalam mengunyah dan menelan
g. Cairan masuk
Infus : 500/7jam
Minum : 300/7jam
Air metabolisme : 325
h. Cairan keluar
Urine : 200/7jam
Feces :-
Muntah :-
IWL : 15 x 65 : 24 = 40,62/hari
: 284.34/7 jam
j. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Abdomen terlihat simestris dan tidak ada cairan berlebih
Auskultasi : Bising usus 16x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Thympani
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan) : Klien BAK sebanyak 200 cc/7
jam
2) Riwayat kelainan kandung kemih : Klien tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau) : jumlah urine 200 cc, berwarna kuning jernih,
kekentalan cairan bersih, memiliki bau khas urine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine : Klien tidak mengalami distensi kandung kemih
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi : Tidak terkaji
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi : Tidak terkaji
c. Sistem Integument Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu) :
Integritas kulit : Kulit terlihat bersih
Warna kulit : Sawo matang
Akral : Hangat
Suhu kulit : Normal
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 1- 2 jam/ hari
2) Insomnia : Klien mengalami insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur : Tidak terkaji
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Tidak terkaji
2) Kebiasaan olah raga : Tidak terkaji
3) ADL
a) Makan : Mandiri ( dilakukan sendiri ) terkadang dibantu keluarga
b) Toileting : Mandiri ( dilakukan sendiri ) terkadang dibantu keluarga
c) Kebersihan : Mandiri ( dilakukan sendiri ) terkadang dibantu keluarga
d) Berpakaian : Mandiri ( dilakukan sendiri ) terkadang dibantu keluarga
e) Bantuan ADL : Mandiri ( dilakukan sendiri ) terkadang dibantu keluarga
4) Kekuatan otot : Aktif
5 5
5 5
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2) Edema esktremitas : Tidak ada edema pada ekstremitas klien
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 113/ 85 mmHg, 74x/menit
b) Duduk : 110 / 80 mmHg, 72x/menit
4) Tekanan vena jugularis : Teraba denyut nadi pada vena jugularis
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Tidak terjadi pembengkakan pada daerah dada
b) Palpasi : Ictus cordis teraba
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Lup – dup di S2 – S2 reguler
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Klien memiliki penyakit pada sistem pernafasannya
2) Penggunaan O2 : Klien menggunakan O2
3) Kemampuan bernafas : Tidak terkaji
Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll) : Klien memiliki gangguan pernafasan
yaitu sesak
4) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Simetris
b) Palpasi : Takfis premitus teraba sama kanan dan kiri
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : Tidak terkaji
2) Kurang pengetahuan : Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya
3) Pengetahuan tentang penyakit: Klien belum mengetahui tentang penyakitnya
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : Klien dapat berorientasi dengan baik, baik orang, tempat
dan waktu
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Klien tidak mempunyai riwayat jantung
2) Sakit kepala : Klien tidak sakit kepala
3) Penggunaan alat bantu : Klien menggunakan alat bantu yaitu Oksigen
4) Kesemutan : Klien tidak mengalami kesemutan
5) Baal-baal : Tidak
6) Penginderaan : Pengindraan mata klien jelas ,pendengaran klien normal,
pengecap rasa lidah normal, penciuman hidung normal
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : Klien tidak mengalami kesulitan pada saat berkomunikasi
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Klien tidak memiliki rasa cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : Klien tidak ada perasaan putus asa
3) Keinginan untuk mencederai : Klien tidak memiliki keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : Klien tidak ada luka atau cacat dianggota tubuhnya
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : Menikah
2) Orang terdekat : Suami
3) Perubahan konflik/peran : Tidak ada perubahan konflik atau peran
4) Perubahan gaya hidup : Klien mudah untuk bersosialisasi
5) Interaksi dengan orang lain : Klien dapat berinteraksi dengan baik pada orang lain
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : Klien tidak memiliki masalah seksual
2) Periode menstruasi : Tidak terkaji
3) Metode KB yang digunakan : Tidak Terkaji
4) Pemeriksaan SADARI : Tidak Terkaji
