Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ETIKA KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. YOLANDA BULOW
2. YULIA CITRA MAKASIHU
3. DINI LABEDU
4. JEYCHENIA SUPIT
5. CHRISTIAN RUMENGAN
6. SIGIT ARIANTO

KELAS :

B KEPERAWATAN

STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami kelompok 5 panjatkan kepada ke hadirat tuhan yang maha
esa, atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tugas mata kuliah konsep dasar keperawatan 1 yang berjudul “etika
keperawatan” tepat waktu.

Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu kelompok 5 menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Ns. Ake Royke Calvin Langingi, S.Kep,M.Kes, dosen mata kuliah
konsep dasar keperawatan 1.
2. Semua teman-teman kelompok 5 yang turut membantu pembuatan
makalah ini.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami kelompok 5
mengarapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di
masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pemaca.

Kotamobagu, 11 september
2018

penyusun
BAB 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
pengertian etika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai dan sifat atau kualitas yang menjadi study mengenai
standar penilaian moral. Etika mencangkup analissi dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Praktik keperawatan adalah diberikan berdasarkan ilu pengetahuan ilmu
pengetahuan, dengan menggunakan metodologi keperawatan dan dilandasi
kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan mengatur hubungan antara
perawat dan pasien, perawat terhadap petugas, perawat terhadap anggota tim
kesehatan, perawat terhadap profesi perawat terhadap pemerinta bangsa dan
tanah air. Setiap perawat akan memperoleh arahan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak
akan membuat keputusan dengan sembarangan.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus dimiliki ole setiap
prifesi. Prinsip etika profesi dapat juga diartikan sebagai tuntunan yang
harus diamalkan oleh profesi dalam menjalankan tugas dalam
keprofesiannya terutama dalam melayni kliennya. Bagi profesi keperawatan
merupakan amalan baik yang harus dilakukan.
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi
kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun sering disebut sebagai kode eti.
Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan konperhensif dan
profesi yang diberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan
praktik keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat,
teman sejawat, dan diri sendiri. Kode etik do organisasikan dalam nilai
moral yang merupakan pusat bagi keperawatan yang sesuai dengan etika
semuanya bermuara dalam hubungan profesional perawat dengan klien dan
menunjukan apa yang di perduliakan perawat dalam hubungan tersebut.
Nilai-nilai tersebut adalah prinsip otonomi yang bekenaan dengan hak
orang lain.
Prinsip veracity merupakan suatu kewajiban untuk mengatakan sebenarnya
atau untuk tidak membohongi orang lain. Prinsipconfidintiality
(kerahasiaan) berarti perawat menghargai semua informasi tentang klien
merupakan hak istimewa pasien dan tidak untuk di sebarkan secara tidak
tepat. Fidentilyty atau kesetiaan, berarti perawat berkewajiban untuk setia
dengan kesepakatan dan tanggung jawab yang telah dibuat, meliputi
menepati janji, menyimpan rahasia. Prinsip juctice (keadilan), merupakan
prinsip keadilan untuk berlaku adil untuk setiap individu.
Semua nilai-nilai moral selalu dan harus dijalankan pada setiap
pelaksanaan praktek keperawatn dan selama berinteraksi dengan pasien dan
tenaga kesehatan lain. Kondisi inilah yang sering kali menimbulkan konflik
dilema etik. Maka penyelesaian dari dilema etik tersebut harus dengan yang
bijak dan saling memuaskan baik pemberi asukan keperawatan (perawat),
pasien dan profesi lain (teman sejawat).

1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas makalah etika keperawatan
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip wtika keperawatan: otonomi,
beneficence, justice, moral right, nilai, dan norma emasyarakat

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari etika keperawatan?
2. Apa pengertian etik?
3. Apa pengertian dari etiket?
4. Perbedaan antara etiket dan etik?
5. Apa pengertian dari kode etik keperawata?
6. Apa pengertian prinsip etika keeperawatan?
7. Apa prinsip-prinsip etika keperawatan?
BAB 2
Teori
2.1 Pengertian Etika

Etika adalah kata yang berasal dari yunani yaitu etos yang berarti
kebiasaan atau model perilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan, etika juga dapat diartikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu
perbuatan. Maka dapat di artikan bahwa etika adalah peraturanatau norma
yang dapat diartikan sebagai acuan.

Pada hakikatnya keperawatan sebagai profesi senantiasa mengabdi kepada


kemanusiaan mendahulukan kepentingan diatas kepentingan pribadi, bentuk
pelayanan berbentuk humanistik, menggunakan dengan cara holistik,
dilaksanakan pada ilmu dan kiat keperawatan serta menggunakan kode etik
sebagai tuntunan utama dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
memahami konsep etik, setiap perawat akan memperoleh arahan dalam
melaksanakan asuhan keperawata. Yang merupakan tanggung jawab
moralnya dan tidak akan membuat keputusan secara sembarangan.

Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi


tenaga kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun (dimodifikasikan) sering di
sebut dengan kode etik. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan
komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya
dalam melaksanakan praktik keperawatan, baik yang berhubungan dengan
pasien, masyarakat, teman sejawat dan diri sendiri.

2.2 Pengertian Etik

Etik adalah ilmu yang mempelajari baik buruknya perbuatan secara moral.
Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat atau merupakan
standar yang harus diperhatikan seorang bergabung dengan kelompok atau
anggota masyararakat tersebut. Etik juga diatur oleh ekode etik. Kode etik
adalah pedoman tertulis yang mengatur tentang norma-norma berperilaku.
2.3 Pengertian Etiket

Etiket adalah kebiasaan yang telah disepakati bersama dan digunakan


sehari-hari. Maka dapat diartikan bahwa etiket adalah perilaku seseorang
sehari-hari.

2.4 Perbedaan Etiket Dan Etika

a). etiket cara yang tepat atau ditentukan dalam kalangan masyarakat
tertentu. Sedangkan etika memberi norma tentang suatu perbuatan apakan
suatu perbuatan boleh dilakukan boleh atau tidak.

b). etiket hanya berlaku dalam pergauan yang membutuhkan kehadiran


orang lain. Sedangkan etika selalu berlaku, meskipun tidak ada orang yang
menyaksikan

c). etiket bersifat relative krena ukuran sopan santun antara masyarakat
satu dengan lainnya. Sedangkan etika lebih bersifat mutlak atau tidak dapat
diganggu ggat.

d). etiket menyangkut aspek lahiriah atau dapat dilihat oleh masyarakat.
Sedangkan etika menyangkut aspek batiniah.

2.5 Kode Etik Keperawatan

Kode etik profesi merupakan pernytaan yang kemprehensif dari bentuk


tugas dan pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota
dalam melksanakan praktek dibidang profesinya. Baik yang berhubungan
dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman sebaya, profesi dan diri
sendiri. Sedangkan kode etik keperawatan merupakan daftar perilaku atau
bentuk pedoman/panduan etik prilaku profesi keperawatan secara
profesional (Aiken,2003). Dengan tujuan utama adanya kode etik
keperawatan adalah memberikan perlindungan bagi pelaku dan penerima
praktik keperawatan.
Kode etik profesi disusun dan disahkan oleh organisasi profesinya sendiri
yang akan membina anggota profesinya baik secara nasional maupun
internasiaonal (rejeki,2005). Konsep etik yang merupakan panduan profesi
merupakan tanggung jawab dari anggota untk melaksanakan. Profesi
keperawatan sebagai profesi yang profesional dan mempunyai nilai-nilai
moral dalam melakukan praktiknya maka kode etik sangatlah diperlukan.
Perawat sebagai anggota profesi keperawatan hendaknya menjalankan kode
etik keperawatan yang telah dibuat denagan sebaik-baiknya dengan tetap
memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral profesioanalnya.

Etika keperawatan memberikan keputusan tentang tindakan yang


diharapkan benar-benar tepat atau bermoral. Etika keperawatan memberikan
keputusan tentang tindakan yang diharapkan benar-benar tepat atau
bermoral. Etika keperawatan sebagai pedoman menumbuhkan tanggung
jawab atau kewajiban bagi anggotanya tentang hak-hak yang diharapkan
oleh orang lain. Anggota profesi mempunyai pengetahuan atau keterampilan
khusus yang dipergunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi
orang lain.

Etika prfesi keperawatan merupakan practice discipline dan sebagai


implementasi diwujudkan dalam asuhan praktik keperawatan. Perawat harus
membiasakan diri untuk sepenuhnya menerapkan kode etik yang ada
sebagai gambaran tanggung jawab dalam praktik keperawatn.

