Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DISEKITAR

Disusun Oleh :
FEBI SETIANINGRUNG
KELAS : X IPS 3

SMAN 1 DUKUHWARU
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
Macam Macam Klasifikasi Makhluk Hidup, Gambar Dan Penjelasannya

Klasifikasi Makhluk Hidup – Secara naluriah, manusia terbiasa melakukan


proses klasifikasi atas berbagai hal. Misalnya saja di dalam kehidupan sehari-hari,
manusia sudah membagi jenis-jenis tamanan menjadi berbagai kelompok
tersendiri. Misalnya saja jenis tanaman pangan, tanaman obat, tanaman bumbu
dan juga tanaman hias.
Begitupun juga dengan berbagai jenis hewan, Anda tentu sering mengelompokkan
jenis hewan mulai dari yang kakinya empat dan hewan yang berkaki dua.
Kemudian jenis hewan yang memakan daging, pemakan tumbuhan dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Maka dari itu, klasifikasi atau pengelompokan tersebut bukan hal yang baru dalam
kehidupan ini. Salah satunya adalah klasifikasi makhluk hidup yang sudah biasa
dilakukan, termasuk oleh para ilmuwan.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup sendiri adalah suatu cara untuk mengelompokkan


makhluk hidup sesuai dengan adanya persamaan ciri dari yang dimiliki oleh
makhluk tersebut. Dengan adanya pengelompokan ini, makhluk hidup yang
jumlahnya amat banyak akan dipisahkan menjadi suatu kelompok yang relatif
lebih kecil sehingga menjadi mudah untuk diingat dan dipahami.
Maka dari itu, klasifikasi makhluk hidup sendiri akan semakin memudahkan
seseorang untuk mengidentifikasi dan juga mempelajari mereka.
Ilmu klasifikasi makhluk hidup sendiri sudah mulai berkembang saat terdapat
salah seorang ahli biologi yang berasal dari Swedia. Ia bernama Carlous Linnaeus
yang berupaya mengelompokkan makhluk hidup tersebut menjadi dua kelompok.
Adapun dua kelompok yang dimaksud tersebut adalah kelompok hewan dan
kelompok tumbuhan.
Dua kelompok yang masih tergolong besar tersebut disenut dengan kingdom
Linnaeus. Sehingga ada kingdom Animalia atau hewan da nada juga kingdom
plantae atau tumbuhan. Lalu Linnaeus kemudian melakukan klasifikasi lagi
menjadi suatu tingkatan yang lebih kecil, yakni devisi filum, kelas, bangsa, suku,
marga, dan juga jenis. Pengelompokan yang disusun tersebut disebut dengan
taksa.
Adapun klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom yang cukup banyak
digunakan tersebut dikemukakan oleh seseorang bernama Robert H. Whittaker di
tahun 1969. Ia membagi makhluk hidup yang ada di bumi ini menjadi lima jenis
kelompok besar yang meluputi, Monera, Protista, Jamur, Tumbuhan dan juga
Hewan.
1. Kingdom Monera

Jenis makhluk hidup yang masuk ke dalam klasifikasi ini mempunyai ukuran
mikroskopis, yaitu sekitar 1 sampai dengan 10 mikrometer. Untuk dapat melihat
jenis makhluk hidup satu ini, maka dibutuhkanlah yang namanya mikroskop yang
mempunyai pembesaran lebih dari 1000 kali.
Adapun ciri dari makhluk hidup jenis Monera adalah ia memiliki sel yang tidak
mempunyai membrane inti atau yang biasa dikenal dengan istilah Prokariotik.
Selnya hanya berisikan satu sel dan ia berkembang biak dengan cara membelah
diri mereka. Adapun jenis dari kingdom ini misalnya adalah jenis bakteri dan juga
alga biru.