5) Pemeriksaan papsmear : Tidak Terkaji
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : Klien tidak merasa cemas atau sedih
2) Kemampan untuk mengatasi : Tidak Terkaji
3) Perilaku yang menampakkan cemas : Tidak Terkaji
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Klien tidak memiliki alergi
b. Penyakit autoimune : Klien tidak memiliki penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : Klien tidak memiliki tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : Klien tidak memiliki gangguang thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler peripheral,
kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap) : Klien
tidak memiliki gangguan atau resiko
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Nyeri pada saat pasien terlalu lelah
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : Seperti ditusuk-tusuk
3) Regio (dimana letaknya) : Dada sebelah kiri
4) Scala (berapa skalanya) :6
5) Time (waktu) : Nyeri terasa 1-3 menit
b. Rasa tidak nyaman lainnya : Klien tidak merasa ada rasa tidak nyaman lain
c. Gejala yang menyertai : Sesak napas
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Tidak Terkaji
b. DDST (Form dilampirkan) : Tidak Terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : Tidak Terkaji
C. DATA LABORATORIUM
ANALISA DATA
TANGGAL DATA
N DAN JAM DATA
DATA OBYEKTIF ETIOLOGI PROBLEM
O PENGKAJIA SUBYEKTIF
(TANDA)
N (GEJALA)
1. 17-09- -Klien -Tekanan darah : 113/85 mmHg Hiperventilasi Pola nafas
2021 mengeluh -Nadi : 74x/ menit tidak
sesak nafas -Suhu : 36,7 ⁰C efektif
13.00 -Klien -Respirasi : 24 x/ menit (D.0005)
mengatakan -SPO : 93 %
-Klien tampak kesulitan untuk
dahak sulit
bernafas
keluar
-Klien tampak terengah engah
-Dahak sulit keluar
2 08.15 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan Perawatan jantung (I.02075)
berhubungan dengan keperawatan diharapkan - Identifikasi tanda/gejala primer
kontraktilitas miokardial curah jantung meningkat penurunan curah jantung
dengan kriteria hasil - Berikan diet jantung yang sesuai
(L.02008) : - Anjurkan beraktivitas fisik secara
- Lelah menurun bertahap
- Dispnea menurun - Kolaborasi pemberian terapi oral
3 08.30 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
dengan agen pencedera keperawatan diharapkan - Identifikasi skala nyeri
biologis nyeri menurun dengan - Berikan teknik nonfarmakologis
kriteria hasil (L.08066) : - Jelaskan penyebab, priode dan
- Keluhan nyeri menurun pemicu nyeri
- Meringis menurun - Kolaborasi pemberian analgetik
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT IMPLEMENTASI
- Mengkolaborasi
Ds : Klien mengatakan sudah meminum obat
pemberian obat
yang diberikan
analgetik Do : Obat klien sudah diminum
2 08.20 Penurunan curah - Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan sesak napas sedikit Tia,
jantung berhubungan tanda/gejala primer berkurang Aviva
dengan kontraktilitas penurunan curah Do : Klien tampak lebih relaks
miokardial jantung
3 08.40 Nyeri akut - Mengidentifikasi Ds : Klien mengatakan skala nyeri berkurang Tia,
berhubungan dengan skala nyeri dari skala 6 menjadi 4 Aviva
agen pencedera Do : Klien tampak lebih tenang
biologis
- Memberikan teknik Ds : Klien mengatakan bingung titik mana yang
nonfarmakologis harus ditekan dan bagaimana caranya
Do : Klien tampak antusias
FORMAT EVALUASI
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi kedalaman)
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Berikan oksigen
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
2 09.15 Penurunan curah S : Klien mengatakan sudah tidak begitu lemas dan sudah Tia,
jantung bisa tidur Aviva
berhubungan
dengan O : Klien tampak lebih segar dan relaks
kontraktilitas
miokardial A : Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
jantung
- Berikan diet jantung yang sesuai
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Kolaborasi pemberian terapi oral
3 09.30 Nyeri akut S : Klien mengatakan dadanya sudah tidak begitu terasa Tia,
berhubungan nyeri Aviva
dengan agen - P : Nyeri pada saat klien terlalu Lelah beraktivitas
pencedera biologis Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Nyeri pada dada kiri
S : Skala 6 menjadi 4
T : Nyeri terasa 1 menit
O : Klien tampak rileks, tidak begitu merintih nyeri
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis
- Jelaskan penyebab, priode dan pemicu nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik