PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang kaya terutama dalam bidang sumber daya alam maupun
hasil buminya. Walaupun demikian, sebagaian besar rakyat indonesia masih berada dalam
kemiskinan dan masih jauh dari taraf kesejahteraan. Faktor utama yang menyebabkan
fenomena ini ialah korupsi yang dilakukan oleh para petinggi negara. Korupsi bukan lagi
kejadian yang mengejutkan di indonesia. Kendati demikian, korupsi baru menyeruap di
masyarakat dan diberitakan oleh awak media ketika kasus hambalang terjadi.
Inti sila keempat pancasila adalah kedaulatan rakyat, yang menuntut adanya
demokrasi dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara. Nilai
kerakyatan yang terkandung dalam sila keempat memiliki makna suatu pemerintaha dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun, dengan adanya tindak korupsi yang dilakukan,
membuat nilai-nilai Pancasila semakin menghilang. Apabila kasus korupsi masih terjadi,
maka bisa dikatakan kedaulatan rakyat di Indonesia akan terhapuskan karena adanya tindak
Korupsi yang merebut hak rakyat. Uang rakyat yang seharusnya dapat digunakan untuk
membangun fasilitas negara harus raib. Pemerintahan yang seharusnya diutamakan untuk
kesejahteraan rakyat menjadi alat untuk meraih kepuasan pribadi. Hak masyarakat untuk
memilih pemimpinnya juga dirampas dengan adanya penyauapan. Sebagai masyarakat
Indonesia, haruslah kita menyuarakan gerakan anti korupsi dan melatih hati nurani dan
kejujuran agar tidak mudah tergoda akan suatu yang bukan menjadi hak kita, serta
mengutaman musyawarah mufakat sebagai bentuk demokrasi dalam upaya pengamalan sila
keempat.
hak merintahan Indonesia. system pemerintahan Presidensialmerupakan system
pemerintahan di mana kepala pemeridipegang oleh presiden dan pemerintah tida
1
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana peran rakyat atas kedaulatan rakyat untuk mengurangi tindak pidana
korupsi?
C. Tujuan
agar mengetahui fenomena korupsi di Indonesia supaya rakyat lebih relevan dalam
memilih wakil rakyat sehingga dapat mengetahui upaya yang tepat dalam menempuh
D. Manfaat
Korupsi.
dapat, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sejalan dengan cita-cita bangsa
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Bidang Demokrasi
Dampak akibat korupsi bagi negara yang utama adalah di bidang demokrasi. Bagi
Anda yang pernah menjadi Dewan Pemilih Tetap (DPT) saat pesta demokrasi
Sejumlah calon tetentu memberikan imbalan uang bagi siapa saja yang
sogokan yang diberikan tersebut adalah salah satu bentuk korupsi. Sayangnya,
Saya contohkan sebuah kasus ringan yang sangat sering terjadi saat pemilu. Ada 2
orang dari daerah yang sama yang mencalonkan diri mejadi anggota DPR. Sebut
calon pemilih agar ia terpilih menduduki kursi DPR. Karena para pemilih yang
yang justru terpilih menduduki kursi DPR, padahal dari segi kemampuan, si A
3
lebih kompeten dibanding si B. Itulah salah satu contoh dampak korupsi bagi
b. Bidang Ekonomi
Maju tidaknya suatu negara biasa diukur dengan tingkat ekonomi negara tersebut.
Dan penelitian juga telah membuktikan, makin maju suatu negara biasanya diikuti
dengan makin rendahnya tingkat korupsu negara tersebut. Korupsi memang biasa
berkembang memiliki perekonomian yang tidak baik dan relatif tidak stabil.
memiliki koneksi dengan pejabat mampu bertahan dan dilindungi dari segala
negara Afrika ternyata disebabkan oleh tingginya tingkat korupsi negara tersebut.
Para pejabat yang korup, menyimpan uang mereka di berbagai bank di luar negeri.
