Tugas Gabungan Kelompok-Analisis Isu-Bad and Good Practice
Tugas Gabungan Kelompok-Analisis Isu-Bad and Good Practice
BAD PRACTICE
KELOMPOK : 1 (SATU)
1. SULISTIAWAN DWI PUTRA,S.Pd ( KETUA KELOMPOK)
2. SUWINTO,S.Pd
3. EIBI PRAMITHA MIRANDA, S.Pd
4. ECI PUSPITA,S.Pd
5. ADELLA KIRSA PP,S.Pd
ANGKATAN : LXXV
TUTOR : Dra. Ratna Timuria, S.E.,M.M
Sesuai dengan UU No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN
memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa. Dalam hal ini kepentingan publik harus selalu didahulukan dalam pelayanan. Oleh
karena itu, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas telah menjadi
tuntutan tugas seorang ASN. Pelayan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik. Isu di bawah ini merupakan bentuk
pelayanan public yang buruk pada Disdukcapil Palembang karena disorot Kemenpan-RB.
1. ANALISIS KASUS
A. MANAJEMEN ASN
B. PELAYANAN PUBLIK
Indikator indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam upaya meningkatkan pelayanan publik adalah Produktivitas,
Responsivitas, Kualitas Pelayanan.
C. WHOLE OF GOVERNMENT
Kolaborasi dan koordinasi antar unit merupakan aspek yang perlu dibangun dalam
WOG, melalui Disdukcapil tidak hanya membangun komunikasi yang baik antar unit kerja
namun juga membangun koordinasi. Disdukcapil ini mengusung pola satu atap dimana intansi-
intansi pelayanan publik difasilitasi berada di satu atap yang sama atau di tempat yang sama,
hal tersebut memudahkan masyarakat dalam memanfaatkannya khususnya pelayanan yang
melibatkan beberapa intansi sehingga tidak perlu bolak- balik ke kantor instansi tersebut
2. Sarana dan prasarana perlu ditambah seperti jumlah komputer PC dan laptop,
mesin fotocopy, mesin press atau laminating, pendingin udara (AC), slide proyektor, dan
lain- lain sebagai sarana penunjang kegiatan Dinas. Sarana dan prasarana yang ada
sudah selayaknya perlu adanya pengecekan dan pemeliharaan secara berkala agar
dalam penggunaannya dapat digunakan secara baik dan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Sehingga tidak adanya penumpulan KTP yang akan dicetak
PELAYANAN PUBLIK
1. Perlunya optimalisasi penggunaan mobil keliling untuk pelayanan yang jauh dari
kantor dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil, Melaksanakan pelayanan jemput bola
ke kecamatan-kecamatan, desa-desa, dan pelayanan terpadu bersama instansi
pelayanan lainnya
2. Perluadanyapemberitahuanresmikepadaseluruhmasyarakat Palembang
untukmengakses website yaituhttps://dukcapil.kemendagri.go.id.
2. Perlunya pegawai yang berkualitas serta disiplin yang tinggi karena berpengaruh
besar dalam kinerja Dinas, hal ini dapat dilakukan Dinas dengan mengirimkan
pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan
keahlian bidang yang diembannya, serta diintensifkan pada bidang komputerisasi.
Jumlah personil pegawai perlu ditambah, penyesuaian dalam pembagian pegawai pada
tiap-tiap bidang dan ketepatan dalam penempatan posisi seorang pegawai perlu
diperhatikan oleh Dinas agar kinerjanya dapat lebih sempurna dan optimal.
Sumber berita:
https://daerah.sindonews.com/artikel/sumsel/2038/pelayanan-buruk-disdukcapil-
palembang- disorot-kemenpanrb
TUGAS KELOMPOK
GOOD PRACTICE PELAYANAN PUBLIK
“MALL PELAYANAN PUBLIK KOTA PALEMBANG”
ANGKATAN : LXXV
KELOMPOK : I.II
KETUA : SUSILO MUSTAKIM, S.Pd
ANGGOTA : 1. ITA IKE NURJANAH, SPd
2. JUWITA HANDAYANI SIHOMBING, S.Pd
3. RAMA LIYA SARI, S.Pd
B. PELAYANAN PUBLIK
Mal Pelayanan Publik dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi tantangan
seperti perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin maju dan menginginkan
pelayanan yang cepat serta efisien. Mal Pelayanan Publik sudah mempraktekkan untuk
menyatukan sektor yang terkait dengan pelayanan publik seperti pelayanan yang bersifat
administratif. Mal Pelayanan Publik menyerap asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik
yaitu:
1. Untuk kepentingan umum,
2. Adanya jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pelayanan,
3. Kesamaan hak dalam pemberian layanan, memenuhi hak dan kewajiban,
4. Pelaksana pelayanan memiliki kompetensi sesuai tugasnya,
5. Memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,
6. Pelayanan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
7. Pelayanan dilakukan secara cepat, mudah serta terjangkau.
- Lengkapnya fasilitas yang ada seperti, ruang tunggu yang nyaman, mushola, dll
- Selalu meningkatkan inovasi terutama pada bagian administrasi, seperti tidak perlu
antri menggunakan karcis antre tetapi cukup dengan melakukan finger print / online