Anda di halaman 1dari 4

KRITIK ARSITEKTUR

JUDUL TUGAS

ESSAY KRITIK ARSITEKTUR


Disusun Oleh :

JERRY CHRISTIAN POLI - 16021102014


ALFITRA H ALMA’MUN - 17021102053
YOHANIS P LARENGGAM - 1702110250
LEVYNO H SIMALANGO - 17021102080
GREY M MONINGKEY - 17021102081

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Pendahuluan
Kritik Arsitektur adalah Kritik arsitektur merupakan tanggapan dari hasil sebuah pengamatan terhadap
suatu karya arsitektur. Disitu orang merekam dengan berbagai indra kelimanya kemudian mengamati,
memahami dengan penuh kesadaran dan menyimpannya dalam memori dan untuk ditindaklanjuti dengan
ucapan dalam bentuk pernyataan,ungkapan dan penggambaran dari benda yang diamatinya.
Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani κριτικός, kritikós – “yang membedakan”, kata ini sendiri
diturunkan dari bahasa Yunani Kuna κριτής, krités, artinya “orang yang memberikan pendapat beralasan” atau
“analisis”, “pertimbangan nilai”, “interpretasi”, atau “pengamatan”. Istilah ini biasa dipergunakan untuk
menggambarkan seorang pengikut posisi yang berselisih dengan atau menentang objek kritikan
Kritikus modern mencakup kaum profesi atau amatir yang secara teratur memberikan pendapat atau
menginterpretasikan seni pentas atau karya lain (seperti karya seniman, ilmuwan, musisi atau aktor) dan,
biasanya, menerbitkan pengamatan mereka, sering di jurnal ilmiah. Kaum kritikus banyak jumlahnya di
berbagai bidang, termasuk kritikus seni, musik, film, teater atau sandiwara, rumah makan dan penerbitan
ilmiah.
Di dalam arsitektur terdapat 6 macam kritik arsitektur yaitu kritik deskriptif, kritik normatif, kritik
tipikal, kritik impresionis, kritik interpretif, dan kritik terukur.

ISI
Kritik Normatif
Kritik normatif ini mempunyai standar nilai berupa; doktrin, sistem, tipe atau ukuran. doktrin bisa jadi
sebgai pujian atau sebaliknya,sedangkan sistem bisa menyangkut lebih luas pemaknaannya karena ada saling
sangkut paut antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. Contoh kritik normatifnya "sistem"
versi Vitruvius, dia memandang sebuah bangunan adalah pengubah iklim,pengubah perilaku,pengubah
budaya,pengubah sumber daya. Kritik Arsitektur Normatif dibagi dalam beberapa metode, yaitu :
a. Metode Doktrin merupakan metode yang dilihat dari aliran atau nilai-nilai sosial. Contohnya,
seperti disaat kita membuat sebuah tema perancangan bentuk arsitektur. Tema tersebut adalah doktrin yang
kita buat untuk meyakinkan diri sendiri tentang apa yang ingin kita buat.
b. Metode Tipikal merupakan metode yang mempunyai uraian urutan secara tersusun. Kebiasaan
yang terarah. Contohnya, bangunan rumah tinggal, secara tipikal dimana pun selalu memiliki kamar tidur,
ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi/toilet, dan ruangan lain.
c. Metode Ukuran merupakan metode dengan ukuran yang dijadikan sebagai patokan untuk menilai
namun pada akhirnya kecenderungan relativitas akan lebih berperan. Sifatnya akan berakhir tidak pasti, relatif,
sesuai dengan pemahaman yang diinginkan masing-masing. Contohnya, disaat kita membuat denah suatu
bangunan biasanya ukuran ruang bangunan tersebut berpatokan pada data arsitek namun pada akhirnya ukuran
ruang bangunan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan individu masing-masing.

Kritik Deskriptif
Deskriptif mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap bangunan atau kota. Dimana
pendekatan deskriptif ini lebih bertujuan pada kenyataan bahwa jka kita tahu apa yang sesungguhnya suatu
kejadian dan proses kejadiannya maka kita dapat lebih memahami makna bangunan. Metode deskriptif ini
tidak dipandang sebagai bentuk to judge atau to interprete. Tetapi sekedar metode untuk melihat bangunan
sebagaimana apa adanya dan apa yang terjadi di dalamnya