2.6Prinsip-prinsip Etika Keperawatan


Prinsip etika keperawatan adalah menghargai hak dan martabat manusia,
tidak akan pernah berubah. Prinsipp ini juga ditetapkan baik bidang
pendidikan maupun pekerjaan. Juga hak-haknya memperoleh pelayana
kesehatan. Ketika mengambil keputusan klinis, perawat sering kali
mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua
konsenkuensi dan prinsip serta kewajiban moral yang universal.
Hal yang fundamelntal dari prinsip ini adalah pengghargaan atas sesama.
Macam-macam prinsip etika keprawatan:
1). Autnomi (otonomi)
Prinsip otonomi didasarkan keyakinan bahawa individu mampu
berpikir logis dan memutuskan. Prinsip otonomi ini adalah bentuk
respek terhadap seseorang, dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Perawatan profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai
hak-hak pasien dalam membuat keputusan dalam membuat keputusan
tentang keperawatan dirinya. Dengan kata lain otonomi adalah hak dari
pasien untuk memulai dengan kita sarankan atau mengatur dirinya
sendiri.
2). Beneficience (berbuat baik)
Benefisiensi berarti mengajarkan sesuatu yang baik dengan lainnya.
Kebaikkan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kejahatan atau kesalahan dan peningkatan kebaikan dari
dan orang lain. Dapat diartikan juga melakukan yang baik dan tidak
merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.
3). Justice (keadilan)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung pprinsip-rinsip moral, leegal, dan
kemmanusiaan. Nilai ini direflesikan dalam praktek profesinal ketika
perawat bekerja untuk hal yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan. Jucstice dapat diartikan juga prinsip untuk
bertindak keadilan bagi setiap individu, setiap individu mendapat
perlakuan dan tindak yang sama.
4). Nonmelesicience (tidak merugikan)
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak
menimbulkan bahaya atau cedera secara fisik dan psikologis. Biasanya
sama artinya dengan bebeficience.
5). Veracity (kejujuran)
Prinsip veracity yaitu penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan
oleh pemberian layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
kepada pasien dan untuk meyakinkan bahhwa pasien sangat megerti.
Prinsip ini berhubungan degan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Dengan kata lain prinsip ini merupakan prinsip moral
dimana kita mempunyai kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
atau tidak membohongi orang lain atau pasien.
6). Fidelity (loyality/ketaatan)
Prinsip fidelity dibutuhkan untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia kepada komitmennya dan menepati
janji serta menyimpan rahasia pasien.
7). Akuntabilitas
Prinsip ini berubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa setiap
tanggung jawab pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai
orang lain. Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan
seseorang profesinal dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau
tanpa terkecuali.
2.7Contoh Prinsip-prinsip Etika Keperawatan
1). Prinsip keadilan
Semua pasien berhak mendapatkan yang sama tida membeda-bedakan
dalam apapun.
2). Prinsip otonomi
Bawahhan mengatur sendiri apa yang seharusnya di jalankan tetapi
tetap diawasi oleh atasan.
3). Prinsip kejujuran
Perawat tidak boleh membocorkan informasi yang diperoleh dari
pasien.
4). Prinsip beneficience
Setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan pasien
dengan baik.
5). Prinsip nonmaleficience
Saat menangkap klien yang jatuh, perawat memegang klien dengan
cukup erat sengingga menyebabkan lebam pada lengan klien.
BAB 3
Penutup
Keismpulan
keperawatan merupakan suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggung
gugat atas pelayanan/asuhan keperawatan harus berdasarkan pada landasan
hukum dan etika keperawatan. Standar asuhan perawatan di indonesia
sangat diperlukan untuk melakukan prktek keperawatan, sedangkan etika
keperawatan telah diatur oleh organisasi profsi, hanya saja kode etik yang
dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuuk kode etik yang
ada masih belum dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam petunjuk
teknis.

Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap perilaku yang


dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang
salah dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari
erilaku manusia (niat). Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan dalam
teori termasuk didalamnya bagaiana nilai-nilai moral di dalam profsi
keperawatan. Penerapan nilai moral profesional sangat penting dan sesuatu
yang tidak boleh di tawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek
keperawatan.

Setiap manusia mempunyai hak dasar dan hak untuk berkembang demikian
juga bagi pasien sebagaii penerima asuhan keperawatan mempunyai hak
yang sama walaupun sedang dalam kondisi sakit, demikian juga sebagian
perawat pemberi asuha keperawatan

Anda mungkin juga menyukai