Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MAKALAH SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN


Unsur Pemantauan dan Pengukuran ; Memantau Aktivitas Kunci Dan
Melacak Kinerjanya

OLEH :
CEVIEN IMANUELLA PUTRI SIAHAAN
E1F118057

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang
dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh
terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang
manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya saja, atau intern
saja. Tetapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau intern.
Untuk mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi
apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang – barang yang
dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan
mempertimbangkan unsur – unsur serta kekuatan – kekuatan lingkungan ekstern
dalam setiap kegiatan manajemen
Pengawasan (Controlling) merupakan fungsi manajerial yang keempatsetelah
perencanaan ( planning), pengorganisasian (organization), penggerakan(actuating).
Perencanaan adalah proses untuk mengamati dan mengevaluasisecara terus –
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yangsudah disusun.
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu
organisasi di mana peran dari personal yang sudahmemiliki tugas, wewenang, dan
menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukanagar berjalan sesuai dengan tujuan, visi,
dan misi perusahaan
Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya
dilakukan oleh divisi audit internal. Semua fungsi manajemen yang lain, tidakakan
efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Pengawasan merupakan salahsatu fungsi
dalam manajemen suatu organisasi. Di mana memiliki arti suatu proses mengawasi
dan mengevaluasi suatu kegiatan.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja definisi dari system manajemen lingkungan?
2. Apa saja yang perlu diketahui dalam pemantauan dan pengukuran?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi dari system manajemen lingkungan
2.Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pemsntauan dan pengukuran

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan SNI ISO 14001:2015 SML


SNI ISO 14001:2015 adalah standar yang disepakati secara internasional dalam
menerapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan (SML). SML
membantu organisasi memperbaiki kinerja lingkungan melalui penggunaan sumber
daya yang lebih efisien dan pengurangan limbah, sehingga mendapatkan
keunggulan kompetitif dan kepercayaan pemangku kepentingan. Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) membantu organisasi mengidentifikasi,
mengelola, memantau dan mengendalikan isu lingkungan secara holistik. Seperti
sistem manajemen tipe lain yang dikeluarkan oleh ISO / International Organization
for Standardization (seperti sistem manajemen mutu dan kesehatan dan
keselamatan kerja), SML menggunakan “High Level Structure” yang sama.
Artinya SML dapat diintegrasikan dengan mudah kedalam sistem manajemen yang
dikeluarkan oleh ISO.
SML cocok untuk berbagai jenis dan ukuran organisasi, baik privat, non-profit
maupun pemerintahan. SML mensyaratkan organisasi mempertimbangkan semua
isu lingkungan yang relevan dalam operasinya seperti pencemaran udara, isu air
dan limbah cair, pengelolaan limbah, kontaminasi tanah, mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim, serta penggunaan dan efisiensi sumber daya. Seperti sistem
standar manajemen dari ISO lainnya, SML membutuhkan perbaikan berkelanjutan
pada pengelolaan lingkungan organisasi dan pendekatannya terhadap masalah
lingkungan. SML pada tahun 2015 telah diperbaiki, dengan perbaikan utamanya
seperti peningkatan kepentingan pengelolaan lingkungan kedalam proses
perencanaan strategis organisasi, masukan atau dorongan yang lebih besar dating
dari kepemimpinan dan komitmen yang lebih kuat untuk inisiatif yang proaktif
dalam mendorong kinerja lingkungan.

2.2 Sistem manajemen lingkungan


Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004  merupakan sebuah standar
internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu
organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap
lingkungan yang mencakup udara, air, suara, atau tanah.

Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem


manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-
pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab,
prosedur, proses, serta sumber daya dalam upaya mewujudkan kebijakan
lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan
memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan
yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk
dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi
perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen,
serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.

2.1.1 Tujuan Sml


Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan
(SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung
perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan
kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu
yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi.
Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan,
mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar. ISO 14001:2004 memiliki
banyak manfaat diantaranya:

 menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan


 meningkatkan kinerja lingkungan
 memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
 mengurangi dan  mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
 dapat  menekan biaya produksi
 dapat mengurangi kecelakaan kerja
 dapat memelihara  hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan
pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
 memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak
manajemen  puncak terhadap lingkungan.
 dapat  mengangkat  citra  perusahaan,
 meningkatkan  kepercayaan  konsumen  dan
 memperbesar pangsa pasar.
 mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
 dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
 mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
 meningkatkan hubungan dengan supplier.
 langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan

2.3 Penerapan iso 1400

Penerapan ISO-14001 berarti merencanakan pengendalian dan menerapkan


pengendalian terhadap semua aktifitas dalam organisasi yang mempunyai aspek-
aspek lingkungan yang potensial merugikan lingkungan. Organisasi juga harus
memahami semua peraturan dan perundangan lingkungan yang terkait dengan
aktifitas-aktifitasnya dan berupaya untuk memenuhi peraturan dan perundangan
tersebut.Penerapan ISO-14001 membutuhkan komitmen dari pihak manajemen
dan pengembangan wawasan dan setiap karyawan akan pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan.]Sama halnya dengan penerapan ISO-9001, Penerapan
ISO-14001 juga membutuhkan tahapan-tahapan yang sistematis,yang dimulai dari
tahapan perencanaan perubahan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak lanjut.

Ukuran Keberhasilan dalam Penerapan ISO-14001


Keberhasilan dalam penerapan ISO-14001 diukur dari 2 parameter dasar:
Kesesuaian sistem manajemen dengan persyaratan ISO-14001 (yang berarti
keberhasilanmemperoleh sertifikat ISO-14001) dan meningkatnya kemampuan
organisasi dalam melakukan pengendalian terhadap berbagai aktifitas yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan
2.3 Elemen ISO 14001
ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang
berprinsippada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-
elemen utamaEMS akan mengikuti prinsip PDCA ini, yang dikembangkan
menjadi enam prinsip dasar EMS, yaitu
 Kebijakan (dan komitmen) lingkungan
 Perencanaan
 Penerapan dan Operasi
 Pemeriksaan dan tindakan koreksi
 Tinjauan manajemen
 Penyempurnaan menerus
2.4 Pemantauan dan Pengukuran Memantau Aktivitas Kunci Dan Melacak
Kinerjanya
Pemantauan lingkungan ISO 14001 ini bertujuan untuk menjamin agar
karakteristik dari proses,produk dan jasa yang dapat menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan, dipantau, dan diukur secara berkala, sehingga potensi
pencemaran lingkungan dapat dicegah serta menjamin ketaatan terhadap
persyaratan.

2.4.1 persyaratan pemantauan dan pengukuran

Persyaratan pengukuran dan pemantauan harus diputuskan berdasarkan


risiko dan tingkat kekritisan proses. Pengukuran harus sesuai dengan tujuan
kesehatan dan keselamatan kerja yang ditetapkan untuk organisasi. Persyaratan
pengukuran dan pemantauan harus mempertimbangkan persyaratan standar,
persyaratan hukum dan persyaratan lainnya. Beberapa contoh dapat berupa:

 pengamatan kesehatan karyawan, pemantauan lingkungan kerja;

 tingkat kemajuan dalam deklarasi kebijakan, pencapaian objektif, dan


peningkatan berkelanjutan;

 tingkat kompetensi para pekerja

 kesenjangan terhadap pemenuhan persyaratan hukum, jika ada


 Standar dan Kode;

 Persyaratan Asuransi

Setelah mengidentifikasi persyaratan pengukuran dan pemantauan,


organisasi perlu menetapkan sistem untuk mengumpulkan dan
mengkonsolidasikan langkah-langkah ini. Untuk melakukan ini, organisasi
perlu menentukan kriteria untuk membandingkan pengukuran ini. Kriteria ini
dapat dibuat terhadap tolak ukur industri atau kode dan tujuan organisasi
sendiri. Organisasi juga perlu menetapkan alat pengukur atau alat yang
diperlukan untuk melakukan pengukuran ini dan menentukan metode untuk
mengumpulkan dan konsolidasi. Termasuk menetapkan metode untuk
memeriksa bahwa hasil pengukuran telah valid .

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set
pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi,
tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumber daya dalam upaya mewujudkan
kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem
manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan
menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian
dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa.
 Pemantauan lingkungan ISO 14001 ini bertujuan untuk menjamin agar
karakteristik dari proses,produk dan jasa yang dapat menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan, dipantau, dan diukur secara berkala, sehingga
potensi pencemaran lingkungan dapat dicegah serta menjamin ketaatan
terhadap persyaratan.

DAFTAR PUSTAKA
https://muhyidin.id/memahami-sistem-manajemen-lingkungan-iso-140012015/
https://ciptamutuprima.com/konsultan-iso/pemantauan-lingkungan-iso-14001/
https://isoindonesiacenter.com/pemantauan-dan-pengukuran-dalam-iso-45001/

Anda mungkin juga menyukai