Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah meneliti pengaruh pendidikan

kesehatan dengan media vidio terhadap pengetahuan dan sikap anak

dalam mencegah diare.

1. Tempat Penelitian

Adapun yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian adalah

SDN 1 BATU KUMBUNG dengan pertimbangan:

a. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari Puskesmas

Lingsar, kasus diare pada anak sebanyak 114 pada tahun

2018. Pada tahun 2019 yaitu sebanyak 157 kasus diare.

b. Belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh

pendidikan kesehatan dengan media vidio terhadap

pengetahuan dan sikap anak dalam mencegah diare di SDN 1

BATU KUMBUNG tahun 2020.

2. Waktu Penelitian

a. Penyusunan proposal telah dilaksanakan mulai bulan

September 2020 sampai dengan bulan Januari 2021.

b. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021

36
37

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian pra

eksperimental. Desain penelitian pra eksperimental dengan bentuk

rancangan one group pre-post test design. Dalam rancangan ini suatu

kelompok sebelum dikenai perlakuan diberi pra test, kemudian setelah

perlakuan, dilakukan pengukuran lagi untuk mengetahui akibat dari

perlakuan. (Nursalam, 2016).

Subjek pre Test Treatment Post Test

O1 P O2

Gambar 11. One group pre test post test design

Keterangan :

Subjek : Subjek penelitian ini adalah pasien diare pada anak


O1 : tahap pengukuran pengetahuan dan sikap anak dalam
mencegah diare sebelum diberikan perlakuan berupa
pendidikan kesehatan dengan media video.
P : merupakan perlakuan yang diberikan kepada subjek
penelitian berupa pemberian informasi/pendidikan kesehatan
dengan menggunakan media vidio.
O2 : merupakan tahap pengukuran pengetahuan dan sikap
anak dalam mencegah diare setelah diberikan perlakuan
berupa pendidikan kesehatan dengan media video.
38

C. Kerangka Kerja

Populasi

Teknik Pengambilan Sampel

Purposive Sampling
Sampel

Pretest : Pengetahuan
dan sikap

Intervensi : Pendidikan
kesehatan dengan media
video

Analisa data

Gambar 12. Kerangka Kerja Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan


Media Video Terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak
Dalam
Mencegah diare di SDN 1 BATU KUMBUNG.
D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Pelaksanaan suatu penelitian

selalu berhadapan dengan objek yang diteliti atau yang diselidiki.


39

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut

adalah populasi (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua siswa yang ada di SDN 1 BATU KUMBUNG.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel

adalah elemen-elemen populasi yang dipilih berdasarkan

kemampuan mewakilinya (Setiadi, 2007). Sampel dalam penelitian

ini adalah anak kelas 1 dan 2 yang bersedia menjadi reponden.

a. Besar sampel

Besar kecilnya jumlah jumlah sampel sangat dipengaruhi

oleh rancangan dan ketersediaan subjek dari penelitian itu

sendiri. Semakin besar sampel yang dipergunakan semakin baik

dan representative hasil yang diperoleh. Dengan kata lain

semakin besar sampel, semakin mengurangi angka kesalahan,

prinsip umum yang berlaku adalah sebaiknya dalam penelitian

digunakan jumlah sampel sebanyak mungkin (Nursalam, 2011).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 orang, yang

diperoleh dari rumus Lynch (1974)

NZ ² × p (1− p)
n=
Nd ²+Z ²(1− p)

Keterangan :

n : Sampel
40

N : Jumlah populasi

Z : Nilai Variabel normal (1,96) yang mengacu pada


derajat kepercayaan 95%

P : Proporsi terbesar yang mungkin (0,50)

D : Sampling error dalam penelitian ini ditentukan 0,10

157 ×(1,96)²× 0,50(1−0,50)


n= 2 2
157 × ( 0,10 ) + ( 1,96 ) × ( 1−0,50 )

157 × 3,8416× 0,50 ×0,50


n=
157 ×0,01+3,8416 × 0,50

603,13 × 0,25
n=
1,57+1,92

150,782
n=
3,49

= 43, 20 atau 43 sampel.

b. Kriteria Sampel

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti

(Nursalam, 2016).

Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah

a) Usia responden (6-12 tahun)

b) Responden anak usia sekolah kelas 1dan 2

c) Responden yang bersedia untuk diberikan perlakuan


41

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena

berbagai sebab (Nursalam, 2016).

Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Pasien yang tidak bersedia sebagai responden

b) Pasien dengan penurunan kesadaran

C. Sampling

Sampling adalah suatu cara yang ditetapkan peneliti

untuk menentukan atau memilih sejumlah sampel dari

populasinya (Dharma, 2011). Dalam penelitian ini teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara

memilih sampel diantara populasi sesuai dengan dikehendaki

peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah

dikenal sebelumnya.

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karaktristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) , (Nursalam,

2015). Variabel dibedakan menjadi 2 yaitu variabel bebas

(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable)


42

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan

dengan media vidio.

2. Variabel teikat adalah pengetahuan dan sikap anak dalam

mencegah diare.

F. Data Yang Dikumpulkan

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari

objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan yang disediakan

melalui pengisian kuesioner oleh responden (Riwidikdo, 2012).

Adapun data primer dalam penelitian ini adalah:

a. Data tentang karakteristik responden meliputi: umur, jenis

kelamin.

b. Data tentang pengetahuan dan sikap anak tentang diare

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti

melalui pihak kedua atau pihak lain (Husaini dan Purnomo, 2008

dalam Feri A, 2013). Data sekunder dalam penelitian ini berupa

gambaran umum tempat penelitian yaitu SDN 1 BATU KUMBUNG.


43

G. Cara Pengumpulan Data

1. Data Primer

a. Karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin

dikumpilkan dengan cara wawancara langsung dengan alat

bantu kuesioner.

b. Data tentang pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan

penyakit diare diperoleh dengan kuesioner.

2. Data Sekunder

Data gambaran umum lokasi penelitian dikumpilkan melalui

penelusuran data laporan Puskesmas Lingsar.

H. Pengolahan Data

1. Data Primer

a. Data karakteristik responden (usia, jenis kelamin dan

pendidikan) diolah secara deskriptif dan disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi. Usia dikategorikan sesuai dengan tingkat

perkembangan menurut Depkes RI (2009) yaitu:

a. Masa kanak-kanak 5 – 12 tahun

b. Jenis kelamin

a) Laki-laki

b) Perempuan
44

c. Pendidikan

Pendidikan akan dikategorikan menjadi Pendidikan Dasar,

yaitu jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

(MI)

d. Data tentang pengetahuan apabila menjawab pertanyaan

dengan benar di beri skor 1 dan apabila menjawab salah diberi

skor 0. Kemudian diolah:

Persentase = jumlah nilai yang benar dibagi jumlah soal di kali

100%.

Sehingga didapatkan :

a) Tingkat pengetahuan kategori baik bila responden

menjawab ≥ 76-100 % dengan benar dari total jawaban

pertanyaan.

b) Tingkat pengetahuan kategori cukup bila responden

menjawab 60-75 % dengan benar dari total jawaban

pertanyaan.

c) Tingkat pengetahuan kategori kurang bila responden

menjawab ≤ 60 % dengan benar dari total jawaban

pertanyaan.

e. Data tentang sikap diolah dengan menggunakan kuesioner

yang berisi 10 pertanyaan dengan ketentuan :

a) Favorable (+)

 Skor 1 bila jawaban STS

 Skor 2 bila jawaban TS


45

 Skor 3 bila jawaban S

 Skor 4 bila jawaban SS

b) Unfavorable (-)

 Skor 4 bila jawaban STS

 Skor 3 bila jawaban TS

 Skor 2 bila jawaban S

 Skor 1 bila jawaban SS. (Azwar, 2009, pp: 97-99)

2. Data Sekunder

Data gambaran umum SDN 1 BATU KUMBUNG, disajikan dalam

bentuk deskriptif.