Bahkan ada data yang menyebutkan bahwa besarnya uang simpanan hasil korupsi
pejabat-pejabat Afrika yang ada di luar negeri justru lebih besar dibandingkan
hutang negaranya sendiri. Maka tidak heran jika ada beberapa negara di benua
4
c. Bidang Keselamatan dan Kesehatan Masyarakat
ada kasus-kasus lain mengenai kerusakan fasilitas publik yang juga menimbulkan
korban jiwa. Selain itu, ada pula pekerja-pekerja fasilitas publik yang mengalami
rahasia jika dana untuk membangun insfrastruktur publik merupakan dana yang
sangat besar jika dilihat dalam catatan. Nyatanya, saat dana tersebut melewati para
Hal tersebut terjadi karena tingginya resiko yang timbul ketika korupsi tersebut
memangkas dana menjadi sangat minim pada akhirnya. Keselamatan para pekerja
Tingkat pengangguran makin tinggi, diikuti dengan tingkat kemiskinan yang juga
semakin tinggi.
5
e. Pengikisan Budaya
Dampak ini bisa terjadi pada pelaku korupsi juga pada masyarakat umum. Bagi
pelaku korupsi, ia akan dikuasai oleh rasa tak pernah cukup. Ia akan terus-
kepribadian yang tamak, hanya peduli pada materi, dan tidak takut pada hukum.
Dampak korupsi bagi negara yang paling penting adalah tidak adanya
Indonesia saat ini sudah semakin cerdas untuk menilai sebuah kasus. Berdasarkan
pengamatan, saat ini masyarakat Indonesia tidak pernah merasa puas dengan
materi dalam jumlah yang tidak sedikit, namun hanya memperoleh hukuman tidak
seberapa. Akibatnya, rakyat tidak lagi percaya pada proses hukum yang berlaku.
Tidak jarang pula masyarakat lebih senang main hakim sendiri untuk
menyelesaikan sebuah kasus. Hal tersebut sebenarnya merupakan salah satu tanda
6
2. Peran Rakyat atas Kedaulatan Rakyat untuk mengurangi tindak pidana
korupsi:
menghentikan politik uang dan tidak memilih calon wakil rakyat yang
Setelah reformasi, kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat melalui Pilkada yang
dilaksanakan secara periodik. Sistem pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat
adalah wujud dari partisipasi rakyat dalam politik sehingga kepala daerah yang terpilih akan
memperoleh legitimasi dari rakyat dalam menjalankan pemerintahannya. Lebih dari itu,
Maswadi Rauf (2005) menyatakan bahwa alasan perlunya digelar pilkada langsung
Namun, Pemilihan Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat yang seyogyanya
permasalahan yang pelik. Dalam kontestasi Pemilu, tidak jarang para peserta pemilu terkesan
menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Mereka kerap melakukan tindakan
politik uang yang mencederai nilai-nilai demokrasi yang dibangun oleh semangat reformasi.
