Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Kelas 2A D3 Keperawatan
Semeseter 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Dalam
penyusunan Makalah ini, penulis mengalami berbagai kendala dan kesulitan, namun berkat
Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan, dan usaha serta bantuan dari
berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas tenaga dan pikiran sehingga makalah
yang berjudul “PENATALAKSANAAN ANAK YANG BERISIKO TINGGI
TERPAPAR COVID-19” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan, demi terciptanya tujuanyang
ingin dicapai. Atas bantuan dan kritikan seta saran dari semua pihak, maka penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Covid-19....................................................................................
B. Tatalaksana anak yang terpapar covid-19....................................................
C. Pencegahan covid-19 pada anak..................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan
yang disebabkan oleh coronavirus yang baru muncul yang pertama dikenali muncul di
Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Pengurutan genetika virus ini
mengindikasikan bahwa virus ini berjenis betacoronavirus yang terkait erat dengan
virus SARS.
Meskipun sebagian besar orang yang terjangkit COVID-19 hanya mengalami
penyakit yang ringan atau tanpa komplikasi, sekitar 14% menderita penyakit parah
yang memerlukan perawatan rumah sakit dan dukungan oksigen, dan 5% perlu
dimasukkan ke unit perawatan intensif. Dalam kasus-kasus parah, COVID-19 dapat
diperburuk dengan sindrom gawat pernapasan akut (ARDS), sepsis dan septic shock,
gagal multiorgan, termasuk gagal ginjal atau gagal jantung akut. Usia lanjut dan
penyakit penyerta dilaporkan menjadi faktor risiko kematian, dan analisis
multivariabel baru mengonfirmasi usia lanjut, skor SOFA (Sequential Organ Failure
Assessment) dan d- dimer > 1 µg/L saat masuk fasilitas dikaitkan dengan tingkat
kematian yang lebih tinggi. Studi ini juga mengamati durasi median deteksi RNA
viral selama 20,0 hari (IQR 17,0-24,0) pada penyintas, tetapi virus COVID-19 masih
dapat terdeteksi hingga kematian pada bukan penyintas. Durasi shedding virus
terlama yang diamati pada penyintas adalah 37 hari.
Dari panduan berdasarkan bukti yang dikembangkan oleh panel multidisiplin
penyedia pelayanan kesehatan yang berpengalaman dalam bidang tatalaksana klinis
pasien COVID-19 dan infeksi virus lain, seperti SARS dan MERS, serta sepsis dan
ARDS, panduan ini menjadi dasar perawatan suportif yang dioptimalisasi untuk
memastikan kemungkinan bertahan hidup sebaik mungkin serta memungkinkan
dilakukannya perbandingan yang dapat dipercaya antara intervensi-intervensi
terapeutik yang masih diteliti dalam uji acak terkendali (RCT).
Masih belum banyak tersedia data presentasi klinis COVID-19 dalam kelompok-
kelompok tertentu, seperti anak- anak dan perempuan hamil. Gejala-gejala COVID-19
pada anak-anak biasanya tidak separah orang dewasa dan umumnya berupa batuk dan
demam, dan telah diamati terjadinya koinfeksi. Laporan kasus anak-anak
terkonfirmasi COVID-19 relatif sedikit; kasus-kasus tersebut mengalami penyakit
ringan. Saat ini masih belum diketahui perbedaan manifestasi klinis COVID-19 pada
pasien perempuan hamil dan perempuan tidak hamil atau orang dewasa berusia
reproduktif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Covid-19?
2. Bagaimana tatalaksana anak yang terpapar covid-19?
3. Bagaimana pencegahan covid-19 pada anak ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian covid-19
2. Untuk mengetahui tatalaksana anak yang terpapar covid-19
3. Untuk mengetahui pencegahan covid-19 pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian covid-19
Coronavirus atau disebut juga dengan virus corona merupakan keluarga besar
virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernafasan atas ringan hingga
sedang, seperti penyakit flu.
B. Tatalaksana anak yang terpapar covid-19
a. Klasifikasi Klinis
Klasifikasi Definisi
Tanpa Gejala Hasil uji SARS-CoV-2 positif tanpa
ada tanda dan gejala klinis.
Ringan Gejala infeksi saluran napas atas seperti
demam, fatigue, mialgia, batuk, nyeri
tenggorokan, pilek, dan bersin.
Beberapa kasus mungkin tidak disertai
demam, dan lainnya mengalami gejala
saluran pencernaan seperti mual,
muntah, nyeri perut, diare, atau gejala
non-respiratori lainnya.
Sedang Gejala dan tanda klinis pneumonia.
Demam, batuk, takipnu*, dapat disertai
ronki atau wheezing pada auskultasi
paru tanpa distres napas dan
hipoksemia.
*Takipnu= Frekuensi napas <2 bulan:
≥60x/menit, 2–11 bulan:
≥50x/menit, 1–5 tahun: ≥40x/menit, >5
tahun: ≥30x/menit
Berat Gejala dan tanda klinis pneumonia
berat berupa napas cuping hidung,
sianosis, retraksi subkostal,
desaturasi (saturasi oksigen<92%).
Adanya tanda dan gejala bahaya
umum seperti kejang, penurunan
kesadaran, muntah profuse, tidak
dapat minum, dengan atau tanpa
gejala respiratori.
Kritis Pasien mengalami perburukan dengan
cepat menjadi acute respiratory distress
syndrome (ARDS) atau gagal napas
atau terjadi syok, ensefalopati,
kerusakan miokard atau gagal jantung,
koagulopati, gangguan ginjal akut, dan
disfungsi organ multipel atau
manifestasi sepsis lainnya. Kriteria
gagal napas dengan pediatric acute
respiratory distress syndrome (PARDS)
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Multisystem Anak dan remaja 0-19 tahun yang
inflammatory syndrome mengalami demam 3 hari
DAN disertai dua dari:
Ruam atau konjungtivitis bilateral
non purulenta atau tanda inflamasi
mukokutaneus pada mulut, tangan
dan kaki
Hipotensi atau syok
Gambaran disfungsi miokardium,
perikarditis, vaskulitis,
abnormalitas koroner (terdiri atas
kelainan pada ekokardiografi,
peningkatan Troponin/NT-proBNP)
Bukti adanya koagulopati (dengan
peningkatan PT, APTT, D- dimer)
Gejala gastrointestinal akut (diare,
muntah, atau nyeri perut)
DAN
Peningkatan marker inflamasi seperti
LED, CRP atau procalcitonin
DAN
Tidak ada penyebab keterlibatan
etiologi bakteri yang menyebabkan
inflamasi meliputi sepsis bakteri,
sindrom syok karena Stafilokokkus atau
Streptokokkus
DAN
Terdapat bukti COVID-19 (berupa RT-
PCR, positif tes antigen atau positif
serologi) atau kemungkinan besar
kontak dengan pasien COVID-19
1
Mulai RJP
Vertikal dengan O2, gunakan bag-mask
Dengan filter dan hindari kebocoran, jika tidak
Tersedia dunakan sungkup nonrebrearhing
Persiapan intubasi
Ya Tidak
Apakah irama jantung shockable?
2 9
VF/pVT Asistole/PEA
shock 3
A. Perioritaskan intubasi/Lanjutkan RJP
Hentikan kompresi dada sementara untuk intubasi
Jika intubasi tertunda, pertimbangan sipraglottic airway
atau bag-mask dengan filter dan hindari kebocoran
Hubungkan pada ventilator dengan filter jika memungkinkan
10
RJP 2 menit RJP 2 menit
Akse IV/10 Akses IV/10
Epinerfi setiap 3-5 menit
Tidak Ya
Apakah irama jantung shockable? Apakah irama jantung shockable?
Ya Tidak
shock 5 11 RJP 2 menit
6 RJP 2 menit Atasi etiologi yang reversible
Epinerfin setiap 3-5 menit Tidak Ya
Apakah irama jantung shockable?
Apakah irama jantung shockable?
Ya
shock 7
RJP 2 menit
8 Amiodarone atau Lidokain
Atasi etilogi yang reversible
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Coronavirus atau disebut juga dengan virus corona merupakan keluarga besar
virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernafasan atas ringan hingga
sedang, seperti penyakit flu.
Terapi definitif untuk COVID-19 masih belum diketahui, tidak ada obat yang
efikasi dan keamanannya terbukti. Beberapa terapi masih dalam evaluasi (terutama
pada dewasa), penggunaan pada kasus COVID-19 pada anak masih dalam penelitian.
Pemberian antivirus maupun hiroksiklorokuin harus mempertimbangkan derajat
beratnya penyakit, komorbid dan persetujuan orang tua.
Pencegahan pada anak yaitu, Mengoptimalkan penggunaan APD secara
efisien dan maksimal, Penggunaan APD harus berdasarkan risiko paparan, tenaga
kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien dan melakukan pengambilan
sampel harus menggunakan gaun/apron, sarung tangan, pelindung mata dan masker,
Penggunaan masker yang sama untuk memeriksa beberapa pasien yang berbeda
dengan diagnosis yang sama dapat dilakukan, tetapi penggunaan lebih dari 4 jam
dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sebaiknya dihindari, dan di area publik,
apabila terdapat individu dengan gejala infeksi saluran nafas akut, atau individu yang
merawat pasien dalam pemantauan COVID-19 dirumah, maka harus menggunakan
masker.
B. Saran
Untuk Mahasiswa atau pembaca, makalah ini diharapkan dapat menjadi
pembelajaran mata kuliah Keperawatan Anak, tetapi penulis menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
dapat memperbaiki makalah “PENATALAKSANAAN ANAK YANG BERISIKO
TINGGI TERPAPAR COVID-19” yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/tatalaksana-klinis-suspek-
penyakit-covid-1935867f18642845f1a1b8fa0a0081efcb.pdf?sfvrsn=abae3a22_2
https://covid19.go.id/p/protokol/panduan-klinis-tata-laksana-covid-19-pada-anak
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
https://ww.papdi.or.id