Bakteri

Ada banyak bakteri yang ada di sekitar manusia. Bahkan, ia ada di dalam tubuh
manusia sendiri. Bentuk dari bakteri pun sangat beragam, ada yang berbentuk
basil, kokus danjuga spiril.
Bakteri yang terdapat di sekitar Anda ada yangj jenisnya menguntungkan dan ada
juga yang jenisnya ternyata merugikan. Sebagian besar dari bakteri yang ada
memang merugikan namun ada juga yang bermanfaat dalam kehidupan manusia
itu sendiri.
Contoh dari jenis bakteri yang menguntungkan adalah Escherichia Coli. Dalam
usus besar manusia ada jutaan jumlah bakteri tersebut yang manfaatnya adalah
untuk membantu proses produksi vitamin K melalui pembusukan makanan.
Selain itu, ada juga contoh jenis bakteri lain yang juga memberikan manfaat untuk
manusia, yakni bakteri Rhyzobium Sp yang fungsinya adalah membantu mengikat
nitrogen yang terdapat pada udara bebas.
Selain beberapa jenis bakteri yang menguntungkan, ada juga jenis bakteri yang
ternyata merugikan manusia. Misalnya saja Clostridium Tetani yang
menyebabkan penyakit Tetanus. Kemudian Vibrio Cholera yang menyebabkan
penyakit bernama Kolera. Selain itu ada juga Myconbacteriaum Leprae yang
menyebabkan penyakit Lepra.
Selanjutnya adalah jenis bakteri Salmonella Typhi yang menyebabkan seseorang
terserang penyakit Tipus dan juga Mucobacterium Tuberculose yang
menyebabkan penyakit TBC. Dan ada juga jenis bakteri merugikan lainnya
seperti Bacillus Anthracis yang menyebabkan panyakit Antraks. Sementara jenis
bakteri Clostridium Botulinum bisa menyebabkan makanan menjadi beracun dan
busuk.

Alga Hijau-Biru

Anggota yang selanjutnya dari Kingdom Monera adalah Alga Hijau-Biru atau
yang biasa dikenal dengan Cyanobacteria. Alga Hijau-Biru ini sudah memiliki
klorofil sehingga ia pun mampu memproses pembuatan makanan melalui proses
yang dikenal selama ini dengan sebutan fotosintesis. Sebagaimana bakteri yang
telah diterangkan di atas, Alga Hijau-Biru mempunyai membran inti sel.
Adapun contoh dari Alga Hijau Biru sendiri adalah Spirulina, Clorococcus,
Glaeocapsa, Microcystic, Aphacaspa, Oscillatoria, dan juga Anabena
Azolla. Spirulina sendiri mempunyai kadar protein yang amat tinggi dan bisa
membantu meningkatkan kesuburan tanah dikarenakan ia bisa mengingat nitrogen
secara bebas di udara.

2. Kingdom Protista

Klasifikasi dari makhluk hidup selanjutnya adalah kingdom Protista. Yang


membedakan antara kelompok Monera dengan Protista ini adalah dari sisi
membran ini yang dimiliki. Makhluk hidup kingdom Protista ini sel yang ia miliki
terdapat membran inti di dalamnya. Adapun sifat dari kingdom Protista ini cukup
bervariasi.
Ada yang memiliki sel tinggal dan ada juga yang memiliki sel banyak. Di
samping itu, ada juga yang ukurannya mikroskopis (hanya bisa dilihat dengan
menggunakan mikroskop) da nada juga yang ukurannya makroskopis yang bisa
dilihat walaupun tanpa menggunakan mikroskop.
Untuk kingdom satu ini, ada yang sifatnya menyerupai hewan atau memakan
hewan yang lain da nada juga yang sifatnya menyerupai tumbuhan atau mampu
melakukan fotosintssis. Adapun kelompok makhluk hidup yang tergolong Protista
dengan sifat hewan adalah Protozoa. Dan yang mempunyai sifat seperti tumbuhan
adalah Alga.

Protozoa
Jenis makluk hidup yang masuk ke dalam kelompok ini
adalah Paramecium, Entamoeba Coli yang ada pada usus besar dan bisa
menyebabkan penyakit diare. Serta Plasmodium Malarina yang bisa memicu
penyakit malaria. Orang yang di dalam tubuhnya ada Plasmodoum, maka sel-sel
darah merahnya akan banyak yang mengalami kehancuran dan tubuhnya pun
menjadi demam tinggi. Penyakit ini akan bisa menular dengan lantaran nyamuk
jenis Anopheles.

Alga

Alga yang masuk ke dalam jenis Protista adalah selain jenis Alga Hijau Biru.
Jenis makhluk hidup yang satu ini dibedakan berdasarkan warna yang ada di
dalam tubuhnya.

