Anda di halaman 1dari 2

NAMA : METHA IERAYANA

NIM : P07131219016

PRODI : DIV GIZI TK 1

REG :A

MK : SOSIOLOGI

Soal

1. Bagaimana prinsip kerja teori fungional structural

Jawab :

Prinsip kerja teori fungsional structural adalah melihat masyarakat sebagai


sebuah keseluruhan sistem yang bekerja untuk menciptakan tatanan dan
stabilitas sosial, menekankan kepada keteraturan dan mengabaikan konflik
dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Sistem sosial ini bekerja untuk
menciptakan stabilitas tatanan sosial. Dengan demikian masyarakat adalah
kumpulan dari individu-individu yang bekerja dalam sebuah sistem untuk
menjaga stabilitas sosial.

2. Bagaimana prinsip kerja teori konflik

Jawab :
Prinsip kerja teori konflik adalah mempertahankan status quo yang berarti
orang tersebut mempertahankan keadaan sekarang yang tetap seperti keadaan
sebelumnya. Sedangkan masyarakat yang dalam posisi marginal atau kaum
yang terpinggirkan berusaha mengadakan perubahan. Konflik dapat
merupakan proses penyatuan dan pemeliharaan stuktur sosial.

3. Apa kelebihan teori fungsional structural

Jawab :
Kelebihan teori fungsuinal structural adalah menjaga kestabilan dan kesatuan
dalam masyarakat, memandang masyarakat sebagai sistem yang kompleks
yang mana bagian tersebut bekerja bersama untuk mempromosikan
solidaritas dan stabilitas yang menandakan bahwa kehidupan sosial kita
dituntun berdasar pada struktur sosial, yang pola perilaku sosialnya secara
relatif stabil dan Teori ini mampu menyediakan suatu kerangka kerja untuk
menyusun struktur sosial yang mampu berjalan sendiri. Hal ini karena bagi
teori ini, masing-masing status harus memiliki peran dan fungsi, yang mana
fungsi ini harus dijalankan dengan baik

4. Apa kelebihan teori konflik dalam melihat perilaku sosial

Jawab :

Kelebihan teori konflik dalam melihat perilaku social yaitu proses yang
bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan
struktur sosial. Konflik dapat menempatkan dan menjaga garis batas antara
dua atau lebih kelompok. Konflik dengan kelompok lain dapat memperkuat
kembali identitas kelompok dan melindunginya agar tidak lebur ke dalam
dunia sosial sekelilingnya. Teori konflik juga mengatakan bahwa konflik itu
perlu agar terciptanya perubahan sosial. Teori konflik melihat perubahan
sosial disebabkan karena adanya konflik-konflik kepentingan. Namun pada
suatu titik tertentu, masyarakat mampu mencapai sebuah kesepakatan
bersama. Di dalam konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi yang dilakukan
sehingga terciptalah suatu konsensus.

Anda mungkin juga menyukai