NIM : 190907082
KELAS : 19 B
PERTEMUAN 1
1. Tangible : Tangible adalah sebuah bentuk dari aktiva yang memiliki sebuah
bentuk. Sehingga dalam hal ini sebuah artian yang akan diartikan adalah memiliki
sebuah bentuk dari fisik yang akan dapat digunakan dan juga dimanfaatkan
contohnya adalah : Barang
2. Intangible : Intangibel adalah sebuah bentuk dari aset yang dianggap tidak
memiliki wujud dan juga tidak memiliki sifat dari aset jangka panjang contohnya
adalah : Jasa
Tangible atau barang merupakan sesuatu yang bisa didistribusikan sedangkan
intangible atau jasa tidak bisa didistribusikan. Distribusi adalah kegiatan ekonomi
yang tujuannya menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen.Kegiatan distribusi meliputi perdagangan, pengangkutan, penyimpanan
dan seterusnya hingga barang atau jasa tersebut sampai pada konsumen.
2. Jasa
3. Barang dan Jasa Perbedaan barang dan jasa :
Barang :
Sedangkan jasa :
1. Tidak berwujud dan tidak ada sifat fisik,
2. Tidak dapat disimpan,
Hal pertama yang harus terdapat dalam pembuatan produk adalah sebuah ide.
Sumber ide atau gagasan dalam pengembangan produk terdapat dari dua
sumber yaitu sebagai berikut :
1. Sumber Internal
• Bagian penelitian dan pengembangan (R & D)
PERTEMUAN 2
*PENGEMBANGAN PRODUK
Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang ada untuk
membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara
ini perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan
perubahan yang menyeluruh.
Ada 3 Jenis Diversifikasi Produk Yaitu:
a. Diversifikasi Konsentris
Diversifikasi konsentrik menghasilkan lini produk baru yang memiliki sinergi dengan
lini produk yang ada, baik itu dalam hal teknologi, pemasaran atau fungsi bisnis
lainnya. Produk mungkin ditargetkan bagi pelanggan baru, daripada pelanggan
yang ada saat ini.Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang memproduksi plester
industri mungkin memutuskan untuk melakukan diversifikasi dengan memproduksi
plester untuk rumah tangga. Tujuannya adalah membantu perusahaan untuk
memanfaatkan bagian pasar yang masih belum tersentuh dan yang memberikan
peluang untuk mendapatkan keuntungan.
b. Diversifikasi Konglomerasi
Adalah strategi penambahan produk baru yang dipasarkan pada pasar yang baru
yang tidak berhubungan dengan pasar yang ada sekarang. Strategi konglomerat
adalah strategi paling berisiko. Ini karena mungkin mereka tidak mengetahui
pasar yang dituju sama sekali, sehingga biasanya biaya penelitian dan
pengembangan dan biaya iklan akan lebih tinggi.
Selain itu, probabilitas kegagalan jauh lebih besar.
c. Diversifikasi Horizontal
Perusahaan mencari produk baru yang dapat menarik pelanggan saat ini
meskipun produk baru secara teknologi tidak terkait dengan lini produknya saat
ini. Ini seringkali dilakukan melalui akuisisi, terutama ketika perusahaan ingin
menargetkan pertumbuhan yang cepat. Misalnya, perusahaan yang membuat
laptop sebelumnya juga dapat memasuki pasar produk ponsel.
3. Modifikasi Produk
PERTEMUAN 3
Setelah ini, konsep spesialisasi dan pembagian kerja mulai diterapkan dalam
perusahaan. Pada tahap perkembangan selanjutnya, konsep ini dilengkapi oleh
Charles Babbage dengan metode analisis kerja secara ekonomis dan pemberian
kompensasi yang didasarkan oleh prestasi kerja. Tahun 1900-an, Penemuan
lampu listrik oleh Thomas Alfa Edison, menjadi pemicu semakin membanjirnya
suplai listrik bagi industri-industri di AS. Pada waktu itu,
F.W. Taylor bekerja di perusahaan industri baja dan secara kebetulan
menduduki jabatan yang memungkinkan untuk melakukan eksperimen atas
beberapa gagasan. Taylor, menemukan berbagai macam ketidak-efisienan
yang terjadi di perusahaan. Gagasan atas eksperimen yang dilakukannya
didasarkan pada filosofi bahwa "pendekatan manajemen secara ilmiah dapat
meningkat-kan efisiensi tenaga kerja". Berkaitan dengan filsafat ini, langkah-
langkah efisiensi yang direkomendasikannya adalah sebagai berikut:
Capital Work adalah modal kerja yang didapatkan dari pendapatan sebelumnya.
