Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA

RANGKA PEMBAGI UTAMA

BAB I

RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.1. Tujuan
Pedoman ini membahas tata cara instalasi perangkat di ruangan Rangka Pembagi
Utama, seperti:
Rangka Pembagi Utama (RPU), perlengkapan Cable Chamber, Blok Terminal Rangka
Pembagi Utama (BTRPU) Jumper Wire, Tie Cable, Meja Ukur dan Pentanahan,
dengan tujuan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang baik dan seragam dalam cara
pemasangan serta peralatan yang digunakan.

1.2. Penggunaan
Buku pedoman ini dipakai sebagai pegangan dan petunjuk dalam pelaksanaan
pekerjaan pemasangan/instalasi perangkat di ruangan RPU, baik yang dikerjakan oleh
Petugas/Karyawan PT. TELKOM maupun oleh Mitra PT. TELKOM.

1.3. Definisi

1.3.1 Ruangan Rangka Pembagi Utama


Ruangan Rangka Pembagi Utama adalah suatu ruangan dimana ditempatkan
perangkat-perangkat, seperti Rangka Pembagi Utama (RPU), Cable Chamber dan
perangkat yang berkaitan dengan jaringan akses tembaga antara lain Digital
Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM), dll.

1.3.2 Rangka Pembagi Utama


Rangka Pembagi Utama ialah susunan rangka dari pelat logam yang digunakan untuk
tempat menginstalasi BTRPU, sebagai titik sambung ujung kabel ke arah Jaringan dan
ke arah Sentral.

1.3.3 Cable Chamber


Cable Chamber ialah ruangan yang dibangun di bawah ruangan RPU, yang
merupakan tempat untuk mengatur jalannya kabel dari luar menuju ke Blok Terminal di
RPU.

1.3.4 Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU)


Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (BTRPU) ialah suatu terminal yang berfungsi
sebagai titik peralihan yang terdiri dari susunan titik-titik kontak dimana ujung-ujung
urat kabel, baik yang berasal dari jaringan luar maupun dari arah sentral,
diterminasikan. Titik-titik kontak Blok Terminal tersebut adalah sistem Tekan Sisip.

1 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.3.5 Jumper Wire


Jumper Wire ialah kawat sambung yang digunakan sebagai penghubung antara titik
peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel.

1.3.6 Kabel Penghubung


Kabel Penghubung ialah kabel PVC multi pair yang digunakan sebagai penghubung
antara Rangka Pembagi Utama (RPU) dengan Rangka Pembagi Antara (RPA) dan
antar RPU di suatu lokasi Sentral.

1.3.7 Meja Ukur


Meja Ukur adalah suatu perangkat pengukur yang ditempatkan di ruangan RPU, yang
fungsinya untuk mengukur besaran elektris saluran, baik yang ke arah sentral maupun
ke arah jaringan luar.

1.3.8 Pentanahan
Pentanahan adalah suatu sistem pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan
/arus lebih yang membahayakan.

1.3.9 Arrestor
Arrestor adalah suatu komponen kelengkapan Blok Terminal yang berfungsi sebagai
penyalur arus lebih yang melewati urat kabel langsung ke Sistem Pentanahan.

1.3.10 Kabel Cat-3


Kabel Cat-3 adalah Twisted Pair/Multipair Cable yang didesain mempunyai
kemampuan untuk menyalurkan suara dan data dengan kecepatan sampai dengan 10
Mbps dengan frekuensi tranmisi sampai dengan 16 MHz.

1.3.11 Kabel Cat-5


Kabel Cat-5 adalah Twisted Pair Cable yang didesain mempunyai kemampuan untuk
menyalurkan suara dan data dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps dengan
frekuensi tranmisi sampai dengan 100 MHz.

1.3.12 POTS
POTS (Plain Old Telephone Service) adalah layanan telekomunikasi dasar
(teleponi/suara/dial up).

1.3.13 NON POTS


Non POTS adalah layanan data, layanan suara dan data, layanan suara, data dan
video (triple play services).

2 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.4. Ruangan Rangka Pembagi Utama

1.4.1 Persyaratan Ruangan RPU


a. Ruangan harus bersih dari segala kotoran dan benda lain yang tidak terkait dengan
RPU.
b. Dilengkapi dengan Fire Alarm Protector.
c. Mempunyai ventilasi udara yang baik.
d. Dilengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran.
e. Dilengkapi Tangga Sorong beroda dan atau tangga lipat yang tingginya disesuaikan
dengan kondisi ruangan RPU.
f. Jika memungkinkan ruang personil MDF terpisah dengan ruang RPU.

1.4.2 Denah Lokasi


Denah Lokasi perangkat pada ruangan RPU secara garis besar dikelompokkan
menjadi:
a. Letak dan posisi RPU
b. Letak dan posisi perangkat selain RPU

1.4.3 Posisi Perangkat Pada Ruangan RPU


Posisi perangkat pada ruangan RPU secara garis besar dibagi menjadi 3 kelompok:
a. Perangkat yang berada dirangka Vertikal
b. Perangkat yang berada dirangka Horizontal
c. Perangkat yang berada di luar Rangka Vertikal dan Horizontal sesuai jenis
perangkatnya.

1.4.4 Denah ruangan RPU


Gambar denah/layout ruangan RPU disarankan seperti terlihat pada Gambar 1-01
dibawah ini.

3 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Rangka Pembagi Utama

Terminal Horizontal
Terminal Vertikal

Gambar 1-01. Layout Ruangan MDF

1.5. Rangka Pembagi Utama


Pada dasarnya Rangka Pembagi Utama (RPU) dirancang dan disupply oleh pabrik
yang memproduksi perangkat instalasi sentral.

RPU dirancang dengan kapasitas tertentu sesuai kebutuhan, dan dapat diperluas
sampai dengan kapasitas maksimumnya, dengan bentuk dan ukuran diusahakan
sama dengan RPU yang sudah ada.

4 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.5.1 Bahan Rangka:


a. Besi lempeng dan besi siku dibuat dari bahan tahan karat atau;
b. Alumunium berbentuk lempeng dan siku.

1.5.2 Cara Merakit:


a. Menggunakan las;
b. Dengan cara keling atau;
c. Menggunakan mur-baut.

1.5.3 Konstruksi Rangka:


a. Bagian bawah Rangka Vertikal dipasang mati pada lantai dengan menggunakan
angker.

b. Rangka Horizontal melintang dihubungkan pada Rangka Vertikal dengan cara las,
keling maupun mur-baut.

c. Rangka Horizontal memanjang untuk mengikat Rangka Vertikal dan Rangka


Horizontal melintang, dengan cara las, keling atau mur-baut.

d. Pada bagian bawah Rangka Vertikal dilengkapi dengan beberapa stop kontak listrik
untuk keperluan catuan solder listrik dan lampu penerangan kerja.

1.5.4 Penomoran Rangka Vertikal:


a. Rangka Vertikal diberi nomor urut dari kiri ke kanan (V001, V002, V003 dan
seterusnya), selain POTS melanjutkan vertikal eksisting.

b. Pemasangan dimulai dari kiri ke kanan dan diatur sedemikian rupa sehingga:

1) Terdapat ruang gerak yang leluasa bagi para petugas untuk melakukan
pekerjaan, seperti terminasi kabel pada Blok Terminal atau pemasangan kawat
sambung (Jumper Wire).

2) Masih ada tempat/ruang untuk memperluas RPU di kemudian hari.

1.5.5 Gambar RPU


Gambar RPU seperti terlihat pada Gambar 1-02 berikut ini.

5 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-02. Rangka Pembagi Utama (RPU)

1.6. Ruang Kabel ( Cable Chamber )


Cable Chamber dibangun pada gedung Sentral yang lokasinya berada di daerah yang
bebas banjir, atau pada lokasi yang permukaan air tanahnya rendah.

6 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

a. Cable Chamber dibangun dengan maksud untuk:


1) Menempatkan dan memasang Rak Kabel.
2) Memudahkan penarikan dan penyusunan kabel yang akan ditambatkan pada
Rak Kabel.

b. Gedung-gedung Sentral yang berada di daerah banjir atau pada lokasi yang
permukaan air tanahnya tinggi tidak dibuat Cable Chamber, sebagai pengganti
Cable Chamber, dibangun ruangan rak kabel pada lantai satu dan MDF di lantai
dua.

c. Cable Chamber sedapat mungkin dibuat tepat di bawah ruangan RPU dengan
ketinggian minimum 2 meter, kedap air, dilengkapi dengan satu lubang penampung
(sumuran) dan saluran air (water guide) di sekeliling lantai ruangan Cable Chamber,
tangga, pompa air otomatis , penerangan, serta diberi penutup yang rapat dan
rapih.

d. Rak Kabel:
1) Rak Kabel dibuat dari konstruksi besi yang kuat untuk menambatkan kabel-
kabel yang masuk ke RPU.

