Latarbelakang Singkat
Latarbelakang Singkat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fungsi jalan untuk mendorong distribusi barang dan jasa sekaligus mobilitas
ke suatu wilayah.
struktur perkerasan yang kuat, tahan lama dan mempunyai daya tahan tinggi
terhadap deformasi plastis yang terjadi. aspal Buton adalah aspal alam yang
terkandung dalam deposit batuan yang terdapat di pulau Buton dan sekitarnya.
Dengan jumlah deposit aspal Buton yang mencapai 600 juta ton, menjadikan
Kadar aspal yang terkandung dalam aspal Buton bervariasi, antara 10-
40%. Ini merupakan kadar aspal yang cukup besar dibandingkan dengan kadar
aspal alam negara-negara lain seperti Amerika (12-15%) dan Prancis (6-10%).
Namun, dengan potensi SDA yang begitu besarnya, Indonesia masih belum
bisa untuk mencukupi kebutuhan aspal dalam negeri. Ini disebabkan karena
aspal Buton, sebagai bahan baku pembuatan konstruksi jalan, masih belum
banyak digunakan. Dari segi mutu, Aspal Buton dirasa masih kalah bersaing
dengan aspal minyak. Kadar aspal Buton yang bervariasi, mudah pecah, dan
harganya yang lebih mahal menjadi alasan kenapa aspal Buton menjadi jarang
dipakai. Namun seiring dengan terus melonjaknya harga aspal minyak sejak
2002 lalu, maka penggunaan aspal Buton saat ini dinilai lebih murah dan
efisien. aspal Buton juga memiliki kelebihan, yaitu titik lembeknya lebih tinggi
dari aspal minyak dan ketahanan aspal Buton yang cukup tinggi terhadap
Peraturan Menteri PU No.35/2006, Melihat potensi yang ada, maka saat ini
bitumen dan aspal yang diharapkan ketika limbah plastik (limbah botol mineral
dan limbah kantong palstik) dicampurkan pada aspal panas akan mengalami
pelelehan dan menyatuh dalam aspal cair bersama dengan bitumen yang
menjadi bahan pengikat pada campuran aspal. Untuk mencapai hasil yang
terhadap sifat-sifat bitumen sebagai bahan pengikat. Oleh karena itu perlu
dilakukan studi tentang pengujian Limbah Plastik pada Lapisan Aspal dengan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bergradasi menerus dengan bahan bitumen (aspal). Kekuatan utama aspal beton
ada pada keadaan butir agregat yang saling mengunci dan sedikit pada
pasir/ filler /bitumen sebagai mortar. Pengalaman para pembuat aspal beton
terhadap variasi dalam pembuatannya dan perlu tingkat quality control yang
Purwadi, 1995).
Aspal beton sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan
Ada beberapa jenis beton aspal campuran panas, salah satunya yaitu laston lapis
ini terdiri atas agregat bergradasi menerus dengan aspal keras, dicampur,
dihamparkan dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Laston
adalah suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal keras
material perkerasan jalan yang tepat sesuai dengan karakteristik daerah adalah
Dalam Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 penggunaan pasir alam sebagai
agregat halus dalam campuran Asphalt Concrete dibatasi tidak lebih dari 15%
dari total berat campuran karna tidak memenuhi spesifikasi. Namun, saat ini
pekerjaan aspal beton sudah tidak menggunakan pasir alami dan diganti denagn
abu batu sebagai agregat halus karna lebih kuat . Jika ditinjau dari segi biaya
penggunaan pasir alam tentu lebih murah dari pada agregat halus hasil
Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah dataran rendah dan wilayah dataran
tinggi dengan ketinggian antara 10-2800 meter diatas permukaan air laut.
Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai yang cukup besar yaitu ada 15
sungai. Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar adalah Sungai Jeneberang
yaitu seluas 881 km² dengan panjang sungai utama 90 Km sehingga Kabupaten
Gowa dapat dipastikan memiliki ketersediaan pasir laut yang sangat berlimpah
sebagai sumber air baku, irigasi dan pembangkit tenaga listrik . Selain itu Sungai
Kabupaten Gowa pada pekerjaan jalan salah satunya Kabupaten Bone karna
pengaruh terhadap karakteristik aspal beton apabila menggunakan pasir dan abu
Penelitian ini difokuskan pada penggunaan abu batu dan pasir alami yang
“Pengaruh Kombinasi Pasir Alami dan Abu Batu Asal Kabupaten Gowa
PENDAHULUAN
material yang digunakan. Di Indonesia sering terjadi beban lalu lintas yang
berlebihan (over loading) dan temperatur udara yang tinggi, sehingga perlu
minyak bumi. Aspal berwarna hitam kecoklatan dan memiliki sifat viskoelastis
sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan
sebaliknya. Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan
menahan agregat tetap pada tempatnya selama proses produksi dan masa
pelayanannya.
beraspal. Oleh karena iru diperlukan aspal dengan kualitas yang bagus sehingga
nantinya akan dihasilkan campuran beraspal dengan kinerja yang baik. Karena
aspal merupakan lapis perkerasan yang paling atas yang menerima dampak
langsung dari lalu lintas, maka aspal harus cukup kuat, stabil, dan tetap di tempat
tetapi dengan perkembangan lalu lintas maka jenis aspal Pen 60/70 sudah tidak
jenis bahan aspal lainnya yang memiliki kekakuan lebih rendah sehingga mampu
menahan potensi retak lelah, dan mengemukakan masalah yang terjadi yaitu tidak
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas aspal maka
digunakan bahan modifikasi yang telah tersedia di pasaran. Suatu bahan baru
Retona merupakan hasil produksi ekstraksi aspal alam dari Pulau Buton.
Aspal Buton dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada aspal
minyak. PT. Olah Bumi Mandiri sebagai perusahaan yang memproduksi Retona
terhadap deformasi, ketahanan fatigue dan daya tahan terhadap air. Disamping
itu kemudahan dalam penggunaan (seperti aspal biasa), usia pelayanan yang lebih
lama dan biaya pemeliharaan menjadi lebih murah menjadi pertimbangan penting
dalam penggunaan produk ini. Retona Blend dapat melayani lalu lintas tinggi.
dan aspal penetrasi 60/70 sebgai campuran dengan filler fly ash”.