I. Analisa Data

Tedapat 2 jenis analisa data dalam penelitian ini yaitu:

1. Univariat

Notoadmodjo (2005) merupakan analisa data yang

menganalisis satu variabel. Analisa univariat digunakan untuk

menguji hipotesis. Variabel yang diukur adalah tingkat pengetahuan

dan sikap anak dalam pencegahan penyakit diare dengan tujuan

peneliti dapat mengetahui tingkat pengethuan dan sikap anak dalam

mencegah diare sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan

media video.
46

2. Bivariat

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

Uji Wilcoxon dengan data berbentuk numerik. Uji Wilcoxon

merupakan pengolahan data berdistribusi tidak normal. Uji

Wilcoxon digunakan untuk menguji tingkat signifikan perbedaan

pengetahuan dan sikap anak sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan dengan media video. Peneliti dibantu dengan

pengolahan data secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan

program komputer yaitu SPSS dengan penentuan signifikansi yaitu

terdapat pengaruh antara variabel yang diuji dan p value < ɑ (0,05)

maka Ha diterima (Dahlan, 2008).

J. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati/diteliti (Notoatmodjo,

2012).
47

Tabel 1. Definisi operasional pengaruh pendidikan kesehatan dengan

media video terhadap pengetahuan dan sikap anak dalam mencegah

diare di SDN 1 BATU KUMBUNG tahun 2020.

Variabel Definisi Alat Ukur Skor Skala

Operasional
Variabel Proses - Nominal
independent : penyampaian
Pendidikan informasi kepada
kesehatan anak usia sekolah
dengan dalam bidang
media video kesehatan tentang
pengetahuan dan
sikap anak dalam
mencegah diare

Variable Kuisioner 1. Baik Ordinal


48

dependent: score
Pengetahuan Hal yang diketahui ≥ 76-
oleh responden 100 %
tentang cara 2. Cukup
mencegah diare di score
SDN 1 BATU 60-75
KUMBUNG. %
3. kurang
score
≤ 60 %
Sikap Merupakan respon Kuisioner 1. favora Ordinal
ble
tertutup seseorang
(score
terhadap stimulus
T ≥
atau objek Mean)
2. Unfavo
tertentu.
rable
(score
T <
Mean)

Kuesioner Pengetahuan dan Sikap


A. Pengetahuan
49

Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah menggunakan air bersih secukupnya tidak


dapat menyebabkan diare?

2. Apakah membuang air besar tidak di


jamban dapat menyebabkan diare?

3. Apakah Membuang sampah tidak dengan


sembarangan tidak dapat menyebabkan diare?

4. Apakah selalu mencuci tangan sebelum dan


sesudah makan?

5. Apakah tidak mencuci tangan menggunakan sabun


tidak menimbulkan diare?
6. Apakah membuang sampah pada tempatnya
penting untuk mencegah terjadinya diare?

7. Apakah diare tidak ditimbulkan oleh


lingkungan yang tidak sehat?
50

B. Sikap
Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

No Pernyataan SS S RR TS STS
N % N % n % n % n %
1 Menggunakan air bersih
secukupnya tidak dapat
menyebabkan diare
2 Membuang air besar tidak di
jamban dapat menyebabkan
diare
3 Membuang sampah tidak
dengan sembarangan tidak
dapat
menyebabkan diare
4 Selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah
makan tidak menimbulkan
diare
5 Membuang sampah pada
tempatnya penting untuk
mencegah terjadinya diare

6 Tidak mencuci tangan


menggunakan sabun tidak
akan menimbulkan diare
7 Diare tidak ditimbulkan oleh
lingkungan yang tidak sehat
51

Keterangan
SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

N : Jumlah Skor

Anda mungkin juga menyukai