Tidak hanya dalam Pilkada, dalam Pileg pun sering terjadi kasus-kasus serupa. Politik uang
Menolak bungkam dengan cara melaporkan, memberi data wakil rakyat yang
korupsi
Pada saat aparat penegak hukum tidak memberikan respon seperti sudah terbukti
melakukan tindak pidana korupsi akan tetapi lambat dalam penyelesaiannnya. Maka
7
dari itu sebagai warga Negara yang baik tentu menginginkan kesejahteraan Indonesia
sudah sepatutnya rakyat menindaklanjuti akan hal ini dengan cara mencari dan
memberikan informasi mengenai data-data yang actual kepada aparat penegak hokum
yang semestinya menindaklanjuti kasus tersebut. Sehingga perlu adanya peran rakyat
Dimana akan kesadaran masyarakat bahwa segala bentuk tindak pidana korupsi akan
Nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia sangat dibutuhkan agar pengurangan kasus
korupsi dapat ditindaklanjuti dengan adanya nilai-nilai luhur Pancasila dan cintah
tanah air sebagai benteng penolakan terhadap korupsi. Selain itu, perlu sebagai warga
Negara menanamkan nilai-nilai Sumpah pemuda dan Pembukaan UUD NRI 1945
aline ke-4. Tentu hal ini jikalau dilakukan secara maksimal dan dengan penuh
Dalam konteks ini, kasus korupsi di Indonesia semakin meningkat, banyaknya pejabat
Negara yang melakukan hal ini seperti tampak kebiasaan yang ada di Indonesia. Perlu
adanya ketegasan pemerintahan dalam hal ini, maka dari itu perlu adanya usulan dari
wakil rakyat untuk melakukan suatu pemantauan terhadap Wakil rakyat yang bekerja
Itu harus perlu menindaklanjuti kejanggalan tersebut, sehingga pejabat Negara yang
ingin melakukan tindak pidana korupsi akan merasakan takut apabila adanya
dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam
informasi yang benar, jujur, dan tindakan diskriminatif mengenai pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi, maka dalam peraturan pemerintah ini diatur
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Oleh karna itu, kebebasan
menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum serta hukum dan perundang-
undangan yang berlaku. Peraturan pemerintah ini juga mengatur mengenai kewajiban
pemerintah untuk meberi jawaban atau informasi, saran tau pendapat dari setiap
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Yang dianggap tidak sesuai
sehari-hari menunjukan bahwa keluhan, saran, kritik masyarakat tersebut sering tidak
9
Rakyat memberikan apresiasi terhadap wakil rakyat yang telah dinilai cakap,
Untuk menanggulangi kasus korupsi, salah satu peran yang dapat kita lakukan adalah
memberika apresiasi atau penghargaan baik dalam bentuk barang maupun tanda jasa
sebagai bentuk peduli dan sikap menghargai rakyat terhadap wakil rakyat. Karena
pada dasarnya setiap orang memerlukan penghargaan dan penilaian di setiap usaha
dan kerja yang wakil rakyat lakukan. Hal ini akan memotivasi pejabat Negara yang
lain agar senantiasi berkompeten sesuai yang diinginkan rakyat. Dalam pasal 41
ayat(5) menegaskan bahwa tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan
Menjadi generasi muda yang intelektual dan mampu menerapkan nilai- nilai
Perlu kita ketahui bahwasanya dasar pertama untuk menjadi pemimpin yang baik,
adalah keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa, karena hal itu adalah
kunci dasar untuk melakukan suatu aktifitas pekerjaan yang dilakukan. Sehingga
setiap pekerjaan yang berlandaskan nilai agama tentu tidak akan pernah terfikir untuk
10
3. Faktor penyebab seorang koruptor melakukan tindak pidana korupsi
1) Factor Internal:
Faktor Internal, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam diri setiap
Sifat tamak merupakan sifat yang berasal dari dalam diri setiap individu. Hal itu
terjadi ketika seseorang mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan tidak pernah
Pada era-modern ini, terutama kehidupan dikota- kota besar merupakan hal yang
sering mendorong terjadinya gaya hidup konsumtif. Oleh karena itu, apabila Perilaku
konsumtif tidak di imbangi dengan pendapatan yang memadai,maka hal tersebut akan
membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan demi memenuhi hajatnya.
Seseorang yang mempunyai moral lemah cenderung mudah tergoda untuk melakukan
tindakan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahan, atau pihak
11
2) Faktor Eksternal
Faktor Eksternal, merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang berasal
dari luar diri pelaku. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Faktor Politik
Politik merupakan salah satu sarana untuk melakukan korupsi. Hal ini dapat dilihat
ketika terjadi intrabilitas politik atau ketika politisi mempunyai hasrat untuk mempertahankan
kekuasaannya.
