Anda di halaman 1dari 32

LITERATURE REVIEW

EFEKTIFITAS AROMATERAPI PADA PASIEN


HEMODIALISIS YANG MENGALAMI KECEMASAN

Oleh :

FIRMAN TUHAN TELAUMBANUA

NIM : 200114072

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA

JAKARTA

2020
LITERATURE REVIEW

EFEKTIFITAS AROMATERAPI PADA PASIEN


HEMODIALISIS YANG MENGALAMI KECEMASAN

Literature Review ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

Oleh :

FIRMAN TUHAN TELAUMBANUA

NIM : 200114072

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA

JAKARTA

2020
I

PERNYATAAN PERSETUJUAN

LITERATURE REVIEW

EFEKTIFITAS AROMATERAPI PADA PASIEN


HEMODIALISIS YANG MENGALAMI KECEMASAN

Literature Review ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan tim penguji
skripsi program studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Jakarta, 27 Agustus 2020


Menyetujui,
Pembimbing

(Ns. Achmad Fauzi, S.Kep, M.Kep)

NIDN : 03-0105-9103

Diketahui,
STIKes Abdi Nusantara
Ketua

(Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS)

NIDN: 03-0906-7403
II

PERNYATAAN PENGESAHAN

LITERATURE REVIEW
EFEKTIFITAS AROMATERAPI PADA PASIEN HEMODIALISIS
YANG MENGALAMI KECEMASAN

Disusun Oleh
Firman Tuhan Telaumbanua

Nim : 200114072

Telah dipertahankan didepan penguji


Pada tanggal : 27 Agustus 2020
SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua,
Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS
NIDN. 03-0906-7403 (..................................)

Anggota,
Ns. Asep Barkah, S.Kep, M.Kes
NIDN. 03-1107-8001 (..................................)

Anggota,
Ns. Achmad Fauzi, S.Kep, M.Kep
NIDN. 03-0906-7403 (..................................)
III

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Literature review ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : FIRMAN TUHAN TELAUMBANUA

NIM : 200114072

Tanda tangan :

Tanggal : 27 Agustus 2020

Jakarta, 27 Agustus 2020

Yang menyatakan

(Firman Tuhan Telaumbanua)

160110025
IV

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji serta syukur penulis panjatkan kepada


Tuhan semesta alam Allah SWT., serta sholawat dan salam penulis curahkan
kepada baginda rasulullah Muhammad SAW., karena berkat rahmat serta ridho-
Nya penulis dapat menyelesaikan Literature Review yang berjudul
“EFEKTIFITAS AROMATERAPI PADA PASIEN HEMODIALISIS YANG
MENGALAMI KECEMASAN” yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan S1 Keperawatan di STIKes Abdi Nusantara dan
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.

Dalam penyusunan literature review ini penulis menyadari bahwa akan


mengalami kesulitan jika tanpa bantuan dari pembimbing literature review , serta
pihak – pihak yang telah membantu dan mendukung hingga penulisan literature
review ini selesai. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa syukur dan
terimakasih dengan tulus kepada yang terhormat:

1. Bapak Khairil Walid, SKM, M.Pd selaku ketua Yayasan Abadi Nusantara.

2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS selaku ketua STIKes Abdi
Nusantara Jakarta.

3. Bapak Ns. Mahyar Suara, S.Pd, S.Kep, M.Kes selaku ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan STIKes Abdi Nusantara Jakarta

4. Bapak Ns. Achmad Fauzi S., Kep., M. Kep selaku pembimbing yang telah
banyak membantu dalam menyusun studi literature review ini.

5. Seluruh dosen dan staf STIKes Abdi Nusantara Jakarta yang telah
memberikan ilmu, dukungan serta bantuan penulisan dalam menyusun
studi literature review.

6. Kedua orang tua serta adik yang telah memberikan bantuan, doa serta
dukungan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
V

7. Serta seluruh sahabat dan teman – teman seperjuangan S1 Keperawatan


angkatan tahun 2016.

Penulis memahami dalam penyusunan studi literature ini masih banyak


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca semoga ini dapat bermanfaat
serta dapat menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang akan meneliti efek
aromaterapi terhadap pasien hemodialisis yang mengalami kecemasan

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 27 Agustus 2020

Penulis

Firman Tuhan Telaumbanua


VI

UCAPAN TERIMA KASIH

“Teruntuk kedua Orang Tuaku, mamah dan bapa terimakasih atas segala doa serta
dukungan yang telah kalian berikan kepadaku. Tidak akan pernah bisa aku
membalas jasa kalian yang telah melahirkan hingga membesarkanku sampai saat
ini. Untuk saudara-saudariku, terimakasih banyak atas doa serta dukungannya
hingga literature review ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk kekasih
tercinta terimakasih telah setia menemani dan membantu mengarahkan dengan
sabar sehingga literature review ini tersusun dengan rapih. Tidak lupa saya
menyampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang selalu sedia
membantu saya dalam menyusun literature review ini. Terakhir saya ucapkan
terimakasih banyak kepada seluruh sahabat serta teman – teman yang telah
memberikan masukan serta dukungan dikala saya mengalami kesulitan.”
VII

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas
Nama : Firman Tuhan Telaumbanua

NIM : 20114072

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Hililase, 18 Mei 1995

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Kp. Munjul Rt.017/Rw.009 Kel. Munjul

Jaya Kec. Purwakarta Jawa Barat

Nama Ayah : Wasmani Suwarmansyah

Nama Ibu : Kamaliah Irliana

No. Hp : 08987989616

E-mail : rizkinanti26@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

STIKes Abdi Nusantara 2016 – Sekarang

SMKS Kesehatan Mutiara Bangsa Lulus Tahun 2016

SMPN 9 Purwakarta Lulus Tahun

2013

SDN Sungai Besar 7 Banjarbaru Lulus Tahun 2010

TK Putra 1 Banjarbaru Lulus Tahun 2004


VIII

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL.........................................................................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................................. I
PERNYATAAN PENGESAHAN............................................................... II
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS......................................... III
KATA PENGANTAR................................................................................. IV
UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................ VI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... VII
DAFTAR ISI................................................................................................ VIII
DAFTAR TABEL........................................................................................ IX
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ X
ABSTRACT................................................................................................. XI
ABSTRAK................................................................................................... XII
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
Rumusan
B. 4
Masalah.............................................................................
Tujuan
C. 5
Penelitian..............................................................................
D. Ruang lingkup................................................................................... 6
Manfaat
E. 6
Penelitian............................................................................
BAB II METODE PENELITIAN................................................................ 7
Desain dan Jenis
A. 7
Penelitian...............................................................
Metode Pengumpulan
B. 7
Data...............................................................
BAB III RINGKASAN PUSTAKA............................................................ 11
BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS......................................................... 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 16
A. KESIMPULAN................................................................................. 16
IX

B. SARAN............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Identifikasi Kriteria Inklusi dan Ekslusi...................................... 9
Tabel 2. Ringkasan Pustaka....................................................................... 11
Tabel 3. Analisis dan Sintesis.................................................................... 13
X

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Jurnal ke-1 (The Effect of Aromatherapy on Fatigue and 11
Anxiety in Patients Undergoing Hemodialysis Treatment)..
Lampiran 2. Jurnal ke-2 (The Effect of Lavender Oil Application Via 11
Inhalation Pathway on Hemodialysis Patients anxiety level
and Sleep Quality)........................................................
Lampiran 3. Jurnal ke-3 (Effect of sweet Orange Aromatherapy On Pain 12
and Anxiety during needle Insertion among Patients
Undergoing Hemodialysis)...................................................
Lampiran 4. Jurnal ke-4 (Effect of aromatherapy interventions on 12
hemodialysis complications: A systematic review The
Effect of Aromatherapy on Anxiety in Patients)..................
Lampiran 5. Jurnal ke-5 (The Effect of Aromatherapy on Anxiety in 12
Patients)...............................................................................
..
XI

LITERATURE REVIEW

Aromatherapy Effectiveness in Hemodialysis Patients


Experiencing Anxiety
Rizkina Yulianti
Ns. Achmad Fauzi, S. Kep., M. Kep
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta
Jakarta, 27 Agustus 2020

ABSTRACT

Background : Chronic Kidney Disease is an irreversible progressive kidney


disorder in which the body's ability to retain fluids and electrolytes is lost; it is
considered a major problem in the health system, and is one of the leading causes
of death and disability worldwide. Objective : To determine the effectiveness of
aromatherapy in hemodialysis patients who experience anxiety. Methodology :
An article search used PubMed, Cocharane, and Google Scholar to find articles
that matched the inclusion and exclusion criteria and then conducted a review.
Results : The mean scores of state and trait anxiety in the experimental group
before the intervention were 47/47 ± 7/6 and 49/56 ± 13/8, respectively; those at 4
weeks after intervention were reduced to 37/1 ± 6/5 and 42/9 ± 10/1; Inhalation
of rose water scent in the experimental group caused a significant reduction (P
<0.001) in state and level of anxiety traits compared to controls (P = 0.43).
Discussion : The effectiveness of aromatherapy in hemodialysis patients who
experience anxiety. Conclusion : Aromatherapy has been shown to be an effective
nursing intervention to reduce anxiety in patients with chronic renal failure and
undergoing hemodialysis treatment.