Alga Hijau

Klasifikasi ini memiliki tubuh yang multiseluler. Di dalam selnya ada kandungan
klorifil. Makhluk hidup ini nampak seperti benang dan warnanya hijau.
Umumnya, jenis ini hidup di kawasan air tawar yang jernih dan menggenang.
Misalnya adalah Chlorella, Ulva Lactuca.

Alga Coklat
Memiliki bentuk tubuh sebagaimana jenis tumbuhan yang tinggi atau semacam
lembaran yang di dalamnya terdapat kandungan klorofil. Alga Coklat ini memiliki
zat berwarna coklat dan hidupnya di lautan. Bisanya jenis ini dimanfaatkan oleh
manusia untuk bahan makanan ternak, obat, dan juga bahan industri cat. Misalnya
sakja jenis Fucus, Sargasum, dan juga Laminaria.

Alga Merah

Jenis ini mempunyai tubuh yang berwarna merah tua atau lebih ungu. Ia hidup di
lautan dan memiliki kandungan klorofil. Ia juga memiliki zat berwarna merah
yang umumnya dipakai untuk pembuatan agar-agar.

Alga Pirang

Selanjutnya adalah Alga Pirang yang mempunyai sel tunggal dengan ukuran
mikroskopis. Ia memiliki klorofil dan zat yang berwarna coklat sehingga ia
menjadi agak kecoklatan. Ia biasa ditemukan di kawasan air tawar, air payau dan
juga air laut. Misalnya adalah Diatom.

3. Kingdom Fungi (Jamur)

Jamur mempunyai ukuran yang sangat beragam. Mulai dari yang ukurannya halus
sebagaimana benang kecil dan ada juga yang ukurannya agak besar. Jamur sendiri
merupakan jenis spesies yang di dalamnya tidak memiliki klorofil sehingga ia pun
tidak bisa melakukan fotosintesis untuk membuat makanan mereka sendiri.
Jamur bisa bertahan hidup dengan cara menguraikan berbagai sisa makhluk hidup
yang sudah mati untuk kemudian diserap sarinya sebagai makanan untuk jamur
tersebut.
Jamur mempunyai cara yang cukup unik di dalam mendapatkan makanannya.
Jamur juga tidak menelan makanan mereka sebagaimana manusia dan juga
hewan. Akan tetapi, ia mengeluarkan sejenis zat yang bisa membuat sisa makhluk
hidup lainnya menjadi terurai. Apabila sudah terurai, maka sarinya tersebut
selanjutnya akan diserap oleh jamur.
Jamur ada yang memiliki sel tunggal dan ada pula yang memiliki sel banyak.
Jamur yang mempunyai cukup banyak sel atau multiseluler di dalam tubuhnya
terdiri atas berbagai benang halus yang disebut dengan hifa. Hifa tersebut
nantinya akan membrntuk semacam anyaman yang dikenal dengan miselium.
Jamur umumnya hidup di kawasan yang lembab dan hanya terkena sinar matahari
sedikit. Sifat jamur sendiri adalah saprofit atau hidup dan makan dari berbagai
jenis bahan organik yang sudah mati serta busuk. Ia juga biasa disebut dengan
parasit.
Sebenarnya, perkembangan dari jamur sendiri bisa dilakukan secara generatif atau
kawin dan bisa juga dilakukan dengan cara vegetatif atau tidak kawin.
Perkembangbiakan jamur dengan cara generatif akan dilakukan melalui miselium.
Sementara perkembangbiakan secara vegetatif akan menghasilkan suatu spora
yang dibentuk oleh tubuh dari buah.

Kingdom Fungi ini masih bisa dibagi lagi menjadi lima jenis filum, yaitu:
 Chytridiomycota
Contoh dari jenis ini adalah Synchytrium Endobioticum atau pathogen yang
terdapat pada ubi kentang. Kemudian Hyzopydum Couchii yang merupakan
parasit dari ganggang Spirogyra. Selain itu adalah Olpodium Viciae yang
merupakan parasit dari Vicia Unijuga serta Physodera Zeamaydis yang
menyebabkan noda pirang pada tanaman jagung.
 Zygomycota
Contoh dari jenis ini adalah Rhizopus Stolonifer dan Rhizopus Aligosporis atau
ragi tempe. Selain itu adalah Rhizopus Aryzae atau ragi
tape, Entomophtora Muscae atau yang biasa dikenal dengan sebutan parasit lalat
dan juga Basidiobolus Ranarum atau yang menyebabkan penyakit pada manusia.

