BAB X
SALURAN DALAM RUMAH/GEDUNG DAN GEDUNG BERTINGKAT
(HIGH RISE BUILDING)
10.1 Tujuan
Pedoman ini membahas cara pemasangan atau Instalasi saluran dalam rumah
pelanggan/gedung dan gedung bertingkat atau High Rise Building (HRB), bertujuan untuk
dipedomani dalam pelaksanaan pemasangan Instalasi Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) di
lapangan. Sehingga pemasangan dan penempatannya menjadi seragam, berkualitas, aman
dan rapih serta memenuhi standar jaringan Ready To Broadband ( R2BB ).
10.2 Penggunaan
Digunakan sebagai pedoman pemasangan Instalasi Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) di
Rumah Pelanggan dan gedung bertingkat atau High Rise Building (HRB). Pedoman ini harus
ditaati dalam melaksanakan pekerjaan, baik yang dilaksanakan oleh Petugas/Karyawan PT.
TELKOM maupun oleh Mitra PT. TELKOM.
10.3 Definisi
a. Yang dipasang/diinstalsi di dalam rumah pelanggan atau di dalam gedung dan disebut
sebagai Instalasi Kabel Rumah/Gedung (IKR/G), kapasitas 1 pair sampai dengan 100
pair.
b. Diterminasi di Kotak Terminal Batas (KTB) di satu ujung dan di Roset untuk ujung yang
lain.
c. Berupa kabel PVC ( Poly Vinyl Chloride ) dengan kapasitas 1x2 sampai dengan Kap.
100x2, berdiameter 0,6 atau 0,8 mm yang memenuhi spesifikasi kabel minimal Category
3 (Cat-3).
285 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
KTB dipasang pada dinding bagian luar Rumah Pelanggan/Gedung dengan ketinggian
minimal 2,0 meter.
286 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
287 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
10.3.6 Roset/Soket
Adalah merupakan bagian dari Jaringan Akses Tembaga yang berfungsi sebagai :
a. Titik Terminasi Akhir dari jaringan kabel/saluran dalam rumah/Instalasi Kabel Rumah,
kapasitas 1 pair.
b. Titik Terminasi Awal (port RJ-11) dari utas kabel Telepon/Terminal Pelanggan/Splitter.
c. Titik Temu atau titik peralihan antara Kabel Saluran dalam rumah dengan utas kabel
Telepon/Terminal Pelanggan.
289 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
10.3.7 Splitter
Adalah merupakan bagian dari Jaringan Akses Tembaga yang mempunyai 1 port masukan
berupa port RJ-11dan keluaran berupa 2 port RJ-11 yang berfungsi sebagai:
a. Titik Koneksi Akhir dari utas kabel Telepon.
b. Titik Terminasi Awal dari utas kabel Telepon dan utas kabel Modem Pelanggan
c. Titik Pemisah antara Voice dan data.
290 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
291 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
l. Kabel PVC yang digunakan antara KTB dengan Soket dan atau antara Soket dengan
Soket tidak diperbolehkan ada sambungan.
m. Penempatan soket pada ruangan di dalam rumah dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan.
n. Tidak diijinkan IKR/G tersambung langsung kepesawat telepon tanpa melalui soket
telepon.
Dalam instalasi kabel rumah/gedung (IKR/G) pelanggan terdapat 2 (dua) teknik yaitu IKR/G
tanam dan IKR/G tempel. IKR/G tanam adalah instalasi kabel rumah bagi pelanggan telepon
dengan menggunakan pipa yang ditanam pada dinding atau lantai rumah pelanggan. IKR/G
tempel adalah instalasi kabel rumah pelanggan telepon dengan menggunakan pipa atau
kabel duct/Cable tray yang ditempelkan pada dinding, plafond atau rangka plafond rumah
pelanggan. Dalam pemasangannya dapat digunakan gabungan kedua teknik IKR/G tersebut
dengan pertimbangan kondisi ruangan dan rumah pelanggan.
