Anda di halaman 1dari 18

Deteksi dini gangguan tumbuh

kembang anak
Mata kuliah : Bioantropologi
Dosen Pengampu : Aldila Rahma, M.I.L

Kelompok III
Nuury Risna Maulani / 410321017 12 1055
Siti Nurhayati / 410321017 12 1042
Siti Aisyah / 410321017 12 1148
Tumbuh kembang
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah
perubahan ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada
tingkat sel, organ maupun individu. Pertumbuhan
bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan
satuan berat (gram, kilogram), satuan panjang (cm, m),
umur tulang, dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan (development) adalah pertambahan
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks. Perkembangan menyangkut adanya proses
diferensiasi sel-sel, jaringan, organ, dan sistem organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-
masing dapat memenuhi fungsinya. (Soetjiningsih,
1998; Tanuwijaya, 2003).
Deteksi dini tumbuh kembang anak
Deteksi dini tumbuh kembang anak
adalah kegiatan pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita
dan anak pra sekolah (kemenkes RI, 2012)
3 jenis deteksi tumbuh kembang anak

1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan


2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
3. Deteksi dini mental emosional
Macam-macam
penilaian pertumbuhan fisik Menurut Pedoman
Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (Tim Dirjen Pembinaan Kesmas, 1997)
Pengukuran berat badan
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran lingkar kepala
Tujuan pengukuran
• Tujuan dari pengukuran berat badan
dan tinggi badan adalah untuk
menentukan status gizi anak, normal,
kurus, kurus sekali atau gemuk.
• Tujuan pengukuran lingkar kepala anak
adalah untuk mengetahui lingkaran
kepala anak dalam batas normal atau
diluar batas normal.
Pengukuran berat badan :
• Menggunakan timbangan bayi
• Menggunakan timbangan injak
Pengukuran tinggi badan atau
panjang badan

• Pengukuran dengan posisi terbaring


• Pengukuran dengan posisi berdiri
Pengukuran lingkar kepala anak (LKA)
Cara mengukur lingkaran kepala
• Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak
melewati dahi, menutup alis mata, diatas
kedua telinga, dan bagian belakang kepala
yang menonjol, tarik agak kencang
• Baca angka pada pertemuan dengan angka nol
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan
terutama otak yang optimal anak-anak perlu:

- mendapat ASI yang cukup


- makanan yang bergizi
- imunisasi sesuai yang dianjurkan
- diawasi hati-hati jangan sampai jatuh, terbentur, tenggelam, dan
sejenisnya
- penggunaan obat bila sakit harus seijin dokter
- jika sakit tidak membaik > 2 hari segera bawa ke RS untuk mencegah
penyakit kedua, dan 0,5 cm tiap 6 bulan berikutnya)
- Komunikasi dan kehangatan interaksi anak-orang tua harus
dipelihara
- pantau terus perkembangan berat badan, tinggi badan dan lingkar
kepala anak .
Gangguan tumbuh kembanga anak

1.Gangguan bicara dan bahasa.


2. Cerebral palsy.
3. Sindrom Down.
4. Perawakan pendek.
5. Gangguan autisme.
6. Retardasi mental.
7. Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas ( GPPH ).
Intervensi
gangguan tumbuh kembang anak
1 Bila perkembangan anak normal sesuai umur.
2 Bila perkembangan anak meragukan.
3 Bila tahapan perkembangan terjadinya
penyimpangan.
Gangguan bicara dan bahasa
• Dengan menstimulasi anaknya dengan cara
mengajaknya bercakap-cakap.
• Jalinlah komunikasi dengan dihiasi oleh senyum
Anda, pelukan, dan perhatian.
• Tunjukkanlah selalu kasih sayang melalui peluk-
cium, dan kehangatan yang bisa dirasakan melalui
intonasi suara.
• Selama menjalin komunikasi lakukan kontak mata
• Jika anak Anda menangis, jangan didiamkan saja
Down sindrom
• Penanganan tergantung dari gejala penyakit
yang menyertainya antara lain :
• Gangguan Tiroid, gangguan pendengaran,
penyakit jantung bawaan, gangguan
• penglihatan, kejang, gangguan sistem tulang-
otot-syaraf, leukemia, dsb. Gangguan tiroid
• dan kejang dapat diatasi dengan obat-obatan
Autis
• Terapi edukasi
• informasi melalui semua indera
• menghindari zat-zat yg menimbulkan alergi
(kasein, gluten), pemberian suplemen
Retardasi mental
– Latihan rumah
– Latihan sekolah
– Latihan teknis
– Latihan moral
kesimpulan
Dengan mendeteksi gangguan tumbuh
kembang anak sejak dini maka kita dapat
melakukan suatu intervensi sesuai dengan
kebutuhan anak. Melalui intervensi yang
dilakukan sejak dini itulah tumbuh kembang
anak pada tahap selanjutnya dapat berjalan
dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai