Laporan Aktualisasi Theresya Sri Yanti-Dikonversi

Gelombang V
Angkatan 17
LAPORAN AKTUALISASI NILAI –NILAI DASAR PROFESI PNS DI UPT

PUSKESMAS NAMORAMBE KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI
SUMATERA UTARA
DISUSUN OLEH :
THERESYA SRI YANTI, AMd.KL
PENGATUR/IIc
NIP. 19960602 201903 2009
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
DI UPT PUSKESMAS NAMORAMBE
KABUPATEN DELI SERDANG
NAMA : THERESYA SRI YANTI Amd.KL

NIP : 199606022019032009
PANGKAT/GOL : PENGATUR. (II C)
INSTANSI : UPT PUSKESMAS NAMORAMBE
DINAS KESEHATAN KABUPATEN DELI SERDANG
GELOMBANG/ANGKATAN : V/17
Telah diseminarkan pada hari Selalsa, 14 April 2020 di hadapan Penguji, Pembimbing
(Coach) dan Mentor dengan menggunakan metode Distance Learning
Medan, 14 April 2020
Coach, Penguji, Mentor,
Drs. Jumsadi Damanik,SH.M.Hum Dra Dewi Wati M Sihite M.SP dr. Mangapoh FM
NIP. 195910281984031003 NIP.196812161994032004 NIP. 196604292006041009
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
Gadis Melani Rusli,SH

NIP. 196711061990032003
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih dan karunia-Nya maka laporan aktualisasi dengan judul “Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar PNS di UPT Puskesmas Namorambe” dapat diselesaikan.
Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Gelombang V Angkatan 17 Tahun 2019 di Provinsi Sumatera Utara,
yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan laporan aktualisasi ini
tidak terlepas dari kesempatan, bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Kaiman Turnip M, Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara
2. LPP Agro Nusantara yang telah menyediakan fasilitas dan sarana terbaik
selama penulis menjalani Pelatihan Dasar on campus.
3. Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang telah
memfasilitasi penulis untuk dapat turut serta mengikuti Pelatihan Dasar
Gelombang V tahun 2020.
4. Bapak Jumsadi Damanik,SH,M.Hum sebagai coach dalam penyusunan
rancangan aktulisasi ini.
5. Bapak dr. Mangapoh FM sebagai mentor.
6. Ibu Dewi wati M Sihete M.SP sebagai penguji.
7. Seluruh Bapak/ Ibu Widyaiswara yang memberikan bimbingan dan materi
dalam kegiatan Pelatihan Dasar.
8. Orang tua penulis: Sakaria Sembiring S.Pd dan Norma Pinem S.Pd
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar Gelombang V, terkhusus angkatan 17 yang
setia bekerjasama.
10. Berbagai pihak yang telah memberikan semangat, dukungan dan doa yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
11. Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan waktu serta kemampuan yang dimiliki
oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini.
12. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan rasa hormat yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
Laporan Aktualisasi ini. Semoga Laporan Aktualisasi ini bisa memberikan
manfaat bagi kita semua terutama bagi penulis, seluruh peserta Pelatihan Dasar
dan seluruh CPNS dari berbagai daerah setanah air Indonesia
Medan, Februari 2020

Penulis,
Theresya sri yanti Amd.KL
iii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Deskripsi Organisasi .................................................................. 3
1.2.1 Profil Organisasi Unit Kerja ........................................... 3
1.2.2 Visi dan Misi Organisasi Unit Kerja .............................. 4
1.2.3 Nilai-Nilai Organisasi Unit Kerja .................................. 4
1.2.4 Struktur Organisasi Unit Kerja ....................................... 6
1.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................ 7
1.3 Permasalahan .................................................................. 7
1.4 Tujuan dan Manfaat ....................................................... 8
1.4.1 Tujuan ............................................................................. 8
1.4.2 Manfaat ........................................................................... 8
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH ................... 10

2.1 Identifikasi Isu............................................................................. 10
2.2 Analisis Isu ................................................................................. 11
2.3 Penetapan Isu dan Dampaknya .................................................. 12
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan ..................................................... 12
2.5 Role Model ................................................................................. 13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........................................... 15

3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN ................................................................ 15
3.1.1 Akuntabilitas ............................................................................. 15
3.1.2 Nasionalisme ............................................................................. 16
3.1.3 Etika Publik ............................................................................. 17
3.1.4 Komitmen Mutu ......................................................................... 18
3.1.5 Anti Korupsi ............................................................................. 18
3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI .................................. 19
3.2.1 Whole of Government ................................................................. 20
3.2.2 Manajemen ASN ........................................................................ 20
3.2.3 Pelayanan Publik ........................................................................ 21
3.3 Rancangan Aktualisasi NIlai-Nilai Dasar Profesi PNS .............. 23
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan ....................................... 31
iv
BAB IV AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG 43
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ................................................. 43
4.2 Habituasi........................................................................................... 44
4.3 Hambatan dan Strategi Mengatasinya .............................................. 88
4.4 Kompetensi Bidang ......................................................................... 100
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 112
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Identifikasi Isu melalui Kriteris APKL ...................................... 10

2.2 Penetapan Isu melalui Kriteris USG .......................................... 11
3.1 Rancangan Aktualisasi ............................................................... 24
3.2 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan ....................................... 31
4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ................................ 41
4.2 Kegiatan 1 .................................................................................. 43
4.3 Matriks aktualisasi kegiatan 1 ..................................................... 44
4.4 Formulir Pengendalian Mentor kegiatan 1 .................................. 47
4.5 Tabel Pengendalian Coach .......................................................... 49
4.6 Kegiatan 2 ................................................................................... 53
4.10 Kegiatan 3 .................................................................................. 64
4.14 Kegiatan 4 ................................................................................... 75
4.18 Kegiatan 5 ................................................................................... 86
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam
mengelola kekayaan alam yang berlimpah, potensi sumber daya manusia,
peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil untuk dapat
mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.Untuk memainkan peran tersebut, diperlukan sosok
PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien.
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang profesional.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12

Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan II menyatakan peserta pelatihan dasar (LATSAR)
CPNS mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil (PNS), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) serta materi tentang peran dan kedudukan PNS
1
(meliputi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Goverment). Proses
penyelenggaraan Latsar CPNS ini diharapkan dapat membentuk generasi yang
mampu membawa perubahan untuk bangsa ini. Sehubungan dengan itu,
Pendidikan dan Pelatihan Dasar terintegrasi ini merupakan bagian dari
pembelajaran dan orientasi awal di dunia kerja yang sebenarnya sebelum nantinya
akan terjun dan melayani masyarakat di lingkungan organisasi.
Kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap

peserta Diklat Pelatihan Dasar, yaitu: 1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS; 2. Mempresentasikan Laporan aktualisasi; 3.Mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi PNS di unit kerjamasing-masing 4. Melaporkan
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dasar; 5. Mempresentasikan
laporan aktualisasi.Untuk itu Latsar merupakan pelatihan inovatif dan terintegrasi
dimana pembelajaran klasikal di tempat pelatihan (on campus) dipadukan dengan
nonklasikal di tempat kerja masing-masing CPNS (off campus) sehingga
diharapkan CPNS yang mengikuti Latsar dapat menginternalisasi, menerapkan,
dan mengaktualisasikan serta menjadikan nilai-nilai yang ditanamkan dapat
menjadi sebuah kebiasaan (habituasi).
Sebagai laporan pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi Aparatur Sipil Negara oleh CPNS pada tempat kerja (off campus) maka
Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini disusun dengan isu yang diangkat
merupakan permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Namorambe Masalah yang
menjadi isu adalah Belum tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah di UPT
Puskesmas Namorambe, Belum optimalnya pengumpulan data kesehatan
lingkungan di UPT Puskesmas Namorambe, Belum optimalnya pengetahuan
pengelolaan sampah pada masyarakat di UPT Puskesmas Namorambe, Kurang
optimal nya kesadaran Cuci Tangan pakai sabun (CTPS) pada anak sekolah di
UPT Puskesmas Namorambe, Belum optimalnya penerapan kawasan tanpa asap
rokok di UPT Puskesmas Namorambe.
Berdasarkan kondisi tersebut tentu harus segera diselesaikan dengan solusi-
solusi yang tepat, akurat dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Berkaitan dengan
penjelasan diatas, saya sebagai ASN yang bertugas sebagai Sanitarian Terampil di
2
Puskesmas Namorambe akan melalukan kegiatan yang inovatif guna
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
1.2 Deskripsi Organisasi
1.2.1 Profil Organisasi Unit Kerja

Nama Puskesmas : Puskesmas Namorambe
Kode Puskesmas : 1001
Alamat : Jalan Besar Namorambe, Desa Kuta Tengah
Kode Pos : 20356
Kecamatan : Namorambe
Kabupaten : Deli Serdang
Propinsi : Sumatera Utara
Didirikan : Tahun 1976
Menjadi Rawat Inap : Maret 2007
Penambahan Gedung Depan : Tahun 2008
Penambahan Gedung Depan Rawat Inap : Desember 2011
Luas daerah Kecamatan Namorambe adalah 62 kilometer persegi yang
terdiri dari 36 desa, 65 dusun (RW) dan 83 RT. Terletak pada 20º 50’ Lintang
Utara dan 98º 50’ Bujur Timur.
Daerah landai yang tingginya 51 – 499 meter di atas permukaan laut, dapat dirinci
sebagai berikut :
a. Tanah usaha yang dapat dikelola untuk lahan pertanian tanaman pangan dan
lainnya antara 51 – 400 hektar atau 92,24 % dari luas wilayah kecamatan.
b. Tanah usaha yang dapat dikelola untuk lahan perkebunan rakyat/tanaman keras
antara 401 – 499 m di atas permukaan laut, yang luasnya 483 hektar atau
sekitar 7,76 % dari luas wilayah kecamatan.
Batas batas wilayahnya adalah:
a. Sebelah barat dengan Kecamatan Sibolangit
b. Sebelah utara dengan Kecamatan Medan Johor (Kota Medan)
c. Sebelah timur dengan Kecamatan Sibiru-Biru dan Kecamatan Delitua
d. Sebelah selatan dengan Kecamatan Pancur Batu
3
Bentuk bangunan Puskesmas bertingkat dua dengan jenis bangunan
permanent, lokasi Puskesmas berada di tepi jalan raya. Puskesmas Namorambe
membuka Pelayanan selama 24 jam, serta memiliki fasilitas rawat inap. Program
Puskesmas yang dilaksanakan di Puskesmas Namorambe meliputi :
1. KIA
2. KB
3. Upaya peningkatan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan
5. Poli Umum
6. Promosi Kesehatan Masyarakat
7. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
8. Kesehatan Gigi
9. Laboratorium
10. Poli Lansia
1.2.2 Visi dan Misi Organisasi Unit Kerja
Visi merupakan pandangan dan cita-cita yang ingin diraih dalam jangka
waktu tertentu atau suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin dituju.
Pelaksanaan tugas UPT Puskesmas Namorambe diselenggarakan dalam upaya
mendukung visi UPT Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten
Deli Serdang, yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Hidup Sehat dan Mandiri”
Misi merupakan serangkaian tindakan yang lebih nyata atau sesuatu yang
harus diemban untuk mencapai visi. Misi menjelaskan mengapa suatu organisasi
harus ada, apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya untuk
mewujudkan visi tersebut. Adapun misi dari UPT Puskesmas Namorambe untuk
mencapai visi tersebut adalah:
1. Melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat yang
berkesinambungan dan mandiri
2. Menerapkan sistem informasi yang handal
3. Menciptakan sumber daya manusia yang profesional
4
1.2.3 Nilai-Nilai Organisasi Unit Kerja
Nilai-nilai organisasi yang penulis jadikan sebagai nilai organisasi dalam
rancangan aktualisasi bersumber dari tata nilai Puskesmas Namorambe Kabupaten
Deli Serdang yaitu:
C COSTUMER (1)
E EFEKTIF & EFISIEN (2)
R RAMAH (3)
D DAPAT DIJANGKAU (4)
A AKUNTABLE (5)
S SENSITIF (6)
• Costumer
Yaitu pelayanan Puskesmas Namorambe berorientasi terhadap kebutuhan
pelanggan
• Efektif dan Efisien
Yaitu dalam melaksanakan pelayanan/kegiatan sesuai dengan yang
diharapkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keseimbangan
antara hasil pelayanan/kegiatan dan biaya
• Ramah
Yaitu ramah kepala pelanggan menjadi syarat mutlak dalam melakukan
pelayanan di Puskesmas Namorambe
• Dapat dijangkau
Yaitu dapat dijangkau masyarakat bak biaya maupun jarak
• Akuntable
Yaitu semua tindakan Puskesmas Namorambe dapat dipertanggung
jawabkan
• Sensitif
Yaitu semua staf Puskesmas Namorambe harus tanggap terhadap
permasalahan pelanggan
5
6
1.2.4 Struktur Organisasi Unit Kerja
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Namorambe
7
1.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Pelaksana Kesehatan Lingkungan, adalah sebagai
berikut :
1. Membantu Perencanaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan;

2. Melaksanakan Upaya Penyehatan Air Bersih sesuai dengan standar dan
target program;
3. Melaksanakan Upaya Penyehatan Jamban Keluarga yang sesuai dengan
standar dan target program;
4. Melaksanakan Upaya Penyehatan Lingkungan Sampah yang sesuai
dengan standar dan target program;
5. Melaksanakan Upaya Penyehatan Makanan dan Minuman yang sesuai
6. Melaksanakan Upaya Penyehatan Lingkungan Sampah yang sesuai
7. Melaksanakan Upaya Penyehatan Tempat-tempat Umum yang sesuai
8. Melaksanakan Upaya Penyehatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) yang sesuai dengan standar dan target program;
9. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan penyehatan lingkungan dengan
petugas lintas program, petugas pustu dan bidan;
10. Membina kerja sama lintas sector;
11. Membuat pencatatan dan laporan hasil kegiatan secara teratur;
12. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan seksi program
kesehatan.
1.3 Permasalahan
Dalam pelaksanaan tugas dan fungi di UPT Puskesmas Namorambe, banyak
ditemukan permasalahan yang menghambat pekerjaan. Adapun beberapa
permasalahan tersebut seperti Belum tersedianya Instalasi Pengolahan air limbah ,
pengumpulan data kesehatan lingkungan belum berjalan dengan baik, masih
rendahnya pengetahuan pengelolaan sampah pada masyarakat, rendahnya
kesadaran Cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak sekolah dan belum
diterapkannya kawasan tanpa asap rokok di UPT Puskesmas Namorambe.
8
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Dengan adanya Latsar CPNS, maka peserta mampu melaksanakan setiap
tugas-tugasnya dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar (ANEKA) di
tempat tugas dalam pelaksanannya antara lain:
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
jabatannya
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
jabatannya
4. Kemampuan berinovasi untuk meningkatkan pelaksanaan tugas jabatannya
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang akan diterima dari penyusunan aktualisasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Latsar
Peserta latsar dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta menerapkan peran dan kedudukan ASN terhadap pekerjaan
sehari-hari. Selain itu, hasil dari kegiatan aktualisasi ini juga dapat
meningkatkan kinerja peserta latsar dalam pengumpulan hasil kegiatan.
2 Bagi Unit Kerja
Mengoptimalkan layanan aduan rumah tidak layak huni dengan cepat dan
tepat penanganan / perbaikannya serta membantu perwujuttan visi dan misi
Puskesmas Namorambe
9
3 Bagi Masyarakat.
Kehidupan masyarakat lebih sejahtera karena terbentuknya pelayanan publik
yang baik yang diselenggarakan Pemerintah dengan kinerja ASN yang
mewujudkan nilai- nilai ANEKA.
10
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
2.1 Identifikasi Isu
Adapun identifikasi isu yang terjadi di UPT Puskesmas Namorambe
diantaranya sebagai berikut:
1. Belum tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah di UPT Puskesmas
Namorambe
2. Belum optimalnya pengumpulan data kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas
Namorambe
3. Belum optimalnya pengetahuan pengelolaan sampah pada masyarakat di UPT
Puskesmas Namorambe
4. Kurang optimal nya kesadaran Cuci Tangan pakai sabun (CTPS) pada anak
sekolah di UPT Puskesmas Namorambe
5. Belum optimalnya penerapan kawasan tanpa asap rokok di UPT Puskesmas
Namorambe
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan menganalisa isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak).
• Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi.
• Problematika artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks
sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya.
• Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
• Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya.
Tabel 2.1 Identifikasi Isu melalui kriteria APKL
Kriteria Isu
No. Isu
A P K L
Belum tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah
1. √ √ - -
di Puskesmas Namorambe
Belum optimalnya pengumpulan data kesehatan
2 √ √ √ √
lingkungan
Belum optimalnya Pengelolaan sampah pada
3. √ √ √ √
masyarakat di UPT Puskesmas Namorambe
11
Kurang optimal nya kesadaran Cuci Tangan pakai
4. sabun (CTPS) pada anak sekolah di UPT Puskesmas √ √ √ √
Namorambe
Belum optimalnya penerapan kawasan tanpa asap
5. √ √ √ √
rokok di UPT Puskesmas Namorambe
Keterangan : A=Aktual, P=Problematik, K=Kekhalayakan, L=Layak
Berdasarkan alat bantu penetapan isu diatas dapat disimpulkan bahwa
semua isu memenuhi semua kriteria APKL.
2.2 Analisis Isu
Dari isu yang telah diidentifikasi tersebut, semua isu yang terpilih untuk
diangkat akan dianalisis untuk menilai isu mana yang paling prioritas untuk
diselesaikan. Analisa yang dilakukan dengan menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth)
• Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu tersebut untuk segera
dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
• Seriousness artinya seberapa serius suatu isu tersebut untuk segera
dibahas terkait dengan akibat yang akan ditimbulkan.
• Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Penetapan Isu melalui kriteria USG
Nilai Penetapan Isu
No. Isu Prioritas
U S G Total
Belum optimalnya pengumpulan data III
1 kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas 4 4 3 11
Namorambe
2. Belum optimalnya pengetahuan
pengelolaan sampah pada masyarakat di 5 5 5 15 I
UPT Puskesmas Namorambe
3. Kurang optimal nya kesadaran Cuci
Tangan pakai sabun (CTPS) pada anak 5 2 2 9 IV
sekolah di UPT Puskesmas Namorambe
4. Belum optimalnya penerapan kawasan
4 5 3 12 II
tanpa asap rokok di UPT Puskesmas
12
Namorambe
Keterangan :
U : Urgency Skor 5 : Sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : Cukup USG
Skor 2 : Kurang USG
Skor 1 : Tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 2 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi
prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya.
2.3 Penetapan Isu dan Gagasan
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG diatas maka isu yang layak
diangkat adalah:
❖ Belum optimalnya pengetahuan pengelolaan sampah pada masyarakat di UPT
Puskesmas Namorambe dengan total nilai yang diperoleh adalah 15 point.
Jika isu ini tidak dicari solusinya, maka akan berdampak terhadap:
1. Dampak terhadap kesehatan: tempat berkembang biak organisme yang
dapat menimbulkan berbagai penyakit, meracuni hewan dan tumbuhan
yang dikonsumsi oleh manusia.
2. Dampak terhadap lingkungan: mati atau punahnya flora dan fauna serta
menyebabkan kerusakan pada unsur-unsur alam seperti terumbu karang,
tanah, perairan hingga lapisan ozon.
3. Dampak terhadap sosial ekonomi: menyebabkan bau busuk, pemandangan
buruk yang sekaligus berdampak negatif pada pariwisata serta bencana
seperti banjir.
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan
Berdasarkan analisa diatas, maka penulis menetapkan beberapa gagasan

kegiatan untuk mendukung pemecahan masalah dari isu yang terjadi di
UPT Puskesmas Namorambe. Adapun gagasan kegiatannya sebagai
berikut:
13
No Isu Gagasan Kreatif Kegiatan Kreatif
Penetapan isu
1. Belum optimalnya Optimalisasi 1. Membuat Poster
pengetahuan pengelolaan pemberian informasi tentang pengelolaan
sampah
sampah pada masyarakat pengelolaan sampah
2. Sosialisasi
di UPT Puskesmas pada masyarakat di pengelolaan sampah
Namorambe UPT Puskesmas 3. Melakukan
Pemilahan sampah
Namorambe
organik dan
anorganik
4. Pengelolaan sampah
dengan menerapkan
konsep 3
(Reuse,Reduce,Rycl
cle)
5. Pembuatan Plang
sampah di Lapangan
Sekolah
2.5 Role Model

Role model adalah seseorang yang memberikan teladan, inspirasi dan bisa
menebarkan kebaikan bagi orang-orang di lingkungan kerja. Ciri utama sebagai
role model adalah seseorang yang memiliki disiplin yang tinggi, komitmen,
kejujuran, integritas, kredibilitas, kepedulian dan memiliki ciri sebagai pelayanan
publik. Dalam hal ini, seseorang yang saya jadikan sebagai role model saya dalam
bekerja adalah:
14
Nama : dr. Mangapoh FM
Tanggal Lahir : 29-04-1966
Alamat : Jln. Karya Wisata Komplek Perumahan
Johor Indah Permai I Blok VI No.10,
Medan Johor, 20144
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan : Kepala UPT Puskesmas Namorambe
Pangkat/ Gol. Ruang : Pembina (IV/a)
Beliau memiliki karakter yang ramah, peduli dan baik, seorang pemimpin
yang mengayomi bawahannya dan tidak membeda-bedakan siapapun staf baik
PNS maupun tenaga honorer. Beliau dapat memberikan solusi terbaik terhadap
suatu masalah pekerjaan dan merupakan inspirator serta motivator bagi penulis di
UPT Puskesmas Namorambe Kabupaten Deli Serdang.
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN
Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, saya menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Berikut ini uraian tentang nilai-nilai dasar ASN
yaitu :
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Akuntabilitas dapat
diartikan sebagai kewajiban atau pertanggung jawaban yang harus dicapaidan
harus ada bentuk laporannya, yang di dalamnya terkandung nilai :
1. Kepemimpinan (berkomitmen tinggi dalam pelaksanaan tugas)
2. Transparan /keterbukaan
3. Integritas, satu kata satu perbuatan dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan atau stakeholders
4. Tanggung jawab (responsibilitas), adanya responsibilitas individu
dan responsibilitas institusi, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan
yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas
keputusan yang telah dibuat.
5. Keadilan, landasan utama dari akuntabilitas, oleh karena itu ketidak adilan
harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
6. Kepercayaan, rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya
7. Keseimbangan, seimbang antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas setiap individu di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meingkatkan kinerja.
8. Kejelasan, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab misi organisasi jelas, ada bukti
16
9. Konsistensi, tidak berubah-ubah konsisten menjamin stabilitas
10. Profesional
11. Kejujuran
12. Kebenaran, laporan yang benar dan jujur
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN,
nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara dan tidak lagi
memikirkan kepentingan pribadi dan golongan atau sering juga diartikan sebagai
paham kebangsaan, sebagai pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa
yang didalamnya terkandung nilai. Adapun nilai-nilai dasar yang ada di
Nasionalisme tertuang seperti di bawah ini.
1. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
2. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
3. Membangun rasa persaudaraan, solidaritas, kedamaian, dan anti kekerasan
antar kelompok masyarakat dengan semangat persatuan
4. Menjaga dan melindungi negara dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam
maupun luar negeri
5. Mematuhi dan mentaati peraturan negara
6. Berinisiatif mengadakan perubahan demi kemajuan bangsa dan negara
7. Memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa
8. Menyaring masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa
9. Menanamkan rasa cinta tanah air sejak usia dini
10. Mendukung tim-tim dari Indonesia pada saat berkompetisi di kancah
Internasional
11. Mengakui dan menghargai keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia
12. Bangga menjadi bangsa Indonesia
13. Ikut berpastisipasi dalam suatu kegiatan yang berguna untuk memajukan
bangsa dan negara
14. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
17
15. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
16. Menjaga nama baik bangsa dan negara
17. Belajar dengan sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa dan Negara
18. Mematuhi dan menghayati nilai-nilai yang ada pada UUD 1945 dan Pancasila
19. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia
20. Ikut berpartisipasi dalam memelihara ketertiban bangsa dan negara
21. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi dan golongan
3.1.3 Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standart /norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, keputusan, untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik,
taat peraturan, menjalankan semua kode etik sebagai ASN. Adapun nilai dasar
etika publik adalah :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjungjung tinggi standard etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan program pemerintah
9. Memberikan layanan publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, cermat,
akurat, berdayaguna, berhasil guna dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
18
3.1.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memeliharaserta melakukan inovasi secara
efektif dan efisien.
1. Komitmen bagi kepuasan masyarakat (berorientasi mutu)
2. Pemberian layanan yang cepat, tepat dan senyum
3. Pemberian layanan menyentuh hati
4. Pemberian layanan yang dapat memberikan perlindungan kepada publik
5. Upaya perbaikan secara berkelanjutan
6. Kreatif dan inovatif
7. Efektifitas dan efisiensi
3.1.5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah sikap dan tindakanyang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat. Nilai-nilai
yang terkandung:
Adapun nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah seperti yang tertulis di bawah
ini.
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang.
19
5. Tanggung jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik
demi kemaslahatan sesama manusia.
6. Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos
kerja dengan yang tidak memilikinya.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya.
3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

Untuk menjalakan kedudukannya, pegawai ASN berfungsi sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik, Pelayan Publik dan Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan pereaturana perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan republik Indonesia.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
20
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting
mengingat adanya desentralisasi dan otonomi daereah, sering terjadi adanya isu
putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi
menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi
kesatuan bangsa..
Dalam pembentukan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI maka
pelatihan yang terkait adalah Whole of Goverment, Pelayan Publik, Manajemen
ASN.
3.2.1 Whole of Government (WOG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Ada beberapa praktek WOG dalam pelayanan publik antara
lain:
a. Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik yang
menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan masyarakat.
b. Pelayanan Jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa
yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, perhubungan dan lainnya
c. Pelayanan Barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan masyarakat, seperti jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air
bersih dan seterusnya
d. Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
3.2.2 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
21
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
3.2.3 Pelayanan Publik
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayan publik. Ada 3
unsur dalam pelayan publik:
a. Setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan Undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayan publik
b. Orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan atau memerlukan
layanan
c. Kepuasan pelanggan menerima pelayanan
d. Prisip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah partisipatif, transparan, responsibiltas, tidak diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan efisien, aksebilitas, dan berkeadilan.
3.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam rancangan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS akan dilaksanakan tanggal 16 Februari
2020 s/d 21 Mei 2020 di tempat kerja saya yaitu UPT Puskesmas Namorambe.
Adapun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Membuat poster tentang pengelolaan sampah
2. Sosialisasi tentang pengelolaan sampah
3. Melakukan Pemilahan sampah organik dan anorganik
4. Pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3 (Reuse,Reduce,Rycle)
5. Penyuluhan pengelolaan sampah pada anak sekolah
22
Formulir 1. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPT Puskesmas Namorambe

Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah di Puskesmas Namorambe
2.Belum optimalnya pengetahuan pengelolaan sampah pada anak sekolah di UPT Puskesmas
Namorambe
3. Kurang optimal nya kesadaran Cuci Tangan pakai sabun (CTPS) pada anak sekolah di UPT
Puskesmas
Namorambe
4. Belum optimalnya penerapan kawasan tanpa asap rokok di UPT Puskesmas Namorambe
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pengetahuan Pengelolaan Sampah Pada masyarakat Di UPT Puskesmas
Namorambe
Gagasan Pemecahan isu : 1. Membuat Poster tentang pengelolaan sampah
2. Sosialisasi Pengelolaan sampah
3. Sosialisasi Pemilahan sampah organik dan anorganik
4. Sosialisasi Pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3 R (Reuse,Reduce,Rycle)
5. Penyuluhan Pengelolaan sampah pada anak sekolah
23
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan
N Output/Hasil Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata
o Kegiatan Visi,Misi Organisasi
Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Poster a. Melakukan konsultasi 5 Poster tentang Akuntabilitas Visi dan Dengan adanya kegiatan
. pengelolaan pengelolaan Seluruh tahapan Misi ini maka termuat
dan meminta
sampah sampah akan penulis Dengan penguatan nilai–nilai
persetujuan kepada lakukan dengan membuat organisasi pada nomor
penuh tanggung poster dan 1,2,3,4,5 dan 6 yaitu
kepala Puskesmas
jawab berkontribu Customer (memiliki
b. Mencari refrensi materi Nasionalisme
si terhadap pelayanan yang
Penulis
pembuatan Poster visi berorientasi terhadap
melakukan
c. Merancang Poster pelayanan dengan organisasi kebutuhan pelanggan),
tanpa yaitu Efektif dan Efisien
dengan materi yang terwujudnya (melaksanakan pelayanan
membedakan.
sudah di buat Etika Publik masyarakat sesuai dengan yang
Setiap kegiatan hidup sehat diharapkan), Ramah
d. Mencetak Poster
penulis lakukan dan mandiri (syarat mutlak dalam
sebanyak 5 buah berdasarkan melalui misi melakukan pelayanan),
profesionalitas organisasi Dapat dijangkau (dapat
e. Membagikan poster
kerja dan sopan nomor 1, 2 dijangkau masyarakat
kepada 5 Pustu santun, begitu dan 3 yaitu baik biaya maupun
pula dalam melaksanak jarak), Akuntable
f. Membuat dokumentasi
berbagi informasi
an (Tindakan yang dapat
dari kegiatan tersebut melalui membuat
poster pelayanan
24
Komitmen Mutu prima dipertanggungjawabkan),
Kualitas kepada
pelayanan dalam masyarakat
pembuatan Poster yang
sesuai dengan berkesinam
Standard bungan dan
Operational
mandiri,
Procedure
menerapkan
Anti Korupsi
Melaporkan biaya sistem
pembuatan poster informasi
secara transparan yang
handal,
menciptaka
n sumber
daya
manusia
yang
profesional
25
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan a. Melakukan Konsultasi Kepada atasan Tersosialisasi Akuntabilitas Visi dan Dengan adanya
Sosialisasi langsung kannya Seluruh tahapan Misi kegiatan ini maka
Tentang b. Menyiapkan jadwal dan Materi pengelolaan akan penulis lakukan Dengan termuat penguatan
Pengelolaan Sosialisasi sampah. dengan penuh melakukan nilai–nilai
sampah c. Berkordinasi dengan pihak Desa tanggung jawab sosialisasi organisasi pada
d. Memaparkan Materi Sosialisasi kepada Nasionalisme tentang nomor 1,2,3,4,5
masyarakat Penulis melakukan
pengelolaan dan 6 yaitu
e. Membuat Bukti Fisik berupa daftar kegiatan sosialisasi
sampah Customer
hadir peserta dan dokumentasi foto. kepada anak sekolah
dengan mengajak terhadap visi (memiliki
rekan-rekan semua organisasi pelayanan yang
untuk mau dan yaitu berorientasi
bersama-sama terwujudnya terhadap kebutuhan
belajar memahami masyarakat pelanggan), Efektif
materi tanpa hidup sehat dan Efisien
membedakan suku, dan mandiri (melaksanakan
ras, dan agama melalui misi pelayanan sesuai
Etika Publik organisasi dengan yang
Meminta izin kepada nomor 1, 2 diharapkan),
atasan langsung dan 3 yaitu Ramah (syarat
dengan sopan
melaksanaka mutlak dalam
santun dan
mensosialisasi hasil n pelayanan melakukan
data dalam bentuk prima kepada pelayanan), Dapat
transparan dan masyarakat dijangkau (dapat
informasi yang jelas yang dijangkau
berdasarkan berkesinamb masyarakat baik
profesionalitas kerja ungan dan biaya maupun
dan sopan santun mandiri, jarak), Akuntable
dengan tetap menerapkan (Tindakan yang
meminta ijin sistem dapat
terhadap atasan informasi dipertanggungjawa
26
dalam penyajian yang handal, bkan),
setiap data yang menciptakan
akan dipaparkan sumber daya
Komitmen Mutu manusia yang
Sosialisasi dilakukan profesional
dengan materi yang
inofatif di buat
dengan tanggung
jawab
27
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu
Sosialisasi hasil kegiatan yang
diberikan akan tetap dilakukan
agar kegiatan ini akan terus
berkelanjutan
3. Sosialisasi a. Melakukan Tercapainya Akuntabilitas Visi dan Misi Dengan adanya
Pemilahan Konsultasi dengan pemilahan Seluruh tahapan akan penulis Dengan melakukan kegiatan ini maka
sampah organik atasan langsung sampah lakukan dengan penuh pemilahan sampah termuat
dan anorganik b. Menyiapkan materi organik dan tanggung jawab organik dan anorganik penguatan nilai–
sosialisasi anorganik Nasionalisme terhadap visi organisasi nilai organisasi
c. Melakukan sosialisasi Penulis melakukan pelayanan yaitu terwujudnya pada nomor
dengan tanpa membedakan.
pemilahan sampah masyarakat hidup sehat 1,2,3,4,5 dan 6
Etika Publik
dan mandiri melalui yaitu Customer
organik dan non Sosialisasi kepada atasan
langsung misi organisasi nomor (memiliki
organik 1, 2 dan 3 yaitu pelayanan yang
Terkait kegiatan penulis
d. Menempelkan label lakukan berdasarkan melaksanakan berorientasi
sampah organik dan profesionalitas skerja dan pelayanan prima kepada terhadap
anorganik sopan santun, begitu pula masyarakat yang kebutuhan
e. Demonstrasi dalam berbagi informasi cara berkesinambungan dan pelanggan),
pengerjaan mandiri, menerapkan Efektif dan
membuang sampah
Komitmen Mutu sistem informasi yang Efisien
pada tempat nya Kualitas dalam pemilahan handal, menciptakan (melaksanakan
sampah organik dan anorganik sumber daya manusia pelayanan sesuai
sesuai dengan
dilakukan dengan yang profesional dengan yang
organik dan non inofasi,transparan dan mudah
diharapkan),
dimengerti
organik Ramah (syarat
f. Mendokumentasikan mutlak dalam
kegiatan melakukan
28
pelayanan),
Dapat dijangkau
(dapat dijangkau
masyarakat baik
biaya maupun
jarak), Akuntable
(Tindakan yang
dapat
dipertanggungjaw
abkan),
29
1 2 3 4 5 6 7
4. Sosialisasi a. Meminta izin dan Tersosialisasik Akuntabilitas Visi dan Misi Dengan adanya
Pengelolaan an nya Seluruh tahapan akan penulis Dengan melakukan kegiatan ini maka
persetujuan kepada
sampah dengan pengelolaan lakukan dengan penuh pengelolaan sampah termuat
menerapkan Pimpinan sampah tanggung jawab dengan konsep 3 R penguatan nilai–
konsep 3R dengan konsep Nasionalisme terhadap visi organisasi nilai organisasi
Puskesmas.
(Reduce,Reuse, 3R Penulis melakukan pelayanan yaitu terwujudnya pada nomor
Recycle) b. Membuat jadwal dan dengan tanpa membedakan
masyarakat hidup sehat 1,2,3,4,5 dan 6
status sosial suku, ras, dan
materi pengelolaan dan mandiri melalui yaitu Customer
agama
sampah dengan Etika Publik misi organisasi nomor (memiliki
Setiap kegiatan penulis 1, 2 dan 3 yaitu pelayanan yang
konsep 3 R melaksanakan berorientasi
lakukan berdasarkan
c. Berkordinasi kepada profesionalita skerja dan sopan pelayanan prima kepada terhadap
santun, begitu pula dalam masyarakat yang kebutuhan
pihak desa
berbagi informasi cara berkesinambungan dan pelanggan),
d. Melakukan pengerjaan mandiri, menerapkan Efektif dan
Komitmen Mutu sistem informasi yang Efisien
sosialisasi
Kualitas pengelolaan sampah handal, menciptakan (melaksanakan
pengelolaan sampah sesuai dengan Standard sumber daya manusia pelayanan sesuai
Operational Procedure yang profesional dengan yang
dengan konsep 3 R
diharapkan),
e. Pengisian absensi
Ramah (syarat
yang hadir mutlak dalam
f. Demonstrasi contoh melakukan
pelayanan),
sampah yang diolah Dapat dijangkau
dengan konsep rycle (dapat dijangkau
30
g. Mendokumentasikan masyarakat baik
kegiatan biaya maupun
jarak), Akuntable
(Tindakan yang
dapat
dipertanggungjaw
abkan),
31
1 2 3 4 5 6 7
5. Penyuluhan a. Meminta izin Adanya Akuntabilitas Visi dan Misi Dengan adanya
Pengelolaan penyulu Seluruh tahapan Melakukan pembuatan kegiatan ini maka
dan
sampah han akan penulis palng sampah sesuai termuat
pada anak persetujuan pengelo lakukan dengan visi organisasi yaitu penguatan nilai–
sekolah laan penuh tanggung terwujudnya nilai organisasi
kepada
sampah jawab masyarakat hidup sehat pada nomor
Pimpinan pada Nasionalisme
dan mandiri melalui 1,2,3,4,5 dan 6
anak Penulis melakukan
Puskesmas. misi organisasi nomor yaitu Customer
sekolah pelayanan dengan
b. Membuat tanpa membedakan 1, 2 dan 3 yaitu (memiliki
status sosial suku, melaksanakan pelayanan yang
jadwal dan pelayanan prima kepada berorientasi
ras, dan agama
materi Etika Publik masyarakat yang terhadap
Setiap kegiatan berkesinambungan dan kebutuhan
pengelolaan
penulis lakukan mandiri, menerapkan pelanggan),
sampah berdasarkan sistem informasi yang Efektif dan
profesionalita kerja handal, dan Efisien
c. Berkordinasi
dan sopan santun, menciptakan sumber (melaksanakan
kepada pihak begitu pula dalam daya manusia yang pelayanan sesuai
berbagi informasi profesional dengan yang
sekolah
cara pengerjaan
diharapkan),
d. Melakukan Komitmen Mutu
Kualitas Ramah (syarat
penyuluhan mutlak dalam
pembuatan slogan
pengelolaan sesuai dengan melakukan
Standard pelayanan),
sampah Dapat dijangkau
Operational
e. Mendokument Procedure (dapat dijangkau
masyarakat baik
asikan
biaya maupun
jarak), Akuntable
32
kegiatan (Tindakan yang
dapat
dipertanggungjaw
abkan),
O = Objektif
R = Rapi
S = Sopan
33
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Aktualisasi kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 16 Februari sampai 21 Maret 2020.
Tabel 3.2 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
FEBRUARI MARET
No Kegiatan
III IV I II III IV
1 Membuat Foster tentang pengelolaan sampah
2 Sosialisasi tentang pengelolaan sampah
3 Sosialisasi Pemilahan sampah organik dan anorganik
4 Pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3R
5 Penyuluhan Pengelolaan sampah pada anak sekolah
34
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

4.1 1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS dilakukan di Puskesmas
Namorambe. Kegiatan ini dimaksudkan peserta dapat mengaktualisasikan
nilai – nilai dasar PNS di lingkungan kerja agar menjadi contoh ke arah
yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya kegiatan aktualisasi ini didasarkan
pada rancangan aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu
habituasi dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 3 minggu. Dalam
pelaksanaan aktualisasi di semua kegiatan, penulis selalu berkoordinasi
dengan mentor dan coach. Daftar kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
telah dilaksanakan selama off campus adalah sebagaimana terlihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

WAKTU
NO KEGIATAN KETERANGAN
PELAKSANAAN
1 Pembuatan Poster tentang Pengelolaan 24 – 26 Februari Dilaksanakan
sampah 2020 dengan baik
2 Sosialisasi Pengelolaan sampah 9 Maret 2020 Dilaksanakan

dengan baik
3 Sosialisasi Pemilahan sampah organik 9 Maret 2020 Dilaksanakan
dan anorganik dengan baik
4 Pengelolaan sampah dengan menerapkan 4 Maret 2020 Dilaksanakan

konsep 3R dengan baik
5 Penyuluhan Pengelolaan sampah pada 26 Februari 2020 Dilaksanakan

anak sekolah dengan baik
35
Tabel 4.2 Kegiatan 1
KETERLIBATAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP
NO KEGIATAN NILAI
KEGIATAN HASIL MATA VISI MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan 1. Meminta izin Terlaksananya Agenda III : Dengan Dengan
Poster dan pembuatan Manajemen ASN dilaksanakann dilasanakannya
tentang persetujuan dan dan Pelayanan ya pembuatan pembuatan
pengelolaan kepada pemasangan Publik poster poster ini dapat
sampah Pimpinan Banner Agenda II : pengelolaan memberikan
Puskesmas tentang 6 sampah maka penguatan tata
Akuntabilitas:
langkah cuci sesuai dengan nilai
kejelasan,
tangan pakai misi puskesmas
2. Merancang tanggung jawab,
sabun (CTPS) puskesmas yaitu
konsep konsisten dalam
pada poin 2 sederhana,
poster yang membuat poster
yaitu mudah, ramah
akan dibuat tentang
memberikan dan tepat dalam
tentang pengelolaan
informasi yang melayani
pengelolaan sampah
handal masyarakat
sampah
Nasionalisme:
Bekerja sama
3. Pencetakan dalam merancang
poster poster
Etika Publik:
sopan,santun
4. Pemberian
Meminta usulan
Poster ke 5
dan persetujuan
Pustu
dengan sopan dan
santun kepada
pimpinan
puskesmas
36
Komitmen Mutu:
efektif, efisien,
kreatif Membuat
poster.
Anti Korupsi:
jujur, tanggung
jawab
Melaksanakan
kegiatan tanpa
meminta dana
apapun
37
Tabel 4.3 Matriks Aktualisasi Kegiatan 1
Kegiatan Pembuatan Poster tentang pengelolaan sampah
Tanggal 24-26 Februari 2020

Lampiran 1. Kartu Bimbingan Mentor
2. Tabel Pengendalian Coach
3. Testimoni
4. Foto Kegiatan 1
Tahapan 1:Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan
Puskesmas.
Tahapan 2 : Merancang Konsep Poster yang akan dibuat tentang
pengelolaan sampah
Tahapan 3 : Pencetakan Poster
Tahapan 4 : Pembagian Poster kepada 5 Pustu
a. Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan 1 yaitu Pembuatan Poster tentang pengelolaan sampah maka
tercapainya output terlaksananya Pembuatan dan pemasangan Poster tentang Pengelolaan sampah.
2. Setiap pengunjung di PUSTU dapat membaca isi Poster tentang pengelolaan sampah
Manfaat
1. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembuatan Poster tentang pengelolaan sampah dapat memberikan
informasi pengelolaan sampah yang sesuai bagi pengunjung PUSTU.
2. Memotivasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar
c. Dampak
Jika kegiatan 1 ini tidak dilaksanakan, maka masyarakat yang berkunjung ke PUSTU tidak mengetahui
pengelolaan sampah yang baik dan benar.
38
4.1.2 Surat Perintah melaksanakan Habituasi
39
4.1.3 Testimoni Mentor
40
4.1.4 Formulir Pengendalian Mentor
41
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
• Kontribusi
terhadap visi misi
organisasi
Dengan
dilaksanakannya
pembuatan Poster
pengelolaan sampah
maka sesuai dengan
misipuskesmas pada
poin 2 yaitu
memberikan
informasi yang
handal kepada
masyrakat
• Penguatan nilai
organisasi
Dengan dilasanakannya
pembuatan poster ini
dapat memberikan
penguatan tata nilai
puskesmas yaitu efektif
dan efisien serta
akuntable dalam
memberikan informasi
42
TABEL PENGENDALIAN COACH
Nama : Theresya sri yanti Amd.KL

NIP : 19960206 201903 2 003
Unit Kerja : Puskesmas Namorambe
Jabatan : Sanitarian Terampil
Isu : Belum Optimalnya Pengetahuan Pengelolaan Sampah pada
masyarakat Di UPT Puskesmas Namorambe
Kegiatan 1 : Pembuatan Poster tentang pengelolaan sampah
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Media Coaching
• Tahapan kegiatan Pastikan poster di Group whatsapp
1. Meminta izin dan persetujuan kepada pasang Bimbingan
Pimpinan Puskesmas angkatan 17 kel
2. Merancang konsep poster yang akan dibuat 2-LPP
tentang pengelolaan sampah
3. Pencetakan Poster
4. Finalisasi kegiatan pembagian poster dan
pemasangan Poster
• Output kegiatan terhadap pemecahan isu
Terlaksananya pembuatan dan pemasangan
poster tentang pengelolaan sampah
• Keterkaitan substansi mata pelatihan
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
• Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan dilaksanakannya pembuatan poster
pengelolaan sampah maka sesuai dengan misi
43
puskesmas pada poin 2 yaitu memberikan
informasi yang handal kepada masyarakat untuk
sama-sama mewujudkan keluarga sehat dan
mandiri
• Penguatan nilai organisasi
Dengan dilasanakannya pembuatan poster ini
dapat memberikan penguatan tata nilai
puskesmas yaitu cerdas ( Custumer,efektif dan
efisien,ramah,dapat di jangkau,akuntable dan
sensitive)
44
Nama Peserta Theresya sri yanti

NIP 19960206 201903 2 003
Tempat Aktualisasi UPT Puskesmas Namorambe
Tanggal 9 Maret 2020
Isi Laporan Bimbingan Membuat Poster Pengelolaan Sampah
Catatan Coach “Pastikan poster di pasang”

Dokumentasi :
45
FOTO KEGIATAN 1
Tahapan 1 Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan Puskesmas
Tahapan 2 merancang konsep poster tentang pengelolaan sampah
46
Tahapan 3 mencetak poster pengelolaan sampah sebanyak 5 buah
Tahapan ke 4 pembagian poster untuk 5 PUSTU
47
Tahapan ke 5 pemasangan Poster di PUSTU
Tahapan ke 6 dokumentasi poster yang sudah di pasang di PUSTU
48
TABEL 4.4 KEGIATAN 2
PENGUATAN
NO KEGIATAN NILAI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Sosialisasi 1. Meminta Tersosialisasik Agenda III : Dengan Dengan
Pengelolaan izin dan annya Manajemen ASN dilaksanakann dilasanakannya
sampah persetujuan pengelolaan dan Pelayanan ya sosialisasi sosialisasi
kepada sampah. Publik pengelolaan pengelolaan
Pimpinan Agenda II : sampah maka sampah ini
Puskesmas sesuai dengan dapat
Akuntabilitas:
2. Membuat misi memberikan
kejelasan,
jadwal dan puskesmas penguatan tata
tanggung jawab,
materi pada poin 1 nilai
konsisten dalam
Sosialisasi dan 2 yaitu puskesmas
melakukan
3.Berkordinasi melaksanakan yaitu Costumer
sosialisasi
kepada pihak pelayanan Yaitu
pengelolaan
desa yang prima pelayanan
sampah
4.Melakukan kepada Puskesmas
penyuluhan Nasionalisme: masyarakat Namorambe
tentang Bekerja sama yang berorientasi
pengelolaan dengan pihak desa berkesinambun terhadap
sampah dalam melakukan gan dan kebutuhan
5.Pengisian sosialisasi mandiri, pelanggan dan
absensi yang Etika Publik: memberikan melaksanakan
hadir sopan,santun informasi yang pelayanan/keg
6.Mendokume Meminta usulan handal atan sesuai
ntasikan dan persetujuan dengan yang
kegiatan dengan sopan dan diharapkan
santun kepada untuk
pimpinan mendapatkan
49
puskesmas dan hasil yang
kepada kepala maksimal.
Desa
Komitmen Mutu:
efektif, efisien,
kreatif dalam
melakukan
sosialisasi
Anti Korupsi:
jujur, tanggung
jawab
Melaksanakan
kegiatan tanpa
meminta dana
apapun
50
Kegiatan Sosialisasi tentang pengelolaan sampah

3. Testimoni
4. Foto Kegiatan 2
Puskesmas.
Tahapan 2 : Membuat jadwal dan materi Sosialisasi
Tahapan 3 : Berkordinasi kepada pihak desa
Tahapan 4 : Melakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah
Tahapan 5 : Pengisian absensi yang hadir
Tahapan 6 : Mendokumentasikan kegiatan
a. Capaian Kegiatan
1. Dengan te
2. rlaksananya kegiatan 2 yaitu sosialisasi tentang pengelolaan sampah maka tercapainya output
terlaksananya sosialisasi tentang Pengelolaan sampah.
3. Setiap masyarakat dapat memahami tentang pengelolaan sampah
b. Manfaat
1. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengelolaan sampah dapat memberikan informasi pengelolaan
sampah yang benar menurut jenisnya.
2. Memotivasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar
c. Dampak
Jika kegiatan 2 ini tidak dilaksanakan, maka masyarakat tidak mengetahui pengelolaan sampah yang
baik dan benar.
51
4.1.5 Surat Perintah Melaksankan Habituasi
52
4.1.6 Testimoni Kegiatan 2
53
54
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
• Kontribusi
terhadap visi misi
organisasi
Dengan
dilaksanakannya
sosialisasi
pengelolaan sampah
maka sesuai dengan
misi puskesmas
pada poin 1 dan 2
yaitu melaksanakan
pelayanan yang
prima kepada
masyarakat yang
berkesinambungan
dan mandiri,
memberikan
informasi yang
handal
• Penguatan nilai
organisasi
penyuluhan pengelolaan
sampah ini dapat
memberikan penguatan
tata nilai puskesmas
yaitu efektif dan efisien
serta akuntable dalam
55

NIP : 19960206 201903 2 003
Kegiatan 2 : Sosialisasi tentang pengelolaan sampah
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Media
Coaching
• Tahapan kegiatan Yang hadir ramai Group
1. Meminta izin dan persetujuan kepada sekali whatsapp
Pimpinan Puskesmas. Bimbingan
2. Membuat jadwal dan materi Sosialisasi angkatan 17
3. Berkordinasi kepada pihak desa kel 2-LPP
4. Melaksanakan penyuluhan tentang
pengelolaan sampah
5. Pengisian absensi yang hadir
6. Mendokumentasikan kegiatan
Terlaksananya sosialisasi pengelolaan sampah
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
Dengan dilaksanakannya sosialisasi pengelolaan
56
sampah maka sesuai dengan misi puskesmas
pada poin 1 dan 2 yaitu melaksanakan pelayanan
yang prima kepada masyarakat yang
berkesinambungan dan mandiri, memberikan
informasi yang handal
Dengan dilasanakannya sosialisasi pengelolaan
sampah ini dapat memberikan penguatan tata
nilai puskesmas yaitu efektif dan efisien serta
akuntable dalam memberikan informasi.
57

NIP 19960206 201903 2 003
Isi Laporan Bimbingan Sosialisasi Pengelolaan sampah
Catatan Coach “yang hadir ramai sekali”
Dokumentasi :
58
FOTO KEGIATAN 2
Tahapan ke 1 Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan Puskesmas.
Tahapan ke 2 membuat materi sosialisasi pengelolaan sampah
59
Tahapan ke 3 Berkordinasi dengan pihak Desa
Tahapan ke 4 Melaksanakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah
60
Tahapan ke 5 Pengisian daftar hadir sosialisasi pengelolaan sampah
61
PENGUATAN
NO KEGIATAN NILAI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3 Sosialisasi 1. Meminta izin Tersosialisasik Agenda III : Dengan Dengan
Pemilahan dan annya Manajemen ASN dilaksanakann dilasanakannya
sampah persetujuan pemilahan dan Pelayanan ya sosialisasi sosialisasi
organik dan kepada sampah Publik pemilahan pemilahan
non organik Pimpinan organic dan Agenda II : sampah sampah
Puskesmas non organik organic dan organic dan
Akuntabilitas:
2. Membuat non organik non organik ini
kejelasan,
jadwal dan maka sesuai dapat
tanggung jawab,
materi dengan misi memberikan
konsisten dalam
Sosialisasi puskesmas penguatan tata
melakukan
3. Berkordinasi pada poin 1 nilai
sosialisasi
kepada pihak dan 2 yaitu puskesmas
pemilahan sampah
desa melaksanakan yaitu Costumer
organik dan non
4. Melakukan pelayanan Yaitu
organik
sosialisasi yang prima pelayanan
pemilahan Nasionalisme: kepada Puskesmas
sampah Bekerja sama masyarakat Namorambe
organic dan dengan pihak desa yang berorientasi
non organik dalam melakukan berkesinambun terhadap
5. Pengisian sosialisasi gan dan kebutuhan
absensi yang Etika Publik: mandiri, pelanggan dan
hadir sopan,santun memberikan melaksanakan
6. Menempelka Meminta usulan informasi yang pelayanan/keg
n label dan persetujuan handal atan sesuai
organic dan dengan sopan dan dengan yang
non organic santun kepada diharapkan
62
pada tempat pimpinan untuk
sampah yang puskesmas dan mendapatkan
sudah di kepada kepala hasil yang
siapkan Desa maksimal.
7. Mempraktika Komitmen Mutu:
n langsung efektif, efisien,
membuang kreatif dalam
sampah pada melakukan
tempat nya sosialisasi
sesuai Anti Korupsi:
dengan jujur, tanggung
organic dan jawab
nonorganik Melaksanakan
kegiatan tanpa
meminta dana
apapun
63
Kegiatan Sosialisasi pemilahan sampah organic dan non organik

3. Testimoni
4. Foto Kegiatan 3
Puskesmas.
Tahapan 2 : Membuat jadwal dan materi Sosialisasi
Tahapan 4 : Melakukan sosialisasi pemilahan sampah organic dan
non organic
Tahapan 5 : Menempelkan label organic dan non organic pada
tempat sampah yang sudah di siapkan
Tahapan 6 : Mempraktikan langsung membuang sampah pada
tempat nya sesuai dengan organic dan nonorganik
a. Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ke 3 yaitu sosialisasi pemilahan sampah organic dan non organik
maka tercapainya output terlaksananya sosialisasi tentang pemilahan sampah organic dan non organic
2. Setiap masyarakat dapat memahami tentang pengelolaan sampah
b. Manfaat
1. Dengan dilaksanakannya kegiatan pemilahan sampah organic dan non organik dapat memberikan
informasi pemilahan sampah yang benar menurut jenis sampah nya.
2. Memotivasi masyarakat untuk melakukan ppemilahan sampah yang baik dan benar
c. Dampak
Jika kegiatan 3 ini tidak dilaksanakan, maka masyarakat tidak mengetahui pemilahan sampah yang baik
dan benar.
64
4.1.7 Surat Perintah Melaksanakan Habituasi
65
66
• Keterkaitan
substansi mata
pelatihan
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
• Kontribusi
terhadap visi misi
organisasi
Dengan
dilaksanakannya
sosialisasi pemilahan
sampah organic dan
non organik maka
sesuai dengan misi
puskesmas pada
poin 1 dan 2 yaitu
melaksanakan
pelayanan yang
prima kepada
masyarakat yang
berkesinambungan
dan mandiri,
memberikan
informasi yang
handal
• Penguatan nilai
organisasi
sosialisasi pemilahan
67
sampah organic dan non
organic ini dapat
tata nilai puskesmas yaitu
efektif dan efisien serta
akuntable dalam
68

NIP : 19960206 201903 2 003
Kegiatan 3 : Sosialisasi pemilahan sampah organik dan non organik
Waktu dan
Coaching
• Tahapan kegiatan Oke,lanjutkan Group whatsapp
1. Meminta izin dan persetujuan kepada Bimbingan
Pimpinan Puskesmas. angkatan 17 kel
2. Membuat jadwal dan materi Sosialisasi 2-LPP
3. Berkordinasi kepada pihak desa
4. Melakukan sosialisasi pemilahan sampah
organic dan non organic
5. Menempelkan label organic dan non organic
pada tempat sampah yang sudah di siapkan
6. Demonstrasi langsung membuang sampah
pada tempat nya sesuai dengan organik dan
nonorganik
Terlaksananya sosialisasi pemilahan sampah organik
dan non organik
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
69
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
Dengan dilaksanakannya sosialisasi pemilahan
sampah organik dan non organik maka sesuai
dengan misi puskesmas pada poin 1 dan 2 yaitu
melaksanakan pelayanan yang prima kepada
masyarakat yang berkesinambungan dan mandiri,
memberikan informasi yang handal
Dengan dilasanakannya sosialisasi pemilahan
sampah organik dan non organik ini dapat
memberikan penguatan tata nilai puskesmas yaitu
efektif dan efisien serta akuntable dalam
70