293 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
294 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Berikut ini cara pemasangan pipa pada dinding dan penggunaan IKR/G tanam pada jalur
kabel telepon dalam rumah:
295 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
4) Pada jalur antara lantai bawah dengan lantai atas pada rumah bertingkat
Jarak minimum antara soket dilantai atas dengan permukaan lantainya adalah 15 cm.
Pada titik pencabangan jalur mendatar dengan jalur ke lantai atas ke bawah digunakan
kotak tiga arah.
297 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Pemasangan IKR/G tempel dengan tray dilakukan pada posisi sebagai berikut:
1) Pada jalur lurus menempel dinding dan pada lantai dibawah raised floor.
Jarak antara paku pada tray yang menempel dinding kurang lebih 30 cm sedangkan
jarak antara paku pada tray yang menempel lantai kurang lebih 70 cm.
2) Penyambungan tray pada belokan menurun-mendatar atau sebaliknya.
3) Penyambungan tray tertutup pada jalur datar menyiku.
4) Penyambungan tray pada belokan mendatar mengikuti tiang rumah.
5) Pencabangan dengan tray.
Untuk penarikan kabel pada IKR/G tempel dengan tray dapat dilakukan dengan bantuan
pita isolasi kabel indoor ditempelkan sepanjang pada jalur tray. Jarak antara pita isolasi
pemegang pada kabel jalur mendatar kurang lebih 60 cm, sedangkan pada jalur menurun
kurang lebih 75 cm.
Penggunaan IKR/G tempel dengan tray dilakukan pada kondisi sebagai berikut:
1) Pada jalur masuk rumah (terminal awal).
Terminal awal adalah tempat penyambungan IKR/G dengan saluran penanggal.
Ketinggian kotak terminasi awal (KTB) dari permukaan lantai sekurang-kurangnnya
170 cm.
2) Pemasangan tray tertutup pada dinding ruangan.
Tray dapat dipasang dalam ruangan pada jalur mendatar pada dinding tepat di bawah
plafond atau mengikuti list dinding atas lantai.
3) Pada atas lantai di bawah raised floor.
Instalasi IKR/G di bawah raised floor dapat menggunakan tray tertutup atau tray
terbuka.
4) Di atas plafond.
Penggunaan tray di atas plafond hanya dengan jenis tray terbuka dan digunakan jika
pair kabel dalam satu jalur lebih dari 6 pair. Dapat juga dipakai pipa dalam satu jalur,
jika jumlah pair kabel cukup banyak sebagai pengganti tray kabel.
299 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
300 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Penarikan kabel pada IKR/G tempel dengan pipa dilakukan sama seperti penarikan kabel
pada IKR/G tanam. Adapun penggunaan IKR/G tempel pipa dilakukan di lokasi seperti
berikut:
a) Pada terminasi awal jalur masuk rumah (KTB).
b) Pada dinding di atas plafond.
c) Pada rangka atas plafond.
d) Pada lantai di bawah raised floor
ah
Ar
ga
Ti
k
ta
Ko
Penyambungan urat kabel dilakukan pada titik/jalur percabangan dan persilangan pada
IKR/G dengan bantuan konektor urat kabel tipe UR (konektor jagung) untuk 3 urat.
Penyambungan urat kabel pada IKR/G dapat dilakukan dengan pipa atau dengan tray
tertutup/terbuka.
301 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
a. Building Entrance
Merupakan titik dimana kabel-kabel dari OSP (Outside Plant) dan perangkat-perangkat
yang terkait dihubungkan ke dalam suatu gedung. Kabel-kabel dari luar gedung berakhir
pada Telecommunication Room yang merupakan titik distribusi utama dari suatu gedung
yang disebut sebagai MC (Main Cross connect).
c. Backbone Cabling
Gedung-gedung bertingkat (HRB) saat ini umumnya memiliki beberapa titik distribusi atau
Telecommunications Closets yang diperlukan untuk kemudahan distribusi dan mengatasi
keterbatasan jarak. Kabel backbone menghubungkan antar telecommunications closets
dan telecommunications room dalam satu gedung atau antar gedung yang berbeda
(Campus Network).
e. Horizontal Cabling
Merupakan media fisik perkabelan yang digunakan untuk menghubungkan masing-
masing outlet ke Telecommunication Closet. Kabel Horizontal terbentang dari
Telecommunications Closets hingga Telecommunication Outlet (wall jacks) yang
digunakan oleh user untuk menghubungkan perangkatnya.