Key words : Chronic kidney failure, anxiety, aromatherapy


References : 14 (2013 - 2020)
XII

LITERATURE REVIEW

Efektifitas Aromaterapi Pada Pasien Hemodialisis yang Mengalami


Kecemasan
Rizkina Yulianti
Ns. Achmad Fauzi, S. Kep., M. Kep
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta
Jakarta, 27 Agustus 2020

ABSTRAK
Latar belakang : Gagal Ginjal Kronik adalah kelainan ginjal progresif yang
ireversibel di mana kemampuan tubuh untuk mempertahankan cairan dan
elektrolit hilang; itu dianggap sebagai masalah utama dalam sistem kesehatan, dan
merupakan salah satu penyebab utama kematian dan ketidakmampuan di seluruh
dunia. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas aromaterapi pada pasien
hemodialisis yang mengalami kecemasan. Metodologi : Pencarian artikel
menggunakan PubMed, Cocharane, dan Google Scholar untuk menemukan artikel
sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil : Skor rata-
rata kecemasan keadaan dan sifat pada kelompok eksperimen sebelum intervensi
adalah 47/47± 7/6 dan 49/56 ± 13/8, masing-masing; mereka setelah minggu ke 4
setelah intervensi dikurangi menjadi 37/1±6/5 dan 42/9±10/1; inhalasi aroma air
mawar pada kelompok eksperimen menyebabkan penurunan yang signifikan (P
<0,001) di negara bagian dan tingkat kecemasan sifat dibandingkan dengan
kontrol (P = 0,43). Diskusi : Efektifitas aromaterapi pada pasien hemodialisis
yang mengalami kecemasan. Kesimpulan : Aromaterapi terbukti dapat diterapkan
sebagai intervensi keperawatan yang efektif untuk mengurangi kecemasan pasien
dengan gagal ginjal kronis dan menjalani perawatan hemodialisis.

Kata Kunci : Gagal ginjal kronis, kecemasan, aromaterapi


Daftar Pustaka : 14 (2013 - 2020)
XIII
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gagal ginjal kronik merupakan kegagalan fungsi ginjal (Unit nefron) yang

berlangsung perlahan-lahan, karena penyebab yang berlangsung lama dan

menetap sehingga menyebabkan penumpukan sisa metabolit (Toxid uremik)

yang menyebabkan ginjal tidak dapat memenuhi kebutuhan biasa lagi dan

menimbulkan gejala sakit (Yuli R, 2015).

Prevalensi ESRD seperti data dari United State Renal Data System

(USRDS, 2015), pada 30 negara, didapatkan bahwa 30% memiliki prevalensi

1.000-1.300 per juta penduduk, dan 45% negara melaporkan prevalensi 600-

1000 pasien per juta penduduk, USRDS juga menyatakan bahwa negara

dengan prevalensi tertinggi adalah Taiwan yaitu 3.138 per juta penduduk.

Sedangkan prevalensi terendah adalah Indonesia sebesar 66 juta penduduk.

Menurut Indonesian Renal Registry (IRR, 2015), system pencatatan dan

pelaporan di Indonesia belum optimal, hanya sebesar 44.2% yang

mengirimkan data ke pernefri. Sementara di provinsi Jawa Barat sendiri

sebesar 2.474 pasien yang sudah berada pada stadium ESRD dan juga sudah

melakukan Hemodialisis secara rutin. Pada salah satu rumah sakit di kota

Bekasi seperti RSUD Kota Bekasi, angka kejadian ESRD yang menjalani

Hemodialisis pada bulan Mei-Juli 2017 sebanyak 122 orang, setiap tahunnya

mengalami kenaikan sebanyak 5-10%.

Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium akhir atau ESRD (End

stage renal disease) ditandai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) kurang dari 5-10
2

ml/menit, terdapat kadar serum kreatinin dan blood urine nitrogen (BUN)

meningkat tajam, memerlukan terapi pengganti ginjal berupa Hemodialisis,

peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal (Nanda, 2015). Disaat itu klien

mungkin mengalami beberapa gejala seperti mual, muntah, bengkak dan

kelelahan. Namun jika gejala tersebut tidak dialami oleh pasien, tingkat

limbah dalam darah masih tinggi dan mungkin menjadi racun dalam tubuh,

maka dokter akan beritahu kapan dialisis harus dilakukan (Nanda, 2015) pada

tahun 2015, presentase pasien dengan terapi Hemodialisis 21.250 (97%) dan

Continuous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) 674 (3%). Dapat dilihat

pada data ini, pasien dengan GGK lebih banyak memilih Hemodialisis dari

pada CAPD (IRR, 2015).

Hemodialisis merupakan metode pengganti fungsi ginjal yang paling

sering digunakan di Indonesia. Berdasarkan data Indonesian Renal Registry

terjadi peningkatan pasien baru dan pasien aktif di Indonesia, pasien baru

tahun 2014 sebanyak 17.193 orang di tahun 2015 sebanyak 21.050 orang dan

di tahun 2016 sebanyak 25.446. pasien aktif tahun 2014 sebanyak 21.165

orang, tahun 2015 sebanyak 30.554 orang dan tahun 2016 sebanyak 52.835

orang. Pada data ini pasien aktif meningkat tajam hal ini menunjukkan lebih

banyak pasien yang dapat menjalani Hemodialisis lebih lama, tampaknya

factor JKN berperan dalam menjaga kelancaran terapi ini (IRR, 2016).

Dalam penatalaksanaannya, selain memerlukan terapi diet dan

medikamentosa, pasien GGK juga memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal

yang terdiri atas dialisis dan transplantasi ginjal. Diantara kedua jenis terapi
3

pengganti fungsi ginjal tersebut, dialisis merupakan terapi yang umum

digunakan karena terbatasnya jumlah donor ginjal hidup di Indonesia.

Menurut jenisnya, dialisis dibedakan menjadi dua, yaitu HD dan peritoneal

dialisis. Sampai saat ini, HD masih menjadi alternatif utama terapi pengganti

fungsi ginjal bagi pasien GGK karena dari segi biaya lebih murah dan risiko

terjadinya perdarahan lebih rendah jika dibandingkan dengan dialisis

peritoneal (Markum, 2011).

Pasien GGK yang memilih HD sebagai terapi pengganti fungsi ginjal akan

menjalani terapi tersebut seumur hidupnya kecuali pasien menjalani

transplantasi ginjal (Rahardjo dkk., 2011). Ketergantungan pasien GGK

terhadap HD seumur hidupnya, akan berdampak luas dan menimbulkan

masalah baik secara fisik, psikososial, dan ekonomi. Kompleksitas masalah

yang timbul pada pasien GGK yang menjalani HD akan mengakibatkan

timbulnya kecemasan pada pasien tersebut (Indrawati dkk., 2013).

Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang

berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2011).

Dokter dan perawat yang bertugas di unit hemodialisis telah berkolaborasi

untuk mengurangi kecemasan pasien GGK yang menjalani HD dengan cara

pemberian obat anticemas (anxiolytic).

Hasil yang diperoleh dari pemberian obat tersebut cukup membantu

pasien, akan tetapi petugas kesehatan juga cukup mengkhawatirkan efek

samping yang ditimbulkan oleh obat anticemas. Berkenaan dengan hal


4

tersebut, diperlukan sebuah terapi nonfarmakologis yang dapat membantu

terjadinya penurunan tingkat kecemasan pasien GGK yang menjalani HD.

Saat ini, Complementary and Alternative Medicine (CAM) sudah mulai

digunakan dan dikembangkan dalam dunia kesehatan. Penggunaan CAM

dalam dunia kesehatan diharapkan dapat menjadi pelengkap dari perawatan

medis dan dapat diaplikasikan oleh tenaga kesehatan, khususnya tenaga di

bidang keperawatan (Tzu, 2010). Salah satu jenis dari CAM yang sedang

populer digunakan dalam bidang kesehatan yaitu aromaterapi (Watt & Janca,

2012).

Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial yang

dinilai dapat membantu mengurangi bahkan mengatasi gangguan psikologis

dan gangguan rasa nyaman seperti cemas, depresi, nyeri, dan sebagainya

(Watt & Janca, 2012). Dalam penggunaannya, aromaterapi dapat diberikan

melalui beberapa cara, antara lain inhalasi, berendam, pijat, dan kompres

(Bharkatiya et al, 2012). Dari keempat cara tersebut, cara yang tertua,

termudah, dan tercepat diaplikasikan adalah aromaterapi inhalasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengidentifikasi

karakteristik subyek penelitian, mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien

GGK yang menjalani HD sebelum diberikan aromaterapi inhalasi,

mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien GGK yang menjalani HD setelah

diberikan aromaterapi inhalasi, serta menganalisis perbedaan tingkat

kecemasan pasien GGK yang menjalani HD sebelum diberikan aromaterapi

inhalasi dan setelah diberikan aromaterapi inhalasi.


5

B. Rumusan masalah

Gagal ginjal kronik merupakan penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara

akut (mendadak) atau kronis (progresif) yang diakibatkan menghilangnya

perfusi ginjal. Gagal ginjal kronis ini merupakan suatu penyakit yang tidak

dapat dipulihkan karena dampaknya merusak ginjal (Marry Digiulio, 2014).

Masih banyak pasien yang menjalani terapi Hemodialisis dengan masalah

kecemasan dan perlunya relaksasi.

Masih banyak pasien yang menjalani terapi Hemodialisis dengan masalah

intake cairan, intake cairan dengan terapi Hemodialisis merupakan salah satu

indicator ketidakpatuhan pasien, menyebabkan munculnya beberapa

komplikasi penyakit yang mengganggu kualitas hidupnya.

Untuk mencari jawaban atas permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul efektifitas aromaterapi pada pasien

hemodialisis yang mengalami kecemasan.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahuinya efektifitas aromaterapi pada pasien hemodialisis yang

mengalami kecemasan.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran karakteristik responden berdasarkan data

demografi (jenis kelamin, usia, dan lamanya HD) pasien

Hemodialisis.
6

b. Diketahui gambaran karakteristik gagal ginjal kronik dan efektifitas

aromaterapi yang diberikan.

c. Diketahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pemberian

aromaterapi.

d. Diketahui efektifitas aromaterapi pada pasien hemodialisis yang

mengalami kecemasan.

D. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penelitian dalam literature review ini yaitu semua

jenis penelitian yang menggunakan aromaterapi untuk mengurangi rasa

cemas.

E. Manfaat Penelitian

1. Pengembangan Ilmu Keperawatan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar

pengembangan ilmu keperawatan terkait pada penting nya aromaterapi

yang diberikan pada pasien Hemodialisis.

2. Instansi Praktik untuk masyarakat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu

masyarakat seperti halnya dalam memberikan aromaterapi kepada pasien

GGK yang menjalani Hemodialisis agar dapat merasa tenang tanpa ada

rasa cemas.
7

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Desain Dan Jenis Penelitian

Desain penelitian yang masuk dalam literatur review ini menggunakan desain

quasy eksperiment dan random control trial. Jenis metode penelitian ini

merupakan metode terbaik dalam menjawab pertanyaan klinis di lapangan.

Tipe study yang direview adalah semua jenis penelitian yang menggunakan

aromaterapi pada pasien hemodialisis yang mengalami kecemasan. Partisipan

yang ditentukan untuk direview tidak dibatasi. Semua jenis sampel baik

manusia atau hewan uji tetap dimasukkan sebagai sampel yang diamati dalam

literature review.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berisi : sumber data base penelitian, strategi

penelusuran publikasi di data base penelitian.

1. Sumber data base penelitian

Literature review ini disusun melalui penelusuran artikel penelitian

yang sudah terpublikasi. Populasi sampelnya adalah pasien dengan Gagal

Ginjal Kronik yang di rawat di ruang Hemodialisis. Penelusuran dilakukan


8

menggunakan Pubmed, Cochrane, dan Google Scholar dengan kata kunci

tiap variabel yang telah di pilih. Artikel yang ditemukan dibaca dengan

cermat untuk melihat apakah artikel memenuhi kriteria inklusi penulis

untuk dijadikan sebagai literatur dalam penulisan literature review.

Pencaharian berbatas mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2020 yang

diakses fulltext dalam format pdf serta memiliki desain quasy eksperiment

dan RCT. Artikel penelitian yang terpublikasi melakukan tekhnik relaksasi

aromaterapi serta membantu menurunkan rasa cemas yang dimasukkan

dalam literature review.