NIP 19960206 201903 2 003
Isi Laporan Bimbingan Sosialisasi Pemilahan sampah organik dan anorganik
Catatan Coach “oke,lanjutkan”
Dokumentasi :
71
FOTO KEGIATAN 3
Tahap 1 meminta izin kepada pimpinan langsung
Tahapan 2 membuat materi pemilahan smapah organik dan non organik
72
Tahapan ke 3 berkordinasi dengan pihak Desa Jati Kusuma
Tahap 4 sosialisasi pemilahan sampah organik dan non organic
73
Tahapan 5 Menempelkan label organic dan non organic pada tempat sampah
Tahapan 6 Demonstrasi langsung membuang sampah pada tempat sampah organik dan non
organik
74
PENGUATAN
NO KEGIATAN NILAI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Pengelolaan 1.Meminta izin Tersosialisasik Agenda III : Dengan Dengan
sampah dan annya Manajemen ASN dilaksanakann dilasanakannya
dengan persetujuan Pengelolaan dan Pelayanan ya Pengelolaan Pengelolaan
menerapkan kepada sampah Publik sampah sampah
konsep 3R Pimpinan dengan Agenda II : dengan dengan
Puskesmas menerapkan menerapkan menerapkan
Akuntabilitas:
2.Membuat konsep 3R konsep 3R konsep 3R ini
kejelasan,
jadwal dan maka sesuai dapat
tanggung jawab,
materi dengan misi memberikan
konsisten dalam
Sosialisasi puskesmas penguatan tata
melakukan
3.Berkordinasi pada poin 1 nilai
Pengelolaan
kepada pihak dan 2 yaitu puskesmas
sampah dengan
desa melaksanakan yaitu Costumer
menerapkan
4.Melakukan pelayanan Yaitu
konsep 3R
sosialisasi yang prima pelayanan
Nasionalisme:
pengelolaan kepada Puskesmas
Bekerja sama
sampah masyarakat Namorambe
dengan pihak desa
dengan yang berorientasi
dalam melakukan
konsep 3 R berkesinambun terhadap
sosialisasi
5.Pengisian gan dan kebutuhan
Etika Publik:
absensi yang mandiri, pelanggan dan
sopan,santun
hadir memberikan melaksanakan
Meminta usulan
6.Menunjukan informasi yang pelayanan/keg
dan persetujuan
sampah yang handal atan sesuai
dengan sopan dan
diolah dengan yang
santun kepada
dengan diharapkan
75
konsep rycle pimpinan untuk
7.Mendokume puskesmas dan mendapatkan
ntasikan kepada kepala hasil yang
kegiatan Desa maksimal.
Komitmen Mutu:
efektif, efisien,
kreatif dalam
melakukan
sosialisasi
Anti Korupsi:
jujur, tanggung
jawab
Melaksanakan
kegiatan tanpa
meminta dana
apapun
76
Kegiatan Pengelolaan sampah dengan konsep 3 R

3. Testimoni
4. Foto Kegiatan 4
Puskesmas.
Tahapan 2 : Membuat jadwal dan materi pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R
Tahapan 4 : Melakukan sosialisasi pengelolaan sampah dengan
konsep 3 R
Tahapan 5 : Pengisian absensi yang hadir
Tahapan 6 : Menunjukan contoh sampah yang diolah dengan
konsep rycle
a. Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ke 4 yaitu pengelolaan sampah dengan konsep 3 R maka tercapainya
output terlaksananya sosialisasi tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3 R
2. Setiap masyarakat dapat memahami tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R
b. Manfaat
1. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengelolaan sampah dengan konsep 3 R dapat memberikan informasi
mengolah sampah dengan konsep reuse,reduce,recyle
2. Memotivasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dengan konsep 3 R
C. Dampak
Jika kegiatan ke 4 ini tidak dilaksanakan, maka masyarakat tidak mengetahui pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R
77
78
79
80
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
• Kontribusi
terhadap visi misi
organisasi
Dengan
dilaksanakannya
pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R
maka sesuai dengan
misi puskesmas
pada poin 1 dan 2
yaitu melaksanakan
pelayanan yang
prima kepada
masyarakat yang
berkesinambungan
dan mandiri,
memberikan
informasi yang
handal
• Penguatan nilai
organisasi
pembuatan poster ini
dapat memberikan
penguatan tata nilai
puskesmas yaitu efektif
dan efisien serta
akuntable dalam
81

NIP : 19960206 201903 2 003
Kegiatan 4 : Sosialisasi Pengelolaan sampah dengan konsep 3 R (Reuse,
Reduce,Reuse)
Waktu dan
Coaching
• Tahapan kegiatan Lanjutkan Group whatsapp
1. Meminta izin dan persetujuan kepada theresya Bimbingan
2. Membuat jadwal dan materi pengelolaan 2-LPP
sampah dengan konsep 3 R
3. Berkordinasi kepada pihak desa
4. Melakukan sosialisasi pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R
5. Pengisian absensi yang hadir
6. Demonstrasi contoh sampah yang diolah
dengan konsep rycle
Terlaksananya pengelolaan sampah dengan konsep
3R (Reuse,reduce,Rycle)
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
82
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
Dengan dilaksanakannya pengelolaan sampah
dengan konsep 3 R maka sesuai dengan misi
puskesmas pada poin 1 dan 2 yaitu melaksanakan
pelayanan yang prima kepada masyarakat yang
berkesinambungan dan mandiri, memberikan
informasi yang handal
Dengan dilasanakannya sosialisasi dengan Konsep 3
R ini dapat memberikan penguatan tata nilai
puskesmas yaitu efektif dan efisien serta akuntable
dalam memberikan informasi
83

NIP 19960206 201903 2 003
Isi Laporan Bimbingan Sosialisasi Pengelolaan sampah dengan
menerapkan konsep 3R
Catatan Coach “lanjutkan,theresya”
Dokumentasi :
84
FOTO KEGIATAN 4
Tahap 1 meminta izin kepada pimpinan
Tahap 2 Membuat jadwal dan materi pengelolaan sampah dengan konsep 3 R
85
Tahap ke 3 Berkordinasi dengan pihak Desa Ujung Labuhan
Tahap ke 4 Melakukan sosialisasi pengelolaan sampah dengan konsep 3 R
86
Tahap ke 5 Pengisian Daftar hadir
Tahap ke 6 Demonstrasi contoh sampah yang diolah dengan konsep rycle
87
PENGUATAN
NO KEGIATAN NILAI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Penyuluhan 1. Meminta Terlaksana Agenda III : Dengan Dengan
Pengelolaan izin dan nya Manajemen ASN dilaksanakann dilasanakannya
sampah pada persetujuan penyuluhan dan Pelayanan ya penyulahan penyuluhan
anak sekolah kepada Pengelolaan Publik pengelolaan pengelolaan
Pimpinan sampah pada Agenda II : sampah di sampah pada
Puskesmas anak sekolah seoklah maka anak sekolah
Akuntabilitas:
2.Membuat sesuai dengan ini dapat
kejelasan,
jadwal dan misi memberikan
tanggung jawab,
materi puskesmas penguatan tata
konsisten dalam
Penyuluha pada poin 1 nilai
melakukan
3.Berkordinasi dan 2 yaitu puskesmas
penyuluhan
kepada pihak melaksanakan yaitu Costumer
pengelolaan
sekolah pelayanan Yaitu
sampah
4.Melakukan yang prima pelayanan
penyuluhan Nasionalisme: kepada Puskesmas
pengelolaan Bekerja sama masyarakat Namorambe
sampah dengan pihak yang berorientasi
5.Mendokument sekolah dalam berkesinambun terhadap
asikan melakukan gan dan kebutuhan
kegiatan penyuluhan mandiri, pelanggan dan
Etika Publik: memberikan melaksanakan
sopan,santun informasi yang pelayanan/keg
Meminta usulan handal atan sesuai
dan persetujuan dengan yang
dengan sopan dan diharapkan
santun kepada untuk
88
pimpinan mendapatkan
puskesmas dan hasil yang
kepada kepala maksimal.
sekolah
Komitmen Mutu:
efektif, efisien,
kreatif dalam
melakukan
penyuluhan
Anti Korupsi:
jujur, tanggung
jawab
Melaksanakan
kegiatan tanpa
meminta dana
apapun
89
Kegiatan Penyuluhan Pengelolaan sampah pada anak sekolah
Tanggal 26 Februari 2020

3. Testimoni
4. Foto Kegiatan 4
Puskesmas.
Tahapan 2:Membuat jadwal dan materi penyuluhan
pengelolaan sampah
Tahapan 3 : Berkordinasi kepada pihak sekolah
Tahapan 4 : Melakukan penyuluhan pengelolaan sampah
a. Capaian Kegiatan
1. Dengan terlaksananya kegiatan ke 5 yaitu penyuluhan pengelolaan sampah pada anak sekolah maka
tercapainya output terlaksananya penyuluhan pengelolaan sampah di sekolah
2. Setiap siswa-siswi dapat memahami tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar
b. Manfaat
1. Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah dapat memberikan informasi
mengolah sampah dengan konsep yang benar
2. Memotivasi siswa – siswi untuk melakukan pengelolaan sampah di sekolah dan di rumah, mengurangi
sampah dengan membawa tumbler (tempat minum) ke sekolah
c. Dampak
Jika kegiatan ke 5 ini tidak dilaksanakan, maka siswa-siswi tidak mengetahui pengelolaan sampah yang
baik dan yang benar
90
91
92
93
- Anti Korupsi
• Kontribusi
terhadap visi misi
organisasi
Dengan
dilaksanakannya
penyuluhan
pengelolaan sampah
pada anak sekolah
maka sesuai dengan
misi puskesmas
pada poin 1 dan 2
yaitu melaksanakan
pelayanan yang
prima kepada
masyarakat yang
berkesinambungan
dan mandiri,
memberikan
informasi yang
handal
• Penguatan nilai
organisasi
pengelolaan sampah pada
anak sekolah ini dapat
tata nilai puskesmas yaitu
efektif dan efisien serta
akuntable dalam
94