 Ascomycota
Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah Piedraia Hortai yang menyebabkan
infeksi pada rambut manusia. Kemudian Saccharomyces Cerevisiae atau ragi
untuk bir, anggur dan roti. Juga Candida Albicans yang menyebabkan
penyakit kanciciasis dan Aspergillus Flavus yang menghasilkan racun.
 Basiciomycota
Adapun contoh dari jenis ini adalah Volvariella Volvacea atau jamur
merang, Amanita Phalloides atau yang menghasilkan
racun phalin, Auricularia Polytricha atau sejenis bahan
makanan, Puccinia Graminis yang menyebabkan penyakit pada jenis tanaman
tebu dan juga jagung, serta Ustilago Scitamanae yang merupakan parasit
tanaman Graminae.
 Deuteomycota
Contoh dari jenis ini adalah Altenaria atau parasit yang terdapat pada kentang.
Kemudian Fusarium yang merupakan parasit pada tomat dan juga kapas.
Juga Helminthosporium yang merupakan sejenis parasit pada jagung dan
padi, Diplodia yang merupakan parasit pada tanaman jagung.
Serta Verticillum yang mampu merusak bibit tanaman dan lain
sebagainya. Beberapa jenis jamur yang tumbuh dan hidup memang bisa Anda
makan. Namun tidak sedikit jenis jamur beracun yang membahayakan tubuh Anda
saat dimakan. Adapun contoh dari jenis jamur yang memiliki racun
adalah Amanuita Muscaria .
Maka dari itu, jika kabetulan Anda menemukan jamur, sebaiknya berhati-hatilah
saat akan memakannya dan pastikan terlebih dajulu bahwa jamur tersebut tidak
beracun.

4. Kingdom Plantar atau Tumbuhan

Kelompok atau klasifikasi yang keempat ini memiliki anggita berbagai jenis
makhluk hidup yang memiliki sel banyak dan memiliki kemampuan untuk
berfotosintesis. Kemampuan untuk melakukan fotosintesis tersebut disebabkan
karena terdapat klorofil di dalam kloropasnya.
Klorofil tersebut lah yang nantinya memanfaatkan adanya energi dari cahaya
matahari langsung untuk mengolah makanan. Perbedaan yang lain dari tumbuhan
dengan jenis makhluk hidup dengan sel banyak adalah di dalam hal struktur sel
mereka. Sel untuk tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari bahan
berjenis Selulosa atau sejenis karbohidrat.
Maka dari itu, tumbuhan biasanya memiliki sifat tidak mudah patah dan juga
kaku. Kingdom Plantae sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis bagian, yaitu
jenis tumbuhan yang tidak memilikin pembuluh atau tidak memiliki Xilem dan
juga Floem. Dan kedua adalah jenis tumbuhan yang memiliki pembuluh. Adapun
tumbuhan yang masuk ke dalam jenis tidak memiliki pembuluh misalnya adalah
tumbuhan lumut.
Sementara jenis tumbuhan yang memiliki pembuluh di antaranya adalah jenis
tumbuhan paku dan tumbuhan yang memiliki biji.

Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut ini masuk ke dalam jenis tumbuhan yang hidupnya di daratan.
Umumnya, jenis tumbuhan satu ini mempunyai warna hijau dengan ukuran yang
kecil sekitar 50 cm. Secara umum, tumbuhan lumut ini hidup di bagian atas
permukaan kayu, batu, pohon dan juga tanah.
Lumut sendiri menghasilkan makanan sendiri karena ia memiliki kandungan
klorofil di dalamnya sehingga tumbuhan jenis ini mampu berfotosintesis
sendiri. Adapun kelompok dari tumbuhan lumut atau Bryophyta ini memiliki ciri-
ciri tidak memiliki batang, akar dan juga daun yang sejati.
Ciri lain yang dimiliki oleh jenis tumbuahn lumut ini adalah ia memiliki ukuran
yang relatif kecil yang sangat jarang mencapai 15 cm. Bentuk dari tumbuhan
lumut sendiri adalah pilih layaknya pita namun ada juga yang bentuknya seperti
daun kecil serta batang. Adapun dinding selnya tersusun atas selulosa atau
semacam karbohidrat.
Saat ini, spesies lumut sendiri sudah mencapai 16.000 yang berhasil ditemukan
dan diklasifikasikan. Lumut kemudian bisa dibagi lagi menjadi tiga jenis kepas
berdasar pada gametofit dan juga sporofitnya, yaitu jenis lumut hati, lumut
tanduk dan lumut daun.

Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku yang memiliki nama ilmiah Pteridophyta adalah sejenis


tumbuhan yang di dalamnya memiliki daun, batang serta akar yang sejati. Akan
tetapi, jenis tumbuhan yang satu ini tidak mempunyai bunga. Ciri khas dari jenis
tumbihan ini adalah daun mudanya memiliki bentuk menggulung.
Lalu pada bagian permukaan bawah daun dewasanya memiliki bintik coklat
kehitaman yang dikenal dengan Sorus. Di dalam Sorus ini ada kotak Spora atau
sporangium yang berisikan banyak spora.
Tumbuhan jenis paku ini masih dibagi lagi menjadi empat jenis, pertama adalah
paku purba, kedua paku kawat, ketiga paku ekor kuda dan keempat paku sejati.

Tumbuhan berbiji
Selanjutnya adalah tumbuhan berbiji yang juga dikenal dengan istilah tumbuhan
bunga. Biji adalah salah satu alat bagi tumbuhan untuk mereka dapat berkembang
biak. Di dalam biji tersebut sudah ada calon tumbuhan baru yang biasa dikenal
dengan nama lembaga.
Secara umum, jenis tumbuhan yang berbiji hidup di daratan, meskipun ada juga
yang mengapung di permukaan air misalnya teratai. Tumbuhan berbiji sendiri
juga masuk ke dalam jenis tumbuihan yang mampu menghasilkan makanan
mereka sendiri dengan proses fotosintesis. Tumbuhan berbiji in dikelompokkan
menjadi dua jenis yang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya penutup atau
pelindung pada biji.

5. Kingdom Animalia (Hewan)

Di dalam klasifikasi makhluk hidup, hewan masuk ke dalam jenis kingdom


Animalia. Hewan sendiri adalah jenis makhluk hidup yang mampu bertahan hidup
dengan memakan makhluk hidup lainnya. Perbedaan yang paling utama dari
hewan dan juga tumbuhan adalah dari sisi dinding sel yang mereka miliki. Sel
yang ada pada tumbuhan mempunyai dinding sel, sementara hewan tidak
memiliki dinding sel.
Kingdom Animalia sendiri dibagi menjadi dua jenis yang ditentukan oleh ada atau
tidaknya tulang belakang pada hewan tersebut.

Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata)

Ini merupakan jenis hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau tulang
belakang. Struktur pembentuknya sebagaimana sistem pernapasan, sistem
peredaran darah yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan bertulang
belakang.
Ada lima jenis makhluk hidup yang masuk ke dalam jenis ini:
1. Hewan berpori
Ini adalah jenis hewan yang memiliki pori-pori dengan bentuk tubuh semacam
spons. Biasanya hewan jenis ini akan hidup di daerah peraian.
2. Hewan berongga
Merupakan jenis hewan yang mempunyai tentakel untuk menangkap mangsanya.
3. Cacing
Ini merupakan jenis hewan yang memiliki tubuh lunak dan tidak bercabang.
4. Hewan bertubuh lunak
Ini adalah jenis hewan yang tubuhnya lunak, memiliki banyak lendir dan
terbungkus oleh bahan khusus semisal mantel dan sebagainya.
5. Hewan berbuku-buku
Ini adalah jenis hewan yang di dalamnya terdiri dari kepala, dada dan juga perut.
Hewan bertulang belakang (Vertebrata)

Ini adalah kelompok atau jenis hewan yang mempunyai tulang belakang atau
tulang punggung. Dari segi jenis, kelompok hewan inimemang lebih sedikit
dibandingkan dengan jenis hewan yang memiliki tulang belakang. Di antara jenis
hewan ini adalah ikan, katak, ungags, kura-kura, buaya, sapi, kambing, kera orang
utan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai