Nama : Mela Vidia Renata

Nim : 20186523023

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas

Tugas : Bagaimana menurut saudara dalam kasus pandami covid 19 pada tingkat
preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitative?

Menurut saya virus corona merupakan suatu virus yang berbahaya yang awal nya ditemukan pertama
kali didaerah china bagian wuhan kemudian menyebar dengan cepat ke negara lain. Manusia yang
terjangkit virus tersebut akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi saluran pernapasan mulai dari
flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut berat.

1. Cara pencegahan (preventif )

Menurut WHO cara mencegah penularan virus corona dengan menerapkan hidup
sehat dan menjaga kebersihan. Berikut saran WHO:

1. Cuci tangan sesering mungkin

Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air atau bahan
mengandung alkohol akan membunuh virus yang mungkin ada di tangan kamu .

2. Terapkan social distancing

Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersih. Alasannya,
ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka menyemprotkan tetesan cairan
kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu
dekat, kamu bisa menghirup tetesan air yang mungkin saja mengandung virus COVID-
19

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel di sana.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut
kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

4. Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah berobat

Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk
dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan
setempat. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di
daerah Anda .
 2. Cara meningkatkan kesehatan ( promitif )
Menjaga kebersihan badan merupakan salah satu faktor penting agar tubuh kita
bersih dari virus. Jika sedang di tempat umum, sebisa mungkin kurangi kontak langsung
dengan permukaan yang kotor. Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah makan, atau setelah berkegiatan agar virus yang menempel tidak masuk ke
dalam tubuh menjaga asupan nutrisi dalam makanan kita sehari-hari. Makanan seperti
sayur dan buah merupakan hal yang penting dan harus dijadikan prioritas
3. Cara penanganan / pengobatan ( kuratif )

Antisipasi penyebaran COVID-19, pemerintah daerah pun diharapkan dapat

melakukan penguatan fasilitas kesehatan (faskes), dengan melibatkan Rumah Sakit Umum
Pemerintah Daerah (RSUD), Puskesmas dan Rumah Sakit Swasta serta penguatan sistem
laboratorium di daerah masing-masing,"

Dalam penanganan COVID-19, pemerintah daerah harus memaksimalkan

kolaborasi pentahelix (pemerintah, akademisi/pakar, dunia usaha, komunitas/masyarakat
dan media), serta pelibatan sampai tingkat desa/kelurahan, termasuk perangkatnya (PKK,
Karang Taruna, RT/RW).

"Sebelum membuat keputusan, pemerintah daerah diharapkan dapat membentuk

gugus tugas daerah terlebih dahulu dan bersifat segera. Kebijakan dan tindakan
penanganan COVID-19 harus memerhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan
transparansi," Selanjutnya, pemerintah daerah wajib memerhatikan keselamatan
masyarakat, kepentingan antar-daerah, dan kepentingan nasional.

4. Cara pemulihan ( rehabilitasi )

Cara pemulihan / rehabilitasi dilakukan dengan cara pasien yang terkena/terinfeksi

virus corona yaitu dengan mengisolasikan diri agarvirusnya tidak menyebar ke orang lain,
selalu menjaga pola makan yang sehat,selalu mencuci tangan, hindari tempat keramaian,

Referensi :

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316190412-37-145321/cara-mencegah-virus-corona-versi-
situs-who

https://biz.kompas.com/read/2020/03/09/085103728/jangan-panik-ini-tips-menjaga-kesehatan-tubuh-
agar-terhindar-dari-virus-corona.

https://www.liputan6.com/health/read/4203808/penanganan-covid-19-di-daerah-dari-social-distancing-sampai-
penguatan-faskes