2
g. Pola nutrisi: Belum dikaji
h. Pola eliminasi: Belum dikaji
i. Pola tidur dan istirahat: Belum dikaji
j. Pola aktivitas dan latihan: Belum dikaji
k. Pola pekerjaan: Belum dikaji
l. Personal hygiene: Belum dikaji
Riwayat Keluarga (Genogram)
Belum dikaji
Riwayat Lingkungan
Belum dikaji
Aspek Psikososial
Belum dikaji
d. PENGKAJIAN FISIK
1) Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 90/60 mmhg N :105 x/menit
P : 27x/menit S : 38 OC
2) Kepala
a) Inspeksi : wajah tampak ada luka bakar
b) Palpasi :Belum dikaji
c) Keluhan yang berhubungan : belum dikaji
3) Mata (belum dikaji)
a) Inspeksi :-
b) Palpasi :-
c) Lain-lain :-
Fungsi penglihatan
4) Hidung (belum dikaji)
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Lain-lain
5) Mulut dan tenggorokan:belum dikaji
6) Leher
a) Inspeksi
Tampak ada luka bakar
3
b) Palpasi: belum dikaji
7) Dada, Paru-paru, Jantung
a) Inspeksi
(1) Ada tampak luka bakar di dada
(2) Nafas tampak sesak
b) Palpasi : belum dikaji
c) Auskultasi:belum dikaji
d) Perkusi: belum dikaji
8) Abdomen (belum dikaji)
a) Inspeksi
b) Auskultasi
c) Perkusi
d) Palpasi
9) Genitalia dan status reproduksi(belum dikaji)
10) Status Neurologis (belum dikaji)
11) Ekstremitas
a) Keadaan ekstremitas Atas (Tangan) :
(1)Luka pada lengan dominan dengan luka drajat II dan III
(2)Lengan mengalami hypoestesia
b) Keadaan Ekstremitas Bawah (Kaki): (belum dikaji)
c) Jumlah Keseluruhan Luka Bakar :
Pada lengan :9%
Pada punggung : 18 %
Pada leher dan wajah : 4.5 %
pada dada :9%
Jumlah : 45 %
Jadi, Luas luka bakar yang dialami klien adalan 45 %
d) Kekuatan Otot:(belum dikaji)
0 5
4 4
Keterangan:
1 : Otot sama sekali tidak dapat bergerak
2 : Tampak kontraksi, sedikit gerakan
3 : Mampu mengangkat tungkai, tetapi tidak dapat menahan gravitasi
4
4 : Mampu menahan gravitasi tetapi sedikit dorongan akan jatuh
5 : Mampu menahan gravitasi tetapi dorongan yang kurang kuat
akan/dapat jatuh
6 : dengan kekuatan penuh dapat menahan gravitasi.
e. Data Penunjang
1) Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hb 13,5 g/dl 13,0 – 16,0 (L)
Leukosit 30000/µL 5.000–10.000 / µL
Natrium 120 mmol/L 135-145 mmol/L
Klorida 112 mmol/L 96-106 mmol/L
Kalium 3,2 mmol/L 3,5-5,0 mmol/L
f. Terapi Medis
1) Obat-obatan:
a) Salep Burnazim / Topical
2. Diagnosa Keperawatan
Analisa data Dx
Gangguan pertukaran gas DO: Eritema dan buka dibagian leher
DS : -
Ketidakefektifan pola napas DO:
- Klien tampak sesak
- Suara serak
- Berbicara dengan kalimat yang pendek-
pendek
- Frekuensi napas 27x/menit
DS:
- Pasien mengeluh nyeri
5
derajat II dan III
DS:
- Pasien mengeluh nyeri
3. Intervensi Keperawatan
6
pursed lips) f. Keluarkan secret
d. Tanda tanda vital dalam dengan batu atau
rentang normal suction
g. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
h. Berikan bronkodilator
bila perlu
i. Berikan pelembab
udara
j. Atur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan
k. Monitor respirasi dan
status O2
7
s.
Oxygen Therapy
1. Bersihkan area
mulut, hidung, jika
diperlukan
2. Pertahankan
kepatenan jalan
napas
3. Monitor jumlah
aliran oksigen
4. Monitor efektivitas
terapi oksigen
3. Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan agens cedera fisik a. Pain Level a. pengkajian
(Luka Bakar) b. Pain Control komprehensif (lokasi,
c. Comfort level durasi, kualitas,
karakteristik, berat nyeri
Setelah dilakukan tindakan dan faktor pencetus)
keperawatan selama ….. b. Untuk mengurangi
dengan kriteria hasil : nyeri, pilih dan
a. Mampu mengontrol nyeri implementasikan
(tahu penyebab nyeri, tindakan yang beragam
mampu menggunakan (farmakologi dan
teknik non farmakologi nonfarmakologi) untuk
untuk mengurangi nyeri, penurunan nyeri sesuai
mencari bantuan) dengan kebutuhan.
b. Melaporkan bahwa nyeri c. Ajarkan teknik non
berkurang dengan farmakologis untuk
manajemen nyeri. pengurangan nyeri
c. Mampu mengenali nyeri d. kolaborasi untuk
(skala, intensitas, frekuensi, memberikan obat sesuai
dan tanda nyeri). dengan kebutuhan
d. Menyatakan rasa nyaman pasien.
8
setelah nyeri berkurang e. Gunakan teknik
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
pasien.
f. Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan,
dan kebisingan.
g. Kurangi faktor
presipitasi nyeri
9
dari luka bakar V/S dbn c. Monitor balance cairan
Kulit lembab dan tidak ada d. Monitor pemberian
tanda-tanda dehidrasi cairan parenteral
e. Monitor BB jika terjadi
penurunan BB drastis
f. Monitor td dehidrasi
g. Monitor vital sign
h. Berikan cairan peroral
sesuai kebutuhan
i. Kolaborasi
untukpemberian
terapinya
10