Makalah Kimia 1
Makalah Kimia 1
“Ikatan Ion”
OLEH KELOMPOK 2 :
FAKULTAS PETERNAKAN
TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ikatan Ion” dengan segala baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi salah
tugas dari mata kuliah Kimia dan untuk menambah pengetahuan penulis juga
pembaca.
Penulis juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang turut
dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan sarannya sangat kami
harapkan.
Kelompok 2 Kimia
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..………i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Pengertian Ikatan Ion......................................................................................2
2.2 Syarat Terbentuknya Ikatan Atom.................................................................2
2.3 Pembentukan Ikatan Ion.................................................................................3
2.4 Sifat Ikatan Ion..............................................................................................4
2.5 Ciri Ikatan Ion................................................................................................5
Contoh Pembentukan Ikatan ion NaCl.................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
iii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pembentukan ikatan ionik
2. Mengetahui sifat – sifat senyawa ionik
2
BAB II PEMBAHASAN
Ikatan ion ini terbentuk akibat dari adanya proses melepas atau juga
menerima elektron oleh atom-atom yang saling berikatan. Atom-atom yang
melepas elektron tersebut menjadi ion positif (kation) sedang untuk atom-atom
yang menerima elektron tersebut menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion tersebut
biasanya disebut dengan ikatan elektrovalen. Senyawa yang mempunyai ikatan
ion itu disebut senyawa ionik. Senyawa ionik tersebut biasanya terbentuk antara
atom-atom unsur logam serta juga nonlogam. Atom unsur logam tersebut
cenderung melepas elektron membentuk ion positif, serta atom unsur nonlogam
itu cenderung menangkap elektron dan membentuk ion negatif. Contoh ialah
seperti : MgO, CaF2, NaCl, Li2O, AlF3, serta lain-lain.
Ikatan ion tersebut adalah suatu ikatan yang terjadi akibat suatu perpindahan
elektron dari 1 atom itu ke atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion tersebut
ituantara atom yang melepaskan electron (logam) tersebut dengan atom yang
menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah kemudian melepaskan
elektron tersebut berubah menjadi ion positif.
Pada saat natrium kehilangan satu elektron, maka natrium ini menjadi lebih
kecil. Sedangkan klorin tersebut akan menjadi lebih besar disebabkan karna
ketambahan satu elektron. Oleh karna itu ukuran ion positif tersebut selalu lebih
kecil daripada ukuran sebelumnya, namun tetapi untuk ion negatif tersebut akan
lebih condong lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Disaat pertukaran
elektron terjadi, maka Na ini akan menjadi bermuatan positif (Na+) serta Cl itu
akan menjadi bermuatan negatif (Cl–). Setelah itu terjadi gaya elektrostatik antara
Na+ serta Cl– sehingga membentuk ikatan ionik.
Sebagimana disebutkan di atas bahwa ikatan ion ialah ikatan yang terjadi
akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Perlu untuk diingat,
ikatan antar unsur tersebut akan stabil apabila eletron terluar tersebut berjumlah 2
serta 8. maka Lihat pada contoh pembentukan ikatan ion antara unsur Na
(natrium) serta juga Cl (klorida) berikut ini:
4
Ikatan ion ialah ikatan yang relatif kuat. Disuhu kamar, seluruh senyawa ion
tersebut berupa zat padat kristal dan dengan struktur tertentu. Dengan memakai
lambang Lewis, pembentukan NaCl tersebut digambarkan sebagai berikut ini.
Lambang titik elektron Lewis initerdiri atas lambang unsur serta juga titik-
titik yang ditiap titiknya itu menggambarkan 1 elektron valensi dari atom unsur.
Titik-titik elektron tersebut merupakan elektron terluarnya.
1. Memiliki titik didih serta titik leleh yang tinggi. Ion positif dan juga ion
negatif di dalam kristal senyawa ion tidak bebas tersebut bergerak
disebabkan oleh karna terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat.