2. Waktu publikasi

Pencarian berbatas mulai tahun 2010 hingga tahun 2020 yang

diakses fulltext dalam format pdf serta memiliki desain quasy eksperiment

dan RCT. Artikel penelitian yang terpublikasi melakukan tekhnik

aromaterapi serta mampu mengurangi rasa cemas yang dimasukkan dalam

literature review.

3. Kriteria inklusi dan eksklusi

Artikel yang ditemukan dibaca dengan cermat untuk melihat

apakah artikel memenuhi kriteria inklusi penulis untuk dijadikan sebagai

literature dalam penulisan literature review. Untuk mencari artikel,

penelitian melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang sudah

disusun.
9

Tabel 1. Identifikasi Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria Penelitian ini menggunakan besar sampel lebih dari
Inklusi 15 responden pasien dengan gagal ginjal kronik
yang dirawat di ruang Hemodialisis.
Penelitian efektifitas aromaterapi untuk mengurangi
kecemasan.
Penelitian dilakukan pada manusia.
Publikasi melalui jurnal ternama maupun prosiding
pertemuan ilmiah tingkat nasional.
Publikasi terbitan dari tahun 2010 s.d. 2020
Kriteria Penelitian ini menggunakan besar sampel kurang
Eksklus dari 15 responden
i Penelitian efektifitas untuk mengurangi peningkatan
kecemasan.
Penelitian efektifitas aromaterapi mengatasi mual
dan muntah
Laporan penelitian dalam bentuk monograf skripsi
Publikasi terbitan lebih dari 10 tahun
10

C. Prisma Flow Diagram

PRISMA Flow Diagram

Keyboard : Hemodialysis, Aromatherapy, Anxiety


Identification

Pubmed Cochrane Scholar


Reference 10 year
(n = 7) (n =12 ) (n = 917 )
n = (936)

Records Screened Records Screened Records Screened


Screening

(n = 2 ) (n =12 ) (n = 4 )
Full-text articles
assessed for
eligibility (RCT)
Records Screened Records Screened Records Screened
N = (18)
(n = 2) (n = 12 ) (n = 4 )
Eligibility

Full-text articles
Records Screened Records Screened Records Screened excluded, with
reasons
(n =2 ) (n = 4 ) (n =2 )
n= (18)
Included

articles

Blended n= (8)

(n=5)
10

BAB III
RINGKASAN PUSTAKA
Tabel 2. Contoh Tabel Ringkasan

Kelompok Metode
Tempat Besar Sampel Usia
Studi/Penulis Penelitian/
Penelitian / Partisipan Intervensi Kontrol Outcome
Alat Ukur
The effect of Turki 60 pasien (30 Usia rata-rata Kelompok Kelompok Penelitian ini Tidak ada
Aromatherapy Dalam Pasien 55 intervensi kontrol Dirancang perbedaan yang
on fatigue Kelompok Tahun pada adalah para Disini adalah sebagai Signifikan secara
And anxiety Intervensi Kelompok pasien yang para Uji coba statistik antara
In patients 30 pasien dalam Intervensi Menjalani Pasien yang terkontrol Intervensi dan
Undergoing Kelompok Dan 46 tahun hemodialisis menjalani Secara acak kelompok
hemodialysis Kontrol Pada 2 atau 3 hari Perawatan rutin kontrol
Treatment Kelompok seminggu Tanpa Dalam hal
Kontrol menggunakan karakteristik ini
Minyak lavender (P>.05)
The effect of Turki Penelitian ini Dalam Inhalasi minyak sementara Dilakukan Perbedaan antara
Lavender oil Dilakukan Kelompok lavender kelompok sebagai kelompok
Application Dengan 34 Intervensi diaplikasikan kontrol hanya Study Kontrol dan
via Inhalation Pasien (17 52 tahun dan setiap hari menerima eksperiment intervensi secara
Pathway on Pasien dalam selama 1 minggu pengobatan HD Terkontrol acak Signifikan
Dalam pada kelompok rutin (P<0.001)
Hemodialysis Kelompok
Patients’ Intervensi Kelompok intervensi
Anxiety Dan 17 pasien Kontrol 53-
Level and sleep Dalam 65 tahun
Quality Kelompok
Kontrol
Effect of sweet Filipina Sebanyak 50 Usia rata-rata Aromaterapi Quasy Secara signifikan
Orange Pasien dengan Pasien 52-57 dimulai untuk Eksperimental, tingkat nyeri
Aromatherapy CKD yang Tahun pasien dengan Prestest dan Yang lebih
On pain and Menjalani membiarkan Posttest rendah daripada
Anxiety during Perawatan mereka Mereka yang
Needle insertion Hemodialisis bernapas melakukan
Among pattients Berpartisipasi perlahan selama Pengobatan
5 menit
10