302 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
303 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Pada pembahasan selanjutnya dalam dokumen ini, sistem instalasi kabel dalam gedung
atau dikenal dengan IKG akan dikelompokkan menjadi dua sistem perkabelan utama
yaitu:
1) Sistem Perkabelan Backbone (Backbone Cabling)
2) Sistem Perkabelan Horisontal (Horizontal Cabling)
304 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
305 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
306 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
307 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Perkabelan horisontal pada sistem perkabelan terstruktur terdiri dari 2 jenis yaitu:
1) Sistem perkabelan horizontal adalah sistem perkabelan yang menghubungkan antara
titik Telecommunication Closet dengan titik Telecommunication Outlet.
2) Sistem Perkabelan Work Area adalah sistem perkabelan yang menghubungkan antara
titik Telecommunication Outlet dengan Workstation/Terminal Equipment.
308 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
u. Hindari penarikan kabel yang dapat menimbulkan peregangan kabel, karena dapat
merubah nilai elektris kabel (khusus pada koaksial akan merubah jarak antara central
conductor dan shielding, sehingga akan mengubah impedansi kabel dan berakibat pada
peningkatan redaman).
v. Instalasi perkabelan (kabel di sudut-sudut ruangan atau ujung siku dari bangunan) harus
memperhatikan bending radius minimum yang masih diperkenankan sesuai dengan
spesifikasi kabel yang bersangkutan.
w. Pada titik-titik outlet direkomendasikan untuk menyisakan sejumlah panjang kabel (cable
slack) untuk kemudahan perbaikan dan pemeliharaan outlet.
x. Perangkat aktif maupun perangkat pasif ditempatkan pada tempat yang aman dengan
memperhatikan kemudahan instalasi, pemeliharaan dan sesuai dengan spesifikasi teknis
yang dipersyaratkan.
y. Penggunaan Telecommunication Outlet secara paralel tidak diperkenankan.
z. Setelah pekerjaan instalasi diselesaikan, kabel harus diberi label dan harus dibuat
gambar akhir instalasi (as-built drawings).
310 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
311 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Dalam instalasi terakhir dari perkabelan backbone tidak lepas dengan pekerjaan
terminasi. Model terminasi yang dikenal dalam hal ini adalah main crossconnect dan
intermediate crossconnect. Yang dimaksud dengan main crossconnect adalah titik
penghubung/koneksi utama yang menghubungkan perkabelan dari building entrance
dengan perkabelan vertikal. Main crossconnect ditempatkan di dalam Telecommunication
Room dapat berupa RPU/MDF building atau KPU. Adapun yang dimaksud dengan
intermediate crossconnect adalah titik penghubung/koneksi-antara yang menghubungkan
main crossconnect ke horizontal crossconnect (berupa KP/KPA). Intermediate
Crossconnect ditempatkan di suatu lantai tertentu (tidak pada semua lantai) dan
dimaksudkan untuk mengakomodasi beberapa horisontal crossconnect dari beberapa
lantai. Jalur instalasi perkabelan vertikal dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai
berikut:
1) Penggelaran melalui tray/ladder
2) Penggelaran melalui tabung/selongsong (sleeve)
3) Penggelaran melalui lubang (slot)
Kabel yang keluar dari sleeve atau slot menuju ke lantai di atasnya harus ditambatkan
pada tray/ladder. Posisi sleeve dan slot harus dekat ke dinding dimana kabel vertikal akan
digelar. Sleeve harus terbuat dari pipa berukuran minimum 4 inchi sedangkan lubang slot
harus berukuran paling tidak 6 x 9x1 inchi.