2) Pemasangan Rak Kabel


a) Pemasangan dan penempatan Rak Kabel di Cable Chamber/Ruangan
pengganti Cable Chamber segaris vertikal di bawah RPU, dengan
pertimbangan bahwa kabel-kabel yang datangnya dari Rak Kabel (tempat
penambatan) dapat ditarik lurus vertikal ke RPU dimana urat-urat kabelnya
akan diterminasikan. Sedangkan kabel dengan cara terminasi tidak
langsung, potheadnya ditambatkan (termination cable) yang tersambung
pada pothead tersebut ditarik lurus vertikal; ke RPU untuk diterminasikan.

b) Pemasangan dan penempatan Rak Kabel di ruangan Cable Chamber/


Ruangan pengganti Cable Chamber sejajar lurus dengan RPU, dengan
pertimbangan bahwa kabel dengan sistem terminasi langsung dapat ditarik
langsung secara Horizontal ke RPU dimana urat-uratnya diterminasikan,
sedangkan untuk kabel dengan sistem terminasi tidak langsung, kabel
terminasinya dapat ditarik tegak lurus dari pothead langsung ke RPU untuk
diterminasikan.

c) Lubang masukan kabel harus berada pada sisi lebar dari Cable Chamber.

3) Setiap kabel diberi label terbuat dari bahan yang kuat dan mudah terbaca
seperti terlihat dalam Gambar 1-03 berikut.

4) Pemasangan/penambatan kabel pada Rak Kabel dimulai dari sisi kiri berturut-
turut ke arah kanan, dan diberi label, dimulai dengan huruf P1 untuk kabel
pertama kemudian diikuti dengan P2 untuk kabel no. 2 dan seterusnya.

7 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-03. Pelabelan Setiap Kabel dari Bahan yang Kuat dan Mudah Dibaca

5) Denah Cable Chamber seperti pada Gambar 1-04 berikut ini.

8 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

A
P

Pipa penguras Lantai Ruang RPU


E

Tangga

Cable Duct
b
T

Rak Kabel a

E
Sumuran

L
t t
Potongan A - A

Gambar 1-04. Denah Cabel Chamber

1.7. Terminasi

1.7.1 Montase Kabel di RPU


a. Kabel dari luar masuk ke Cable Chamber melalui lubang-lubang pipa kabel yang
telah disediakan pada sisi lebar, dan kemudian ditata secara rapih pada rangka
kabel, untuk kemudian masuk secara vertikal ke arah RPU.
b. Mulai dari atas permukaan lantai RPU kabel dikupas, diurai dan dibundel sesuai
dengan kapasitas masing-masing BTRPU. Urat-uratnya diterminasikan pada
BTRPU dari atas ke bawah dimulai dari nomor urat kecil ke nomor urat yang lebih
besar secara berurutan.
c. Aluminium foil/Screen Cable disambungkan dengan kawat multi konduktor
menggunakan penjepit Screen Cable di salah satu ujung dengan menggunakan
kabel skun untuk dihubungkan ke bar pentanahan secara individual.

9 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.7.2 Cara Memasang BTRPU pada Rangka Vertikal:


a. BTRPU dipasang pada Rangka Vertikal secara bersusun, dimulai dari atas ke
bawah sedemikian rupa sehingga ujung paling atas dari BTRPU masih dalam
jangkauan tangga dorong disepanjang rak RPU, sedangkan ujung paling bawah
berada di atas bar pentanahan.

Gambar 1-05. Rangka Pembagi Utama Sisi Vertikal

b. Dudukan BTRPU dipasang pada Rangka Vertikal dengan menggunakan mur-baut


yang kuat.

10 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

c. Antara dudukan BTRPU yang berada di atas dan yang berada di bawahnya
dihubungkan dengan kawat pentanahan/multi konduktor secara paralel. Ujung
kawat pentanahan pada BTRPU paling bawah disambungkan ke bar pentanahan
dengan memakai mur-baut tembaga.

d. Penempatan BTRPU di Rangka Vertikal 001 dan Rangka Vertikal 002 dan
seterusnya diatur sedemikian rupa, sehingga ada jarak yang cukup untuk penarikan
Jumper Wire.

e. BTRPU Vertikal dilengkapi label yang mencantumkan data urat primer.