Undergoing Dalam sementara bola tenang setiap


Hemodialysis Penelitian ini kapas direndam minggu.
dalam tiga tetes Independent t
minyak esensi test dan x2 test
jeruk encer Digunakan untuk
disimpan pada bernafas post
jarak 4 sampai Intervensi
5cm dari hidung
mereka (P<.0001)
Effect of Iran Usia rata-rata Metode yang Quasy
Aromatherapy 47 tahun diidentifikasi Eksperimental
Interventions untuk
On hemodialysis digunakan untuk Signifikan
Complacations aromaterapi positive effect
A systematic adalah
Review inhalasi dan
pijat.
The effects of Iran 46 pasien Kelompok Kelompok Uji klinis acak Penurunan yang
Aromatherapy dibagi eksperimen kontrol Terkontrol ini signifikan
On anxiety in Menjadi Menghirup air Tidak menjalani Dilakukan (P<0.001) di
Patients Kelompok mawar Intervensi observasi nyeri. negara bagian
Kontrol dan Selama 4 minggu apapun. dan
Eksperimen Tingkat
kecemasan sifat
Dibandingkan
dengan kontrol
(P = 0.43)
14

BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS

Table 3. Analisis dan Sintesis Literature Review

Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi jumlah

artikel yang didapat. Penentuan artikel yang diambil awalnya hanya terbatas pada

artikel yang menggunakan metode penelitian quasy eksperiment dan RCT dengan

rentang tahun 2010-2020. Artikel yang didapatkan berjumlah 5 artikel. Hasil yang

sejalan ditunjukkan pada hasil penelitian di artikel., hasil penelitian secara umum

menyebutkan bahwa efektifitas aromaterapi memang terbukti signifikan mampu

membantu proses penyembuhan rasa cemas melalui tekhnik aromaterapi.

Efek aromaterapi dapat dijelaskan oleh teori kontrol gerbang, yang

megusulkan bahwa persepsi nyeri memiliki komponen psikologis seperti selama

hemodialisis; pasien dapat mengantisipasi rasa sakit dan secara psikologis

terangsang karena sensasi yang dirasakan dari memasukkan jarum ke dalam

fistula mereka. Gerbang dibuka oleh faktor fisik (cedera tubuh), emosi (kecemasan

dan depresi), dan perilaku (berfokus pada cedera dan rasa sakit). Di sisi lain,

gerbang dapat ditutup dengan menggunakan obat analgesik (fisik), merasa

bahagia (emosional), dan mengerahkan perhatian pengalihan (perilaku). Secara

khusus, aromaterapi jeruk manis dapat mencegah pembukaan gerbang dan

menjaganya tetap tertutup; dengan demikian, mencegah sensasi rasa sakit.

Sebuah tinjauan sistematis aromaterapi menemukan bahwa aromaterapi

mudah diakses oleh publik, dan minat ilmiah dalam terapi ini meningkat. Namun,

bukti tidak cukup meyakinkan bahwa aromaterapi adalah terapi yang efektif untuk
15

kondisi apa pun. Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk mengidentifikasi efek

klinis aromaterapi dan mekanisme biologis yang mendasarinya. Beberapa

penelitian dilakukan mengenai penggunaan aromaterapi sebagai cara mengurangi

kecemasan dan rasa sakit. Namun, ada beberapa studi tentang efek aromaterapi

jeruk manis pada kecemasan dan rasa sakit meskipun fakta bahwa aromaterapi

memiliki terutama wewangian jeruk yang digunakan untuk pengobatan gejala

kecemasan.

Artikel mengenai aromaterapi terhadap pasien dengan rasa cemas yang

terpublikasi masih belum banyak, namun evidence yang ditemukan dari artikel

sudah cukup kuat karena artikel yang ditampilkan merupakan artikel yang

terpublikasi yang terpublikasi dari literature yang baik, resmi serta sudah

dilakukan per review sebelum dipublikasi. Kualitas dan bukti yang ditampilkan

pada artikel sudah cukup kuat, hanya saja masih dibutuhkan penelitian lanjutan

dengan sampel lebih banyak serta didukung oleh metode desain RCT untuk

membuktikan efektifitas aromaterapi pada pasien dengan rasa cemas.