NIP : 19960206 201903 2 003
Kegiatan 5 : Penyuluhan Pengelolaan sampah di Sekolah SMPN 1
Namorambe
Waktu dan
Coaching
• Tahapan kegiatan lanjutkan Group whatsapp
1. Meminta izin dan persetujuan kepada Bimbingan
2. Membuat jadwal dan materi penyuluhan 2-LPP
pengelolaan sampah di sekolah
3. Berkordinasi kepada pihak sekolah
4. Melakukan penyuluhan pengelolaan sampah
Terlaksananya penyuluhan pengelolaan sampah di
sekolah
- Akuntabilitas
- Nasionalisme
- Etika Publik
- Komitmen Mutu
- Anti Korupsi
95
Dengan dilaksanakannya penyuluhan pengelolaan
sampah maka sesuai dengan misi puskesmas pada
poin 1 dan 2 yaitu melaksanakan pelayanan yang
prima kepada masyarakat yang berkesinambungan
dan mandiri, memberikan informasi yang handal
Dengan dilasanakannya penyuluhan pengelolaan
sampah di sekolah ini dapat memberikan penguatan
tata nilai puskesmas yaitu efektif dan efisien serta
akuntable dalam memberikan informasi
96

NIP 19960206 201903 2 003
Tanggal 26 Februari 2020
Isi Laporan Bimbingan Penyuluhan Pengelolaan sampah pada anak
sekolah
Catatan Coach “lanjutkan”
Dokumentasi :
97
FOTO KEGIATAN 5
Tahapan 1 Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan Puskesmas
Tahap ke 2 membuat jadwal penyuluhan dan materi sosialisasi
98
Tahap 3 Berkordinasi dengan pihak sekolah
Tahap 4 Melaksanakan Penyuluhan tentang pengelolaan sampah di sekolah
99
Dokumentasi tambahan dari kegiatan ke 5
100
Tabel 4. 12 Hambatan Kegiatan Aktualisasi dan Strategi Mengatasi
NO KEGIATAN HAMBATAN STRATEGI

MENGATASI
1. Pembuatan Poster tentang Tidak ada hambatan -
Pengelolaan sampah karena semua proses
pembuatan poster
berjalan dengan baik
2. Sosialisasi Pengelolaan Tidak ada hambatan

sampah karena pihak Desa
dan masyarakat dapat
di ajak bekerjasama
dengan baik
3. Sosialisasi Pemilahan Tidak ada tempat Berkoordinasi dengan
sampah organik dan sampah yang sudah dengan pihak desa,
anorganik di pisahkan menurut dan membuat tempat
Jenis sampahnya sampah sesuai jenis
nya sebagai contoh
untuk sosialisasi
pemilahan sampah
organik dan anorganik
4. Sosialisasi Pengelolaan Masyarakat yang Saya berkordinasi
sampah dengan hadir tidak tetap dengan bidan
menerapkan konsep 3 R duduk di ruangan , penanggug jawab
(Reuse,Reduce,Rycle) masyarakat Desa dan teman
bergantian masuk ke sekerja di Puskesmas
ruangan sosialisasi untuk
karena mengikuti mengkondusifkan
kegiatan yang lain kegiatan yang
yaitu kegiatan iva berlangsung.
test.
5. Penyuluhan Pengelolaan Tidak ada hambatan
101
sampah pada anak sekolah karena pihak Sekolah
dan siswa-siswi
dapat di ajak
bekerjasama dengan
baik
102
4.3 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
103
4.2.1 Lampiran dan Dokumentasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Selain melaksanakan aktualisasi sesuai rancangan kegiatan, peserta juga
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi teknis
bidang yang diberikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Adapun deskripsi kegiatan yang diikuti peserta dalam rangka penguatan
kompetensi teknis bidang adalah sebagai berikut.
4.2.1.1 Seminar Peluang dan Tantangan Tenaga Sanitarian di Era Revolusi

Industri 4.0
Nama Kegiatan : Seminar Nasional Peluang dan tantangan tenaga sanitarian di
Era Revolusi Industri 4.0
Pelaksana : Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Kesehatan Lingkungan
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 15 Februari 2020
Tempat Pelaksanaan : Aula Poltekkes Kemenkes RI Medan
Jumlah JP : 1 Hari
Bukti Kegiatan : Sertifikat
Sertifikat Peluang dan Tantangan Tenaga Sanitarian di Era Revolusi Industri

4.0
104
4.2.1.2 Seminar Online Covid 19 dan Sanitasi
Nama Kegiatan : Seminar Online Covid 19 dan Sanitasi
Pelaksana : Youth with Sanitation Concern (YSC)
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 14 Maret 2020
Tempat Pelaksanaan : Bandar Lampung
Jumlah JP : 1 Hari
Bukti Kegiatan : Sertifikat
105
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Adapun simpulan dari pelaksanaan aktualisasi di Puskesmas
Namorambe adalah sebagai berikut:
• Rancangan Aktualisasi digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
Aktualisasi dan Habituasi di Puskesmas Namorambe. Rancangan
Aktualisasi didasarkan pada Permenkes No. 13 tahun 2015 tentang
pelayanan kesling di Puskesmas, dengan melakukan identifikasi isu yang
ada di Puskesmas Namorambe, sehingga menghasilkan kegiatan yang
dilaksanakan sebagai pemecahan isu tersebut. Nilai – nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi menjadi dasar bagi Pegawai Negeri Sipil dalam menjalankan
tugas – tugas dan kewajiban dalam instansi kerja terutama sebagai
pelayan publik. Dengan adanya pelatihan dasar CPNS ini, lebih
menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar
PNS di lingkungan kerja sehingga diharapkan dapat terbentuk Aparatur
Negara yang profesional yang melayani masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Namorambe.
• Pelayan Publik, Pelaksana Kebijakan Publik dan Pemersatu Bangsa yang
kita laksanakan dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini merupakan 3
fungsi utama ASN yang harus membawa manfaat dan dampak positif
kepada masyarakat.
1.2 Rekomendasi
Sebagai pelayan publik, harus bekerja dengan menerapkan nilai –
nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan
bermanfaat bagi masyarakat luas dan menjadi pembawa perubahan yang
baik dilingkungan kerja.
106
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan untuk membantu perbaikan dan
pengembangan pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi di Puskesmas
Namorambe adalah sebagai berikut :
• Perlunya dilakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan aktualisasi yang

sudah dilaksanakan agar dapat disempurnakan kekurangan –
kekurangannya di kemudian hari.
• Perlunya pemahaman yang sama terhadap sistematika penulisan laporan
aktualisasi dan lampiran - lampiran yang mendukung laporan aktualisasi
agar tidak terjadi perbedaan persepsi atau cara pandang dalam
menyelesaikan laporan aktualisasi.
107
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan

Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara.
Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
108

Laporan Aktualisasi Theresya Sri Yanti-Dikonversi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Aktualisasi Theresya Sri Yanti-Dikonversi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gelombang V

LAPORAN AKTUALISASI NILAI –NILAI DASAR PROFESI PNS DI UPT

THERESYA SRI YANTI, AMd.KL

NIP. 19960602 201903 2009

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SUMATERA UTARA

NAMA : THERESYA SRI YANTI Amd.KL

Coach, Penguji, Mentor,

Gadis Melani Rusli,SH

1. Bapak Kaiman Turnip M, Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber

Medan, Februari 2020

Theresya sri yanti Amd.KL

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH ................... 10

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........................................... 15

2.1 Identifikasi Isu melalui Kriteris APKL ...................................... 10

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12

Kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap

1.2 Deskripsi Organisasi

1.2.1 Profil Organisasi Unit Kerja

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Namorambe

1. Membantu Perencanaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan;

2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan

Berdasarkan analisa diatas, maka penulis menetapkan beberapa gagasan

2.5 Role Model

3.1.3 Etika Publik

3.1.5. Anti Korupsi

3.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

3.2.2 Manajemen ASN

Unit Kerja : UPT Puskesmas Namorambe

1 Membuat Foster tentang pengelolaan sampah

2 Sosialisasi tentang pengelolaan sampah

3 Sosialisasi Pemilahan sampah organik dan anorganik

4 Pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3R

5 Penyuluhan Pengelolaan sampah pada anak sekolah

AKTUALISASI, HABITUASI DAN KOMPETENSI BIDANG

4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

2 Sosialisasi Pengelolaan sampah 9 Maret 2020 Dilaksanakan

4 Pengelolaan sampah dengan menerapkan 4 Maret 2020 Dilaksanakan

5 Penyuluhan Pengelolaan sampah pada 26 Februari 2020 Dilaksanakan

3. Pencetakan dalam merancang

Tanggal 24-26 Februari 2020

Nama : Theresya sri yanti Amd.KL

Nama Peserta Theresya sri yanti

Catatan Coach “Pastikan poster di pasang”

Tahapan 1 Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan Puskesmas

Tahapan 2 merancang konsep poster tentang pengelolaan sampah

Tahapan ke 4 pembagian poster untuk 5 PUSTU

Tahapan ke 6 dokumentasi poster yang sudah di pasang di PUSTU

Tanggal 9 Maret 2020

Nama : Theresya sri yanti Amd.KL

Nama Peserta Theresya sri yanti

Tahapan ke 1 Meminta izin dan persetujuan kepada Pimpinan Puskesmas.

Tahapan ke 2 membuat materi sosialisasi pengelolaan sampah

Tahapan ke 4 Melaksanakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah

Tanggal 9 Maret 2020

Nama : Theresya sri yanti Amd.KL

Nama Peserta Theresya sri yanti

Tahap 1 meminta izin kepada pimpinan langsung

Tahapan 2 membuat materi pemilahan smapah organik dan non organik

Tahap 4 sosialisasi pemilahan sampah organik dan non organic