312 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Ukuran slot dan jumlah sleeve harus disesuaikan dengan kebutuhan di tiap-tiap lantai
serta mempertimbangkan kemungkinan pengembangan di masa depan. Lubang-lubang
yang ada pada jalur kabel vertikal harus ditutup dengan material seal tahan api untuk
mencegah penyebaran api bila terjadi kebakaran. Adapun teknik instalasi perkabelan
horisontal dapat dilakukan dengan cara:
1) Penggelaran melalui pipa/conduit/duct
2) Penggelaran melalui tray/ladder
3) Penggelaran diatas plafon (ceiling)
313 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
Beberapa teknik instalasi yang digunakan pada penggelaran perkabelan dalam gedung
adalah:
(1) Instalasi diatas Plafond (Ceiling)
(2) Instalasi pada Runway/Tray
(3) Instalasi pada Raceway
(4) Instalasi dibawah Raised/Access Floor
(5) Instalasi Floor Duct/Conduit
(6) Instalasi di Dinding
g. Kabel-kabel harus dipasang secara rapih pada cable ceiling support dan peletakannya
dipisahkan sesuai dengan jenis kabel (Multipair/UTP/FO/Koaksial).
h. Khusus teknik instalasi dengan menggunakan hook tipe “J” untuk kapasitas kabel yang
besar maka tiap jenis kabel harus dipasang pada satu hook tipe “J” secara konsisten
pada jalurnya. Sedangkan untuk kabel dengan kapasitas kecil maka satu hook tipe “J”
dapat digunakan untuk dua atau lebih jenis kabel yang dipasang secara konsisten di tiap
jalurnya.
314 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
i. Cable ceiling support harus dipasang dengan rapih dan menggunakan aksesoris yang
sesuai dengan lokasi pemasangannya.
j. Kabel yang dipasang pada cable ceiling support jenis Flextray harus diikat dengan cable
ties setiap 100 cm dan di setiap belokan.
k. Instalasi pada belokan dari cable ceiling support harus memperhatikan persyaratan
minimum bending radius dari kabel yang bersangkutan.
l. Jumlah kabel dalam cable ceiling support tidak boleh melebihi kapasitas ruang yang ada.
315 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
i. Kabel-kabel harus dipasang berjajar secara rapih pada Tray/Runway dan peletakannya
dipisahkan sesuai dengan jenis kabelnya.
j. Kabel yang dipasang pada Tray/Runway harus diikat dengan cable ties setiap 50 cm bila
dipasang vertikal dan setiap 100 cm bila dipasang horizontal.
317 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
318 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
e. Cable Raceway harus dipasang dengan rapih dan menggunakan adapter fitting
(aksesoris) yang sesuai dengan lokasi pemasangannya.
f. Pemasangan Raceway pada belokan atau sudut ruangan harus menggunakan fitting
yang memiliki fasilitas untuk menjaga bending radius minimum dari kabel.
319 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
g. Jumlah kabel dalam Raceway tidak boleh melebihi kapasitas ruang yang ada, hal ini
untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada kabel akibat tergencet/terjepit di dalam
Raceway.
h. Pemasangan Cable Raceway dapat dilakukan dengan menggunakan paku, sekrup, atau
baut untuk ukuran Raceway yang cukup besar. Bila ukuran Raceway cukup kecil dan
beban kabelnya cukup ringan, maka pemasangannya dapat menggunakan adhesive tape.
a. Konstruksi access/raised floor berupa sistem lantai modular dengan pedestal yang kokoh
berdasarkan pertimbangan kekuatan, keindahan, dan kemudahan instalasi.
b. Jalur kabel harus menggunakan cable tray.
c. Pada ujung terakhir kabel disediakan cable slack untuk kepentingan pemeliharaan dan
perbaikan. Panjang cable slack disesuaikan dengan jenis kabel dan aplikasi
penggunaannya.
320 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
321 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
322 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
323 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
1) Pada jalur menurun kabel dimasukkan langsung kedalam pipa dari kotak cabang/siku
atas.
324 -328
PEDOMAN INSTALASI PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN AKSES TEMBAGA
SALURAN DALAM RUMAH DAN GEDUNG BERTINGKAT
2) Pada jalur mendatar kabel dimasukkan kedalam pipa dengan bantuan kawat penarik.
325 -328