Kritik Tipikal
Kritik tipikal (Typical Criticism) adalah sebuah metode kritik yang termasuk pada Kritik Normatif
(Normative Criticism). Kritik tipikal yaitu metode kritik dengan membandingkan obyek yang dianalisis
dengan bangunan sejenis lainnya, dalam hal ini bangunan public
Adapun elemen dalam kritik tipical, antara lain:

a. Structural
(Struktur) Tipe ini didasarkan atas penilaian terhadap lingkungan berkait dengan penggunaan material
dan pola yang sama:
•Jenis bahan
•Sistem struktur
•Sistem Utilitas dan sebagainya
b. Function
(Fungsi) Hal ini didasarkan pada pembandingan lingkungan yang didesain untuk aktifitas yang sama.
Misalnya sekolah akan dievaluasi dengan keberadaan sekolah lain yang sama:
•Kebutuhan pada ruang kelas
•Kebutuhan auditorium
•Kebutuhan ruang terbuka dsb

c. Form
(Bentuk) Diasumsikan bahwa ada tipe bentuk-bentuk yang eksestensial dan memungkinkan untuk
dapat dianggap memadai bagi fungsi yang sama pada bangunan lain. Penilaian secara kritis dapat difocuskan
pada cara bagaimana bentuk itu dimodifikasi dan dikembangkan variasinya, Sebagai contoh bagaimana
Pantheon telah memberi inspirasi bagi bentuk-bentuk bangunan yang monumental pada masa berikutnya.

Kritik Impressionis
Metode ini cenderung selalu berubah mengikuti perkembangan jaman dimana kritik-kritik yang ada
umumnya cenderung mengambil suatu hal positif dari satu bangunan dan menerapkannya pada bangunan lain
sebagai salah satu cara bereksplorasi. Kritik impresionistik dapat berbentuk:
• Caligramme: Paduan kata membentuk silhouette
• Verbal Discourse: Narasi verbal puisi atau prosa
• Painting: Lukisan
• Photo Image: Imagi foto
• Modification of Building: Modifikasi bangunan

Kritik interpretif
Kritik interpretif (Interpretive Criticism) yang berarti adalah sebuah kritik yang menafsirkan namun
tidak menilai secara judgemental. Kritikus pada jenis ini dipandang sebagai pengamat yang profesional.
Bentuk kritik cenderung subyektif dan bersifat mempengaruhi pandangan orang lain agar sejalan dengan
pandangan kritikus tersebut. Dalam penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau memandang sesuatu
bangunan dari sudut pandang lain. Terdapat 3 jenis kritik interpretatif, yaitu:
a) Kritik Evokatif (Evocative) – Kritik yang Membangkitkan Rasa Menggugah pemahaman
intelektual atas makna yang dikandung pada suatu bangunan. Sehingga kritik ini tidak mengungkap
suatu objek itu benar atau salah melainkan pengungkapan pengalaman perasaan akan ruang.
Metode ini bisa disampaikan dalam bentuk naratif (tulisan) dan fotografis (gambar).
b) Kritik Advokatif (Advocatory) – Kritik yang Membela, Memposisikan Diri sebagai Arsitek Objek
Kritik Kritik dalam bentuk penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu topik yang
dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu melihat manfaat yang
telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan dari objek bangunan yang sangat
menjemukan menjadi bangunan yang mempersona.
c) Kritik Impresionis (Imppressionis Criticism)– Kritik Dipakai sebagai Alat untuk Melahirkan
Karya Seni Baru Kritik ini menggunakan karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi
pembentukan karya seninya

Kritik terukur
Kritik terukur menyatakan satu penggunaan bilangan atau angka hasil berbagai macam observasi
sebagai cara menganalisa bangunan melalui hukum-hukum matematika tertentu. Norma yang terukur
digunakan untuk memberi arah yang lebih kuantitatif. Hal ini merupakan satu bentuk analogi dari ilmu
pengetahuan alam yang diformulasikan untuk tujuan kendali rancangan arsitektural. Pengolahan melalui
statistik atau teknik lain secara matematis dapat mengungkapkan informasi baru tentang objek yang terukur
dan wawasan tertentu dalam studi arsitektur. Perbedaan dari kritik normatif yang lain adalah terletak pada
metode yang digunakan yang berupa standardisasi desain yang sangat kuantitatif dan terukur secara
amtematis. Bilangan atau standard pengukuran secara khusus memberi norma bagaimana bangunan
diperkirakan pelaksanaannya. Standardisasi pengukuran dalam desain bangunan dapat berupa:
•Ukuran batas minimum atau maksimum
•Ukuran batas rata-rata (avarage)
•Kondisi-kondisi yang dikehendaki
KEDUDUKAN KRITIK ARSITEKTUR DALAM DUNIA ARSITEKTUR
Kritik arsitektur dipandang sebagai lingkup pengetahuan arsitektur yang berkaitan dengan persoalan
penilaian dan apresiasi suatu karya arsitektur. Yang penting dalam hal ini adalah substansi kritik arsitektur
senantiasa berakar pada substansi teori arsitektur yang peranannya diarahkan pada upaya evaluasi suatu karya
arsitektural. Hasil dari penerapan kritik arsitektur pada akhirnya akan mendapatkan tempat dalam peta historik
evolusi arsitektur yang pada gilirannya akan memberikan semacam umpan balik bagi pengembangan teori
arsitektur itu sendiri.
Kritik arsitektur dilakukan untuk mengevaluasi apakah suatu solusi bentukan arsitektural dengan
aplikasi teknologi tertentu dari suatu objek arsitektural dapat merealisasikan fungsi arsitektur yang diemban
objek tersebut. Lebih dari itu, kritik juga mengevaluasi apakah definisi fungsi arsitektur dari objek tersebut
telah dilakukan dengan baik dan telah menemukan realisasi semantikal yang valid. Kritik arsitektur dalam
praktiknya dapat dibedakan atas kritik individual (individual / client critiicism), kritik masyarakat (criticism
of the society) dan kritik ilmiah (expert criticism).
Penikmatan arsitektur adalah suatu kegiatan yang melibatkan interaksi langsung antara manusia
dengan suatu karya arsitektur, sedemikian rupa sehingga karya tersebut sebagai suatu lingkungan binaan akan
memberikan semacam efek terhadap manusia yang berinteraksi dengannya. Kegiatan penikmatan arsitektur
ini adalah segenap upaya pemanfaatan arsitektur suatu objek arsitektural itu dinikmati, dengan dasar
pemikiran bahwa performa totalitas arsitektur yang spesifik hanya bisa dinikmati secara optimal dengan
pendekatan penikmatan yang spesifik pula (yang berkorespondensi dengan totalitas arsitektur tersebut). oleh
manusia. Teori akan berperan dalam memberikan semacam panduan bagaimana sebaiknya,
Penciptaan arsitektur adalah kegiatan manusia dalam berupaya menghadirkan suatu karya arsitektural
yang diharapkan untuk mengemban suatu pola kegunaan yang spesifik. Seorang arsitek harus mampu
mendefinisikan apa kegunaan yang diharapkan dari karya yang dirancangnya dan lebih dari itu ia harus
mampu merumuskan cara realisasi kegunaan tersebut secara formal maupun teknis. Tujuan utama penciptaan
karya arsitektur adalah terciptanya pranata lingkungan fisik yang teratur serta pranata simbolik yang penuh
makna. Dalam konteks kegiatan penciptaan ini, problem tentang metode perancangan adalah suatu hal yang
menonjol. Teori arsitektur dalam segala kelebihan dan keterbatasannya akan membantu seorang perancang
dalam menyusun metode perancangan yang berurusan erat dengan persoalan pendefinisian dan
pengklasifikasian fungsi arsitektur dan cara realisasinya.
Analisis arsitektur adalah aplikasi teori arsitektur yang secara khusus didedikasikan bagi
pengembangan pengetahuan arsitektur, dimana output analisis berkedudukan sebagai umpan balik
penyempurnaan teori arsitektur sebagai gugus utama pengetahuan arsitektural. Analisis dalam kegiatannya,
memanfaatkan premis-premis teoritik. Sebaliknya teori berkembang melalui pandangan-pandangan baru
sebagai hasil analisis. Dengan kata lain teori dan analisis saling mengkoreksi satu sama lain dengan
menggunakan metode aproksimasi suksesif
Riset arsitektur adalah upaya investigasi tentang fungsi-fungsi atau kegunaan arsitektur serta cara-cara
atau solusi tercapainya kegunaan arsitektur tersebut, yang dalam hal ini menyangkut pola-pola bentukan
arsitektural serta teknologi pendukungnya. Oleh karenanya riset arsitektur dapat dibedakan atas riset fungsi
arsitektural (task research), riset bentukan
arsitektural (form research), riset teknologi arsitektural (technical research).
Dengan memahami peran dan kedudukan dari masing-masing aspek pengetahuan arsitektural ini,
dapatlah kita melihat hubungan sistematis yang cukup gamblang dari segenap aspek tersebut. Jika
pengetahuan filsafat, sejarah dan kritik arsitektur termasuk pula riset arsitektural lainnya, sangat berperan
dalam menentukan perkembangan teori arsitektur, sebaliknya teori arsitektur akan menentukan arah
perkembangan sejarah arsitektur, melalui hadirnya karya-karya arsitektural yang mengakomodasi informasi
di dalam teori tersebut. Untuk jelasnya pola keterkaitan segenap aspek pengetahuan arsitektural ini dapat
dilihat pada diagram di atas.

Anda mungkin juga menyukai