Capital Work menjadi indikator yang sangat penting bagi perusahaan dan untuk
mengetahui kesehatan finansial sebuah perusahaan, caranya dengan
menganalisis perbedaan antara aset yang dimiliki perusahaan dengan jumlah
hutang jangka pendek yang harus dibayarkan, jika perbedaan sangat jauh bisa
dikatakan bahwa perusahaan tersebut aman. Sebaliknya, jika jumlah hutang
jangka pendek melebihi aset perusahaan, maka anda harus waspada artinya
perusahaan tersebut tidak mampu melunasi hutang – hutang jangka pendek,
perusahaan tersebut sudah diambang kebangkrutan.
BARCODE
Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Barcode
mengumpulkan data dari lebar garis dan spasi garis paralel dan dapat disebut
sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi).
Fungsi utama dari barcode adalah menyimpan informasi mengenai suatu produk atau
barang- barang yang dilabeli dengan barcode. Biasanya barcode menyimpan
informasi berupa tanggal kadaluarsa, kode produksi dan nomor identitas.
Ketika seseorang ingin melanjutkan kerja, modalnya diperoleh dari Capital work
atau modal kerja
10 Keputusan Manajemen Operasi :
7. Manajemen persediaan,
8. Desain kerja,
9. Penjadwalan,
10. Pemeliharaan.
*India bakal larang bitcoin dkk, pemilik terancam didenda. UU 7 melarang uang
kripto.
Apa alasannya? Apakah crypto currency dapat membahayakan perekonomian
suatu wilayah? India melarang crypto currency dibuat di UU
Tujuan impor :
• Menjaga kestabilan harga
• Menambah devisa
negara CRYPTO
CURRENCY
Crypto currency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual
dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasi yang cukup rumit berfungsi
melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini.
Aktivitas dalam crypto currency
- Harganya bisa naik melompat tinggi hp bisa jauh dalam kurun waktu dekat (singkat)
PERTEMUAN 5
Periode 2
1. Diawali pada tahun 1940 sampai tahun 1985,
Periode 3
1. Diawali pada tahun 1985 sampai tahun 1990,
3. Mulai dari awal proses- Atitis, mulai dari manajemen puncak - Lowes.
Diperkenalkan Total Quality Management berkembang menjadi Learning
Organization yang menggunakan filosofi Continuous Quality Improvement dan
menggunakan konsep manajemen pengetahuan.
Periode 4
1. Diawali pada tahun abad ke-20 sampai dengan sekarang,
PERTEMUAN 6
Satu hal penting yang membedakan perusahaan OEM dan ODM adalah
spesifikasi produk dimana perusahaan OEM merancang dan memproduksi
produk berdasarkan spesifikasi perusahaannya sendiri sedangkan perusahaan
ODM merancang dan memproduksi produk berdasarkan spesifikasi yang
ditentukan perusahaan pembelinya.
Kini, banyak perusahaan besar pemilik merek yang menggunakan jasa OEM dan
ODM untuk memproduksi produk mereka sehingga mereka tidak perlu melakukan
investasi yang besar dalam menyediakan gedung, fasilitas produksi, mesin dan
peralatan produksi serta tenaga kerja yang dilakukan untuk melakukan produksi.
Dengan demikian, Ongkos produksi menjadi lebih rendah dan dapat meningkatkan
profitabilitas serta meningkatkan daya saing perusahaan.