Meski jumlah artikel yang melihat pengaruh intervensi efektifitas

aromaterapi pada pasien hemodialisis yang mengalami kecemasan ini memiliki

peluang yang besar untuk dipraktekkan di tatanan klinis khususnya di Indonesia.

Perlu dilakukan penelitian lanjutan sampel pasien dengan gagal ginjal kronik lebih

banyak pada negara yang berbeda. Pemilihan wangi-wangian aromaterapi

memiliki peran penting karena aroma harus nyaman dan menenangkan. Mereka

tidak memiliki efek samping, mudah digunakan, noninvasif, dan hemat biaya, dan
16

dapat diterapkan pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian dengan

metode RCT dan negara yang berbeda akan mampu mendukung generalisasi hasil

penelitian kedepannya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
17

Hasil literature review ini menunjukkan bahwa penelitian ini

mengungkapkan aromaterapi yang diberikan pada pasien yang menjalani

hemodialisis menurunkan kecemasan. Banyak masalah kompleks

biopsikososial pasien yang menjalani hemodialisis menyebabkan mereka

mengalami kecemasan. Aromaterapi adalah intervensi keperawatan

independen, yang tidak memiliki efek samping, mudah digunakan,

noninvasif, dan hemat biaya, dan dapat diterapkan pada pasien yang

menjalani hemodialisis untuk memastikan kontrol gejala.

B. Saran

Dengan sedikitnya hasil penelitian dengan menggunakan metode

penelitian terbaik yang dilakukan pada pasien yang sedang menjalani

Hemodialisis dengan kualitas lebih baik akan sangat membantu proses

penyembuhan kecemasan. Perlu adanya penelitian kembali untuk

memperkuat hasil penelitian yang sudah ada agar ditemukan evidence

yang terbaru dengan kualitas penelitian yang lebih baik maka literature

review ini dapat di upgrade sebagai pedoman dalam memberikan terapi

relaksasi aromaterapi pada pasien Chronic Kidney Disease.

DAFTAR PUSTAKA
18

Barati, F., Nasiri, A., Akbari, N., & Sharifzadeh, G. (2016). The Effect of
Aromatherapy on Anxiety in Patients. Nephro-Urology Monthly,
8(5). doi:10.5812/numonthly.38347
Bouya, S., Ahmadidarehsima, S., Badakhsh, M., Balouchi, A., & koochakzai, M.
(2018). Effect of aromatherapy interventions on hemodialysis
complications: A systematic review. Complementary Therapies in Clinical
Practice, 32, 130–138.
Brenner, B. M., dan Lazarus, J. M. 2012. Gagal Ginjal Kronik dalam Prinsip-
Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison Edisi 13. Jakarta: EGC. hlm:
1435-1443.
Karadag, E., & Samancioglu Baglama, S. (2019). The Effect of Aromatherapy on
Fatigue and Anxiety in Patients Undergoing Hemodialysis Treatment.
Holistic Nursing Practice, 33(4), 222–
229. doi:10.1097/hnp.0000000000000334 
Kumar R. Dasar-dasar patofisiologi penyakit. Jakarta: Binarupa Aksara; 2013.
Kumar R, Kalra SP, Kumar H, Anand AC, Madan M. Pancytopenia-A six year
study. J Assoc Physicians India. 2001;49:1079-81.
Notoadmojo S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka. Cipta.
Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). Annual report of indonesian
renal registry. 2015;8:1-45.
Potter & Perry. (2015). Buku ajar fundamental keperawatan.Jakarta: EGC.
Reyes, M. C. G. M., Ribay, K. G. L., & Paragas, E. D. (2020). Effects of sweet
orange aromatherapy on pain and anxiety during needle insertion among
patients undergoing hemodialysis: A quasi‐experimental study. Nursing
Forum. doi:10.1111/nuf.12447
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Laporan Kementerian Kesehatan
Republik Indinesia diunduh dari www.depkes.go.id pada 6 Januari 2018
Şentürk, A., & Tekinsoy Kartın, P. (2018). The Effect of Lavender Oil Application
via Inhalation Pathway on Hemodialysis Patientsʼ Anxiety Level and
Sleep Quality. Holistic Nursing Practice, 32(6), 324–335.
Smeltzer S, Bare B. (2014). Buku Ajar Keperatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddath. Jakarta : EGC
Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. In: I Setia S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata
M, Setyohadi B, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2014. p. 2161-67.

Anda mungkin juga menyukai