Diperlukan suhu yang tinggi supaya ion-ion tersebut memperoleh energi
kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
2. Keras tetapi rapuh. Memiliki sifat keras disebabkan karna karena ion-ion
positif serta negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik.
Mempunyai sifat rapuh disebabkan oleh karna lapisan-lapisan tersebut bisa
atau dapat bergeser apabila dikenakan gaya luar, ion sejenis tersebut bisa
atau dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga kemudian
timbul/muncul tolak-menolak yang sangat kuat yang setelah itu
menyebabkan terjadinya pemisahan.
3. Berupa padatan pada suhu ruang.
4. Larut di dalam pelarut air, tetapi dasarnya tidak larut dalam pelarut
organik
5. Tidak menghantarkan listrik di dalam fasa padat, namun menghantarkan
listrik di dalam fasa cair. Zat dikatakan dapat atau bisa menghantarkan
5
listrik apabila terdapat ion-ion yang bisa atau dapat bergerak bebas
membawa muatan listrik.
Sementara penamaan senyawa ion, nama logam ini selalu datang pertama
serta nama non-logam datang kedua. Misalnya, di dalam kasus natrium klorida
(NaCl), natrium ialah logam sedangkan klorin itu ialah non-logam.
Senyawa yang mengandung ikatan ion mudah larut di dalam suatu air serta
juga beberapa pelarut polar lainnya. Ikatan ion, itu dengan demikian, memiliki
efek pada kelarutan senyawa yang dihasilkan. Disaat senyawa ion tersebut
dilarutkan di dalam pelarut untuk kemudian membentuk larutan homogen, larutan
tersebut cenderung untuk menghantarkan listrik. Ikatan ion ini memiliki efek pada
titik leleh senyawa juga, disebabkan karna senyawa ion ini cenderung memiliki
titik leleh yang lebih tinggi, yang berarti bahwa ikatan ion itu tetap stabil untuk
rentang suhu yang lebih besar. Ikatan ion itu terjadi disebabkan karna adanya gaya
tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif serta ion yang bermuatan negative.
Ikatan ionik ini hanya dapat atau bisa terjadi antara kation serta anion
sederhana,
Senyawa ionik ini hanya dapat atau bisa terbentuk dengan secara langsung
dari ion-ion, dll
Pada formula atau juga rumus ionik. Senyawa ion tersebut tidak ada sebagai
molekul, sehingga kemudian kita tidak dapat atau bisa mengetahui mengenai
rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya, rumus ionik dalam suatu
senyawa ialah rumus empiris senyawa itu. Seperti contoh, natrium klorida
rumusnya ialah NaCl.
6
Magnesium Oksida ini berisi Mg2+ dan O2- ion, serta rumusnya ialah
MgO
Kalsium Klorida ini berisi Ca2+ dan cl2- ion, serta rumusnya ialah CaCl2
Alumunium Oksida ini berisi Al3+ dan O2- ion, serta rumusnya ialah
Al2O3
Bila sebuah atom Na itu mendekati Cl, maka Na kemudian akan menyerap
energi ionisasi tertentu sehingga kemudian mampu untuk melepaskan sebuah
elektron serta berubah menjadi ion Na⁺
₁₁Na = 2 . 8 . 1 > kemudian akan menyerap energi serta membentuk ion Na⁺
₁₇Cl = 2 . 8. 7 > kemudian akan melepas energi serta membentuk ion Cl⁻.
3.1 Kesimpulan
Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk yakni sebagai akibat adanya
gaya tarikmenarik antara ion positif serta ion negatif. Ion positif ini terbentuk
disebabkan karna unsur logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif itu
terbentuk disebabkan karna unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion ini
terjadi disebabkan karna adanya serah terima elektron.
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pengertian-ikatan-ion/
https://pdfcoffee.com/makalah-ikatan-ion-5-pdf-free.html