PERTEMUAN 7
*STANDAR KUALITAS
Standar adalah kesepakatan kesepakatan yang telah didokumentasikan yang
didalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi spesifikasi teknis atau kriteria-
kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan petunjuk atau definisi
definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk,proses atau jasa sesuai
dengan yang di nyata yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah
penerapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu kartu " pintar"
(smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat
digunakan diberbagai anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak
contoh- contoh lain nya. Dengan demikian standar internasional telah membantu
kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan
kegunaan barang dan jasa.
Standar adalah dokumen berisi ketentuan teknis yang disusun atas kesepakatan
bersama dan berlaku di suatu wilayah tertentu.
SNI
SNI merupakan dokumen standar teknis yang disusun oleh perwakilan produsen,
konsumen, regulator, akademisi, praktisi, asosiasi, dan lain-lain yang diwadahi
dalam suatu komite teknis, sehingga standar ini dapat digunakan untuk menilai
dan menguji suatu produk yang dimiliki oleh pelaku usaha atau pemilik merek
dagang.
Standar nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara
nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh panitia teknis dan ditetapkan oleh BSN.
SNI adalah dokumen berisi ketentuan teknis dari suatu kegiatan atau hasilnya yang
dirumuskan secara konsensus dan ditetapkan oleh BSN untuk dipergunakan oleh
pemangku kepentingan dengan tujuan mencapai keteraturan yang optimum ditinjau
dari konteks keperluan tertentu.
JENIS-JENIS SNI
•SNI Wajib : SNI wajib untuk tujuan tertentu seperti :
MANFAAT SNI
Beberapa manfaat dari SNI adalah sebagai berikut :
1. Membuat produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk luar negeri,
2. Membangun kepercayaan dari konsumen,
Standardization)
Organisasi standar internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari
badan badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. iso merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan yang berdiri sejak
tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi
dan kegiatan kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu
perdagangan internasional, dan juga membantu pengembangan kerjasama secara
global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. kegiatan
pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan kesepakatan internasional yang
kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
Tujuan ISO
Manfaat ISO
Jenis-jenis ISO
1. ISO 9000
Kegunaannya adalah :
3. ISO 28000
Kegunaaa ISO 28000 adalah untuk menjamin keamanan rantai pasokan (supply
chain security) atau keamanan segala aktivitas dan orang-orang yang terlibat
dalam kegiatan usaha tersebut karena pekerjaan yang dilakukan memiliki risiko
yang cukup tinggi.
4. ISO 22000
5. ISO 45001
ISO 45001 berisi tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) yang harus diterapkan oleh semua pelaku usaha. Selain itu, pelaku usaha
tersebut harus memiliki mekanisme untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul.
ISO 45001 ini dapat digunakan baik oleh sektor industri besar, industri
kesehatan, hingga usaha kecil lain yang berisiko.
Pertemuan 8
Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik
yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama Pengendalian
Kualitas atau Quality Control adalah memastikan bahwa produk yang akan
dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan
persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat maka
diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai.
Teknik dan Alat yang digunakan Quality Control (QC).
Terdapat tiga teknik Quality Control yang umum digunakan oleh sebuah perusahaan
manufakturing yaitu Inspeksi (Inspection), pengambilan sample secara statistik
(Statistical Sampling) dan Tujuh alat pengendalian kualitas (QC Seven Tools).
Statistical Sampling adalah memilih sejumlah unit/produk secara acak dari suatu
batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan produk
yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai dengan
persyaratan kualitas yang ditentukan.
QC Seven Tools atau Tujuh alat pengendalian kualitas terdiri dari Histogram, Scatter
Diagram, Control Chart, Check Sheet, Pareta Diagram, Cause and Effect Diagram
dan Flow Chart. Alat-alat tersebut digunakan untuk membantu menemukan
ketidaksesuai dan kecacatan pada produk.
Dalam Quality Audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan
dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang
dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka
perusahaan yang bersangkutan (perusahaan yang diaudit) diminta untuk melakukan
tindakan perbaikan (Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan
memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality Audit ini
memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan
tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan.
Process Analysis adalah menganalisis setiap proses untuk menemukan
kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak
memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan
perbaikannya.
Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang
membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan
dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat-alat Quality
Management and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram
Afinitas, Diagram Jaringan dan lainnya.
Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk menghindari
cacat sedangkan di Quality Control (QC) kita untuk berusaha untuk mendeteksi
kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk
menjadi lebih baik.
Quality Assurance (QA) adalah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC)
adalah proses reaktif.
Quality Assurance (QA) merupakan pendekatan berdasarkan proses (process base
approach) sedangkan Quality Control (QC) merupakan pendekatan berdasarkan
produk (product base approach).
Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh proses pada Quality
Assurance (QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap produk
merupakan contoh proses pada Quality Control (QC).
Scorecard mempunyai makna lain berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud
yaitu kartu yang digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang
diwujudkan pada masa yang akan datang. Sedangkan Balanced memiliki makna
seimbang, mengukur kinerja seseorang secara seimbang dari sisi keuangan dan non
keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, internal dan eksternal.
Pelanggan
Suatu perusahaan perlu mengukur kepuasan pelanggan dengan kualitas, harga, dan
ketersediaan produk atau layanan. Perusahaan harus memahami terlebih dahulu
bagaimana segmentasi perusahaan mereka, kemudian merancang bagaimana cara
untuk mengambil data kepuasan pelanggan. Pelanggan memberikan umpan balik
tentang kepuasan mereka dengan produk atau layanan saat ini melalui survey yang
dilakukan oleh perusahaan.
Data keuangan
Data keuangan yang digunakan untuk analisis antara lain; penjualan, pengeluaran,
dan pendapatan. Data-data tersebut digunakan untuk memahami kinerja keuangan
suatu perusahaan meliputi Return of Investation dan laba bersih.
Data keuangan memiliki peran penting yang mempengaruhi perspektif lainnya.
Semua perspektif bergantung pada pengukuran data keuangan yang menunjukan
implementasi dari strategi dan memberi dorongan kepada perspektif lainnya
mengenai target wajib perusahaan.
Tujuan Balanced Scorecard
Metode yang digunakan dalam Balanced Scorecard cukup panjang dan memerlukan
beberapa tahapan analisis yang tidak bisa dilewati. Namun, hal tersebut sangat
berguna untuk merancang strategi dan keputusan bisnis yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Berikut ini adalah tujuan penggunaan nya:
Pertemuan 10
Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat perencanaan yang efektif dan
efisien.
- Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan
memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu model matematis.
JENIS-JENIS PERAMALAN
Peramalan ekonomi: menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi:
tingkat inflasi
• Ketersediaan jumlah uang
• Dana yang diperlukan
Indikator perencanaan lainnya
Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkan produk baru yang menarik yang membutuhkan pabrik dan peralatan
baru.
2. Metode kuantitatif
Simple average
Moving average
Weighted moving average
Expontial smoothing
Regressi linier
Recressi non linier
Box jenkins
3. Metoda causal
Korelasi regressi
Econometrie model
Delphi method
Menggunakan suatu proses
kelompok
• 3 jenis partisipan Pengambil keputusan
Staff
• Responden
• Kelompok responden yang memberikan input pada pengambil keputsan.
JURY OF EXECUTIVE OPINION
• Terdiri dari sekumpulan kecil para pakar tingkat tinggi/manajer.
• Pendapat dari para manajer digabungkan dalam bentuk statistik untuk
mendapatkan prediksi permintaan.
Pertemuan 11 - 12
Peramalan dengan Metode Delphi – Metode Delphi adalah metode peramalan
(forecasting) yang digunakan untuk meramalkan kemungkinan yang akan terjadi di
masa depan dengan menggunakan pandangan dan kesepakatan dari sekelompok
ahli yang berasal dari berbagai bidang kerja atau industri. Para ahli yang membentuk
sebuah panel ini bisa berasal dari unit kerja yang berbeda ataupun dari bidang-
bidang kerja yang berbeda atau bahkan dari negara yang berbeda.Sekelompok ahli
tersebut kemudian memberikan pandangannya masing-masing dan memberikan
perkiraan atau asumsi kepada fasilitator untuk meninjau data yang didapatkannya
kemudian diolah menjadi laporan rangkuman.
Para ahli di setiap putaran pembahasan laporan rangkuman ini memiliki catatan
lengkap tentang ramalan apa yang telah dibuat oleh para ahli lainnya, namun mereka
tidak mengetahui siapa yang sebenarnya membuat ramalan tersebut. Anonimitas
(tanpa nama) ini memungkinkan para ahli untuk mengekspresikan pandangan dan
pendapat mereka dengan bebas serta mendorong keterbukaan dan menghindari
kesalahan dan merevisi peramalan sebelumnya.
Proses dalam metode Delphi ini adalah proses yang berulang-ulang dan mungkin
terdiri dari beberapa babak atau putaran peninjauan hingga akhirnya mencapai
kesepakatan bersama. Tahap Pertama adalah mendapatkan pendapat atau
peramalan dari kelompok ahli yang hasilnya akan diringkas atau dirangkum untuk
dijadikan sebagai dasar bagi putaran kedua. Hasil ringkasan dari putaran kedua
kemudian akan dijadikan sebagai dijadikan dasar untuk putaran ketiga dan
seterusnya hingga mendapatkan kesepakatan bersama. Tujuan dari proses
berulang-ulang ini adalah untuk memperjelas masalah serta mengidentifikasikan
bagian yang disepakati atau bagian mana yang tidak disetujui dan secara bertahap
menemukan kesepakatan bersama.
Langkah-langkah pada Metode Delphi
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah langkah-langkah pada Metode Delphi hingga
mencapai konsensus atau kesepakatan bersama.
1. Pilih Fasilitator
Langkah pertama adalah memilih fasilitator, fasilitator yang tepat adalah orang yang
memiliki kemampuan atau pengalaman dalam penelitian dan pengambilan data.
2. Identifikasi Para Ahli yang diperlukan
Teknik atau Metode Delphi ini sangat tergantung pada panel ahli. Tim Panel ini dapat
berasal dari tim proyek kita, pelanggan/customer kita atau ahli lain yang berasal dari
organisasi kita sendiri ataupun organsasi lainnya. Yang dimaksud dengan Orang Ahli
adalah individu dengan pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan topik
atau ilmu tertentu.
3. Definisikan Masalah
Definisikan secara jelas masalah apa yang akan dibahas agar para ahli mengetahui
masalah apa yang harus mereka berikan pandangan dan pendapat. Jadi kita harus
pastikan permasalahan yang akan kita bahas telah kita definisikan dengan tepat dan
komprehensif.
4. Pertanyaan Putaran Pertama
Mengajukan pertanyaan umum untuk memberikan pemahaman umum kepada para
ahli dan mendapatkan pandangan pertama mengenai kondisi di masa depan dari
ahli-ahli tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin dapat dibuat dalam
bentuk kuesioner atau survei.Susun dan buat ringkasan tanggapan serta hapus
semua materi yang tidak relevan dengan topik permasalahan yang dibahas.
5. Pertanyaan Putaran kedua
Berdasarkan jawaban dari pertanyaan putaran pertama, pertanyaan-pertanyaan
pada putaran kedua harus ditujukan untuk memperjelas masalah
tertentu.Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin juga dapat dibuat dalam bentuk survei
ataupun kuesioner.Susun dan rangkum lagi hasilnya dan hilangkan materi atau hasil
yang tidak relevan serta berusaha untuk membangun konsensus dalam tahap ini.
6. Pertanyaan Putaran ketiga
Kuesioner yang terakhir adalah kuesioner yang bertujuan untuk fokus pada
pendukungan pengambilan keputusan.
Catatan : Jika tidak mendapatkan kesepakatan atau konsensus pada pertanyaan
putaran ketiga, kemungkinan diperlukan putaran-putaran selanjutnya hingga
mencapai kesepakatan atau konsensus yang dibutuhkan.
7. Bertindak atas Hasilnya
Setelah mendapatkan konsensus atau kesepakatan mengenai pandangan dan
peramalan pada masa depan. Kita perlu menganalisis temuan atau hasil tersebut
dan siapkan rencana tindakan untuk menangani risiko dan peluang masa depan
untuk proyek kita.