Gambar 1-06. Blok Terminal RPU Sisi Vertikal Kapasitas 100 Pairs

11 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

1.7.3 Terminasi pada BTRPU


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan terminasi urat kabel pada
BTRPU sistem tekan sisip, antara lain:

a. Urat Kabel Primer diterminasikan pada BTRPU melalui sisi/jalur masukan dan
Jumper Wire melalui sisi/jalur keluaran.

b. Posisi titik terminasi kawat a. dan kawat b. harus diseragamkan.

c. Alat penekan (Insertion Tool) yang digunakan harus sesuai dengan Blok Terminal
yang dipasang.

Cara terminasi dapat dilihat pada Gambar 1-07 berikut ini.

Urat : a
Urat : b

Cara tekan sisip

Gambar 1-07. Cara Terminasi dengan Blok Terminal Tekan Sisip

1.7.4 BTRPU Harus Dilengkapi Dengan Arrestor


Untuk melindungi perangkat di sisi Sentral dari pengaruh arus lebih, pada BRTU
dipasang Arrestor yang berfungsi sebagai penyalur arus lebih yang melewati urat kabel
langsung ke Sistem Pentanahan. Arrestor eksisting menggunakan sistem 3- point
protection.

Untuk meningkatkan keamanan perangkat aktif yang langsung terhubung ke Jaringan


Kabel (Out Side Plan) disarankan menggunakan sistem 5- point protection.

12 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

I in I out

Ig
network V in V out Central Office
side side

(a)

I in I out
PTCR

Ig
Network V in V out Central Office
side side

(b)

Gambar 1-08. (a) 3- Point Protection (b) 5-Point Protection

1.8. Kawat Sambung / Jumper Wire


Jumper Wire yang dipasang di RPU adalah untuk menghubungkan Terminal Vertikal
dan Terminal Horizontal, dalam pemasangannya harus memperhatikan beberapa hal,
antara lain:

a. Jumper Wire yang digunakan di RPU ialah Jumper Wire yang memenuhi
STEL.K.006 dengan diameter 0,6 mm. Warna yang direkomendasikan untuk
pelanggan POTS adalah warna (putih-biru, biru-merah), sedangkan untuk
pelanggan Non POTS adalah warna putih-merah, putih-hitam dengan spesifikasi
setara Cat-3.

Gambar 1-09. Jumper Wire

13 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

b. Setiap jenis layanan/produk yang sama harus menggunakan warna jumper yang
sama.

c. Jalur Jumper Wire dari Terminal Vertikal ke Terminal Horizontal harus melalui
“Jumper Wire Guide” dan Rak Horizontal yang disediakan: disusun rapih dengan
sistem kipas atau segitiga siku-siku, seperti pada Gambar 1-08 berikut ini.

d. Pemasangan Jumper Wire harus kencang dan rapih.

e. Jumper Wire tidak boleh ada sambungan.

Gambar 1-10. Penarikan/Pemasangan Jumper Wire di RPU

1.9. Jumpering di RPU


Jumpering di RPU dilakukan agar layanan yang berasal dari Node/Switching dapat
disalurkan melalui jaringan akses sampai ke terminal pelanggan. Kaidah utama
jumpering di RPU adalah menghubungkan Terminal Horizontal (titik terminasi layanan
di RPU) dengan Terminal Vertikal (titik terminasi Terminal Pelanggan di RPU).
Namun dengan berkembangnya teknologi akses di RPU dipasang Terminal baru
sebagai titik terminasi layanan dari Perangkat Jaringan Akses seperti: DSLAM dan
MSAN.

Secara umum jumpering untuk berbagai jenis layanan baik yang disediakan perangkat
akses maupun Switching harus mengacu seperti blok diagram jumpering di bawah:

14 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Terminal Horizontal
Kabel PVC Multipair
(Indoor)

Kabel Jumper
Terminal
Switching Vertikal

Kabel Primer
(a)

Terminal Horizontal
Kabel PVC Multipair
(Indoor)

Kabel Jumper

Terminal
Switching Vertikal

Kabel PVC Multipair


(Indoor)

DSLAM
Kabel Primer

(b)

15 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1- 11 Blok diagram Jumpering dan Perkabelan di RPU


(a) Layanan POTS
(b) Layanan Speedy dengan Splitter dipasang di Terminal
Vertikal
(c) Layanan Speedy dengan Splitter di DSLAM

1.10. Kabel Penghubung/Tie Cable


Tie Cable/Tie Line di RPU adalah untuk menghubungkan Terminal Horizontal dengan
Perangkat Sentral/Perangkat lain yang setara, dalam pemasangannya harus
memperhatikan beberapa hal, antara lain:

a. Tie Cable yang digunakan ialah PVC multi pair tanpa Screen. Apabila timbul
induksi, maka dapat digunakan Indoor Cable dengan Screen dengan ketentuan
Screen Cable harus dihubungkan dengan sistem pentanahan di RPU.

b. Masing-masing ujung dari Tie Cable harus diterminasikan pada Blok Terminal
tersendiri/secara terpisah dari Kabel Primer.

c. Jalur dari Tie Cable harus rapih dan tidak boleh ada tikungan yang terlalu tajam.

d. Pada Blok Terminal ujung dari Tie Cable harus dilengkapi dengan label yang jelas.

16 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-12. Cara Penarikan/Instalasi Tie Cable

1.11. Alat Ukur Jaringan


Alat ukur jaringan dapat berupa Meja Ukur atau alat ukur lainnya.
a. Jenis Meja Ukur
1) Meja Ukur untuk Sentral Digital
2) Meja Ukur untuk Sentral Analog
3) Meja Ukur untuk Sentral Manual
4) Meja Ukur untuk Saluran Interlokal

b. Kemampuan mengukur minimal bisa untuk:


1) Besaran Tahanan Isolasi : a/b
a/t
b/t
2) Besaran kapasitansi : a/b
3) Besaran tegangan asing : a/t
b/t
4) Besaran tahanan Jerat : a/b
5) Dapat mengukur ke arah sentral dan ke arah Jaringan Kabel.

17 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

c. Akurasi Data Ukur


Agar hasil ukur dari Meja Ukur dapat mencapai akurasi yang tinggi maka Meja Ukur
harus dikalibrasi secara berkala minimal dua tahun sekali.

d. Alat ukur lainnya sesuai kebutuhan, seperti BAMS, Tollgrade, dan lain-lain.

1.12. Pentanahan
a. Pentanahan pada RPU sangat penting sekali karena semua kabel berpangkal pada
RPU, sehingga besar kemungkinan tegangan lebih maupun tegangan liar yang
terjadi di lapangan akan sampai juga ke RPU dengan segala akibatnya. Untuk
pengamanannya maka perlu dibuat Sistem Pentanahan yang andal di RPU.

b. Besaran tahanan pentanahan sesuai STEL.L.011 ditentukan maksimum 3 Ohm,


namun apabila kondisi tanah/lingkungan tidak memungkinkan untuk mencapai
besaran tersebut, maka besaran tahanan pentanahan dapat ditentukan lain
berdasarkan justifikasi pelaksana dan ditanda tangani pejabat TELKOM setempat.

c. Pentanahan di RPU seperti Gambar 1-11 terdiri dari:


1) Kutub Tanah
2) Hantaran Tanah
3) Terminal Tanah
4) Distribusi Tanah

Dalam Sistem Pentanahan Jaringan Kabel tembaga, semua pentanahan yang ada
harus tersambung secara kontinyu, mulai dari KP, RK sampai ke RPU melalui
Screen Cable.

d. Sistem Pentanahan di RPU harus dilaksanakan secara cermat dan benar sbb:
1) Semua Screen Cable yang masuk di RPU harus diterminasikan pada Bar
Pentanahan secara individual.

2) Semua BTRPU harus dihubungkan ke Bar Pentanahan dengan menggunakan


kawat hantaran tanah multi konduktor (BCC).

3) Bilamana ada lebih dari satu Bar Pentanahan, maka masing-masing Bar
Pentanahan tersebut harus diterminasikan ke Terminal Kutub Tanah secara baik.

4) Sistem Pentanahan RPU harus diintegrasikan dengan sistem


pentanahan/grounding lokasi dimana RPU itu berada seperti terlihat pada
Gambar 1-11dan Gambar 1-12 berikut ini.

18 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-13. Sistem Pentanahan pada RPU

19 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-14. Bar Sistem Pertanahan pada RPU

20 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-15. Contoh Blok Terminal Rangka Pembagi Utama (RPU) Sisi
Horizontal

21 - 328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
RANGKA PEMBAGI UTAMA

Gambar 1-16. Rak Kabel

22 - 328

Anda mungkin juga menyukai