2. Faktor Hukum
Hukum bisa menjadi faktor terjadinya korupsi dilihat dari dua sisi, disatu sisi dari
aspek perundang – undangan, dan disisi lain dari lemahnya penegak hukum. Hal lain yang
menjadikan hukum sebagai sarana korupsi adalah tidak baiknya substansi hukum, mudah
ditemukan aturan – aturan yang diskrimatif dan tidak adil, rumusan yang tidak jelas dan tegas
sehingga menumbulkan multi tafsir, serta terjadinya kontradiksi dan overlapping dengan
aturan lain.
3. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu dapat
dilihat ketika tingkat pendapat atau gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya,
maka seseorang akan mudah untuk melakukan tindakan korupsi demi terpenuhinya semua
kebutuhan.
12
4. Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, tidak hanya
organisasi yang ada dalam suatu lembaga, tetapi juga sistem pengorganisasian yang ada
didalam lingkungan masyarakat. Faktor - faktor penyebab terjadinya korupsi dari sudut
Lemahnya pengawasan.
penegak hukum yang terlatih, jujur, berintegrasi dan profesional. Agar aparat-
dan berani menindak siapa saja yang salah. Tidak seperti yang terjadi saat ini
petinggi-petinggi atau para pejabat begara. Oleh sebab faktor penegak hukum
ini menjadi PR besar negara yang harus dibenahi untuk terciptanya penegakan
13
ketika sektor penegak hukum sudah dibenahi dan bisa menjalankan tugas dan
b. Membuat substansi hukum yang kuat dan kokoh, serta terbagi atas 2
pembagian:
Dalam hal ini , perlu pemaksimalan hukuman lah yang harus dilakukan
Ke-4.
14
adanya peningkatan patriotisme dan nilai agama, maka akan membuat
di dalam pasal 35 ayat (1) KUHP berbunyi: “ hak-hak terpidana yang dapat
dicabut oleh putusan hakim adalah hal-hal yang dapat ditentukan oleh Kitab
Undang-Undang :
2. Hak memilih dan dipilih dalam Pemilihan yang diadakan berdasarkan aturan-
aturan umum.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
2) Peran rakyat atas kedaulatan rakyat untuk mengurangi tindak pidana korupsi:
Menghentikan politik uang dan tidak memilih wakil rakyat yang melakukan hal
tersebut.
Menolak bungkam, dengan cara melaporkan dan memberi data wakil rakyat yang
melakukan korupsi jika mengetahui
Pendalaman semangat nasionlisme dan patriotism dalam memupuk kesadaran
masyarakat akan dampak korupsi bagi Negara dan masyarakat
Memberi usulan kepada Pemerintah untuk terus melakukan pemantauan atau
pengawasan terhadap CCTV dan data keuangan ( Check In Balances) terhadap jangka
pendek ataupun menengah
Rakyat memberikan apresiasi terhadap wakil rakyat yang telah cakap, jujur dan
kompeten dalam kinerjanya selama periode kerja
Menjadi generasi muda yang intelektual dan mampu menerapkan nilai-nilai agama
agar mampu memimpin Negara tanpa korupsi
16
3) Factor-faktor penyebab seorang koruptor melakukan TIPIKOR:
a. Factor Internal:
Sifat tamak/rakus
Gaya hidup konsumsif
Moral yang kuat
b. Faktor Eksternal:
Factor politik
Factor Hukum
Factor Ekonomi
Factor Hukum
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
17
TINJAUAN PUSTAKA
Https://www.kompasiana.com/nurfiatul/faktorfaktor-yang-menjadi-penyebab-
terjadinya-korupsi
https://www.kompasiana.com/muhammadnurikhsanarifandi/dampak-dampak-
korupsi_53213625d99373230cff92ea
https://kampus0111.blogspot.com/dampak-korupsi/
https://kampus0111.blogspot.com/2016/06/makalah-tindak-pidana-korupsi.html?m=1
https://acch.kpk.go.id/id/jejak-pemberantasan/pp-71-tahun-2000-peran-serta-
masyarakat-dalan-pemberantasan-korupsi
18